Mengapa Auguste Comte mendapat pengakuan sebagai Bapak Sosiologi

Mengapa Auguste Comte mendapat pengakuan sebagai Bapak Sosiologi
auguste comte bapak sosiologi dunia (capture Binus)

puti aini yasmin Rabu, 16 Februari 2022 - 14:37:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Auguste Comte dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Dunia. Berikut kisah perjuangannya terhadap ilmu sosiologi.

Bapak Sosiologi Dunia dan Indonesia

Auguste Comte adalah tokoh pertama yang memperjuangan ilmu sosiologi sebagai ilmu tersendiri di luar ilmu filsafat. Hal itu dilakukan karena masyarakat Prancis kala itu mengalami krisis sosial.

BACA JUGA:
Objek Kajian Sosiologi Apa Saja? Ini Penjelasannya

Dalam bukunya, Bapak Sosiologi Dunia ini mengisahkan bahwa masyarakat kelas jelata mengalami kerasnya kehidupan. Di sisi lain, melansir buku ʻSosiologi untuk SMAʻ terbitan Grasindo, kaum bangsawan bergelimang harta dan kekuasan.

Padahal, kaum jelata juga memiliki persamaan hak di depan hukum. Ia pun berpikir agar ada penerapan metode ilmiah dalam kehidupan sosial.

Untuk itu, Comte mengeluarkan istilah ʻSosiologiʻ untuk pertama kalinya. Pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dengan tujuan membawa perubahan sosial.

Berkat jasanya itu, Auguste Comte dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Dunia. Tak sia-sia, usahanya juga didukung oleh tokoh sosiologi yang lain, seperti Karl Marx, Pitirim A Sorokin, hingga Max Weber.

BACA JUGA:
Pengertian Interaksi Sosial dan Contoh serta Syarat Terjadinya

Siapa nama Bapak Sosiologi di Indonesia?

Bila Bapak Sosiologi Dunia adalah Auguste Comte, di Tanah Air ada Bapak Sosiologi Indonesia, yakni Selo Soemardjan. Penobatan tersebut diraih setelah tahun 1959 atau usai memperoleh gelar doktor.

Ia merupakan pendiri sekaligus dekan pertama (10 tahun) Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakaan (atau sekarang FISIP) di Universitas Indonesia. 

Nah, sudah tahukan sejarah Bapak Sosiologi Dunia dan Bapak Sosiologi di Indonesia? Selamat belajar!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : sosiologi pelajaran sosiologi

Mengapa Auguste Comte mendapat pengakuan sebagai Bapak Sosiologi
​ ​

Bapak sosiologi dunia

Auguste Comte dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Dunia, karena dari dialah istilah sosiologi pertama kali tercetus. Sebelum sosiologi dibuat rumusan secara independen, sosiologi dianggap sebagai ilmu filsafat, tepatnya filsafat sosial yang mempelajari persoalan sosial kemasyarakatan secara kritis, radikal dan komprehensif.

Namun, dengan buah pemikiran kritis dan idealis bapak sosiologi dunia akhirnya sosiologi lebih didefinisikan dan lebih dipersempit pengertiannya daripada filsafat sosial, dan akhirnya lahirlah sebuah ilmu sosial baru yang disebut dengan sosiologi. Berkat teori dan pengetahuannya, sosiologi bisa menjadi cabang ilmu yang lepas dari ilmu filsafat.

Kisah Auguste Comte, si Bapak Sosiologi Dunia

Menurut Encyclopaedia Britannica, Auguste Comte lahir pada 19 Januari 1798 di Montpellier, Perancis dan meninggal dunia pada 5 September 1857 di Paris. Ia dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Dunia karena dari Comte, kata-kata sosiologi pertama kali digunakan.

Ayah Comte, Louis Comte adalah seorang pejabat pajak dan ibunya, Rosalie Boyer merupakan seseorang yang sangat taat agama. Comte termasuk seseorang yang dewasa sebelum waktunya. Di usia dini dia harus ikut menentang republikanisme dan skeptisisme yang terjadi di Perancis.

Comte masuk sekolah pada 1814 di Paris. Sekolah tersebut dulunya untuk melatih insinyur militer namun kemudian diubah menjadi sekolah umum untuk pengetahuan umum. Hanya bertahan dua tahun, Comte harus berpindah sekolah pada 1816.

Di sekolah baru, Comte mendapatkan ilmu pengetahuan matematika dan jurnalistik. Comte juga menghabiskan waktu dengan membaca buku filsafat dan sejarah. Dirinya sangat tertarik dengan para pemikiran beberapa tatanan dalam sejarah manusia.

Di Paris, Comte mendapatkan seorang teman yaitu Henri de Saint Simon. Seorang reformis sosial Perancis dan salah satu pendiri sosialisme. Comte dan Saint Simon memiliki pemikiran yang sama. Bahkan beberapa artikel dari Comte diterbitkan oleh Saint Simon. Seiring berjalannya waktu, Comte merasa berbeda tujuan terlebih mengenai sudut pandang dan latar belakang ilmiah. Akhirnya Comte memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Saint Simon.

Pada 1826 Comte mulai melakukan pengenalan ilmu sistem filsafat positif. Bahkan pada 1828 hingga 1829 dirinya berhasil mempublikasikan filosofi positif pada sebuah buku yang berjudul Cours de Filsafatie Positif. Dari tahun 1832 hingga 1842 Comte merupakan seorang pengajar dan penguji di beberapa sekolah.

Namun pada tahun-tahun terakhir dirinya bertengkar dengan pihak sekolah dan harus kehilangan pekerjaannya. Comte menikahi Caroline Massin pada 1825 namun pernikahan itu kandas di tahun 1842. Kisah kehidupan Comte kemudian didukung penuh oleh murid-muridnya di Perancis. Comte menghabiskan waktunya dengan menyusun beberapa karya besar lainnya. Bahkan dirinya menyelesaikan formula sosiologinya.

Karya Comte menekankan moralitas dan kemajuan moral sebagai pengetahuan dan upaya manusia. Sekaligus memberikan penjelasan tentang pemerintahan atau organisasi politik yang diperlukan. Tulisannya kemudian diteliti dan disebarkan secara luas di seluruh Eropa. Banyak intelektual yang kemudian menerjemahkan dan mengumumkan karyanya.

Comte dikenal dengan pribadinya yang keras kepala dan egois. Namun hal itu diseimbangkan dengan semangatnya untuk kesejahteraan manusia melalui ide-ide pemikirannya. Dia mengabdikan dirinya tanpa lelah untuk menyebarkan dan mengenalkan paham-pahamnyan dalam upaya meningkatkan masyarakat.

Comte menyampaikan gagasan dan ide pemikirannya yang khusus, jelas dan menarik tentang sosiologi di dalam buku karangannya mengenai sosiologi yaitu Le Cours de Philosophie Positivistic. Comte meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya pada tahun 1857. (DNR)