Mengapa bayi sering kali rewel dan susah untuk tidur saat malam hari?

Bayi rewel malam hari kerap dijumpai sejak ia baru lahir. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Kebiasaan menangis di malam hari ini biasanya hanya akan bertahan hingga bayi berusia enam bulan. Setelah usia itu, bayi sudah bisa beradaptasi dengan lingkungannya

Biasanya, dari pukul 18.00-22.00 atau menjelang tidur malam, bayi akan mulai rewel, mudah menangis, merasa gelisah, serta kurang nyaman. 

Perilaku ini pun masih tergolong normal. Selama bayi tidak menunjukkan tanda kesakitan, teruslah berusaha menenangkannya dan biarkan bayi menyusu selama dan sesering mungkin.

Bayi rewel malam hari terkadang menjadi misteri bagi beberapa orang tua. Padahal, ada alasan di balik Si Kecil yang tiba-tiba menangis dan menggeram. Inilah penyebab bayi rewel di malam hari:

1. Kelaparan

Berdasarkan penelitian yang terbit pada jurnal Maternal & Child Nutrition, bayi menangis merupakan salah satu isyarat kelaparan.

Selain rewel, gestur tubuh yang kerap ditunjukkan jika bayi lapar adalah tangan mengepal dan menjilat bibir.

2. Kolik

Bayi rewel malam hari adalah adalah salah satu ciri-ciri kolik. Jika bayi menangis karena kolik, tangisannya umumnya berjadwal, entah itu pada malam hari saja atau pada siang hari saja.

Selain itu, bayi rewel malam hari akibat kolik bisa dilihat dari tangisannya yang intens dan susah ditenangkan.

Bahkan, bayi menangis terus-menerus hingga selama tiga jam. Dalam seminggu, ada 3-4 kali bayi menangis akibat kolik.

Perlu diketahui, kolik kerap terjadi pada bayi baru lahir umur 2 minggu atau lebih. Ketika bayi berusia 3-4 bulan, kolik akan mereda dengan sendirinya hal ini terjadi karena gangguan pada saluran cerna seperti adanya gas pada lambung, bayi sensitif terhadap proteint tertentu dan bayi yang lapar. 

3. Popok tidak segera diganti

Popok yang tidak langsung diganti saat Si Kecil tidur akan membuat bayi rewel tidak mau tidur.

Hal ini dikarenakan popok menjadi basah dan bayi pun merasa tidak nyaman. Akhirnya, bayi rewel malam hari pun terjadi.

4. Kesepian

Ketika menginjak usia 6 bulan, bayi merasa cemas akan perpisahan karena khawatir ditinggal oleh ayah dan ibunya sebelum tidur.

Hal ini pun membuat mereka merasa kesepian dan akhirnya bayi rewel malam hari.

5. Ingin bergerak

Bayi rewel malam hari bisa terjadi karena merasa terlalu lama tidur. Akhirnya, ia menangis karena ingin bergerak dan bayi juga bisa merasakan bosan lho, jadi sebaiknya ajak SI Kecil bermain permainan sederhana seperti cilukba atau bertepuk tangan.

6. Night terror

Berbeda dari mimpi buruk, night terror membuat bayi menangis, meronta-ronta, berkeringat, berteriak, mata terbuka dan berkaca-kaca, serta tidak merespon hiburan dari orang tua. 

Meski terlihat terbangun, mereka sebenarnya sedang terlelap. Night terror ini terjadi akibat adanya sistem saraf pusat yang terlalu terstimulasi.

7. Ritme sirkadian yang belum teratur

Menurut Sleep Foundation, ritme sirkadian adalah jam internal tubuh yang menjalankan fungsi tubuh dan proses-proses penting lainnya.

Salah satu ritme sirkadian yang paling penting adalah siklus bangun hingga tidur. Jam internal ini dipengaruhi cahaya.

Ketika sudah selaras, ritme sirkadian mampu membuat jadwal tidur yang lebih konsisten. Namun, pada bayi, ritme sirkadian mereka masih belum sempurna.

Hal ini membuat tubuhnya belum menerima respon cahaya dengan baik. Oleh karena itu, ritme tidur-bangunnya pun masih belum stabil. 

Akibatnya, bayi sulit tidur. Hal ini berefek pada bayi rewel malam hari.

Baca Juga

• Mengenal Time Out, Metode Mendisiplinkan Anak yang Dinilai Efektif
• Mengungkap Kebenaran Mitos Seputar Unyeng-unyeng 2 di Kepala Anak
• 10 Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak

Cara mengatasi bayi rewel malam hari

Untuk mengatasi si kecil yang terus menangis di malam hari, ada cara mengatasi bayi rewel di malam hari yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Menggendong bayi

Salah satu cara mengatasi bayi rewel di malam hari yang paling klasik saat bayi mulai rewel adalah dengan menggendongnya.

Menggendong bayi juga bisa memungkinkan ibu melakukan tugas lain, sekaligus menenangkan Si Kecil yang sedang rewel.

2. Ganti peran

Saat bayi rewel, serahkan bayi pada pasangan Anda untuk membantu untuk mengatasi bayi rewel saat mengantuk. Misalnya, membantu menggendong bayi dan untuk mengecek apabila Si Kecil masih terus rewel. 

Pasangan Anda juga bisa bergantian mengawasi Si Kecil jika Anda harus mandi atau ingin memiliki jeda istirahat sejenak, setelah hari yang panjang dan melelahkan.

3. Pergi ke luar rumah

Cara mengatasi bayi rewel di malam hari yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengajak bayi berjalan-jalan dengan menggendongnya atau menaruh di atas stroller. 

Pemandangan dan suasana baru akan membantu menghibur dan meningkatkan suasana hati bayi, agar lebih bahagia.

Namun, Anda mungkin perlu lebih berhati-hati jika ingin mengajak bayi yang baru lahir untuk jalan-jalan ke tempat yang terlalu ramai.

4. Mendengarkan suara tertentu

Bayi sudah mendengar suara sang ibu sejak di dalam kandungan selama 9 bulan. Jadi, jangan ragu untuk menenangkan bayi dengan suara Anda.

Misalnya, bernyanyi lembut, bersenandung, bergumam, mendengarkan musik, atau menggunakan irama "white noise" dengan suara alam seperti gemericik air, ombak, kicau burung, dan sebagainya.

Cobalah berbagai jenis suara, gaya musik atau penyanyi yang berbeda. Anda mungkin bisa menenangkan sambil berbisik "sshhhh".

5. Melakukan gerakan ritmik

Saat menenangkan bayi, Anda bisa melakukan perawatan bayi baru lahir dengan gerakan ritmik. Anda bisa menggendong bayi sambil sedikit berayun, berjalan, atau bahkan naik mobil.

6. Stimulasi sentuhan

Bayi juga merasa lebih aman dan nyaman jika disentuh oleh ibunya. Misalnya, mengusap kepala bayi, memijat tubuh bayi, atau memandikan bayi.

7. Mengurangi stimulasi

Anda bisa menggunakan cara mengatasi bayi rewel di malam hari ini dengan membawanya ke ruangan yang lebih tenang.

Saat mengikuti cara menidurkan bayi yang rewel, redupkan lampu, kurangi kebisingan suara, dan selimuti bayi di dalam bedong untuk membuatnya lebih tenang.

8. Menyusui bayi sesering mungkin

Saat bayi rewel, jangan menerapkan penjadwalan pemberian ASI. Justru sebaliknya, biarkan bayi menyusui sesering mungkin sesuai keinginannya. 

Jika lelah menyusui sambil duduk, Anda bisa sambil berbaring di tempat tidur dan beristirahat saat bayi tidur. Sebab, tangisan ini bisa jadi tanda bayi sedang lapar dan butuh asupan susu.

Baca Juga

• Bagaimana Tahapan Perkembangan Kognitif Anak?
• Bolehkah Makan Sushi Saat Menyusui?
• 10 Tips Parenting untuk Hadapi Seluruh Tahap Perkembangan Anak

Catatan dari SehatQ

Bayi rewel malam hari umum dijumpai. Tentu, hal ini ada penyebabnya, mulai dari lapar, popok basah, hingga kesepian.

Bayi menangis malam hari juga terjadi akibat tubuhnya yang masih mengalami perkembangan. Efeknya, bayi pun rewel, menangis, bahkan terlihat menggeram dan histeris.

Jika Anda sudah mengikuti cara mengatasi bayi rewel di malam hari di atas, tetapi tidak ada perubahan berarti, segera hubungi dokter anak melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Jika Anda ingin melengkapi keperluan bayi, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store

Baca Juga

• 11 Jenis Penyakit Kulit pada Bayi yang Sering Muncul
• Bayi Kuning: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
• Penyebab Anak Kabur dari Rumah dan Cara Orang Tua Mengatasinya

Kenapa bayi susah tidur malam dan rewel?

Bagaimana cara agar bayi tidak rewel di malam hari?

Kenapa bayi sering rewel kalau mau tidur?

Bagaimana Cara Menidurkan bayi yang susah tidur?