Latihan berikut dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru paru yaitu

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru (Sumber: Pexels/Pixabay)

Cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada beberapa tes yang bisa kamu lakukan untuk melihat daya tahan tubuh.

Tes daya tahan tubuh merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan fisik seseorang secara keseluruhan.

Biasanya, tes ini digunakan untuk penerimaan beberapa profesi yang memerlukan daya tahan tubuh yang prima seperti polisi, militer dan lainnya.

Tes ketahanan jantung dan paru-paru juga dikenal sebagai tes stres. Pengujian dilakukan untuk mengukur efektivitas jantung dan paru-paru dalam bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama aktivitas fisik.

Semakin baik hasil tes yang didapatkan seseorang dalam tes ini, maka tingkat ketahanan jantung dan paru-paru nya pun semakin baik. Info Sport akan jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru di bawah ini.

Cara Melakukan Tes untuk Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru (Sumber: roxanawilliams/Pixabay)

Tes kebugaran jasmani untuk daya tahan jantung dan paru-paru adalah dengan melakukan tes untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru (cardio repiratory endurance) adalah dengan melakukan lari jauh dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes VO2 max. Pengujian dilakukan untuk menunjukkan seberapa banyak tingkat konsumsi oksigen (VO2 max) dengan alat bantu pernapasan saat melakukan latihan intens.

Saat ini, beberapa cabang olahraga menggunakan tes VO2 Max ini untuk mengetahui sejauh mana ketahanan jantung dan paru-paru dari atletnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka tim pelatih bisa menentukan porsi latihan yang sesuai bagi sang atlet nantinya.

Bentuk Latihan untuk Menjaga Kebugaran Paru-paru dan Jantung

Ilustrasi Renang (Sumber: 12019/Pixabay)

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa digunakan untuk mempertahankan kebugaran paru dan jantung:

Jenis olahraga kardio ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kinerja jantung tanpa membebani persendian. Pasalnya, air akan membantu tubuh untuk mengambang, sehingga tidak membebani persendian.

Jika tidak bisa berenang, gunakan papan kickboard dan gerakkan kaki mengitari kolam renang. Cara ini bukan hanya melatih kekuatan otot kaki, namun juga baik untuk otot perut.

2. Peregangan (Stretching)

Bentuk latihan kebugaran jasmani ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot sebelum berolahraga atau beraktivitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa peregangan atau stretching dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Bahkan, peregangan juga dinilai dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Yoga merupakan bentuk latihan kebugaran jasmani yang menggabungkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan fisik.

Penelitian pun menyebutkan, bahwa yoga baik untuk kesehatan jantung, karena dapat mengendalikan berbagai faktor yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kelebihan berat badan.

Demikian cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru yang dapat dipraktikkan secara langsung.

13 Desember 2020

Latihan berikut dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru paru yaitu

Latihan Fisik Mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM)


Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat  dicegah dengan latihan fisik yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan pembuluh darah.
Yaitu merupakan kemampuan jantung dan pembuluh darah menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Bentuknya latihan aerobik, seperti jalan kaki, jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang.

tirto.id - Kesehatan tubuh manusia dapat diketahui, salah-satunya, dengan melihat kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan atau masih punya tenaga cadangan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Kebugaran jasmani seseorang turut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, olahraga secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.

Stamina seseorang ketika melakukan aktivitas fisik besar dipengaruhi oleh daya tahan jantung dan paru-paru ketika melakukan aktivitas.

Paru-paru bagi manusia berfungsi sebagai tempat menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida. Oksigen kemudian masuk dalam darah sebagai salah satu bahan bakar kerja otot. Darah berisi oksigen kemudian dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh manusia.

Seseorang yang memiliki jantung dan paru-paru yang sehat cenderung memiliki ketahanan akan rasa lelah dan pemulihan yang lebih baik daripada orang yang memiliki jantung dan paru-paru yang tidak sehat.

Untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya, seseorang harus melakukan latihan secara teratur. Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan merupakan efek dari kondisi jasmani seseorang tidak prima.

Latihan kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:

  1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
  2. Meningkatnya kelenturan, stamina, dan kecepatan anggota tubuh.
  3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh.
  4. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
  5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
Dilansir dari buku paket Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas VII terbitan Kemendikbud, kebugaran paru-paru dan jantung dapat dilatih dan ditingkatkan dengan beberapa aktivitas olahraga, yaitu:

  • Jalan atau berlari
  • Bersepeda
  • Renang
  • Senam

Latihan berikut dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru paru yaitu

Infografik SC Manfaat Kebugaran jasmani. tirto.id/Quita

Latihan-latihan yang dapat meningkatkan daya tahan paru-paru dan otot jantung biasanya dapat dilihat dengan memperhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri latihan daya tahan paru-paru dan otot jantung adalah sebagai berikut.

1. Gerakannya melibatkan otot-otot besar.

Otot besar tubuh kita terletak pada bagian bawah, oleh karenanya kegiatan berlari dapat menjadi pilihan latihan meningkatkan ketahanan paru-paru dan jantung.

2. Gerakan bertipe kontinu-ritmis

Maksud dari gerakan yang kontinu-ritmis adalah gerakan yang cenderung sama yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan dengan irama yang konstan.

Kegiatan seperti berenang dan bersepeda merupakan contoh aktivitas yang menggunakan gerak kontinu-ritmis.

3. Gerakannya bersifat aerobik.

Maksud dari gerakan aerobik adalah gerakan yang menghirup oksigen dengan cepat dan konstan. Hal tersebut dikarenakan oksigen diperlukan tubuh untuk menjadi bahan bakar kerja otot.

Oleh karenanya, gerakan dengan intensitas tinggi dapat memacu tubuh untuk bernapas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen.

Kegiatan seperti senam, jalan, lari, dan bersepeda dalam jangka waktu tertentu akan memacu tubuh untuk mendapatkan oksigen yang banyak. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketahanan paru-paru dan otot jantung.

Baca juga:

  • Cara Lakukan Pijat Jantung atau CPR yang Benar Menurut Dokter
  • Benarkah Minuman Dingin Berbahaya Bagi Jantung?

Baca juga artikel terkait KESEHATAN JANTUNG atau tulisan menarik lainnya Rizal Amril Yahya
(tirto.id - ray/dip)


Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Rizal Amril Yahya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates