Langkah langkah penyusunan neraca lajur yang benar adalah?

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Neraca lajur atau worksheet adalah salah satu bagian dalam persiapan laporan keuangan suatu perusahaan. Meski bukan merupakan tahap yang wajib dilalui dalam sistem akuntansi, neraca lajur tetap punya tujuan dan fungsi yang signifikan terutama dalam hal akurasi laporan. Karena itu, seorang akuntan tetap mesti menguasai seluk-beluknya, termasuk cara membuat worksheet. Di bawah ini akan dijelaskan sekilas mengenai neraca lajur.

Pengertian Neraca Lajur

WallStreetMojo menjelaskan, worksheet akuntansi alias neraca lajur adalah lembar kerja yang memuat semua catatan akuntansi dan dipakai untuk menyiapkan laporan finansial perusahaan pada akhir siklus akuntansi guna memastikan keakuratan kondisi keuangan. Semua data akuntansi direkap dalam lembar kerja ini untuk dilakukan penyesuaian sebelum penyusunan laporan keuangan.

Dokumen lembar kerja ini paling sering digunakan dalam sistem akuntansi manual. Sebab, sebagian besar proses pembuatan dan pengecekan dilakukan secara manual. Tapi neraca lajur juga dapat digunakan sebagai alat analisis baik dalam sistem akuntansi terkomputerisasi maupun manual.

Neraca lajur bukanlah dokumen yang harus ada dalam suatu siklus atau periode akuntansi, berbeda dengan jurnal atau buku besar. Dokumen ini hanya akan dimanfaatkan secara internal oleh manajemen untuk memahami penyesuaian apa yang dilakukan dalam catatan akuntansi, akun apa yang terpengaruh, dan berapa jumlahnya sebelum laporan keuangan dibuat. Jadi penyusunannya tergantung kebutuhan dan kebijakan manajemen.

Karena itulah neraca lajur tidak memiliki standar yang pasti antara satu perusahaan dan perusahaan lain. Yang jelas, lembar kerja ini terdiri atas beberapa lajur atau kolom besar yang memuat informasi proses akuntansi perusahaan, yakni:

  • Neraca saldo yang belum disesuaikan: memuat aset yang dimiliki perusahaan serta akun kewajiban, beban, dan pendapatan untuk periode akuntansi tertentu
  • Penyesuaian: mencakup semua penyesuaian yang dilakukan
  • Neraca saldo yang disesuaikan: berisi angka yang didapatkan dari perhitungan saldo pada kolom neraca yang belum disesuaikan dan kolom penyesuaian
  • Laporan Laba-Rugi: memuat nilai akun pendapatan dan beban
  • Neraca: berisi nilai aset, kewajiban, dan modal/ekuitas pemilik

Setiap lajur yang mewakili langkah-langkah dalam proses akuntansi itu dipisahkan lagi menjadi debit dan kredit yang nilainya harus sama atau seimbang kecuali untuk laporan laba-rugi. Dengan begitu, semua data akuntansi terangkum dalam dokumen ini.

(Baca: Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur)

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan utama penyusunan neraca lajur adalah memudahkan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Dari tujuan utama ini bisa ditarik lagi beberapa tujuan lain yang berkaitan dengan finansial perusahaan, termasuk strategi bisnis ke depan.

Memastikan tak ada kesalahan akuntansi

Dalam proses akuntansi, kesalahan lumrah terjadi terutama dalam perusahaan yang belum memaksimalkan teknologi atau program software akuntansi. Lewat penyusunan neraca lajur, akuntan dapat mengonfirmasi setiap catatan akuntansi, termasuk memeriksa perhitungan setiap angka apakah sudah tepat atau belum.

Memudahkan koreksi jika ada kesalahan

Neraca lajur bersifat non-formal dan tidak permanen layaknya jurnal dan buku besar. Maka bila ada kesalahan lebih mudah untuk melakukan koreksi. Berbeda ketika kesalahan terjadi dalam jurnal dan buku besar yang merupakan dokumen resmi dan permanen. Dibutuhkan upaya dan waktu ekstra untuk merunut dan memperbaiki kesalahan tersebut.

Merencanakan bisnis ke depan

Lembar kerja ini menunjukkan perkiraan laporan keuangan akhir perusahaan. Jadi manajemen bisa lebih dulu menyiapkan kebijakan atau rencana bisnis berdasarkan dokumen neraca lajur sebelum laporan keuangan final terbit. Misalnya ada pengeluaran yang berlebih, maka manajemen mesti mencari cara untuk melakukan efisiensi.

(Baca: Cara Membuat Neraca Saldo dan Contohnya)

Fungsi Neraca Lajur

Langkah langkah penyusunan neraca lajur yang benar adalah?
Photo by: PXHere

Neraca lajur memiliki fungsi terlepas dari posisinya yang bukan merupakan dokumen resmi akuntansi perusahaan. Fungsi ini terutama diperlukan oleh akuntan atau pegawai bagian pembukuan perusahaan dalam rangka menyusun laporan keuangan. Contohnya:

1. Memudahkan peringkasan data

Dengan membuat neraca lajur dengan kolom-kolom sesuai dengan langkah akuntansi perusahaan, data akuntansi lebih mudah diringkas berdasarkan kelompoknya.

2. Memastikan akurasi data

Tak hanya meringkas data, akurasi data bisa dicek dan dipastikan lewat penyusunan neraca lajur. Akurasi sangat vital dalam penyusunan laporan keuangan karena terkait dengan masa depan bisnis, termasuk untuk mendatangkan investor serta mendapatkan pinjaman usaha.

3. Meringankan beban kerja akuntan

Lebih baik mendeteksi kesalahan di neraca lajur daripada sudah telanjur menyusun laporan keuangan. Jika kesalahan baru diketahui di dokumen resmi seperti laporan keuangan, beban kerja akuntan justru akan bertambah karena harus menelusuri sumber kesalahan itu dan memperbaikinya. Sedangkan bila kesalahan terdeteksi di neraca lajur, tinggal sesuai di lembar kerja itu sebelum memasukkan angka-angka yang sudah disesuaikan di dokumen yang resmi.

4. Memastikan prosedur akuntansi terpenuhi

Dari neraca lajur dapat dilihat pula apakah prosedur akuntansi yang diterapkan perusahaan sudah terpenuhi. Kepastian ini diperlukan karena prosedur akuntansi menunjukkan bagaimana pengelolaan finansial perusahaan yang telah dijalankan. Bila didapati bolong-bolong dalam catatan finansial, kemungkinan besar manajemen keuangan tidak berjalan dengan baik sehingga laporan keuangan bisa dianggap tak kredibel.

Cara Membuat Neraca Lajur

Untuk membuat neraca lajur, Anda dapat menggunakan lembar kerja berupa kertas ataupun program komputer seperti Excel. Sebaiknya gunakan program komputer untuk mempermudah pembuatan dan koreksi. Berikut ini tahap membuat neraca lajur secara umum:

1. Tulis identitas perusahaan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan identitas perusahaan berupa namanya. Biasanya nama perusahaan diletakkan di bagian atas dan dicetak tebal. Tulis juga tanggal pembuatan lembar kerja ini.

2. Buat lajur dan namanya

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada lima lajur plus kolom debit-kredit masing-masing yang perlu dibuat untuk neraca ini. Selain lima lajur itu, ada kolom yang harus tersedia untuk menuliskan nama dan nomor akun.

3. Masukkan data akun

Setelah format lajur sudah siap, masukkan data nomor dan nama tiap akun. Untuk memudahkan, masukkan nomor dan nama akun secara berurutan dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, hingga beban. Nomor dan nama akun ini berasal dari daftar akun yang dibuat pada awal periode akuntansi.

4. Isi nilai tiap lajur

Berdasarkan nomor dan nama akun yang telah dibuat, masukkan nilai di tiap lajur pada kolom debit dan kredit sesuai dengan tempatnya. Jangan sampai yang seharusnya masuk kredit malah ditulis di debit atau sebaliknya. Di lajur neraca saldo yang disesuaikan, nilainya merupakan kombinasi dari neraca saldo yang belum disesuaikan dan penyesuaian di lajur sebelumnya. Adapun laporan laba-rugi berisi nilai pendapatan dan beban, sedangkan lajur neraca diisi dengan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas.

5. Totalkan semua

Tahap akhir dalam pembuatan neraca lajur adalah menjumlahkan semua nilai di baris paling bawah. Dari penjumlahan laporan laba-rugi, bisa diketahui apakah perusahaan untung atau rugi pada periode transaksi tersebut. Jika sudah ditotalkan semua, pindahkan saldo itu ke akun permanen.

Demikianlah informasi seputar neraca lajur dalam proses akuntansi perusahaan. Saat menyusun lembar kerja ini, jangan lupa cek satu per satu nilai nominal serta entri akun yang dimasukkan. Untuk meminimalkan kesalahan dalam proses akuntansi sebelumnya, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memakai teknologi otomatisasi. Jadi risiko human error dapat ditekan sehingga laporan keuangan yang disusun di akhir periode akuntansi bisa lebih akurat

Langkah langkah penyusunan neraca lajur yang benar adalah?