Mengapa allah SWT menunjukkan tanda tanda hari kiamat jelaskan brainly

Ilustrasi kiamat kubra. Foto: Pixabay

Hari kiamat merupakan peristiwa besar yang menjadi akhir kehidupan seluruh makhluk sekaligus kehancuran tatanan dunia. Dalam ajaran Islam, kiamat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kiamat sugra (kiamat kecil) dan kiamat kubra (kiamat besar).

Setelah melalui kiamat sugra semasa hidup, manusia kemudian akan menghadapi kiamat sesungguhnya, yaitu kiamat kubra. Ini akan menjadi hari akhir dari segala kehidupan alam semesta.

Mengutip buku Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubra oleh Drs. Arsikum Al Mashudi (2006), kiamat kubra adalah hancurnya dunia dan segala isinya serta berhamburannya segala benda langit seperti matahari, bumi, dan planet.

Lantas, apa saja tanda-tanda kiamat kubra? Berikut informasi selengkapnya.

Datangnya kiamat kubra ditandai dengan tiupan terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil. Namun, sebelum itu, akan ada deretan peristiwa yang terjadi, yakni:

Tanda-tanda kiamat kubra yang pertama adalah munculnya dukhan atau asap. Mengutip buku Kiamat, Tanda-Tandanya Menurut Islam, Kristen, dan, Yahudi oleh Manshur Abdul Hakim, dukhan akan berada di bumi selama 40 hari.

Bagi orang kafir dan orang berdosa, asap yang memenuhi penjuru langit dan bumi tersebut akan masuk ke hidung, menembus telinga, dan menyesakkan pernapasan mereka. Sedangkan orang mukmun akan sakit seperti influenza akibat asap tersebut.

Ilustrasi dajjal. Foto: YouTube/BuzzFeed Unsolved dan Knowledge Flash

Dajjal menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang kerap disebutkan Rasulullah SAW. Dajjal digambarkan sebagai sosok menyeramkan bermata satu.

Saat turun ke bumi, ia akan membolak-balikan akidah dengan fitnahnya yang akan disebarkan untuk menyesatkan umat manusia. Melalui fitnah inilah, keimanan umat Muslim akan diuji.

3. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj

Dalam surat Al Kahfi ayat 94, Yakjuj dan Makjuj digambarkan sebagai orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Tak ada yang mampu menghalangi mereka kecuali Allah SWT.

Selain itu, ciri-ciri Yakjuj dan Makjuj juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa memerangi musuh, hingga datang Yakjuj dan Makjuj; Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.” (HR. Ahmad 5: 271).

Imam Mahdi merupakan seseorang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin yang akan menghancurkan kezaliman dan ketidakadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Sai’d Al-Khudri Ra, Rasulullah bersabda:

Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama tujuh atau delapan tahun.” (Sahih, HR Al-Hakim).

5. Matahari Terbit dari Barat

Ilustrasi matahari terbit. Foto: Pixabay

Tanda-tanda kiamat kubra lainnya adalah matahari terbit dari barat. Hal ini telah diperingati oleh Rasulullah dalam salah satu riwayatnya.

Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu.” (HR. Muslim).

Umat Muslim meyakini bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi untuk menunjukkan ajaran Allah di masa-masa menjelang hari akhir. Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran.

(Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (QS. Ali Imran: 55)

Mengapa allah SWT menunjukkan tanda tanda hari kiamat jelaskan brainly

Mukomuko (Informasi dan Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus, MH mengatakan, bahwa wabah Virus Corona yang menyerang belahan dunia ini, termasuk dibeberapa wilayah Negara Indonesia agar dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya sebagai umat beragama yang meyakini atas kehendak dan kebesaran Allah swt.

''Mari kita ambil hikmah dan pembelajaran terhadap wabah Virus Corona ini. Sebagai umat beragama, Virus Corona ini merupakan bahagian dari ciptaan Allah swt yang mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita selaku hambanya. Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan bahwa “tidaklah Allah menciptakan/menjadikan sesuatu itu sia-sia melainkan ada hikmahnya” (QS.Ali Imran ayat 191),'' kata Ajamalus.

Oleh karenanya, dalam ajaran agama Islam, penyebaran Virus Corona dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya dalam tiga hal, yaitu: Pertama: sebagai ujian keimanan bagi hamba-hambanya yang sholeh sebagai cara dan bentuk Allah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan hambanya, jika kita terima dan kita hadapii dengan penuh keimanan, kesabaran dan ikhtiar secara maksimal.

Kedua: sebagai teguran Allah kepada hambanya, Allah turunkan bermacam musibah yang membuat manusia ketakutan, termasuk wabah Virus Corona ini sebagai teguran kepada hambanya dikarenakan hambanya sudah banyak yang lalai melaksanakan ajaran agamanya dan banyak pelanggaran hukum-hukum agama yang seharusnya dihindari dan dijauhi, maka Allah tegur dengan musibah ini agar manusia kembali kepada kebenaran.

Ketiga: Sebagai ‘Azab. Boleh jadi penyebaran Virus Corona ini merupakan ‘azab dari Allah swt, karena manusia menjauhi agama, bahkan mengengkari ajaran agama, perbuatan maksiat dan dosa terjadi dimana-mana, dilakukan manusia secara terang-terangan tanpa ada rasa malu. ''Manusia telah banyak membuat kerusakan dan dosa dipermukaan bumi ini tanpa takut atas kemurkaan dan ‘azab Allah, maka Allah turunkan ‘azab sebagai akibat dari perbuatan manusia itu sendiri, seperti yang dilansirkan Allah dalam Al Qur’an Surat Arrum ayat 41,'' demikian Ajamalus. (***)