Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Tahukah Moms akan perbedaan angin darat dan angin laut?

Meski sama-sama angin, keduanya memiliki perbedaan yang nyata, lho.

Perbedaan angin laut tersebut penting diketahui, apalagi jika Moms atau Dads memiliki pekerjaan sebagai nelayan.

Faktanya, ada beberapa jenis angin lokal, di antaranya adalah angin darat dan angin laut.

Angin lokal sendiri merupakan jenis angin yang berembus di suatu wilayah dan waktu tertentu saja.

Jika demikian, apa maksud dari angin darat dan angin laut? Bagaimana pergerakan 2 jenis angin tersebut, dan apa saja hal yang membedakannya?

Yuk, Moms, cari tahu lebih lanjut tentang angin darat dan angin laut. Cek di bawah ini, ya!

Baca Juga: Mengenal Batas Darat dan Batas Laut Pulau Jawa, Termasuk Kondisi Geografisnya

Bagaimana Pergerakan Angin Darat dan Angin Laut?

Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Foto: Bernapas Lega (Orami Photo Stocks)

Pergerakan angin darat dan angin laut biasanya terjadi di daerah pesisir.

Angin lokal ini dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melaut.

Berikut pergerakan serta arah angin darat dan angit laut.

  • Gerakan Arah Angin Darat dan Penyebab Terjadinya

Sederhananya, angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke lautan.

Angin yang disebut juga sebagai angin lepas pantai ini terjadi saat malam hari dan biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat melaut.

Penyebab angin darat adalah terjadinya perbedaan suhu di daratan dan lautan saat malam hari.

Ketika malam hari, suhu udara di daratan lebih tinggi sehingga membuat tekanan udara di laut lebih kecil.

Hal itu kemudian membuat gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi (darat) ke daerah yang lebih rendah (laut).

Gerakan udara tersebut juga disebut angin.

Maka dari itu, pergerakan angin dari darat ke laut membuat fenomena ini disebut dengan nama angin darat.

  • Gerakan Arah Angin Laut dan Penyebab Terjadinya

Jika angin darat diasosiasikan sebagai angin yang mengantar nelayan pergi melaut, maka angin laut merupakan jenis yang bisa membawa nelayan kembali ke rumahnya di pesisir.

Oleh karena itu, angin laut biasanya terjadi di siang hari.

Secara konsep, penyebab terjadinya angin laut tidak jauh berbeda dengan angin darat.

Angin laut juga terjadi karena perbedaan tekanan udara di daratan dan lautan.

Pembedanya adalah, saat angin laut terjadi, suhu udara di laut lebih dingin dibandingkan di daratan.

Hal itu terjadi karena saat di siang hari perairan laut lambat dalam menyerap dan melepaskan panas matahari.

Proses tersebut membuat lautan menjadi wilayah bertekanan lebih tinggi, sedangkan daratan bertekanan lebih rendah.

Hal tersebut yang akhirnya membuat gerakan angin di daerah pesisir pantai pada siang hari berembus dari lautan ke daratan.

Baca Juga: Hanya Ada 1, Apa Negara ASEAN yang Tidak Memiliki Laut? Ini Faktanya!

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Foto: Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut (Pinterest/Pulpent)

Selain perbedaan arah gerak angin dan waktu terjadinya, ada sejumlah perbedaan lain antara angin darat dan angin laut.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa yang perlu Moms ketahui:

1. Kecepatan dan Kedalaman Angin

Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Foto: Mengenal Angin Darat dan Angin Laut Beserta Perbedaannya (Pexels/Lachlan Ross)

Kecepatan angin darat sekitar 5 sampai 8 knots yang berarti antara 9,26 kph (kilometer per jam) sampai 14,82 kph.

Ini jauh lebih lambat daripada kecepatan angin laut yang setara dengan 10-12 knot atau 18,52 kph sampai dengan 37,04 kph.

Kecepatan angin darat yang lebih lambat dibanding angin laut membuat angin darat disebut juga sebagai angin yang lebih lemah.

Sementara itu, dari segi kedalaman, angin darat cenderung lebih dangkal, sedangkan angin laut lebih dalam.

Baca Juga: Mengenal Urutan Rantai Makanan di Laut untuk Edukasi Anak

2. Perbandingan Temperatur Udara

Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Foto: Mengenal Angin Darat dan Angin Laut Beserta Perbedaannya (Pexels/Kindel Media)

Saat angin darat terjadi, suhu udara di daratan sekitar pesisir cenderung sama saja dan tidak berubah.

Sebaliknya, apabila angin laut sedang terjadi, suhu udara di laut cenderung menurun sehingga menjadi lebih dingin.

Meski begitu, baik angin darat dan angin laut bisa berpengaruh terhadap tingkat kelembapan, suhu atmosfer, dan tingkat curah hujan di daerah sekitarnya.

3. Akibat Bertiupnya Angin Darat dan Angin Laut

Mengapa di malam hari udara di atas lautan terasa lebih hangat daripada di daratan

Foto: Mengenal Angin Darat dan Angin Laut Beserta Perbedaannya (Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Efek dari bertiupnya angin darat dan angin laut bukan hanya dirasakan oleh para nelayan.

Bertiupnya angin darat menjadi penyebab terbentuknya awan di atas langit.

Sementara itu, embusan angin laut dapat membantu untuk mengatasi badai yang sedang maupun akan terjadi.

4. Jenis Anginnya

Saat sedang berembus, angin darat terasa lebih kering di kulit, sedangkan angin laut terasa lebih lembap.

Alasan kenapa angin laut terasa lebih lembap, yaitu karena jenis angin ini biasanya mengandung uap air.

Uap air tersebut adalah hasil dari penguapan air laut oleh panasnya sinar matahari.

Baca Juga: Nitrokaf Retard, Efektif Mencegah dan Mengatasi Angina Pektoris

Sampai di sini, apakah Moms sudah lebih paham tentang angin darat dan angin laut?

Jangan lupa diajarkan juga kepada Si Kecil, ya, Moms.

Hal ini bertujuan agar Si Kecil bisa lebih paham tentang fenomena yang terjadi di sekitarnya.

Dengan mengajarkan perbedaan angin darat dan angin laut, Si Kecil juga mungkin bisa menjawab pertanyaan yang diajukan gurunya di sekolah terkait hal tersebut.

Mengapa di malam hari udara di atas laut terasa lebih hangat daripada di daratan?

Angin laut terjadi pada saat pagi hingga matahari mulai terbenam. Saat matahari terbenam, efek yang berlaku akan sebaliknya. Berbeda dengan daratan, air bisa menahan panasnya dengan jauh lebih baik. Akibatnya, udara di atas air biasanya tetap lebih hangat di malam hari daripada udara di atas daratan.

Mengapa pada siang hari udara di daratan lebih panas daripada suhu di permukaan laut?

Pada siang hari, wilayah daratan mempunyai kemampuan menyerap suhu atau kalor dari matahari lebih cepat. Kondisi sebaliknya terjadi di lautan, proses penyerapan panas atau kalor berlangsung lebih lambat. Kondisi ini membuat suhu di daratan lebih cepat panas daripada wilayah lautan.

Mengapa pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan?

Pada malam hari daratan lebih dingin dibandingkan lautan, karena sifat daratan yang cepat menerima panas dan cepat menerima dingin. Angin Darat dan Angin Laut. Daratan menjadi daerah yang mempunyai tekanan tinggi (maksimum), sedangkan laut menjadi daerah yang mempunyai tekanan rendah (minimum).

Mengapa pada siang hari berhembus angin dari laut ke darat dan pada malam hari berhembus angin dari darat ke laut?

Pada malam hari terjadi angin darat karena udara di lautan lebih panas dibandingkan dengan daratan. Akibatnya, udara panas di lautan akan naik dan posisinya akan digantikan oleh udara dingin dari daratan. Sementara itu, pada siang hari terjadi angin laut karena udara di daratan lebih panas dibandingkan dengan daratan.