Mengapa saya selalu memikirkan orsng tersebut

Terkadang, merenung memang baik untuk diri kita. Namun, ada juga jenis merenung yang cenderung berisi pemikiran negatif dan tentunya tidak baik untuk kesehatan mental. Pernahkah kamu mengalaminya? Yuk, cari tahu di sini.

Merenung adalah ketika seseorang memikirkan suatu hal secara terus-menerus dan mendalam. Ketika yang dipikirkan adalah sesuatu yang baik, misalnya cara-cara untuk menghentikan kebiasaan buruknya atau introspeksi diri, tentunya efeknya akan baik untuk dirinya.

Mengapa saya selalu memikirkan orsng tersebut

Namun, perenungan yang akan kita bahas di sini adalah yang berisi pikiran negatif. Pikiran-pikiran ini datang terus-menerus, berputar-putar, dan sulit untuk dihentikan, meski orang tersebut sebenarnya sudah tidak mau memikirkannya. Hal ini tentu bisa membuat dirinya merasa tertekan dan dihantui dengan hal-hal tersebut.

Ini Penyebab Sering Merenung

Kebiasaan merenung bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ini memang lebih sering dialami penderita beberapa jenis gangguan mental, misalnya OCD, PTSD, depresi, ketergantungan minuman beralkohol, dan gangguan makan. Sering kali, kebiasan ini memperparah kondisi gangguan mentalnya.

Dalam sebuah penelitian, merenung paling sering terjadi pada wanita sebagai reaksi terhadap kesedihan. Sedangkan bagi laki-laki, biasanya merenung menjadi wadah untuk meluapkan emosi ketika sedang marah. Selain itu, seseorang juga bisa sering merenung karena alasan berikut ini:

  • Sedang menghadapi masalah yang berada di luar kendalinya
  • Memiliki kepercayaan bahwa dengan memikirkan sesuatu secara berulang-ulang, ia dapat menemukan jalan keluar dari masalahnya
  • Memiliki riwayat trauma fisik maupun mental
  • Memiliki karakteristik kepribadian tertentu, seperti perfeksionis

Begini Cara Menghentikan Kebiasaan Merenung

Merenung dengan pikiran-pikiran yang negatif jelas bukan suatu kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dihentikan secepatnya. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk berhenti dari merenung:

1. Alihkan perhatian

Ketika tersadar bahwa kamu sedang merenungkan hal-hal yang menyedihkan, cobalah untuk segera mengalihkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang positif. Kamu bisa menelpon teman atau anggota keluarga lain untuk berbagi cerita agar pikiranmu lebih rileks.

Di samping itu, kamu juga bisa melakukan hal-hal yang dapat menyibukkan pikiranmu dengan hal lain, misalnya berkebun, menonton film, menggambar, membaca buku, atau pergi berjalan-jalan ke luar rumah. Melihat foto atau video kenangan yang indah juga dapat membuat kamu melupakan pikiran-pikiran negatif.

2. Pikirkan jalan keluarnya, bukan masalahnya

Yang paling banyak dipikirkan saat merenung adalah masalah yang telah terjadi di masa lalu dan bagaimana cara mengubahnya. Memperbaiki masalah tentu saja boleh, tapi kamu harus ingat bahwa kesalahan yang terjadi di masa lalu tidak dapat diubah. Kamu hanya bisa move on dan menghindari kesalahan itu ke depannya.

Daripada hanya memikirkan masalah yang sudah lewat atau menyesali segala hal yang sudah terjadi, fokuslah dengan solusi yang bisa kamu lakukan sekarang. Cobalah untuk merilekskan pikiranmu terlebih dahulu, kemudian pikikan jalan keluar dari permasalahanmu.

Perlu diingat bahwa solusi tidak selalu datang dengan cepat. Jadi, kamu perlu bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil tindakan, ya.

3. Tempatkan diri pada lingkungan yang positif

Lingkungan yang baik tentu akan membentuk karakter diri yang baik pula. Jadi, cobalah untuk mencari lingkungan baru yang di dalamnya terdapat orang-orang yang memiliki pemikiran positif.

Dengan berada di lingkungan tersebut dan mendapatkan semangat dari mereka, tentu kamu akan bisa memaknai suatu peristiwa dengan lebih positif. Alhasil, kebiasaan merenung ini pun berangsur-angsur akan menghilang.

4. Belajar untuk mencintai diri sendiri

Agar dapat berhenti dari kebiasaan merenung dan terhindar dari efek sampingnya, belajarlah untuk mencintai dirimu sendiri. Perlakukanlah dirimu seperti kamu memperlakukan orang lain. Jika kamu sering memuji, bicara lembut, atau memberi hadiah kepada orang lain, lakukan hal yang sama juga kepada dirimu sendiri.

Maafkan segala kesahalan yang telah dirimu perbuat serta terus belajar dan berusaha agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Cara ini juga dapat meningkatkan harga dirimu dan membuat kamu lebih bahagia.

5. Lakukan meditasi

Ketika kamu sedang memikirkan suatu hal secara berulang, carilah tempat yang tenang lalu lakukan meditasi. Kosongkan pikiranmu dan fokuslah hanya pada tarikan dan embusan napasmu sampai kamu merasa tenang dan damai.

Selain menghentikan kebiasaan merenung, meditasi juga dapat memperbaiki mood dan mencegah berbagai penyakit.

Meski merenung terlihat sepele, kebiasaan ini tidak boleh diabaikan sebab dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan mentalmu. Ditambah lagi, kebiasaan ini cenderung akan membuang waktu dan bisa-bisa mengganggu pekerjaanmu.

Oleh karena itu, kenali penyebab merenung dan lakukan cara-cara di atas untuk mengatasi kebiasaan ini. Jika kamu kesulitan untuk menghentikannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Ilustrasi fakta psikologi jika kita memikirkan seseorang yang disukai, sumber foto: (Caleb Woods) by Unsplash.com

Manusia adalah makhluk yang unik. Pernahkah Anda terbesit tentang seseorang yang disukai? Jika iya, bagaimana perasaan yang kamu rasakan? Pastinya, memikirkan orang yang kita sukai dapat membawa kebahagiaan tersendiri karena mengingatkan tentang senyumnya, tingkah lakunya, atau kebiasaannya yang lain. Dalam ilmu psikologi, setiap hal yang kita pikirkan dapat memiliki arti dan makna tersendiri yang tidak semua orang awam mengetahuinya. Fakta psikologi jika kita memikirkan seseorang yang disukai akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.

Fakta Psikologi Jika Kita Memikirkan Seseorang

Mengutip buku Psikologi: Sebuah Pengantar Singkat olehbutler & Peterson (2021), salah satu cabang ilmu psikologi adalah ilmu kognitif, yang mana ilmu ini membahas mengenai pikiran dan prosesnya yang dialami oleh manusia. Ilmu ini juga membahas tentang aspek bahasa, ingatan, aksi, dan persepi pada manusia.

Terkadang, fakta psikologi dapat membuat orang merasa ragu dengan kebenarannya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui fakta-fakta psikologi jika memikirkan seseorang.

1. Perasaan Bercampur Aduk

Ilustrasi fakta psikologi jika kita memikirkan seseorang yang disukai, sumber foto: (Dogukan Sahiin) by Unsplash.com

Memikirkan seseorang yang disukai bisa ditandai dengan perasaan yang bercampur aduk. Hal ini bisa terjadi saat kamu teringat tentang kenangan yang pernah dilakukan bersama dengan orang yang dipikirkan tersebut. Misalnya seperti mengerjakan tugas bersama, makan bersama, atau mungkin tidak sengaja bertabrakan saat pertama kali bertemu.

Salah satu alasan terbesar mengapa seseorang tidak bisa move on adalah karena mendapatkan penolakan dari orang yang ia suka. Saat mendapat penolakan, maka rasa sakit hati tidak akan mudah sembuh, kecuali jika kita segera mendapatkan penggantinya. Hal ini juga membuat kita selalu terngiang-ngiang dengan orang yang kita suka tersebut, apalagi saat menjelang tidur di malam hari.

3. Mengingat Diri Sendiri di Masa Lalu

Fakta unik psikologi yang berikutnya adalah karena kamu memikirkan dirimu di masa lalu, sehingga teringat dengan orang-orang yang sempat mengisi relung hatimu. Misalnya, saat kamu menjalin hubungan dengan seseorang, kamu berada pada posisi paling bersinar dalam hidupmu. Sehingga, setelah tidak bersama dia, kehidupanmu perlahan meredup dan kamu kehilangan pencapaianmu yang dulu.

Kesepian adalah hantu yang paling menakutkan. Ia menggerogoti jiwa-jiwa rapuh yang menjauhkan diri dari kehidupan. Jika kamu memikirkan orang yang kamu sukai di masa lalu, bisa jadi kamu merasa kesepian karena tidak mendapat cinta sedalam dan seindah dulu. Jadi, saat ini tidak ada yang menggantikan posisinya di hatimu, sehingga kamu sering merasa kesepian.

5. Ada Sesuatu yang Terjadi

Percaya atau tidak, memikirkan seseorang bisa menjadi pertanda bahwa telah terjadi sesuatu dengan orang tersebut. Hal ini sering terjadi kepada banyak orang. Ketika tidak sengaja memikirkan seseorang, bisa jadi orang tersebut telah mengalami kejadian tertentu, entah baik atau buruk. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menanyakan kabarnya atau sekadar mengecek akun media sosialnya.

6. Mungkin Dia juga Memikirkanmu

Sering terjadi dengan banyak orang, yang mana saat memikirkan orang yang disukai, keesokan harinya orang tersebut langsung menghubungi atau mengirim pesan. Hal ini memang sulit dijelaskan, seakan pikiran kamu bisa terhubung dengan orang yang kamu sukai. Namun, tanda saling memikirkan ini bisa menjadi sebuah kebenaran yang sulit untuk dipikirkan oleh nalar.

Sekarang, kamu sudah mengetahui alasan kenapa kita selalu memikirkan seseorang yang kita suka. Kumpulan fakta psikologi jika kita memikirkan seseorang tersebut semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman kamu tentang hubungan manusia. (DLA)


Page 2