Mengapa inggris di sebut england

Bendera England dan Bendera United Kingdom. Sumber foto: https://en.wikipedia.org/wiki/Flag_of_England

Bagi orang-orang Indonesia pada umumnya, All England merupakan identitas paling populer terkait Inggris, bahkan mungkin melebihi Big Ben dan London Bridge. Tidak mengherankan, karena nama ini identik dengan kejayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia di bidang olahraga bulutangkis. Bagaimana tidak, turnamen tahunan bulutangkis dunia ini telah mengukir nama-nama pebulutangkis dari Indonesia seperti Rudy Hartono, Susi Susanti, Rexy Mainaky, Liliyana Natsir, dll.

‘England’ itu artinya Inggris. Akan tetapi, kenapa pemerintah Inggris menyebut negaranya ‘United Kingdom’ (‘UK’), dan kenapa tim nasional sepakbola Inggris disebut ‘England’, adalah sesuatu yang tidak banyak dipahami oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Banyak orang sering mengacaukan atau keliru menggunakan istilah ‘England’ dan ‘UK’, padahal pengertian dua kata tersebut sebenarnya sangat berbeda satu sama lain.

Antara Formalitas dan Kepraktisan

UK, yang kepanjangan lengkapnya adalah the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland adalah nama resmi entitas Kerajaan Inggris yang terdiri dari 4 negara, yaitu: England, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, sehingga jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia seharusnya menjadi ‘Kerajaan Bersatu Britania Raya’ atau disingkat ‘Britania Raya’. Namun penyebutan ‘Inggris’ saja dalam Bahasa Indonesia ternyata juga diaminkan oleh pemerintah Inggris sendiri.

Kedutaan Besar maupun kantor-kantor Kerajaan Inggris di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia hanya menggunakan kata ‘Inggris’ dalam menerjemahkan ‘United Kingdom’. Pertimbangannya kemungkinan adalah agar lebih singkat/sederhana atau bisa saja karena sudah terlanjur berlaku secara umum sejak lama, sehingga justru akan merepotkan atau membingungkan apabila digunakan terjemahan dari pengertian yang sebenarnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh orang-orang Indonesia, yang kerap merujuk ‘England’ dan ‘UK’ sebagai ‘Inggris’. Penggunaan istilah ‘Inggris’ untuk merujuk kepada UK tidak hanya dilakukan oleh orang awam, namun juga oleh para pejabat pemerintah. Hal ini tidak lain karena informasi yang tertera pada situs resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, memang menggunakan istilah ‘Kedutaan Besar Inggris’ dan bukan ‘Kedutaan Besar Kerajaan Bersatu Britania Raya’.

Jika UK memiliki perwakilan resmi di Indonesia, bagaimana dengan England? Jawabannya cukup sederhana. England tidak perlu membuka perwakilan resmi di Jakarta, karena Pemerintah Indonesia tidak mengakui England sebagai sebuah negara merdeka, namun sebagai bagian dari Kerajaan Bersatu Britania Raya. Hal yang sama juga berlaku bagi Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Sejarah Pembentukan Kerajaan

The United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland secara resmi baru berdiri kurang dari 100 tahun, tapi kisah pembentukannya dimulai hampir 1.000 tahun yang lalu, ketika wilayah yang dicakupnya saat ini terdiri dari berbagai kerajaan kecil. Pada abad ke-10, beberapa kerajaan tersebut kemudian saling melebur dan membentuk Kingdom of England, yang kemudian pada tahun 1707 bersatu dengan Skotlandia untuk membentuk Kingdom of Great Britain.

Selanjutnya pada tahun 1801, Kingdom of Great Britain dan Irlandia bergabung untuk membentuk United Kingdom of Great Britain and Ireland. Pada tahun 1922, sebagian besar wilayah Irlandia memisahkan diri dari United Kingdom of Great Britain and Ireland. Namun demikian, Irlandia Utara tetap menjadi bagian darinya, dan entitas tersebut kemudian berganti nama menjadi United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland.

Jadi, England + Skotlandia + Wales = Britania Raya/ Great Britain, sedangkan Britania Raya + Irlandia Utara = Kerajaan Bersatu Britania Raya/ United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Namun saat ini, kebanyakan orang Inggris tidak menggunakan kata ‘Great’, dan jika mengisi bagian kewarganegaraan paspor pada kolom imigrasi, mereka akan menulis bahwa mereka orang ‘British’, dari ‘Britain’.

Kalau orang Inggris saja tidak konsisten dalam menyebutkan identitas diri mereka, maka tidak bisa disalahkan jika kita juga menggunakan istilah ‘Inggris’ atau ‘Britania’ secara kurang tepat. Dalam hal ini, kita tidak perlu pusing untuk meneliti penggunaan atau perbedaan istilah Inggris atau Britania Raya. Cukuplah kita mengikuti kebiasaan si empunya bahasa.

Tyas Wening Rabu, 27 Maret 2019 | 13:37 WIB

Mengapa inggris di sebut england

Bendera Union Jack (Pixabay)

Bobo.id - Ketika mendengar negara Inggris, yang terlintas di pikiran teman-teman mungkin adalah negara yang dipimpin oleh ratu atau keluarga Kerajaan Inggris.

Tapi selain Inggris, apakah teman-teman pernah mendengar tentang United Kingdom, England, atau Great Britain?

Ketiga istilah atau nama ini sering dianggap sama oleh banyak orang, yaitu dianggap sebagai nama lain dari negara Inggris.

Padahal, United Kingdom, England, dan Great Britain itu berbeda, lo, baik dari letak hingga pembagian wilayahnya.

Yuk, kita cari tahu apa perbedaan dari United Kingdom, England, dan Great Britain agar tidak tertukar atau menyamakan ketiganya.

Baca Juga : Warna Ungu Sering Dipakai Sebagai Simbol Kerajaan, Kenapa, ya?


Page 2


Page 3

Mengapa inggris di sebut england

Pixabay

Bendera Union Jack

Bobo.id - Ketika mendengar negara Inggris, yang terlintas di pikiran teman-teman mungkin adalah negara yang dipimpin oleh ratu atau keluarga Kerajaan Inggris.

Tapi selain Inggris, apakah teman-teman pernah mendengar tentang United Kingdom, England, atau Great Britain?

Ketiga istilah atau nama ini sering dianggap sama oleh banyak orang, yaitu dianggap sebagai nama lain dari negara Inggris.

Padahal, United Kingdom, England, dan Great Britain itu berbeda, lo, baik dari letak hingga pembagian wilayahnya.

Yuk, kita cari tahu apa perbedaan dari United Kingdom, England, dan Great Britain agar tidak tertukar atau menyamakan ketiganya.

Baca Juga : Warna Ungu Sering Dipakai Sebagai Simbol Kerajaan, Kenapa, ya?