Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly

Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling sering mengalami bencana gunung meletus. Hal ini tak lepas dari banyaknya gunung berapi yang masih aktif sampai saat ini. Tercatat, sebanyak 127 gunung api ada di Indonesia, dan 69 di antaranya terus dipantau karena keaktifannya. Pemantauan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini dari gunung berapi, sehingga jika terjadi sesuatu masyarakat bisa mengantisipasinya. 

Kenapa di Indonesia Banyak Gunung Berapi?

Di Indonesia, tipe gunung berapi dibagi menjadi tiga, yakni tipe A untuk gunung yang mengalami letusan sejak tahun 1600. Kemudian tipe B adalah gunung yang pernah meletus sebelum tahun 1600, dan tipe C yakni gunung yang tidak memiliki catatan letusan meskipun masih menunjukkan aktivitasnya.

Banyaknya gunung berapi tak lepas karena adanya lempeng tektonik Indonesia. Secara geografis, Indonesia berada di jalur yang mempertemukan dua lempeng benua, yakni lempeng benua Asia dan lempeng benua Australia. 

Saat kedua lempeng itu saling bertabrakan akan menimbulkan proses tektonik. Sampai akhirnya mencapai titik suhu dan tekanan tinggi yang dapat memicu magma naik ke permukaan bumi dan membentuk gunung berapi.

Selain itu, Indonesia juga diketahui dilalui oleh dua jalur pegunungan muda yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania. Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa di Indonesia banyak gunung. 

QuBisa sebagai platform belajar online dan aplikasi belajar online juga menyediakan microlearning yang bisa Anda pelajari, dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai asal usul wilayah Indonesia. Berikut beberapa referensi yang bisa Anda pelajari:

Gunung Berapi yang Paling Aktif di Indonesia

Pengertian gunung berapi adalah rekahan yang terdapat pada kerak bumi dan menjadi tempat keluarnya lelehan bebatuan seperti magma atau gas ke permukaan bumi. Di Indonesia, ada beberapa gunung yang dinilai sedang dalam kondisi sangat aktif.

Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly

Gunung Sinabung

Gunung berapi yang berada di daerah Sumatera Utara ini diketahui menjadi gunung yang paling aktif karena sering terjadi erupsi. Sejak tahun 2010, Gunung Sinabung berulang kali memuntahkan isinya, meski awalnya dikategorikan bukan gunung aktif. 

Saat ini, status Gunung Sinabung masih berada di Level III (Siaga) sehingga masyarakat di sekitarnya selalu waspada akan kemungkinan letusan. Gunung ini termasuk tipe strato yang ditandai dengan banyak mengalami letusan dengan dapur magma yang dalam dan kekentalan magma yang tinggi. 

Gunung Semeru 

Salah satu hal yang paling menjadi perhatian dari gunung ini adalah adanya awan panas yang akan muncul saat meletus. Beberapa waktu yang lalu, gunung ini memuntahkan awan panas sejauh 4,5 kilometer. Semeru bisa dikatakan sebagai gunung berapi di indonesia yang paling dikhawatirkan karena keaktifannya. 

Saking kuatnya, letusan Gunung Semeru kerap kali menimbulkan gempa, meskipun berskala kecil. Kejadian ini terjadi berulang kali yang membuat masyarakat di sekitarnya merasa khawatir. Meski termasuk salah satu gunung yang diwaspadai oleh BMKG akibat aktivitasnya yang tinggi, gunung ini juga jadi favorit para pendaki gunung.

Gunung Ili Lewotolok

Selanjutnya ada Gunung Ili Lewotolok yang berada di Nusa Tenggara Timur. Gunung ini bertipe Strato dan 4695 kaki atau 1431 mdpl. Pada bulan November 2020 yang lalu, gunung ini mengalami erupsi yang menimbulkan kolom abu mencapai 4000 meter. Hal ini semakin menunjukan bahwa gunung api yang satu ini masih terus menunjukan keaktifannya sampai saat ini.

Gunung Dukono

Gunung Dukono berada di daerah Maluku Utara dan memiliki ketinggian 1229 mdpl. Pada Januari 2021 yang lalu, gunung ini menimbulkan gempa yang terasa selama 366.7 detik. Menurut catatan, telah terjadi 3 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali gempa tremor menerus.

Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly

Gunung Ibu

Keaktifan Gunung Ibu dapat diketahui dari banyaknya gempa yang terjadi. Menurut laporan Magma ESDM, telah terjadi 78 kali gempa letusan, 128 kali gempa guguran, 62 kali gempa hembusan, 87 kali gemba harmonik, dan 1 kali gempa terasa. Tak heran jika status gunung berapi ini berada di level II (Waspada).

Apakah Anda senang mendaki gunung? Jika iya, maka berikut beberapa informasi yang perlu Anda ketahui kalau ingin mendaki gunung di masa pandemi: 

Nah, itulah informasi mengenai keadaan gunung berapi di Indonesia saat ini. Masih banyak pengetahuan lain yang bisa Anda dapatkan di QuBisa yang merupakan platform dan aplikasi belajar online, penyelenggara webinar pengembangan diri, juga menyediakan berbagai kursus online gratis, kursus online berbayar, dan paket kursus, serta pelatihan. Anda bisa memilih berbagai materi, seperti pengembangan diri, pengembangan karir, bisnis, human resource, MSDM, manajemen sumber daya manusia, keterampilan digital, keterampilan meraih sukses, yang sesuai kebutuhan belajar Anda.

Indonesia merupakan negara tropis yang diliputi oleh hutan hujan lebat dan tanah yang subur. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, tanahnya yang subur memungkinkan semua jenis tumbuhan hidup dan berkembang. Semua itu tak terlepas dari banyaknya jumlah gunung berapi di Indonesia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi?

Alasan kenapa Indonesia banyak Gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara, Eropa Selatan, melewati Asia Barat, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.

Selain itu, wilayah geografis Indonesia yang berada di jalur pertemuan dua lempeng benua membuatnya banyak memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Benua Asia di bagian barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian timur. Yang terjadi pada Indonesia, dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik yang terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.

Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly
Jalur pegunungan muda di dunia (wikipedia.org).

Tumbukan antara dua lempeng terjadi pada zona subduksi. Di Indonesia, zona subduksi memanjang di wilayah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, hingga Selatan Pulau Timor. Di sepanjang zona subduksi itulah banyak bermunculan gunung berapi aktif. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif, dan 19 diantaranya berada di Pulau Jawa.

Banyaknya gunung berapi membuat Indonesia memiliki potensi bencana yang besar. Kapanpun, salah satu gunung berapi tersebut dapat mengalami erupsi. Bahkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta rutin mengalami erupsi setiap tahunnya. Namun demikian, keberadaan gunung berapi inilah yang membuat tanah Indonesia begitu subur. Selain itu, energi panas yang terkandung dalam perutnya juga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik panas bumi.

Indonesia Bukan Negara dengan Gunung Api Terbanyak

Indonesia bukanlah negara dengan jumlah gunung berapi paling banyak di dunia. Posisi tersebut dipegang oleh Amerika Serikat dengan total hampir 173 gunung berapi. Sebagian besar berada di Alaska, hampir setiap tahun dipastikan mengalami erupsi. Sebagian lainnya tersebar di Hawaii. Gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Kilauea terdapat di negara ini. Gunung Kilauea terus mengalami erupsi dari 1983 hingga sekarang.

Posisi kedua adalah Rusia. Jumlah gunung berapi negara Rusia mencapai angka 166. Gunung-gunung berapi tersebut paling banyak ditemukan di Semenanjung kachatka di sisi timur Rusia. Terdapat 29 gunung berapi di wilayah ini, salah satunya adalah Gunung Klyuchevskaya Sopka (4.750 mdpl) yang menjadi terbesar dan tertinggi di Rusia.

Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api brainly
Gunung Tambora (inakoran.com).

Peringkat ketiga barulah ditempati Indonesia. Meskipun bukan negara dengan jumlah gunung api terbanyak, erupsi gunung api di Indonesia adalah yang paling mematikan. Letusannya bahkan pernah mengganggu iklim bumi dan menjadi kiamat bagi umat manusia. Erupsi Gunung Tambora tahun 1815 menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah. Erupsi tersebut menyebabkan bumi gelap gulita, dan Eropa tidak memiliki musim panas selama beberapa tahun lamanya.

gunung berapi gunung tambora pendaki gunung wisata alam wisata indonesia

SHARE :