Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang
biopori. waste4change.com

TRENDING | 7 Juni 2022 08:14 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini

Merdeka.com - Kelangkaan air dan banjir masih menjadi sebuah ancaman bagi beberapa wilayah di Indonesia. Beragam cara sebenarnya bisa membantu mengatasi masalah lingkungan tersebut.

Salah satunya adalah dengan menggunakan sebuah teknologi lubang resapan biopori. Terdapat beberapa manfaat biopori bagi lingkungan hidup yang masih banyak orang belum mengetahuinya.

Menurut Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor, 2008 yang dilansir dari laman litbang.pertanian.go.id, biopori merupakan lubang resapan yang bertujuan untuk menampung air hujan dan akan diresapkannya kembali ke dalam tanah. Lubang ini biasanya memiliki kedalaman 80-100 sentimeter dengan diameter 10-30 sentimeter.

Melansir dari waste4change.com, istilah biopori mengacu pada terowongan kecil atau lubang yang terbentuk di bawah tanah dan dihasilkan dari aktivitas organisme seperti rayap, cacing hingga akar tanaman.

Konsep biopori ini sendiri direplikasi melalui lubang infiltrasi biopori. Lubang infiltrasi biopori yaitu lubang silindris yang biasanya dilapisi oleh pipa plastik dan di tanam secara vertikal di tanah. Lubang resapan ini umumnya berdiameter 10 sentimeter dan ditanam di kedalaman 100 sentimeter.

Lantas apa saja manfaat biopori bagi lingkungan hidup beserta cara membuat dan perawatannya? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Manfaat biopori bagi lingkungan hidup yang pertama adalah membantu mencegah banjir. Selain itu, biopori juga dapat membantu meningkatkan cadangan air tanah. Adanya lubang biopori, air hujan akan lebih mudah untuk terserap ke dalam tanah.

Hal ini lantaran lubang infiltrasi biopori nantinya akan meningkatkan luas infiltrasi hingga mencapai 40 kali lipat. Akibatnya, cadangan air tanah juga akan semakin meningkat. Sehingga biopori dapat membantu mengurangi risiko bencana banjir serta kekeringan.

2. Mengurangi Genangan Air
Manfaat biopori bagi lingkungan hidup yang kedua yaitu membantu mengurangi genangan air. Khususnya saat musim hujan tiba. Mungkin bagi sebagian orang ini terdengar begitu sepele. Akan tetapi, genangan air bisa menjadi masalah yang begitu serius.

Sebab, genangan air merupakan tempat perkembangbiakan yang ideal bagi nyamuk. Di mana nantinya nyamuk-nyamuk tersebut dapat membawa penyakit bagi manusia. Misalnya seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

3 dari 5 halaman

Manfaat biopori bagi lingkungan hidup yang ketiga yakni membantu mengurangi limbah organik. Tahukah kalian, limbah dapur seperti sisa sayuran dan buah-buahan bisa dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori. Di mana nantinya limbah dapur ini akan dikonversi menjadi kompos. Hal ini tentu saja sangat membantu dalam mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan sampah. Bukan hanya itu saja, secara tidak langsung proses mengisi lubang biopori dengan limbah organik ini akan melatih masyarakat dalam memilah limbah sampah. Setidaknya dalam dua kategori yaitu limbah organik dan anorganik.

4. Menyuburkan Tanah

Manfaat biopori bagi lingkungan hidup yang keempat adalah membantu dalam menyuburkan tanah. Lubang biopori ini akan membuat tanah menjadi gembur karena terdiri dari air dan udara. Tak hanya itu, sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori juga akan merangsang aktivitas mikroorganisme. Di mana nantinya akan menguraikan sampah menjadi kompos. Selanjutnya, kompos akan membantu menyuburkan tanah maupun tanaman. Bahkan kompos juga dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Adapun menurut Griya (2008) yang dilansir dari laman litbang.pertanian.go.id manfaat biopori bagi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

  1. Mencegah banjir
  2. Tempat pembuangan sampah organik
  3. Menyuburkan tanaman
  4. Meningkatkan kualitas air tanah

4 dari 5 halaman

Setelah mengetahui manfaat biopori bagi lingkungan hidup, kini beralih membahas cara membuat biopori. Terdapat beberapa alat atau bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat lubang resapan biopori. Mulai dari pipa plastik dengan diameter 10 sentimeter, penutup pipa yang sudah dilubangi, bor tanah atau linggis, air dan limbah organik. Berikut cara membuat lubang resapan biopori:

  1. Membasahi tanah menggunakan air. Ini akan membantu melunakkan tanah dan membuatnya lebih mudah untuk digali.
  2. Mulailah menggali lubang menggunakan bor tanah atau linggis. Jika menggunakan bor tanah, setelah bor ditanam sepenuhnya di bawah tanah, tarik bor sambil memutarnya ke kanan. Setelah itu, angkat bor dan bersihkan dari tanah yang tersisa. Ulangi proses ini. Pastikan lubangnya tegak lurus. Jika penggalian menjadi sulit karena tanahnya keras, basahi lebih banyak dengan air. Jika sepanjang proses menemukan adanya kerikil dan batu, pastikan untuk mengeluarkan semuanya sehingga tidak akan menghalangi lubang biopori.
  3. Masukkan pipa plastik ke lubang yang telah digali. Untuk membuatnya lebih kencang, bisa memperkuat pipa dengan memberikan semen di sekelilingnya.
  4. Isi pipa plastik yang telah ditanam di bawah tanah dengan sampah organik. Bisa sampah organik berupa daun kering, sisa buah-buahan maupun sisa sayur-sayuran. Sampah organik nantinya akan membantu merangsang aktivitas atau organisme seperti cacing tanah. Sebab sampah organik menjadi sumber makanan mereka.
  5. Setelah lubang diisi, tutup dengan tutup berlubang.

5 dari 5 halaman

Mengenai jumlah lubang biopori yang perlu dibuat, kalian dapat menggunakan rumus berikut ini:Jumlah lubang resapan biopori = Intensitas curah hujan (dalam mm / jam) x adalah infiltrasi (dalam m2) dibagi dengan laju penyerapan air per lubang (dalam liter / jam).Misalnya seperti, daerah dengan curah hujan 50 mm per jam (hujan lebat), dengan tingkat penyerapan air 3 liter per menit (180 liter per jam) pada area infiltrasi seluas 100 m2 akan membutuhkan (50 x 100) / 180 = 28 biopori lubang infiltrasi. Selain itu, jarak minimum antara lubang infiltrasi biopori adalah 50 cm.

Cara Perawatan Biopori

Lubang resapan biopori ini harus selalu dirawat. Tujuannya adalah agar kualitas lubang resapan biopori tetap terjaga dan dapat berfungsi dengan baik. Berikut cara merawat lubang resapan biopori:

  1. Mengisi lubang biopori secara bertahap dengan sampah organik setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dengan sampah.
  2. Lubang resapan biopori yang telah terisi penuh dapat dibiarkan selama tiga bulan agar sampah menjadi kompos.
  3. Setelah tiga bulan, angkat kompos dari lubang biopori.
  4. Lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru.
  5. Kompos siap digunakan untuk memupuk tanaman.
(mdk/tan)

Pertanyaan Lain: Biologi

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Biologi, 15.08.2019 05:19, nayla9045

Proses pemotongan dan penyambungan intron dan ekson

Jawaban: 1

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Biologi, 18.08.2019 08:03, ernanoviyanti15

Ayam dan pohon bakau memiliki ciri kehidupanseperti manusia. persamaan ciri kehidupan yangdimiliki oleh ayam dan pohon bakau adalah a. melakukan gerak pasifb. mempunyai sistem sarafc. bernapas membutuhkan oksigend. tidak dapat membuat makanan sendiri

Jawaban: 1

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Biologi, 19.08.2019 10:27, gibranaja32

Ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan nya a: fotosintesis b: espirasi c: adaptasi d: aspirasi

Jawaban: 2

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Biologi, 29.03.2016 15:25, ambarsaja4417

Apakah termasuk bebek sebagai bahan baku pembuatan kok

Jawaban: 1

Pertanyaan:

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

Lubang ditanah yang berguna untuk menampung air hujan supaya terserap kedalam tanah adalah lubang

B. Arab, 02.09.2020 07:13