Mengapa investasi itu penting bagi suatu negara?

Memiliki masa depan yang terjamin tentu menjadi keinginan semua orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya, salah satunya adalah berinvestasi sejak dini. Investasi sejak dini terutama di usia muda adalah salah satu upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjamin masa depan yang lebih baik. Ketika memutuskan untuk berinvestasi, ada beragam jenis investasi yang bisa Anda pilih. Mulai dari investasi riil yang berbentuk fisik seperti tanah, rumah, dan emas maupun investasi non riil di sektor keuangan. Contoh investasi non riil adalah investasi di sektor keuangan seperti di pasar modal. Manfaat pasar modal dalam berinvestasi sudah tidak diragukan lagi. Beberapa instrumen yang termasuk investasi di pasar modal antara lain saham dan reksa dana.

Baca Juga : Inilah Tahap Buat Paspor Online di Masa Pandemi Covid-19

Investasi di pasar modal bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Terlebih saat ini banyak kemudahan yang membantu proses Anda dalam berinvestasi di pasar modal. Selain itu, ternyata manfaat pasar modal tidak hanya berdampak pada investor saja tetapi juga perekonomian negara. Tertarik untuk berinvestasi dan mendapatkan manfaat pasar modal? Berikut ulasannya.

Apa itu pasar modal?

Sebelum berinvestasi di pasar modal, ada baiknya Anda mengetahui dulu apa itu pasar modal. Pasar di sini bukan berarti lokasi fisik layaknya pasar pada umumnya melainkan aktivitas bertransaksi antara penjual dan pembeli instrumen-instrumen pasar modal seperti saham dan reksa dana. Dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal adalah “Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.”

Di Indonesia sendiri, pasar modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti disinggung sebelumnya, manfaat pasar modal dirasakan oleh negara, investor, maupun emiten (perusahaan). Setidaknya ada dua fungsi pasar modal bagi perekonomian negara :

  1. Sebagai sarana pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor.
  2. Sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen pasar modal lainnya.

Manfaat pasar modal bagi negara

Selain dua fungsi utama yang telah disampaikan sebelumnya, ada beberapa manfaat pasar modal lainnya yang dirasakan oleh negara dalam hal ini pemerintahan untuk membantu perekonomiannya.

Baca Juga : Rincian Budget Nikah Sederhana yang Perlu Dipersiapkan

  1. Salah satu sumber pendapatan negara

    Manfaat pasar modal bagi negara yang pertama adalah sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Pendapatan negara yang didapat dari pasar modal ialah berupa pajak. Setiap pajak yang dikenakan dalam transaksi di pasar modal bisa masuk kas negara dan dicatat sebagai pemasukkan.

  2. Membantu menjalankan roda perekonomian

    Manfaat pasar modal bagi pemerintahan yang berikutnya adalah membantu menjalankan roda pemerintahan. Apa maksudnya? Dengan bertumbuhnya investor yang membeli saham perusahaan yang terdaftar di pasar modal maka perusahaan tersebut memiliki pendapatan untuk mengekspansi bisnisnya lebih luas lagi. Semakin tumbuh besar perusahaan-perusahaan di dalam berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi negara. Selain itu, apabila perusahaan semakin besar bisnisnya dan semakin banyak jumlahnya maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga semakin meningkat yang artinya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

  3. Menarik investor asing ke dalam negeri

    Yang berikutnya, manfaat pasar modal bagi negara adalah bisa menarik investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri. Jika pasar modal dikelola dengan baik, maka investor asing akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Apa keuntungannya? Dengan adanya investor asing, perusahaan bisa mengembangkan bisnis menjadi lebih luas lagi. Seperti yang disinggung sebelumnya, perusahaan-perusahaan yang semakin tumbuh besar berjalan beriringan dengan kemajuan ekonomi suatu negara.

Manfaat pasar modal bagi investor dan masyarakat

Investor dalam hal ini adalah pemodal yang ingin menginvestasikan dananya dengan membeli instrumen-instrumen pasar modal. Siapa saja yang termasuk pemodal? Siapa pun, masyarakat biasa pun bisa untuk menjadi investor di pasar modal. Ada banyak manfaat pasar modal yang dirasakan oleh masyarakat, antara lain:

Baca Juga : Ingin Memulai Bisnis Waralaba? Kenali Dulu Keuntungan dan Kekurangannya!

  1. Mendapat keuntungan

    Manfaat pasar modal bagi investor yang pertama adalah mendapat keuntungan. Sudah seharusnya, tujuan dari berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan. Salah satu keuntungan yang didapat adalah dividen dari investasi di pasar modal dalam bentuk saham. Apabila saham yang kita investasikan nilainya terus meningkat di pasar modal, akan menjadi keuntungan yang sangat besar.

  2. Menambah alternatif investasi

    Manfaat pasar modal bagi masyarakat berikutnya adalah menambah alternatif berinvestasi. Jika yang dilakukan di bidang properti seperti tanah ataupun rumah pada umumnya membutuhkan modal yang besar, kini masyarakat juga bisa berinvestasi di pasar modal tanpa modal yang besar. Contohnya, di investasi reksa dana, calon investor bisa berinvestasi hanya dengan modal awal di bawah Rp 500 ribu. Begitu juga dengan investasi di sektor saham.

Instrumen pasar modal

Setelah mengetahui manfaat pasar modal baik bagi negara maupun pemerintahan, sekarang saatnya untuk berinvestasi! Ada empat instrumen pasar modal yang diperdagangkan di Indonesia yakni saham, reksa dana, obligasi, dan derivatif. Keempatnya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda dalam berinvestasi.

  1. Saham

    Saham merupakan instrumen pasar modal yang paling populer. Manfaat pasar modal berupa dividen juga didapat dari berinvestasi di saham. Secara sederhana, saham adalah surat tanda bukti kepemilikan seseorang pada suatu perusahaan. Dengan kata lain, jika Anda membeli saham suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal maka Anda membeli hak milik terhadap perusahaan tersebut. Karena menjadi salah satu pemilik, Anda berhak mendapatkan dividen atau keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan untuk kemudian dibagikan kepada para pemilik saham. Semakin besar saham perusahaan yang Anda miliki semakin besar juga dividen yang Anda peroleh.

  2. Reksa dana

    Selain saham, instrumen populer lainnya adalah reksa dana. Berbeda dengan saham, di reksa dana, dana Anda dipercayakan kepada manajer investasi untuk berinvestasi di pasar modal. Tentunya manajer investasi yang Anda pilih haruslah sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dijamin keterpercayaannya. Reksa dana sendiri terbagi dalam beberapa jenis yakni Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Index (RDI), dan Reksa Dana Saham.

  3. Obligasi

    Obligasi adalah surat hutang. Sederhananya, obligasi merupakan surat pernyataan hutang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Keuntungan yang didapat dari investasi obligasi adalah kupon yang terbagi dari kupon fixed dan floating.

  4. Derivatif

    Derivatif adalah surat berharga turunan dari saham atau obligasi. Ketimbang ketiga instrumen pasar modal sebelumnya, Derivatif termasuk yang kurang populer di masyarakat.

Baca Juga : Bilyet Giro: Pengertian dan Perbedaannya dengan Cek

Tertarik berinvestasi di pasar modal? Kini Anda bisa melakukannya dengan mudah. Jika masih bingung untuk menentukan instrumen untuk memulai investasi pasar modal, tidak ada salahnya untuk berinvestasi di reksa dana dan merasakan banyak manfaat pasar modal. Dengan berinvestasi di reksa dana berarti Anda mempercayakan manajer investasi untuk mengelola dana Anda ke berbagai macam portofolio efek. CIMB Niaga bisa dijadikan pilihan Anda dalam berinvestasi di reksa dana. CIMB Niaga merupakan agen penjual efek reksa dana yang mendistribusikan 69 produk reksa dana dan tentunya terpercaya. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi reksa dana di CIMB Niaga, informasi selengkapnya bisa klik di sini.

Pembangunan ekonomi nasional menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu negara dan kita bisa melihatnya dari berbagai macam sudut, seperti kesejahteraan masyarakat, keberlangsungan bisnis di negara tersebut pembangunan infrastruktur dan lainnya. Banyak hal yang berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah investasi. 

Investasi memang sedang menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat di zaman sekarang. Secara tidak langsung, kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah ini bisa membantu para investor maupun untuk calon investor. Apabila investasi berjalan dengan lancar, bahkan menghasilkan profit lebih besar, maka pembangunan ekonomi pun akan terus meningkat. 

Dari sini, kita bisa tahu bahwa investasi memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara, khususnya Indonesia. Apalagi dengan semakin banyaknya anak muda milenial yang semakin sadar betapa pentingnya investasi untuk masa depan, bukan hanya untuk pribadi, tapi juga untuk pembangunan ekonomi nasional.

Tidak hanya itu saja, investasi juga mempunyai andil terhadap Gross Domestic Product (GDP), Produk Domestik Bruto (PDB) serta pendapatan nasional. Semua hal tersebut saling terkait satu sama lain sehingga apabila investasi mengalami kenaikan, maka akan berdampak pada hal lainnya yang akan ikut naik juga.

Baca juga: Perkembangan Peer-to-Peer di Berbagai Negara di Dunia

Realisasi dalam Penanaman Modal

Kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini memang berdampak besar bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Beberapa bulan belakangan perekonomian beberapa negara cenderung mengalami penurunan, bahkan ada sejumlah negara mengalami resesi karena pandemi yang dialami hampir seluruh negara di dunia.

Padahal, Indonesia memiliki kondisi ekonomi terbilang cukup baik sebelum pandemi melanda perekonomian dunia. Terbukti dengan banyaknya perusahaan yang memberikan kesempatan besar bagi masyarakat dengan dana lebih untuk melakukan pengembangan dana atau yang lebih kita kenal dengan istilah investasi sehingga makin banyak investor dari Indonesia. 

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam posisi 72 dari 190 negara untuk kategori Ease of Doing Business (kemudahan berusaha). Ranking ini juga menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia saat itu bisa dibilang lebih baik dibanding kondisi pembangunan ekonomi secara global.

Realisasi investasi dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di tahun 2019 selama triwulan II sejumlah Rp 95,6 triliun, sedangkan untuk PMA (Penanaman Modal Asing) sejumlah Rp 104,9 triliun. Dari data itu saja sudah dapat dilihat bagaimana kondisi pembangunan negara Indonesia di tahun sebelumnya.

Angka tersebut kemudian diubah menjadi bentuk persentase dari perbandingan PMDN dan PMA yang ternyata juga sama dengan tahun 2018, yaitu 18,6% banding 9,6%. Berbeda lagi pada kuartal I 2019 di mana realisasinya meningkat sebesar 5,3% dari jumlah sebelumnya, yaitu Rp 195,1 triliun.

Tantangan Menghadapi Masa Depan

Indonesia memiliki target terkait kemudahan berinvestasi, yaitu menempati posisi ke 40 sehingga akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi. Namun, tidak mudah untuk bisa mencapainya karena berarti Indonesia harus berusaha lebih keras untuk mencapai target tersebut dengan melampaui kemajuan perekonomian dari negara lainnya.

Untuk mencapai target tersebut, semua pihak terkait harus saling bekerja sama demi kemajuan perekonomian di Indonesia, termasuk para lembaga keuangan. Lembaga ini memang memiliki peran sangat penting untuk memberikan kemudahan dalam proses investasi di Indonesia. Dengan begitu, target yang sudah direncanakan akan semakin mudah dicapai. 

Meskipun investasi memiliki pengaruh dalam pembangunan ekonomi, tapi kita juga tidak boleh mengabaikan betapa pentingnya SDM (Sumber Daya Manusia). Pemerataan dalam menyerap SDM sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran. Dengan adanya pekerjaan atau mata sumber penghasilan, diharapkan masyarakat mendapatkan kesejahteraan sebagai warga negara Indonesia.

Sudah banyak langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mencapai target tersebut, misalnya melakukan akselerasi perbaikan dan pembangunan investasi. Langkah ini tentu dapat membantu menghubungkan para UKM produktif kepada sentra ekonomi lain agar pembangunan ekonomi di negara Indonesia bisa merata dan semua masyarakat mendapatkan manfaatnya. 

Investor berpotensi besar yang bisa dijadikan alternatif adalah sektor swasta demi kemajuan infrastruktur di Indonesia. Investasi dapat berupa sekuritas utang atau pasar obligasi sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing pihak. Maka dari itu, pemerintah membuka aset infrastruktur bagi para sektor swasta agar tepat sasaran.

Investasi Besar Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan penjelasan kedua poin di atas sudah diketahui jika investasi memiliki andil terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara. Harrod Domar pun mengatakan jika kegiatan investasi bisa menjadi faktor penting dalam 2 peran untuk memberikan pengaruh terhadap perekonomian suatu negara. 

Peran pertama sebenarnya sudah disinggung sedikit sebelumnya di mana investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Hal ini berarti bahwa proses investasi yang semakin mudah, memberikan peluang kegiatan investasi lebih banyak sehingga pendapatan yang dihasilkan suatu negara pun juga akan meningkat. 

Peran kedua berkaitan dengan peningkatan stok modal di aman investasi dapat meningkatkan kapasitas produksi ekonomi melalui peningkatan stok modal. Pembentukan modal tersebut dapat digunakan sebagai pengeluaran untuk meningkatkan permintaan kebutuhan masyarakat sehingga modal yang ditanamkan akan memberikan profit menguntungkan dan pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar. 

Kedua peran tersebut menunjukkan bahwa investasi juga memengaruhi penawaran dan permintaan di pasar. Sedangkan, untuk jangka panjangnya, investasi akan memengaruhi penawaran dan permintaan agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Oleh sebab itu, investasi mampu memberikan andilnya, baik dalam jangka waktu pendek atau pun panjang.

Menarik, bukan untuk dipelajari? Investasi memang memberikan keuntungan bagi banyak pihak. Jika Anda ingin memberikan andil secara tidak langsung pada negara, mulailah untuk berinvestasi sekarang juga. P2P Lending menjadi salah satu alternatif investasi yang bisa dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia tercinta. 

Baca juga: Bagaimana Saya Dapat Melacak Pola Pengeluaran?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA