Mengapa Selat Malaka memiliki peran penting dalam dunia?

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang besar dan pernah mewarnai sejarah di Indonesia. Kerajaan yang bercorak Buddha tersebut sudah pernah mencapai zaman keemasan sebagai sebuah kerajaan maritim.

Sebagai kerajaan maritim, salah satu kekuatannya karena Kerajaan Sriwijaya tersebut menguasai Selat Malaka. Oleh karena itu, tentu saja Selat Malaka ini memiliki peranan yang penting di masa Kerajaan Sriwijaya.

Alasan Selat Malaka Memiliki Peranan yang Penting di Zaman Kerajaan Sriwijaya

1. Menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik

Salah satu peranan strategis dari Selat Malaka yaitu untuk menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dapat pula disebut sebagai jalur sutra selatan atau jalur maritim dikarenakan menghubungkan negara yang ada di Timur Jauh seperti Eropa, Timur Dekat, India, Timur Tengah, serta pesisir timur Benua Afrika.

2. Membuat Kerajaan Sriwijaya Lebih Terkenal

Banyak sekali kapal pedagang yang melalui Selat Malaka ini. Posisi tersebut menjadikan Selat Malaka sebagai salah satu area yang tersibuk di dunia. Setiap hari, area tersebut disinggahi oleh peziarah, pedagang, duta besar negara dan ahli agama. Bahkan, bajak laut juga kerap mondar-mandir serta berulah di area Selat Malaka.

Saking terkenalnya hingga menjadikan Kerajaan Sriwijaya lebih dikenal oleh kekaisaran, kerajaan, dan dinasti besar yang ada di dunia. Contohnya saja seperti Kerajaan Cholamandala dari India, Dinasti Ummayah dari Arab, dan Kekaisaran Romawi. Sayangnya, kelak Kerajaan Sriwijaya ini berakhir juga di tangan Kerajaan Cholamandala di India.

3. Kontribusi yang Besar Untuk Membangun Perdagangan Dunia

Dikarenakan lokasinya yang strategis, maka Selat Malaka merupakan pusat perdagangan dunia. Tersedia berbagai bahan baku yang merupakan produksi utama dari banyak negara yang ada di seluruh dunia melewati Selat Malaka serta transit di sana dahulu. Saat kapal pedagang mulai transit, pastinya mereka sekaligus memasarkan barang dagangan dan tentu saja hal tersebut membuka sebuah hubungan komunikasi baru di antara pedagang.

4. Terdapat Banyak Aktivitas Politik

Selat Malaka ternyata juga mengajarkan suatu politik perdagangan. Seperti yang telah diketahui bahwa ribuan kapal berlayar melewati Selat Malaka. Telah ada berjuta-juta keping emas nilai yang berasal dari aktivitas perdagangan yang ada di Selat Malaka.

Ada gula ada semut artinya ada uang ada orang, sehingga banyak sekali aktivitas politik yang dilakukan oleh orang –orang yang mempunyai kepentingan di sana. Selain itu, Selat Malaka menjadi salah satu area di dunia yang paling rentan dikarenakan memiliki potensi yang tinggi untuk memasuki ke dalam suatu perseteruan politik serta kerusakan lingkungan.

5. Tumbuh Beberapa Kerajaan di Sekitar Selat Malaka

Setiap tahun, banyak industri jasa dan barang bernilai berupa satuan perak dan emas yang melalui kawasan Selat Malaka. Saat itu memang Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang kuat sekali serta berhasil mempengaruhi Semenanjung Malaya.

Namun, mungkin masih terdapat beberapa kerajaan kecil yang di bawah dan tunduk ke Sriwijaya. Sehingga, banyak kerajaan kecil yang ikut mengelola Selat Malaka. Tentunya beberapa kerajaan kecil tersebut menarik banyak penjelajah dan pedagang untuk menyaksikan keaneragaman kawasan di sekitaran Selat Malaka.

6. Adanya Sumber Daya yang Bervariasi di Daerah Sekitar Selat Malaka

Beberapa daerah yang berbatasan secara langsung dengan Selat Malaka merupakan wilayah yang mempunyai keaneragaman hayati variatif. Beberapa daerah tersebut menjadi salah satu pusat dari keaneragaman hayati di dunia, sehingga disebut sebagai Sunda Hotspot.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pendidikan atau konten menarik lain di PPPA

yang bikin makanan natto viral siapa? ​

Kerajaan Alam Melayu telah menjalinkan hubungan dengan kerajaan lain, iaitu melibatkan hubungan diplomatik dan hubungan perdagangan. (a) Jelaskan tuju … an kerajaan Alam Melayu mengadakan jalinan hubungan diplomatik dengan kerajaan di China dan India. i. Hubungan dengan Chinaii. Hubungan dengan India ​

tuliskan kisah tentang abu bakar ash Shiddiq?mohon di jawab​

*QUIZ*1.Kapan pertempuran Stalingrad dimulai dan selesai?2.Berapa jumlah korban jiwa di pertempuran Stalingrad?​

*QUIZ*1. Kapan uni soviet memulai operasi uranus?2. Apa nama tank andalan jerman di perang dunia 2?3. Apa itu katyusha?​

Nabi Adam diciptakan pada ratusan ribu tahun yang lalu sedangkan umur dunia saja baru 2020 ada yang aneh kah​

Buatlah 3 pertanyaan yang berkaitan dengan budaya !​

buatlah sejarah nama gugus masing masing minimal 2 paragraftolong dijawab sekarang besok dikumpulkan di sekolah.tq​

Tuliskan kisah nabi muhammad yang mencerminkan sifat tabligh ​

Menurut mu apa definisi dari komunisme dan juga sosialisme??​

Mengapa Selat Malaka memiliki peran penting dalam dunia?

Mengapa Selat Malaka memiliki peran penting dalam dunia?
Lihat Foto

shutterstock.com

Jalur Sutera adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur.

KOMPAS.com - Selat Malaka memiliki peran sangat penting baik bagi Nusantara atau Indonesia dari zaman dulu hingga sekarang.

Karena menjadi jalur perdagangan internasional pada masa Kerajaan Sriwijaya. Banyak kapal-kapal dagang dari negara lain yang melintas dari berbagai negara ke Indonesia. Tahukah kamu, apa saja peran Selat Malaka?

Jalur utama

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selat Malaka adalah jalur utama yang menghubungkan antara timur dan barat.

Baca juga: KKP Tambah 2 Unit Kapal Pengawas di Natuna Utara dan Selat Malaka

Ada sekitar 400 pelabuhan dan 700 buah kapal yang bergantung pada Selat Malaka, karena sudah menjadi jalur utama sejak masa awal peradaban manusia di Nusantara.

Sejak dulu di Selat Malaka banyak kedatangan pedagang-pedagang dari berbagai negara. Salah satu pedagang dari Tamil, India yang jumlahnya begitu besar.

Sebagai penguasan selat, Kerajaan Sriwijaya merasa berhak untuk menarik pajak dari pedagang-pedagang yang melintasi Selat Malaka.

Merasa pajak yang ditarik terlalu tinggi, para pedagang melaporkan pada raja Kerajaan Cola. Kemudian Kerajaan Cola menyerang Sriwijaya dua kali, pada 1017 dan 1025.

Dampaknya membuat Sriwijaya lemah dan berbagai penguasa di Selat Malaka bergantian.

Tak lama kemudian Sriwijaya runtuh, pelayaran perdagangan di Selat Malaka semakin ramai.

Dikutip buku Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra (1997), Selat Malaka sudah menjadi jalur pelayaran dan perdagangan internasional sejak Kerajaan Samudra Pasai.

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Pencari Ikan Ilegal Malaysia di Selat Malaka