Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah induk usahanya berganti nama menjadi Meta, WhatsApp dikabarkan juga akan berubah sedikit. Hal tersebut dilaporkan oleh WABetaInfo akhir minggu lalu. Nama Meta akan menggantikan Facebook dalam tampilan di platform WhatsApp. Jadi saat membuka aplikasi, bukan lagi 'WhatsApp from Facebook', namun akan menjadi 'WhatsApp from Meta' beserta logo perusahaan yang baru yakni infinity di bagian bawah layar. Bukan hanya itu, perubahan juga akan terlihat di bagian footer Settings. Nama WhatsApp from Facebook juga tidak terlihat lagi.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Menurut laporan WABetaInfo, perubahan itu terjadi pada pembaruan beta tak lama setelah perusahaan mengumumkan nama barunya minggu lalu. Pembaruan pada aplikasi dan website juga dikonfirmasi oleh bos WhatsApp, Will Catchart. Dalam akun Twitternya dia mengatakan pembaruan akan terjadi yang menggambarkan nama baru induk usahanya. "Selama beberapa minggu ke depan, Anda akan melihat kami melakukan pembaruan yang mencerminkan nama baru dalam WhatsApp dan website kami," kata Will Catchcart, Selasa (2/11/2021). Dia juga meyakinkan masalah privasi dan keamanan masih jadi prioritas perusahaan. "Dan tim kami akan bekerja untuk menjelakan untuk lebih dari dua miliar pengguna kami jika keyakinan kami pada privasi dan keamanan tetap sama". Selain nama itu, nampaknya tak ada yang berubah dari deretan produk perusahaan. Tetap akan ada Facebook, Instagram, serta WhatsApp yang menjadi bagian dari keluarga besar Meta. Pendiri, Mark Zuckerberg mengungkapkan nama perusahaan Facebook terikat dengan satu produk. Itu membuat nama tersebuttidak mewakili seluruh aktivitas yang dilakukan pihaknya termasuk untuk masa depan. "Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk, sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan," kata dia. Jadi nama Facebook hanya akan menjadi bagian dari produk perusahaan saja. Selain nama, perusahaan itu juga mengubah bentuk logo perusahaan. Meski ada perubahan ini, struktur perusahaan tidak ada yang berubah sama sekali. [Gambas:Video CNBC] (roy/roy)
Bacaan Sebelumnya: Menambang Nomor Telepon Walaupun tulisan kali ini sebenarnya nggak terlalu penting, rasa-rasanya bolehlah kita membaca sejenak, mempertimbangkan, dan mengenal perbedaan satu media dan media lainnya yang akan kita gunakan sebagai sarana untuk mengirimkan pesan ke gadis manis incaran kita. Boleh dibilang, di antara beberapa platform yang kita kenal sekarang, SMS adalah platform yang paling ketinggalan zaman. Sejak akhir dekade 2000-an, kita dan homo sapiens lainnya lebih cenderung menggunakan WhatsApp (WA) atau Facebook Messenger ketimbang SMS, meskipun saya sendiri terkadang masih suka menggunakan SMS juga, terutama kalau sedang iseng. Jadi, tanpa perlu cuap-cuap lebih lama lagi, berikut ini catatan singkat tentang masing-masing media: SMSNamanya juga barang kuno, ya sekuno itulah SMS. Media pesan instan ini aslinya sudah ada sejak tahun 90-an, yang kalau diibaratkan posisi waktu kita lagi ewean, SMS adalah posisi misionaris, alias nggak banyak tingkah, nggak pating petingsing, nggak butuh improvisasi macam-macam, tapi yang penting tujuannya tercapai, yaitu kita orgasme pesan kita nyampai. Walaupun dalam perkembangan teknologi HP sendiri akhirnya muncul HP berwarna dan suaranya polyphonic, ketika kita ngobrol soal SMS, ingatan saya adalah SMS di ponsel yang warnanya masih monokrom, di mana waktu itu saya lumayan rajin berpikir tentang bagaimana caranya mengirimkan pesan sepadat mungkin dalam wadah yang membatasi panjang pesannya hanya sampai 160 karakter saja. Sungguh perjuangan nan penuh kreativitas. Sebuah prestasi membanggakan yang romantikanya tidak akan pernah dirasakan lagi oleh kamu-kamu ini, hei, para makhluk generasi Z!  Inovasi tercanggih yang pernah ada dalam konteks SMS adalah iMessage di iPhone, di mana seandainya orang yang kita kirimi pesan ternyata sedang sama-sama online seperti kita, maka kita akan tahu apakah orang tersebut sudah membaca teks kiriman kita ataupun ketika mereka mengetikkan balasan untuk kita. Hal ini — pada masa itu — memberikan nilai tambah personal pada proses interaksi kita. Sekarang, hal tersebut sudah jamak ada sebagai fasilitas di media chatting yang lebih modern, seperti WA. Yang perlu kita tahu adalah dengan adanya fungsi yang satu ini pada sebuah aplikasi, kita bisa mengatur ritme serta menentukan strategi ketika kita dan mbak target sedang dalam proses kirim-kiriman pesan. Tapi seandainya pun saat ini smartphone kita sedang rusak, dan kita cuma memiliki HP zaman batu sebagai backup-nya, jangan khawatir, prinsip-prinsip yang akan kita pelajari setelah ini tetap bisa diaplikasikan pada media SMS di ponsel jadul kita. WAPerusahaan pemilik WA sekarang ini adalah Facebook. Makanya ketika kita mengakses WA pada smartphone kita — di bagian intronya — ada tulisan “from Facebook”-nya. WA sudah umum dipakai sebagai media utama untuk bertukar pesan, baik di HP Android maupun iPhone, terutama di Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta ini. Saat ini, dengan jumlah pengguna global yang sudah mencapai lebih dari satu miliar homo sapiens, tidak bisa tidak, inilah platform yang akan menjadi senjata utama kita dalam bertukar pesan yang berujung kencan. Ada beberapa fitur pada WA — yang sebelumnya tidak ada pada teknologi SMS — yang harus menjadi perhatian khusus bagi kita semua. Yang pertama, setiap pengguna WA dapat memasang gambar profilnya. Cewek-cewek banyak yang menyukai fitur ini, dan bahkan bisa memajang foto yang yang berbeda-beda beberapa kali dalam sehari. Meskipun fitur ini bisa sangat menjengkelkan ketika berada di tangan pengguna yang tukang ngemis perhatian — sampai-sampai mereka terlalu sering mengganti gambar profilnya setiap beberapa menit sekali — fungsi ini sesungguhnya bisa sangat menyenangkan bagi kita. Kita bisa memastikan, apa iya wujud gadis yang bakal kita pepet itu betul-betul semanis yang kita kira sebelumnya? WA juga memungkinkan kita untuk saling mengirimkan gambar dan foto (yang bagus sekali kalau dipraktikkan saat sudah lewat jam 10 malam 😈 ), dan yang terpenting adalah saat ini WA masih bisa kita gunakan secara gratis (entah kalau besok ternyata kita benar-benar harus membayar untuk bisa tetap menggunakan aplikasi ini). Biaya paket data Internet selalu lebih murah ketimbang ongkos mengirimkan sebiji SMS. Maka bayangkan, berapa biaya yang bakal kita hemat kalau ternyata kita memiliki dua puluh cewek yang kita anggap sebagai prospek, hayo? Perkara lain soal WA adalah tanda centang kecil yang menunjukkan kalau pesan kita sudah berhasil terkirim, dan kemudian berubah menjadi biru ketika mbak target membacanya. Kayak zaman dulu di iMessage, ini memunculkan beberapa pertimbangan, yaitu seberapa cepat kita harus merespon? Haruskah kita membaca teks darinya sesegera mungkin yang itu berarti dia tahu kalau kita sudah membaca pesannya? Dan lanjutannya, masih banyak lagi strategi psikologis lainnya yang nanti bakal kita bahas bareng-bareng di sini. Untuk saat ini, yang penting adalah pastikan saja WA di ponsel kita sudah di-update ke versi yang paling baru. Facebook adalah binatang yang sedikit berbeda. Kita mengenalnya sebagai media sosial. Tapi di sini Facebook juga punya aplikasi tambahan yang berguna, Facebook Messenger, fitur pesan instan yang bisa kita manfaatkan untuk berburu gadis yang belum mau memasrahkan nomor ponselnya ke kita. Memang, sih, banyak yang bilang, nggak perlu repot-repot PDKT ke cewek lewat Facebook, dengan alasan bahwa, kalau seorang wanita tidak mau memberikan nomor ponselnya ke kita, berarti dia memang nggak tertarik sama kita. Itu artinya, pendekatan via Facebook juga sama, semuanya sia-sia belaka. Yang harus kita lakukan adalah move on, berburu perempuan lainnya. Menurut saya, ya nggak gitu juga, sih. Yang pertama dan utama adalah — kalau bisa — dapatkan nomor teleponnya terlebih dahulu. Tapi faktanya, tidak semua perempuan nyaman bertindak demikian: Memberikan langsung nomor HP-nya ke kita. Kalau sudah begini, kalau mereka memang nyaman untuk berhubungan dahulu lewat social media (dan dibanding nomor telepon, cewek-cewek biasanya lebih tidak resisten untuk membagi akun Facebook-nya), tentunya bukan berarti mereka tidak tertarik sama sekali pada kita. Dalam kasus yang seperti ini, Facebook dan Facebook Messenger bisa kita berdayakan terlebih dahulu. Keuntungan lain dari Facebook adalah kita bisa kepo-kepo foto beliaunya dulu, melihat aktivitas kesehariannya, mengecek apa hal-hal yang menarik minatnya. Kita juga bisa melihat mood-nya lewat postingan di wall-nya, yang bisa kita gunakan sebagai bahan acuan tentang strategi apa yang akan kita gunakan. Buatlah algoritme dan flowchart untuk menentukan siswa yg naik kelas atau tidak naik kelastlg bantu dijawab yg bener y kk, nnti saya jadiin jawaban t … analisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (Konversi proporsional menjadi bilangan biner dan hexadesimal) AFID menebang pohan dan memotong sehingga setiap pohon menghasilkan Sebatang kayu yang panjangnya love meter. la ingin membuat kandang dan mem butuh k … Tolong dijawab yang tau dong, kak yg bener pls Halo, Selamat Siang, Bagi yang bisa tolong dibantu ya, saya sangat mengharapkan dan membutuhkan jawaban kalian, tolong dijawab dengan benar dan tepat … Mendeskripsikan fungsi dan manfaat dari pembelajaran informatika SOAL MATERI MICROSOFT WORD 1. Sebutkan Beberapa istilah yang biasa dipakai dalam mengoprasikan Microsoft Word 2007? 2. Sebutkan grup yang terdapat pad … Sebutkan bagian bagian komputer Dan jelaskan fungsi bagian bagian tersebut jelaskan perbedaan informatika tik dan programmer algoritma membuat ikan goreng |
Apa perbedaan antara Facebook dan WhatsApp
Pos Terkait
Copyright © 2024 apacode Inc.
