Mengapa singkong dapat digunakan sebagai makanan pengganti nasi?

Selasa , 17 Apr 2012, 12:22 WIB

fikiri adin/antara

Panen Singkong

Rep: Aghia Khumaesi Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Singkong atau ubi kayu berpotensi sebagai pengganti beras. Hal ini penting dilakukan untuk peningkatan diversifikasi makanan."Singkong dapat menjadi pengganti beras yang sangat potensial untuk menunjang diversifikasi makanan,"ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Ahmad Suryana dalam acara dialog publik 'Mengangkat Gengsi Singkong untuk Memantapkan Ketahanan Pangan', Selasa (17/4).Menurut dia, singkong atau ubi kayu merupakan sumber karbohidrat terpenting ketiga setelah beras dan jagung. Selain itu, juga dapat menjadi sumber pangan pokok lokal nasional dengan tingkat produktivitas yang tinggi.Terlebih, tingkat produktivitas singkong cenderung meningkat tiap tahun. Pada tahun 2011, produktivitas mencapai 19,5 ton per hektare dari 1,2 juta hektare luas panen yang menghasilkan sekitar 20,409 juta ton singkong basah."Produktivitas singkong meningkat dalam sepuluh tahun terakhir, meskipun luas panen menurun,"tambahnya.Namun, demikian produksi singkong cenderung naik dengan rata-rata 4,3 persen per tahun. Singkong juga dalam perkembangan penelitian dan inovasi teknologi tinggi dapat diolah menjadi makanan bernilai jual tinggi. Seperti, Mocaf, tepung Cassava terfermentasi yang bisa menjadi alternatif pengganti tepung gandum yang selama ini masih diimpor."Singkong dapat digunakan untuk food, feed, dan fuel,"kata Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Suharyo Husen.Suharyo juga menambahkan bahwa, kegunaan tanaman singkong sangat beraneka ragam, mulai dari umbi untuk food, feed, fuel dan biodegradable plastic, batangnya yang tua untuk bibit, batang muda dan daun untuk pakan ternak, bonggol setelah umbinya diambil dapat dijadikan pupuk organik dengan dicampur kotoran hewan (sapi atau ayam).Untuk itu, peluang pengembangan aneka olahan singkong sangat terbuka luas bagi masyarakat, sehingga singkong tidak hanya menjadi makanan kelas dua dan hanya dikonsumsi oleh penduduk desa.

Peningkatan diversifikasi makanan terhadap singkong ini juga dilakukan untuk menurunkan impor beras dan tepung gandum. Sehingga, dapat meningkatkan ekspor pangan lokal berupa singkong.

  • singkong
  • beras
  • padi
  • makanan
  • pengganti
  • karbohodrat
  • kementan
  • pangan

Selain nasi, singkong merupakan bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain enak, ternyata ada beberapa manfaat singkong bagi kesehatan. Untuk mengetahui apa saja manfaat tersebut, mari simak ulasan berikut.

Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia, termasuk indonesia. Di Indonesia sendiri, singkong banyak diolah menjadi aneka hidangan, mulai dari gorengan, singkong kukus atau rebus, hingga getuk.

Di dalam 100 gram singkong, terkandung sekitar 150 kalori dan aneka nutrisi berikut ini:

  • 38 - 40 gram Karbohidrat.
  • 1 - 1,2 gram protein.
  • 1 -2 gram Serat.
  • 300 miligram kalium
  • 20 miligram kalsium
  • 25 - 30 mikrogram folat
  • 20 - 30 miligram vitamin C

Singkong juga mengandung zinc, magnesium, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan beragam jenis antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.

Apa Saja Manfaat Singkong bagi Kesehatan?

Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:

Menambah energi

Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, terkandung 110-150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kalori pada umbi jenis lain, seperti kentang dan ubi. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-hari jika mengonsumsi singkong.

Merupakan sumber serat dan karbohidrat kompleks

Selain kalori, singkong juga kaya akan karbohidrat kompleks dan serat. Kedua nutrisi ini berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengurangi peradangan, dan mengendalikan kadar gula darah. Bila kadar gula darah terkendali, risiko terjadinya diabetes tipe 2 dan obesitas juga akan lebih rendah.

Meski begitu, manfaat singkong dalam menstabilkan kadar gula darah ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Memiliki kandungan antioksidan yang baik

Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi kerutan di kulit.

Sementara beta-karoten berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kekambuhan gejala asma, mengurangi risiko kanker, serta baik untuk kesehatan kulit dan mata. Asupan nutrisi ini juga dapat mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Membantu mengontrol gula darah

Singkong termasuk makanan dengan nilai indeks glikemik rendah. Ini artinya, makanan ini tidak membuat kadar gula darah cepat naik. Sementara itu, ada beberapa riset yang menyebutkan bahwa singkong bermanfaat untuk membantu mencegah terjadinya diabetes dan resistensi insulin. Singkong bahkan disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Selain manfaat di atas, singkong juga diklaim dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi kelelahan, diare, infeksi, masalah kesuburan, dan menginduksi persalinan. Kendati demikian, manfaat singkong sebagai obat alternatif ini belum terbukti secara medis.

Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Singkong

Meski ada banyak manfaat singkong bagi kesehatan, Anda perlu mengonsumsinya dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait tanaman ini:

Singkong perlu diolah dengan benar

Singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus diolah dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.

Batasi konsumsi singkong pada ibu hamil dan menyusui

Mengonsumsi singkong terlalu banyak di masa kehamilan dan menyusui juga tidak aman. Konsumsi singkong terlalu banyak saat hamil diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami cacat bawaan lahir dan kelainan tiroid.

Berisiko menurunkan kadar yodium

Singkong diketahui dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, terlalu sering mengonsumsi singkong dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan kekurangan yodium.

Hal ini bisa membuat jumlah hormon tiroid di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu, Anda dilarang mengonsumsi singkong terlalu banyak, jika sedang menderita penyakit tiroid atau tengah menjalani terapi penggantian hormon tiroid.

Cara Mengolah Singkong yang Benar

Saat hendak mengonsumsi singkong, Anda perlu mengolahnya dengan benar. Hal ini penting untuk menghilangkan zat sianida yang berbahaya pada singkong.

Agar lebih aman dikonsumsi, singkong perlu diolah dengan cara mengupas kulitnya terlebih dahulu, kemudian merendam bagian batangnya yang berwarna putih di dalam air bersih selama 48-60 jam.

Setelah proses perendaman selesai, lanjutkan dengan memasak singkong hingga benar-benar matang sempurna. Anda bisa menggoreng, merebus, atau mengukus singkong selama minimal 25 menit. Hal ini untuk mencegah keracunan sianida akibat mengonsumsi singkong mentah atau yang dimasak kurang matang.

Konsultasikan dengan dokter gizi untuk mengetahui jumlah yang aman dalam mengonsumsi singkong. Selain menentukan takaran konsumsi, dokter juga dapat merekomendasikan makanan lain untuk melengkapi nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh Anda.

Mengandung Karbohidrat yang Tinggi Selain nasi, kandungan karbohidrat juga ditemukan pada singkong. Hal inilah yang menjadi penyebab singkong bisa menjadi pengganti nasi.

Mengapa Bagi masyarakat tertentu singkong dijadikan sebagai makanan pokok?

Singkong utuh memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga cocok dijadikam makanan pokok indonesia pengganti nasi. Selain itu, singkong sangat baik dikonsumsi oleh orang orang yang sedang menjalankan program diet, karena tidak memiliki kandungan lemak dan kolesterol.

Berapa cara pengolahan singkong?

Untuk cara pengolahan singkong, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan digoreng, dipanggang, dan dikukus.

  1. Digoreng. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membersihkan kulit singkong.
  2. Dikukus. Ada sebagian orang yang tidak begitu suka dengan makanan berminyak.
  3. Dipanggang.

Apa saja manfaat yang terkandung dalam buah singkong?

Inilah berbagai manfaat makan singkong yang sayang untuk dilewatkan.

  1. Penambah energi. Setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat.
  2. 2. Bantu cegah sembelit.
  3. 3. Bantu mengendalikan kadar gula darah.
  4. Kaya akan mineral yang menjaga fungsi jaringan tubuh.
  5. Manfaat singkong untuk kulit.

Mengapa umbi-umbian dapat digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok?

Umbi-umbian digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai salah satu makanan pokok. Jenis tanaman ini memiliki kandungan utama karbohidrat, sehingga tidak jauh berbeda dengan nasi. Selain itu, tanaman umbi-umbian juga mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh tumbuh subur di berbagai daerah.

Bolehkah singkong dikukus?

Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mengolahnya dengan cara direbus atau dikukus. Sebaiknya hindari pengolahan singkong dengan cara digoreng. Hal ini karena kandungan minyak dalam makanan yang digoreng dapat mengandung lemak jenuh.

Teknik pengolahan apa saja yang digunakan?

TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN – Mind Map

  • Merebus (Boiling)
  • Merebus dengan Menutup Bahan Pangan (Poaching)
  • Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
  • Menyetup/Menggulai (Stewing)
  • Mengukus (Steaming)
  • Mendidihkan (Simmering)
  • Mengetim.
  • Apa saja teknik pengolahan ubi jalar?

    Cara pembuatannya :

  • Ubi jalar dikupas dan dicuci.
  • Setelah bersih ubi jalar disawut atau diiris tipis-tipis dan agak diperas untuk mengurangi kandungan airnya.
  • Kemudian dijemur hingga kering.
  • Setelah kering digiling dan diayak.
  • Kemudian dikemas dengan menggunakan plastik yang kedap udara.
  • Apa Manfaat singkong brainly?

    Jawaban

  • Sumber karbohidrat.
  • Sumber Vitamin B-Kompleks.
  • Singkong adalah salah satu sumber utama dari beberapa mineral penting seperti seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan.
  • Mencegah Kanker.
  • Mengatur tekanan darah dan denyut jantung.
  • Apa manfaat umbi singkong brainly?

    Manfaat umbi singkong

  • Singkong baik untuk diet rendah kalori.
  • Singkong baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Mengatasi sakit kepala.
  • Mengatasi luka bernanah.
  • Obat luka terkena benda panas.
  • Apa saja bagian dari pohon singkong dan manfaatnya?

    Berbagai manfaat dari tanaman singkong antara lain :

  • Daun / pangkal paling muda dalam tumbuhan singkong bisa di manfaat kan sebagai lalap.
  • Daun yang sudah tua dari singkong bisa dijadikan pakan ternak / pakan ikan.
  • Pohon dari singkong bisa di tanam kembali bahkan bisa juga.
  • Apa fungsi dari kelompok umbi umbian?

    Selain baik untuk mencegah diabetes atau pun mengontrol kondisi gula darah penderita diabetes, umbi-umbian juga baik untuk konsumsi diet penurunan berat badan. Salah satunya karena karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh. Hal ini membuat perasaan kenyang yang lebih lama.

    Apa saja keunggulan umbi umbian?

    Berikut adalah kandungan nutrisi dalam umbi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kamu dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (21/4).

    1. Pencegah stres.
    2. Kaya akan vitamin D.
    3. Mengandung zat besi.
    4. Sumber vitamin C.
    5. Kandungan karoten.
    6. Kaya akan serat.
    7. Vitamin B6.

    Apa yang menjadi bahan pokok makanan sumber tenaga utama bagi masyarakat Indonesia?

    Beras merupakan makanan pokok orang Indonesia yang paling terkenal. Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, beras atau nasi juga menjadi makanan pokok di banyak negara di dunia, terutama di benua Asia. Hal ini tidak mengherankan.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA