Mengapa Jepang menarik simpati rakyat Indonesia

Doni Setyawan | Desember 24, 2021 | Soal PAT Sejarah |

Cara yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat adalah ….

A. mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia

B. mengizinkan penggunaan bahasa Belanda

C. memberi makanan pada rakyat

D. mengirim penduduk ke medan pertempuran

E. mendirikan berbagai barak pengungsian untuk penduduk

Pembahasan:

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Jepang dalam rangka menarik simpati bangsa Indonesia antara lain:

  • mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia
  • pengibaran bendera merah putih di samping bendera Jepang
  • membuat gerakan 3A
  • mengaku sebagai saudara tua
  • akan menciptakan kemakmuran Asia Timur raya

Kunci jawaban:

Cara yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat adalah …. A. mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Jakarta -

Awal mula propaganda Jepang di Indonesia pada tahun 1942, pemerintah Jepang mengeluarkan berbagai cara dan kebijakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia, salah satunya semboyan 3A. Apa itu?

Saat itu, ambisi Jepang begitu besar untuk mendapatkan Indonesia. Bahkan, dikutip dari buku 'IPS Terpadu' karya Sri Pujiastuti, dkk, siaran radio Tokyo seringkali memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pidato-pidato nasionalis.

Jepang juga mengklaim diri sebagai saudara tua yang datang untuk melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda. Kemudian memberikan janji kemudahan bagi bangsa Indonesia seperti, menunaikan ibadah haji dan menjual barang dengan harga murah.

Untuk melancarkan misinya, Jepang pun membebaskan tokoh-tokoh Indonesia yang diasingkan Belanda, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Sutan Syahrir. Berikut memperkenalkan pengibaran bendera merah putih bersama dengan bendera Jepang.

Propaganda Semboyan 3A

Melansir buku 'Ilmu Pengetahuan Sosial 3' karya Ratna Sukmayani, dkk, pada saat itu, semua partai politik dibubarkan. Kegiatan politik pergerakan nasional Indonesia dikendalikan oleh Jepang untuk membantu mereka dalam menghadapi perang.

Jawatan propaganda giat melancarkan propaganda. Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat.

Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang.

Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A (Gerakan 3A).

Gerakan 3A didirikan pada bulan April 1942. Kantor propaganda Jepang mendirikan gerakan ini dengan semboyannya yakni:

  • 1. Jepang Cahaya Asia
  • 2. Jepang Pelindung Asia
  • 3. Jepang Pemimpin Asia

Melansir tulisan Dr. Nana Nurliana Soeyono, MA dan Dra. Sudarini Suhartono, MA dalam bukunya yang berjudul Sejarah, Jepang menggunakan semboyan 3A dalam menarik simpati rakyat Indonesia yang berarti guna mendekati para tokoh nasional agar mendukung Jepang dalam Perang Pasifik.

Sebab itu, mereka mengadakan kursus-kursus bagi para pemuda untuk menanamkan semangat pro Jepang demi menghadapi sekutu dalam perang.

Keruntuhan Gerakan 3A

Namun nyatanya, semboyan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia.

Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang. Staf gunseikan menuduh Gerakan 3A telah menjadi suatu organisasi massa. Padahal seharusnya merupakan gerakan propaganda.

Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia.

Semoga penjelasan mengenai semboyan 3A yang digunakan Jepang dalam menarik simpati rakyat Indonesia dapat menambah sedikit wawasan detikers, ya!

Simak Video "Ilmuwan Jepang Kembangkan 'Kulit Manusia' pada Jari Robot"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/pay)

Taktik Jepang untuk menarik simpati rakyat tIndonesia. Sumber: unsplash.com

Salah satu taktik Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia adalah mendirikan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. Seperti yang sudah diketahui bahwa Jepang menjadi salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. Adapun Jepang masuk ke Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942 melalui Tarakan. Kemudian Jepang secara resmi menguasai nusantara setelah berhasil membuat Belanda menyerah pada tanggal 8 Maret 1942.

Taktik Jepang untuk menarik simpati rakyat tIndonesia. Sumber: unsplash.com

Mudahnya Jepang mengalahkan Belanda hingga menguasai Indonesia tentu tidak terlepas dari taktik Jepang yang berhasil menarik simpati rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia yang sudah ratusan lamanya dijajah oleh Belanda telah menganggap Jepang sebagai tentara yang sudah membebaskan yang datang dengan tujuan membantu Indonesia lepas dari cengkraman Belanda. Jepang banyak mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia ketika melakukan kampanye militer kepada pihak Belanda.

Nah, mengutip dari buku Bank Soal IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 karya Uly Amalia dan Kawan-Kawan serta Tim Bmedia (2022:77), 5 taktik Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Jepang memperkenalkan semboyan "Gerakan Tiga A", yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.

  2. Jepang berjanji akan membebaskan Asia termasuk Indonesia dari penindasan bangsa Barat.

  3. Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia, seperti janji menunaikan ibadah haji, menjual barang dengan harga murah.

  4. Jepang memperkenankan pengibaran bendera merah putih bersama bendera Jepang Hinomaru.

  5. Rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu "Indonesia Raya" bersama lagu kebangsaan Jepang "Kimigayo".

Adapun penyebab Jepang dapat menarik simpati rakyat Indonesia adalah karena Jepang sadar bahwa tidak mudah untuk mengalahkan Belanda yang sudah ratusan tahun lamanya menguasai Indonesia. Sebab, Belanda memiliki peralatan militer serta tentara yang sangat banyak di Indonesia. Oleh karena itu, untuk memudahkan langkahnya mengalahkan Belanda dan menguasai Indonesia, maka Jepang memutuskan untuk memulai usahanya dengan menarik simpati rakyat Indonesia.

Demikian penjelasan singkat tentang taktik Jepang yang berhasil menarik simpati rakyat Indonesia pada masa penjajahan. Semoga bermanfaat untuk Anda. (Anne)

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA