Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia Otentik. /Instagram kemensetneg.ri/ PRIANGANTIMURNEWS- Beberapa hari lagi kita akan merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, para pendiri bangsa mempertegas keberadan negara kita tercinta ini sebagai negara yang merdeka. Hal ini ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun pada 17 Agustus 1945 dini hari pukul 02.00 - 04.00 WIB. Bertempat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, Jakarta. Mereka bermusyawarah tentang teks proklamasi. Tokoh-tokoh yang menyusun teks proklamasi tersebut ialah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Villarreal, Head-to-Head, Berita Tim, dan Starting XI: Piala Super UEFA 2021 Konsep teks proklamasi disusun oleh Ir. Soekarno. Sukarni mengusulkan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang menandatangani teks proklamasi atas nama Indonesia. Konsep teks proklamasi ditulis Ir. Soekarno sendiri dan diketik oleh Sayuti Melik yang kemudian menjadi naskah proklamasi yang autentik. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan dikediamannya di Jalan Pegangsaan Timur 56. Kemudian disambung dengan pidato dan dikibarkannya bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. Dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat sekitar seribu orang rakyat yang menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia. Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Dipanggil KPK untuk jadi Saksi atas Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Munjul Teks proklamasi sendiri pada dasarnya terdiri dari dua versi, yakni versi naskah Klad dan naskah Otentik atau asli. Berikut perbedaan teks proklamasi Klad dan Otentik:
Berikut informasi 4 perbedaan naskah teks proklamasi ketikan Sayuti Melik dan tulisan tangan Soekarno, simak selengkapnya. /Instagram/@kemensetneg.ri PR PANGANDARAN – Tersedia informasi 4 perbedaan naskah teks proklamasi ketikan Sayuti Melik dan tulisan tangan Soekarno. Sebagai salah satu bukti sejarah perjuangan Indonesia, ternyata naskah teks proklamasi ketikan Sayuti Melik dan tulisan tangan Soekarno memiliki 4 perbedaan. Sayuti Melik adalah yang mengetik naskah teks proklamasi, ada 4 perbedaan antara naskah itu dengan tulisan tangan Soekarno. Baca Juga: Kontra dengan Kawannya, Perwira Jepang Ini Justru Mendukung Penuh Penyusunan Naskah Proklamasi, Siapakah Dia? Baca Juga: Fakta Menarik! Inilah Sejarah Mesin Ketik untuk Menyusun Naskah Proklamasi yang Digunakan Sayuti Melik
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 17 Agustus 2021: Waspada Jadi Korban Penipuan Gegara Ini!
Bulan Agustus selalu identik dengan nilai-nilai perjuangan. Tentu saja, karena di bulan inilah, sekitar 74 tahun yang lalu, para pendiri bangsa mempertegas keberadan negara kita tercinta ini sebagai negara yang merdeka. Hal ini ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno. Tepatnya pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Jika bicara soal proses, tentu saja butuh waktu yang tidak sebentar bagi bangsa Indonesia untuk sampai di momen paling penting dalam sejarah bangsa ini. Dimulai dari dibentuknya BPUPKI, lalu berganti menjadi PPKI, perdebatan antara golongan tua dan muda, hingga akhirnya berkibarlah Sang Saka Merah Putih di langit Indonesia. Teks proklamasi yang telah dirumuskan sebelumnya oleh Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad Soebardjo, adalah bukti sahih lainnya. Teks proklamasi sendiri pada dasarnya terdiri dari dua versi, yakni versi naskah Klad dan naskah otentik atau asli. Apa bedanya? Naskah Proklamasi KladNaskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat, dan merupakan hasil gubahan (karangan) dari Mohammad Hatta serta Achmad Soebardjo. Berikut isi proklamasi tersebut: Naskah Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Seorang wartawan bernama B.M. Diah lah yang kemudian menyelamatkan naskah bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992. Naskah Proklamasi OtentikNaskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, atau dikenal dengan sebutan naskah “Proklamasi Otentik” adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi). Adapu isinya sebagai berikut: Untuk diketahui, tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka “tahun 05” yang merupakan kependekan dari angka “tahun 2605”, karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah “tahun 2605”. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedan antara naskah klad dan otentik, perhatikan beberapa perubahan berikut:
Simak perbedaan naskah proklamasi klad dan autentik.
TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan naskah proklamasi klad dan auntentik pada artikel ini. Tanggal 17 Agustus 2021 merupakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-76 pada tahun ini. Dikutip dari kemdikbud.go.id, pada hari Proklamasi Kemerdekaan yakni 17 Agustus 1945, naskah proklamasi dibacakan oleh Soekarno. Teks tersebut dibacakan oleh Soekarno didampingi Mohammad Hatta pada hari Jumat pukul 10.00 di serambi depan rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta (sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5, Jakarta Pusat). Baca juga: Proses Perumusan Teks Proklamasi, Mulai dari Kekalahan Jepang hingga Pengetikan Teks Baca juga: Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, Dilengkapi Teks Proklamasi Setelah pembacaan proklamasi, bendera pusaka merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya yang disaksikan oleh masyarakat di Jakarta. Lantas, apakah perbedaaan naskah proklamasi klad dan autentik? Naskah Proklamasi Klad Pertama, tulisan pada naskah proklamasi klad merupakan asli tulisan tangan Ir.Soekarno sebagai pencatat dan merupakan hasil karangan Moh. Hatta dan Ahmad Soebarjo. Naskah proklamasi klad ini pun tidak ditandatangani oleh siapapun, hanya berisikan naskah proklamasi. Naskah teks proklamasiPembacaan naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno disertai oleh Mohammad Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat menandakan keberadaan negara kita sebagai negara yang merdeka. Naskah teks proklamasi yang telah dirumuskan sebelumnya oleh Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad Soebardjo, adalah bukti sahihnya. Tapi, apakah kalian tahu bahwa terdapat dua versi naskah teks proklamasi? Naskah teks proklamasi pada dasarnya terdiri dari dua versi, yakni versi naskah Klad dan naskah otentik atau asli. Naskah Teks Proklamasi Klad Naskah Proklamasi Klad adalah naskah asli yang merupakan tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat, hasil gubahan (karangan) dari Mohammad Hatta serta Achmad Soebardjo. Berikut isi proklamasi tersebut: Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Menurut buku Indonesia Merdeka, Woro Miswati, naskah teks proklamasi klad ini konon ditinggalkan begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Seorang wartawan bernama B.M. Diah lah yang menyelamatkan naskah bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, sampai akhirnya diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992. Naskah Teks Proklamasi Otentik Naskah teks proklamasi yang telah mengalami perubahan, atau dikenal dengan sebutan naskah teks “Proklamasi Otentik” adalah hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik yang merupakan seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi kemerdekaan. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Agar lebih jelas untuk dipahami mengenai perbedan antara naskah klad dan otentik, berikut adalah rincian perbedaannya:
Demikian penjelasan singkat mengenai perbedaan naskah teks proklamasi otentik dan klad. Semoga bisa menjadi bahan wawasan untuk kalian. (DNR) |