Mengapa letak atau posisi negara kita dikatakan sangat strategis dibandingkan negara lain di Asia bahkan di dunia berikan pendapat nanda *?

Indonesia sebagai negara dengan letak geografis yang strategis. Sumber: Pexels

Indonesia merupakan negara kesatuan yang disebut-sebut memiliki letak wilayah strategis secara geografis di dunia. Mengapa Indonesia dikatakan mempunyai letak geografis yang strategis? Hal ini disebabkan oleh berbagai aspek karakteristik Indonesia yang meliputi posisi Indonesia di antara negara lainnya.

Mengutip dari buku berjudul Geografi SMA/MA X yang ditulis Iwan Gatot Sulistyanto, letak geografis adalah lokasi yang berdasarkan kenyataan posisi suatu daerah di bola Bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Negara Indonesia secara geografis terletak di antara 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT.

Berdasarkan Modul Geografi Kelas XI yang disusun oleh Cipta Suhud Wiguna, Indonesia memiliki lautan luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa. Selain itu, berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, juga berada di antara dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia.

Menurut analisis para pakar, diperkirakan sekitar 90 persen perdagangan global diangkut melalui laut. Sebesar 40 persen di antaranya melewati perairan Indonesia.

Hal inilah alasan mengapa Indonesia dikatakan mempunyai letak geografis yang strategis dalam peta perdagangan dunia. Karena itu pula, Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.

Indonesia sebagai negara dengan letak geografis yang strategis. Sumber: Pixabay

Menyadur dari buku yang ditulis Iwan Gatot Sulistyanto, dilihat dari letak garis lintangnya, Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS. Sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan dengan batas paling utara 6° LU dan batas paling selatan 11° LS, serta jarak lintang 17°.

Apabila dilihat dari letak garis bujur, Indonesia terletak di belahan bumi timur (diukur dari garis bujur 0°) dengan batas paling barat 95° BT dan batas paling timur 141° BT serta jarak bujur 46°. Perbedaan garis bujur dapat menyebabkan perbedaan waktu.

Wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu, antara lain:

1. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)

Daerah waktu ini berdasar meridian pangkal 105° BT. Mencakup seluruh wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Provinsi Kalimantan Barat dengan selisih waktu tujuh jam lebih awal daripada waktu Greenwich.

2. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)

Daerah waktu ini berdasar meridian pangkal 120° BT. Mencakup wilayah Pulau Bali, NTB, NTT, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, dan seluruh provinsi di Sulawesi dengan selisih waktu delapan jam lebih awal daripada waktu Greenwich.

3. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)

Daerah waktu ini berdasar meridian pangkal 135° BT yang mencakup seluruh wilayah Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara dengan selisih waktu sembilan jam lebih awal daripada waktu Greenwich.

Jika tiga negara yang letaknya sangat strategis sadar akan kekuatannya, maka negara tersebut akan mengusai politik dan perekonomian. Apa saja dari tiga negara tersebut? Itulah negara yang berada di kawasan Asia, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Tiga negara ini sebenarnya bisa mengguncang politik dan perekonomian dunia. Tiga negara ini juga negara yang mempunyai posisi yang sangat penting di ASEAN. Demikian yang disampaikan oleh Guru Besar National University of Singapore, Prof. Dr. Bilveer Singh, saat mengisi Kuliah Pakar Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) di Kampus Terpadu UMY, Jum’at (24/5). Kuliah pakar HI UMY tersebut dipandu oleh Sugeng Riyanto, S.IP., M.Si. Prof. Bilveer menyampaikan bahwa, tujuan didirikannya ASEAN yakni untuk menjaga keamanan di kawasan Asia, khususnya kawasan Asia Tenggara. ASEAN juga menjadi himpunan kekuatan negara non-blok, yangmana dulu terjadi perselisihan bipolar atau dua kubu yaitu Timur (Uni Soviet) dan Barat (Amerika Serikat). “Tujuan awal ASEAN sebenarnya untuk menjaga keamanan, akan tetapi dapat kita lihat masih ada konflik antara Thailand dan Kamboja. Untuk itu ASEAN perlu diperkuatkan kembali barisannya”, terangnya.

Menurut Prof. Bilveer, salah satu negara di Asia yang ditakuti oleh negara Barat adalah Indonesia. Indonesia yang menguasai jalur perdagangan dengan lima samudra, memiliki banyak pulau dan luas wilayah yang kaya sumber daya alam. Selain itu, Indonesia dulunya mempunyai sejarah yang gemilang seperti kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan lainnya. “Perlu rakyat Indonesia ketahui, negara kuat sekarang tidak akan senang jika Indonesia bangkit. Jika Indonesia bangkit dan menjadi negara yang berpengaruh, sangat bisa Indonesia menjadi negara yang super power, oleh sebab itulah negara kuat sekarang lebih senang jika Indonesia menjadi negara yang berkembang”, terangnya


Prof. Bilveer juga menambahkan bahwa kerjasama antara tiga negara yang bertetangga, akan dapat mengatasi persoalan di ASEAN. Tiga negara ini yang memiliki banyak persamaan dan memiliki keunggulan masing- masing, dapat menjadi negara penyeimbang (balancer) kekuatan luar yang masuk ke ASEAN, seperti China, India, Eropa, Amerika dan lainnya. “Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah negara yang memiliki banyak kesamaan. Dengan kekuatan 3 negara ini, kawasan ASEAN akan terjaga, dengan ketentuan pemimpin negara tersebut adalah pemimpin yang berkarakter. Sebagaimana pemimpin di Indonesia seperti Soekarno atau Soeharto dulunya, sebab saat ini banyak negara yang tidak mempunyai pemimpin yang hebat dan berkarakter”, jelasnya. (syah)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA