Lisensi CC yang mengharuskan setiap penggunanya untuk selalu menuliskan nama asli penciptanya ketika

Apakah kamu pernah berniat mengunggah kontenmu ke Youtube? Atau menyebarluaskan kontenmu di internet? Semakin banyaknya pengguna internet di dunia membuat internet menjadi salah satu jalan untuk berkarya atau bahkan menghasilkan penghasilan. Tapi sebelum kamu mengunggah konten-konten yang kamu buat, coba pastikan bahwa kontenmu aman dan tidak memiliki isu copyright di dalamnya.

Saat ini pelanggaran copyright menjadi hal yang cukup serius. Hal siapapun untuk menggunakan musik mereka yang dilindungi oleh hak cipta dengan cara/kondisi tertentu sesuai dengan pilihan pemberi ijin (pencipta lagu/musik).tersebut wajar, mengingat perlunya perlindungan terhadap karya seseorang, yang mana apabila karya tersebut disebarluaskan tanpa adanya perlindungan hukum, karya tersebut dapat diakui atau diklaim oleh siapa saja. Tentunya hal tersebut merugikan pembuat konten yang telah bekerja keras. Oleh karena itu saat ini konten-konten khususnya yang ada di youtube, telah memilki perlindungan hukum yang mana apabila ditemukan pengguna konten menggunakan kembali konten tersebut tanpa memerhatikan copyright yang ada, dapat menimbulkan problem.

Agar terhindar dari hal tersebut, yuk kita coba pahami pengertian tentang berbagai lisensi yang berlaku di Youtube.

1. Full Copyright
Full copyright menandakan seluruh konten tersebut dilindungi oleh hak cipta. Lisensi tersebut mengharuskan mereka yang ingin menggunakan konten mendapatkan izin langsung dari pencipta konten,. Lisensi ini merupakan lisensi tersulit dimana diperlukan proses panjang dalam perizinannya dan tidak menutup kemungkina ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mereka yang mencoba menggunakan konten tersebut.

2. Creative Commons (CC)
Merupakan sebuah lisensi yang diberikan oleh Organisasi Nin Profit Creatve Commons. Lisensi tersebut memungkinkan artis atau musisi memberikan ijin kepada syarat yang harus dipenuhi oleh mereka yang mencoba menggunakan konten tersebut, yang dimana kondisi tersebut terbagi menjadi enam jenis.

A. Lisensi CC BY (Creative Commons attribution)
Lisensi ini memperbolehkan orang lain untuk menyalin, memodifikasi dan mendistribusikan konten tersebut, , bahkan orang lain diperbolehkan untung mengkomersialkan kontennya asalkan memberikan apresiasi terhadap pemilik konten contohnya dengan menaruh nama pemilik konten asli.

B. Lisensi CC BY-ND (Creative Commons non-derivative)
Lisensi ini memperbolehkan orang lain untuk menyalin dan mendistribusikan karya tersebut, asalkan orang lain tersebut tidak memodifikasi karya pemilik asli. Lisensi ini juga mengharuskan anda menuliskan kredit yaitu nama pemilik konten asli.

C. Lisensi CC BY-NC (Creative Commons non-commercial)
Jenis lisensi ini memperbolehkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan hanya untuk tujuan non-komersial. Mereka tidak bisa menggunakan konten berlisensi CC BY-NC untuk tujuan mencari uang seperti menjual, monetisasi, dan lain sebagainya.

D. Lisensi CC BY-SA (Creative Commons share-alike)
Lisensi ini memperbolehkan orang lain untuk mendistribusikan karya turunan selama ada dibawah suatu lisensi yang identik dengan karya aslinya atau berada dibawah satu sumber. Contoh: Apabila mereka mengambil konten dari HBO, maka seluruh konten modifikasi harus berisikan konten-konten dari HBO. Apabila hal tersebut tidak dipenuhi maka dapat dikatakan telah terjadi pelanggaran hak cipta.

E. Lisensi CC BY-NC-SA (Creative Commons non-commercial-share-alike)
Lisensi CC BY-NC-SA merupakan gabungan dari dua lisensi utama, yaitu BY-NC dan BY-SA. Lisensi ini mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, memodifikasi, dan membuat karya turunan hanya untuk kepentingan non-komersial. Konten tersebut tidak dapat digunakan untuk meraup penghasilan bahkan apabila konten digunakan untuk tujuan non-komersial, mereka tetap harus mencantumkan pemilik konten asli. Konten dengan lisensi tersebt juga hanya dapat dimodifikasi selama ada dibawah satu sumber dengan konten kompilasi lainnya.

F. Lisensi CC BY-NC-ND (Creative Commons non-commercial-non-derivative)
Merupakan lisensi dengan peraturan paling ketat, dimana konten hanya dapat diunduh dan dibagikan. Bahkan apabila dibagikan, tetap harus melampirkan pemilik konten asli.

3. Public Domain
Merupakan lisensi dengan peraturan paling bebas dibandingkan lisensi lainnya. Public domain adalah sebuah karya milik umum, yang sebelumnya memiliki hak cipta namun habis masa berlakunya.

Dengan adanya pemahaman mengenai jenis-jenis copyright, diharapkan kita tidak asal lagi ya dalam menggunakan konten milik orang ke dalam konten milik kita, sehingga orang lain tidak merasa dirugikan dan kita terhindar dari isu copyright.

—-

Referensi:
https://www.indoworx.com/jenis-jenis-lisensi-hak-cipta/

Mengetahui Jenis Pelanggaran Hak Cipta/Lisensi Di Youtube

Lisensi Creative Commons adalah beberapa lisensi hak cipta yang diterbitkan pada 16 Desember 2002 oleh Creative Commons, suatu perusahaan nirlaba Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2001. Banyak di antara lisensi-lisensi tersebut, terutama lisensi original, yang memberikan "hak dasar",[1] seperti hak untuk mendistribusikan karya berhak cipta tanpa perubahan, tanpa biaya apapun. Beberapa lisensi yang lebih baru tidak memberikan hak tersebut. Lisensi Creative Commons saat ini tersedia dalam 34 yurisdiksi yang berbeda di seluruh dunia, dengan sembilan lainnya dalam tahap pengembangan.[2]

Lisensi CC yang mengharuskan setiap penggunanya untuk selalu menuliskan nama asli penciptanya ketika

Logo Creative Commons

 

Spektrum Creative Commons antara domain publik (atas) dan hak cipta dilindungi undang-undang (bawah). Sisi kiri adalah penggunaan yang diperbolehkan, dan sisi kanan adalah komponen lisensi. Hijau tua adalah lisensi yang memenuhi Pengertian Karya Seni Budaya Bebas. Hijau tua dan hijau muda memperbolehkan mencampur atau membuat karya turunannya.

Semua lisensi original memberikan "hak dasar". Detail masing-masing lisensi ini bergantung pada versi, dan terdiri dari pilihan empat kondisi:[3]

  1. Atribusi (attribution, A, “BY”): Mengizinkan orang lain untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya jika orang tersebut memberikan penghargaan pada pencipta atau pemberi lisensi berupa atribusi atau pencantuman judul ciptaan, nama pencipta, sumber, dan lisensi creative commons yang digunakan atau dengan cara yang disebutkan dalam lisensi.
  2. Nonkomersial (noncommercial, NK, “NC”): Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya untuk tujuan nonkomersial.
  3. TanpaTurunan (no derivative works, noderivs, TKT, “ND”): Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, dan menampilkan hanya salinan sama persis (verbatim) suatu karya, bukan karya turunan yang berdasarkan karya tersebut.
  4. BerbagiSerupa (share-alike, BS, “SA”): Mengizinkan orang lain untuk mendistribusikan suatu karya turunan hanya di bawah suatu lisensi yang identik dengan lisensi yang diberikan pada karya aslinya (lihat pula copyleft).

Penggabungan dan pencocokan kondisi-kondisi tersebut menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi, dengan sebelas di antaranya adalah lisensi Creative Commons yang valid. Dari lima kombinasi yang tak valid, empat di antaranya mencakup baik klausa “nd” maupun “sa” yang saling eksklusif satu dengan yang lain; dan satunya lagi tidak mencakup satu pun klausa, yang berarti melepas hak suatu karya dalam domain publik. Lima di antara sebelas lisensi valid yang tak mencakup unsur Atribusi sudah (hampir) tak digunakan karena 98% pemberi lisensi meminta Atribusi, tetapi masih dapat dilihat di situs web.[3] Ada enam lisensi yang umumnya dipergunakan:

Enam lisensi umum CC
  1. Atribusi saja (BY): Pencipta (termasuk pemberi lisensi) diberi kredit
  2. Atribusi-NonKomersial (BY-NC): Pencipta diberi kredit dan hanya untuk tujuan nonkomersial saja.
  3. Atribusi-TanpaTurunan (BY-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim (yang sama persis) saja.
  4. Atribusi-BerbagiSerupa (BY-SA): Pencipta diberi kredit dan karya boleh diturunkan dengan lisensi yang identik.
  5. Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja.
  6. Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa (BY-NC-SA): Pencipta diberi kredit dan boleh diturunkan dengan lisensi yang identik untuk tujuan nonkomersial saja.
  • Wikipedia:Teks Lisensi Creative Commons Atribusi-PembagianSerupa 3.0

  1. ^ Baseline rights and restrictions in CC licenses
  2. ^ Creative Commons Worldwide
  3. ^ a b Creative Commons Licenses

  • (Inggris) Full selection of licenses
  • (Inggris) Creative Commons web site
  • (Inggris) Debian-legal Summary of Creative Commons 2.0 Licenses

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lisensi_Creative_Commons&oldid=19306345"