Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pemerintah menggunakan operasi militer karena?

  1. Semakin banyak rakyat yang bergabung dengan DI/TII
  2. Pemerintah juga menghadapi Agresi Militer Belanda kedua
  3. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil
  4. Menghindari semakin banyaknya korban jiwa dari rakyat biasa
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pemerintah menggunakan operasi militer karena cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Semakin banyak rakyat yang bergabung dengan DI/TII menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Pemerintah juga menghadapi Agresi Militer Belanda kedua menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Menghindari semakin banyaknya korban jiwa dari rakyat biasa menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

hikmah pemberontakan APRA dan jelaskan buktinya ​

....................

tokoh yg terlibat pada petilasan makam sepuluh​

Assalamu'alaykum, Tolong bantu jawab ya. terdiri dari 8 soal, pelajaran sejarah kebudayaan Islam.1. Aktifitas masyarakat Arab pedalaman atau Badui yan … g sering dilakukan dalam kegiatan sehari-hari yaitu...2. Maksud tingkat solidaritas tinggi di kehidupan Bangsa Arab di padang pasir...3. Arti poliandri dalam hubungan pernikahan di masyarakat Arab jahiliyah...4. Perbedaan poligami sebelum kedatangan Islam dan sesudah Islam datang...5. Bentuk atau model organisasi sebelum Islam di bangsa Arab...6. Fungsi seorang pemimpin dalam kabilah...7. Komoditi apa saja yang diekspor bangsa Arab sebelum Islam ke Hindia, Afrika, dan Persia...8. Faktor-faktor apa yang mendorong kemajuan perdagangan Arab sebelum Islam datang...nb: ISINYA JGN ASAL-ASALAN YAA!!TERIMA KASIH​

Assalamu'alaikum, tolong bantu jawab yaaa!! SOAL SUDAH TERTERA (SOAL SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM)JGN ASAL-ASALAN!!​

mengidentifikasi peran manusia dalam ruang dan waktu Soekarno (nama tokoh sejarah),(peran),(ruang),(waktu) 1-10 tolong bantu kak​

Sebutkan tanggal-tanggal penting dan jelaskan apa peristiwa yang terjadi pada tanggal tersebut saat bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra?​

jelaskan apa yang membuat bangsa portugis melakukan penjelajahan samudra?​

sebutkan alasan kenapa dinasti yg didirikan abu abbas as saffah di sebut di nasti abbasiyah?​

buatlah peta konsep sejarah manusia,ruang dan waktu​

Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Lihat Foto

Wikipedia

Amir Fatah sedang memimpin rapat DI/TII Jawa Tengah

KOMPAS.com - Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh. 

Kahar Muzzakar memimpin pemberontakan DI/TII di daerah Sulawesi Selatan, Amir Fatah memimpin pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah, Kartosuwiryo memimpin pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, dan DI/TII Aceh dipimpin Daud Beureueh. 

Seluruh upaya perlawanan mereka akhirnya dikalahkan pemerintah. Berikut upaya penumpasan pemberontakan DI/TII di berbagai daerah.

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Penumpasan Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Penyebab terjadinya gerakan DI/TII di Jawa Tengah dimulai dari adanya perubahan situasi politik di daerah Tegal-Brebes karena penandatangan Perjanjian Renville. 

Dalam perjanjian tersebut disebutkan satu pasal yang berisi bahwa semua kekuatan pasukan RI yang ada di daerah pendudukan Belanda harus ditarik dan ditempatkan di daerah RI. 

Oleh sebab itu, pasukan RI harus meninggalkan daerahnya, salah satunya Pekalongan yang sudah dikuasai Belanda. 

Akan tetapi, tidak untuk pasukan RI uang ada di Brebes dan Tegal. Mereka tidak meninggalkan daerahnya. 

Para pejuang di Brebes dan Tegal masih bertahan dan berupaya menyusun strategi untuk melakukan perlawanan. 

Mereka kemudian melakukan operasi militer Gerakan Antareja Republik Indonesia (GARI) dan Gerilya Republik Indonesia (GRI).

Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah ini dipimpin oleh Amir Fatah. 

Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Lihat Foto

google

Devile Pasukan Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I ITB sepanjang jalan Asia- Afrika menuju alun-alun kota Bandung pada tahun 1965, saat itu anggota Batalyon I ITB meliputi Wala 59 dan Batalyon inti berjumlah sekitar 400 orang dan merupakan pasukkan Menwa terbesar seIndonesia. Semula Wala 59 dan batalyon inti adalah pasukkan yang dipersiapkan untuk konfrontasi dengan Malaysia, pembebeasan Irian Barat (sekarang Papua) dan ikut menumpas pemberontakan DI/TII pimpinan Katoswiryo di Jawa Barat. Namun ketika meletus peristiwa G30S/PKI Menwa ITB bersama TNI ikut menumpas PKI khusunya wilayah Bandung.

KOMPAS.com - Pagar Betis merupakan operasi penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dilakukan pada 7 Agustus 1949.

Dalam operasi ini, ratusan ribu tenaga rakyat dikerahkan untuk mengepung tempat persembunyian DI/TII.

Pagar Betis merupakan singkatan dari Pasukan Garnisun Berantas Tentara Islam.

Lewat operasi ini, Kartosuwiryo, pemimpin pemberontakan DI/TII Jawa Barat, berhasil dibekuk.

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Latar belakang

Operasi Pagar Betis dilancarkan untuk mengatasi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosuwiryo.

Terjadinya pemberontakan DI/TII didorong oleh rasa tidak puas Kartosuwiryo terhadap situasi setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Pasalnya, kemerdekaan RI diselimuti oleh bayang-bayang Belanda yang masih ingin berkuasa di Indonesia.

Awal 1948, Kartosuwiryo bertemu dengan Panglima Laskar Sabilillah dan Raden Oni Syahroni.

Mereka menentang adanya Perjanjian Renville, yang dianggap tidak dapat melindungi rakyat Jawa Barat.

Sejak saat itu, Kartosuwiryo mulai melakukan pemberontakan, salah satunya dengan mendirikan Tentara Islam Indonesia (TII).

Baca juga: Kembali dari Long March, Divisi Siliwangi Disambut Gerakan DI/TII

Dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pemerintah menggunakan operasi militer karena…

A. Pemerintah ingin pemberontakan DI/TII cepat di tumpas

B. Pemerintah juga menghadapi Agresi Militer Belanda kedua

C. Semakin banyak rakyat yang bergabung dengan DI/TII

D. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil

E. Menghindari semakin banyaknya korban jiwa dari rakyat biasa

Pembahasan:

Cara menggingat cepat materi mengenai Tokoh Tokoh Pemberontakan DI/TII silahkan kunjungi link Youtube berikut ini:

Dalam rangka melakukan penumpasan terhadap DI/TII Jawa Barat, pemerintah pada awalnya menggunakan cara persuasive yakni dengan mengirim Moh Natsir yang berasal dari satu partai dengan Kartosuwiryo agar membujuk Kartosuwiryo tidak melakukan pemberontakan dan kembali kepangkuan ibu pertiwi. Akan tetapi hal tersebut ditolak olah Kartosuwiryo. Kemudian pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan operasi militer yakni operasi Bharatayudha.

Kunci jawaban:

Dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, pemerintah menggunakan operasi militer karena… D. Cara persuasive dengan musyawarah tidak membuahkan hasil

Mengapa pemerintah menggunakan operasi militer dalam menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih