Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata

Dunia terbagi menjadi 5 benua, yang masing-masing diantaranya memiliki perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri mulai dari etnik, bahasa, budaya, hingga kepercayaan sebagai bagian dari dinamika penduduk setiap negara.

Seperti diketahui, benua di dunia ada 5, meski beberapa pendapat lain menyebut ada 7. Adapun lima benua yang kita kenal itu meliputi Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia. Dinamika penduduk di masing-masing benua di dunia dapat diartikan sebagai penduduk yang hidup di setiap benua mengalami perubahan dari sisi jumlah, distribusi, dan komposisinya.

Perubahan yang terjadi akibat adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Oleh sebab itu ada dinamika penduduk, yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk yang memengaruhi komposisinya.

Nah, kali ini kita akan mengenali dinamika penduduk di benua-benua di dunia. Seperti apa ya kira-kira? Berikut ulasan lengkapnya:

Dinamika Penduduk Asia

Penduduk Asia merupakan penduduk terbesar di dunia, hal ini bisa terlihat dari jumlahnya  yang telah mencapai 4.397 juta jiwa pada 2015, atau meningkat sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini dinilai cukup wajar karena laju pertumbuhan rata-rata penduduk Asia sebesar 2 persen per tahun.

Sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar, dari sisi persebarannya tidak merata karena ada beberapa negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar seperti China, India, dan Indonesia. Sedangkan, negara di kawasan Asia Tengah memiliki penduduk yang relatif sedikit.

Penduduk di benua Asia terdiri dari 3 ras utama, yaitu Mongoloid (Asia Timur dan Asia Tenggara), Kaukasoid (Asia Utara dan Asia Selatan), dan Negroid (Asia Barat). Dari sisi kualitas penduduk juga bervariasi, dimana beberapa negara memiliki kualitas tinggi seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Salah satu ciri khas benua Asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Budha, Islam, Kristen, dan Yahudi. Selain agama, Asia juga kaya akan budaya dan bahasa, dimana sebagian besar negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli.

Dinamika Penduduk Amerika

Pada tahun 2015 penduduk di benua Amerika tercatat mencapai 987 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,9 persen per tahun. Sama halnya dengan di Asia, persebaran populasi di benua Amerika juga tidak merata karena populasi lebih banyak tersebar di Amerika bagian utara dan selatan sedangkan di bagian tengah relatif lebih sedikit.

Selain penyebaran populasi  yang tidak merata, tingkat kualitas penduduk juga tidak merata seperti Amerika Serikat dan Kanada mempunyai kualitas penduduk yang tinggi dibandingkan yang lainnya. Penduduk asli Amerika adalah suku Indian, sampai bangsa pendatang datang dan menggeser keberadaannya seiring dengan perkembangan zaman.

(Baca juga: Mengenal 7 Benua di Dunia)

Para pendatang berasal dari berbagai benua seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Seiring berjalannya waktu keberadaan pendatang membaur berasimilasi menjadi satu, sehingga budaya di benua Amerika juga cenderung perpaduan antara budaya berbagai suku dan ras di dunia. Hal ini sangat terasa di benua Amerika bagian utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah penduduk benua Eropa pada tahun 2015 mencapai 742 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk kurang dari 1 persen. Penduduk benua Eropa umumnya merupakan keturunan dari ras Kaukasoid yang terdiri dari beberapa suku bangsa seperti bangsa Alpen, Mediteranian, Nordik, Slavia, dan Dinarik.

Konsentrasi penduduk terbesar di benua Eropa berada di Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Utara. Disamping itu, benua Eropa menjadi incaran nomor 1 bagi masyarakat dunia untuk bermigrasi, karena mayoritas penduduk Eropa memiliki taraf hidup tinggi, akibat sebagian besar negara Eropa merupakan negara maju.

Dinamika Penduduk Afrika

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1.171 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 persen per tahun. Besarnya jumlah penduduk di benua ini tidak lepas dari angka kelahiran yang tinggi dibangdingkan dengan angka kematian.

Besarnya jumlah penduduk ini juga di dorong oleh beberapa faktor, antara lain sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung memilih banyak anak agar bisa mengolah lahannya, banyaknya angka kematian yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi.

Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, sehingga kurangnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi.

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan sebuah negara yang juga sebuah benua dengan kualitas penduduk yang tinggi. Pada tahun 2016 penduduk Australia mencapai 24 juta jiwa, dimana 92 persennya adalah bangsa berkulit putih. Sisanya merupakan bangsa Asia dan bangsa Aborigin.

Selain itu, Australia menjadi negara tujuan utama para imigran sehingga tidak mengherankan budaya yang ada juga tergolong sangat beragam. Hal ini tentu membuat agama yang dianut penduduk di Australia juga beragam mulai dari Islam, Hindu, Kristen, Budha, Sikh, maupun Atheis.

Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata

Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ARTHIMEDES

Ilustrasi populasi penduduk

KOMPAS.com - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia pada 2015 mencapai 238.518.000 jiwa. Jumlah penduduk tersebut seiring dengan persebaran penduduk yang ada di Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, penduduk adalah warga negara dan orang asing bertempat tinggal di Indonesia.

Perkembangan kependudukan merupakan kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan berkelanjutan.

Diambil dari buku Analisis Persebaran Rumah Tangga Indonesia (2014) karya Yusuf Munandar, persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara.

Jenis-jenis persebaran penduduk

Persebaran penduduk dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Persebaran penduduk secara geografis

Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau, dan lainnya.

Baca juga: Pengertian Sensus Penduduk dan Data Sensus Indonesia

  • Persebaran penduduk secara administrasi pemerintah

Merupakan karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau kecamatan D.

Faktor persebaran penduduk

Persebaran penduduk merupakan bentuk dari penyebaran penduduk di suatu wilayah, apakah merata atau tidak.

Hal tersebut dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang merupakan angka jumlah rata-rata penduduk pada setiap kilometer persegi suatu wilayah negara.

Ada tiga faktor yang menyebabkan persebaran penduduk dan kepadatan penduduk di setiap daerah, yaitu faktor fisiografis, faktor biologis, serta faktor kebudayaan dan teknologi.

Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata

Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata

Penulis: Endah Murniaseh
tirto.id - 18 Agu 2021 20:42 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Mengapa persebaran penduduk di benua Eropa tidak merata
Bagaimana kondisi alam di Benua Eropa, komposisi penduduk, dan jenis iklim di kawasan tersebut?

tirto.id - Eropa merupakan benua yang terdiri dari semenanjung Eurasia yang menonjol ke arah barat serta menempati hampir seperlima dari total luas daratan dunia. Eropa merupakan benua terkecil kedua di dunia, dengan luas sekitar 10.180.000 km per segi.

Benua Eropa dikenal dengan sebutan benua biru, karena mayoritas masyarakatnya memiliki mata berwarna biru. Eropa dikelilingi oleh banyak teluk, fyord, dan laut. Namun, garis pantai benua ini tidak teratur dan memiliki panjang sekitar 24.000 mil atau setara 38.000 km.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial terbitan Kemdikbud, daratan utama Benua Eropa menyatu dengan Benua Asia. Kedua benua hanya dipisahkan oleh Pegunungan Ural. Meskipun berada dalam satu daratan, kedua benua memiliki budaya yang jauh berlainan.

Berikut penjelasan perihal letak benua Eropa, kondisi alam dan iklim hingga flora-faunanya seperti dikutip dari buku Geografi Regional Dunia (2020) karya Sulistinah dan Kuspriyanto, serta sejumlah sumber lain.

Letak Benua Eropa dan Pembagian Kawasannya

Letak astronomis Benua Eropa berada di antara 9º Bujur Barat (BB) - 60º Bujur Timur (BT) dan 35º Lintang Utara (LU) - 80º Lintang Utara (LU).

Sementara dari segi letak geografis, berikut batas wilayah Benua Eropa:

  • Batas utara: Samudera Arktik
  • Batas timur: Benua Asia
  • Batas selatan: Laut Tengah (Laut Mediterania)
  • Batas barat: Samudra Atlantik.

Ada dua semenanjung besar di Eropa, yaitu daratan utama Eropa dan wilayah Skandinavia. Tiga semenanjung lebih kecil, yaitu Iberia, Italia, dan Balkan berada di bagian selatan dan menghadap Laut Mediterania. Laut tersebut menjadi batas wilayah Benua Eropa dan Afrika.

Adapun pembagian kawasan Benua Eropa adalah sebagai berikut:

  • Eropa Barat
  • Eropa Timur
  • Eropa Selatan
  • Eropa Utara.

Namun, saat ini pembagian wilayah ini sudah mulai pudar dengan adanya ikatan secara ekonomi serta politik melalui Uni Eropa (European Union).

Mengutip data Worldometers, sekarang terdapat 44 negara di Benua Eropa. Sebanyak 10 negara berada di Eropa Timur. Lalu, di Eropa Utara, juga terdapat 10 negara. Selebihnya, ada 15 negara di Eropa Selatan, dan 9 negara di Eropa Barat.

Kondisi Alam Benua Eropa

Bentang alam di Benua Eropa bisa dibagi menjadi 4 kelompok. Deskripsi mengenai kondisi alam di 4 kategori tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pegunungan Tua di bagian utara

Pegunungan tua terdapat di kawasan Norwegia, dataran tinggi Skotlandia, serta dataran tinggi Irlandia barat laut.

2. Dataran rendah Rusia

Daerah batuan metamorphose tua terdapat di seluruh bagian kawasan Rusia-Eropa. Batuan jenis ini pernah tenggelam ke dasar laut dan suatu ketika muncul kembali.

3. Dataran rendah Eropa Besar

Dataran rendah ini terletak antara pegunungan tua di utara dan pegunungan muda sistem Alpenia. Kebanyakan tempat di daerah ini memiliki ketinggian kurang dari 500 meter dari permukaan laut.

Dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini membentang dari barat ke timur. Kawasan ini dikelilingi oleh Pegunungan Ural. Danau Laut Kaspia, Pegunungan Kaukasus, Laut Hitam, Pegunungan Alpen, dan wilayah Skandinavia Timur.

4. Pegunungan lipatan muda di Selatan

Pegunungan lipatan muda merupakan hasil aktivitas pada masa tertier yang terdapat di sebagian Eropa Selatan. Pegunungan ini membentuk lengkung pendek yang terbentang dari arah barat daya ke timur laut.

Jalur pegunungan lipatan di Eropa terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sirkum Mediterania.

Kondisi Iklim Benua Eropa

Benua Eropa berada di luar wilayah tropis. Akibatnya, iklim di Eropa adalah subtropis dan sedang. Karena itu, benua Eropa memiliki empat musim, yaitu semi, panas, gugur, dan dingin. Beriku ini detail karakteristik iklim di Benua Eropa:

  • Bagian pantai barat dipengaruhi iklim laut dari samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
  • Bagian tengah terjadi peralihan ilkim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering
  • Bagian selatan memiliki cuaca yang lebih hangat karena dipengaruhi iklim laut Mediterania serta angina dari kawasan gurun yang panas
  • Bagian utara memiliki iklim yang dingin karena dipengaruhi iklim kutub.

Komposisi Penduduk Benua Eropa

Persebaran penduduk Benua Eropa tak merata dan dipengaruhi oleh keadaan alam serta kemajuan ekonominya. Persebaran yang paling padat biasanya terdapat di daerah dataran rendah yang jadi pusat industri.

Sementara tingkat kepadatan rendah berada di kawasan pegunungan tinggi, seperti pegunungan Meseta di Spanyol, Alp, dan Alpenia. Kondisi serupa ada di daerah tidak subur seperti daerah kapur di Yugoslavia, Midi di Perancis, Rusia Arktik, Rawa pripet, serta stepa yang mengandung garam di utara Laut Kaspia.

Infografik SC Bangsa Bangsa Eropa. tirto.id/Fuad

Berdasarkan data per 2019, total jumlah penduduk Benua Eropa mencapai 748.150.542 jiwa. Di antara negara-negara Eropa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Rusia, Jerman, Inggris, Prancis dan Italia.

Dari segi komposisi, penduduk Eropa sangat beragam. Meski begitu, sebagian besar penduduknya merupakan keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa.

Berdasarkan ras serta ciri fisik, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi 5 suku bangsa. Berikut ini penjelasan tentang masing-masing dari suku bangsa tersebut.

1. Bangsa Nordik

Masyarakat keturuan Bangsa Nordik kebanyakan tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara. Bangsa Nordik memiliki ciri fisik, seperti rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, serta muka sempit.

2. Bangsa Alpen

Masyarakat dari rumpun Bangsa Alpen umumnya tinggal di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Prancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman selatan. Bangsa Alpen mempunyai ciri fisik: rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, tidak terlalu tinggi.

3. Bangsa Mediteran

Penduduk dari kalangan Bangsa Mediteran biasanya tinggal di Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol. Ciri fisik pada bangsa mediteran adalah rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik.

4. Bangsa Slavia

Masyarakat dari Bangsa Slavia umumnya tinggal di kawasan Eropa Timur, yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia. Bangsa Slavia memiliki ciri fisik seperti bangsa Alpen.

5. Bangsa Dinarik

Masyarakat dari bangsa Dinarik biasanya tinggal di kawasan Rumania. Bangsa Dinarik memiliki ciri rambut yang gelap.

Di luar suku-suku bangsa di atas, kawasan Eropa sekarang ini juga dihuni oleh banyak imigran dari Afrika, Timur Tengah dan Asia. Para imigran itu terdiri dari berbagai macam suku bangsa.

Agama yang dianut penduduk Benua Eropa pun sangat beragam. Agama dengan jumlah penganut terbesar adalah agama Katolik Roma, diikuti Kristen Protestan, serta Kristen Ortodoks.

Penganut Yahudi juga cukup banyak di Eropa. Selain itu, agama Islam juga dianut banyak orang di sebagian negara Balkan.

Flora dan Fauna di Benua Eropa

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, Benua Eropa mempunyai jenis flora dan fauna yang sama dengan kawasan yang beriklim sedang dan dingin.

Jenis flora yang berada pada kawasan Eropa merupakan hutan konifera atau tumbuhan berdaun jarum serta hutan yang meluruhkan daunnya saat musim gugur. Jenis flora lainnya adalah pohon Maple, Ek, Iris, Lily, serta Zaitun.

Sementara, fauna khas yang hidup di Eropa adalah Rusa, Beruang Kutub, Serigala, Ikan Tuna, dan Ikan Herring.

Baca juga:

  • Bagaimana Proses Pembentukan Bumi dan Teori Terbentuknya Benua?
  • Karakteristik Benua Eropa: Letak Geografis, Bentang Alam, Iklim
  • Kondisi Alam Benua Australia, Iklim, dan Letak Astronomis-Geografis
  • Benua Amerika: Kondisi Alam, Iklim, Batas Wilayah, Letak Geografis
  • Pembagian Kawasan Benua Amerika, Eropa, Afrika, Asia, Australia
  • Kondisi Geografis Benua Afrika, Letak Astronomis, dan Iklimnya

Baca juga artikel terkait BENUA atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
(tirto.id - end/add)

Penulis: Endah Murniaseh Editor: Addi M Idhom Kontributor: Endah Murniaseh

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.