Mengapa tidak disarankan berenang dalam keadaan perut kosong

Suara.com - Berenang merupakan latihan kardio yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan. Untuk itu, penting untuk mendapatkan asupan makanan yang tepat sebelum berenang.

Berenang saat perut kosong akan membuat Anda kehilangan banyak manfaat kesehatan dari latihan ini. Sehingga Anda perlu menentukan jenis makanan dan kapan harus mengonsumsinya.

Dilansir dari timesofindia, Anda tidak harus makan berat sebelum berenang. Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak akan membuat Anda kembung saat berenang.

Anda bisa makan satu jam sebelum masuk ke kolam renang. Ketika Anda makan, jantung akan mengarahkan darah ke sistem pencernaan untuk memecah makanan dan mengekstrak nutrisi.

Baca Juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Jantung

Demikian pula, saat berolahraga, aliran darah akan dialihkan ke otot agar bisa bekerja secara efisien. Jadi, jika Anda berenang tak lama setelah makan, sistem percernaan dan otot tidak akan mendapat pasokan darah yang cukup. Hal ini justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan, refluks lambung, kram, dan ketidaknyamanan perut.

Ilustrasi berenang. (Shutterstock)

Lalu, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi.

Sebelum berenang, konsumsilah makanan mengandung karbohidrat. Hal ini akan memberi Anda energi untuk aktif di kolam renang dalam jangka waktu lebih lama. Anda juga perlu menghindari makanan berlemak karena sulit dicerna.

Nutrisi yang tepat dipercaya membantu dalam perbaikan otot dan pemulihan setelah berenang. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi sebelum berenang seperti pisang, roti gandum, beras merah, ubi jalar, kacang-kacangan, oat gandum.

Bukan hanya makanan yang perlu diperhatikan, perenang juga harus tetap terhidrasi dengan baik. Perenang harus minum cairan sebelum, selama, dan setelah berenang.

Baca Juga: Ini Gaya Berenang Paling Ampuh Bakar Lemak dan Kalori

Asupan cairan sangat penting untuk menyeimbangkan kehilangan cairan dari tubuh, misalnya keringat. Anda bisa minum air, jus, susu, dan yogurt untuk tetap membuat tubuh terhidrasi.

Parenting

Melly Febrida   |   Haibunda

Kamis, 25 Apr 2019 17:00 WIB

Jakarta - Kebanyakan anak-anak happy kalau lihat kolam renang. Bawaannya ingin langsung berenang, tak peduli perut dalam keadaan kenyang atau lapar. Nah, dalam keseharian ada satu hal yang kerap didengar yaitu baiknya jangan berenang setelah makan karena akan meningkatkan risiko tenggelam, termasuk pada anak.Sebab, disebutkan darah yang masuk ke saluran pencernaan setelah makan mencuri darah yang dibutuhkan untuk menjaga lengan dan kaki bergerak selama berenang. Padahal, faktanya berenang dengan perut kenyang tidak memengaruhi kemampuan seseorang untuk berenang secara signifikan.

"Darah mengalir ke perut untuk membantu proses pencernaan, namun bukan berarti tidak ada darah yang cukup. Sehingga, menyebabkan otot kehilangan energi dan kemampuan saat berenang," kata Gerald Endress, ahli fisiologi olahraga di Universitas Duke, dilansir Live Strong.

Nah, berikut beberapa penjelasan hubungan makan dan renang yang menarik Bunda ketahui.

Ilustrasi anak renang/ Foto: Thinkstock

1. KramMitos yang sering terdengar ketika berenang setelah makan adalah bahaya kram yang bisa menyebabkan tenggelam. Namun, Roshini Rajapaksa dari Fakultas Kedokteran Universitas New York mencatat perut yang kenyang dapat menyebabkan kram jika seseorang berenang dengan penuh semangat. Sehingga, bisa dikatakan peluang untuk tenggelam karena perut kenyang sangat kecil.

2. Perut tidak nyaman

Rajapaksa mengatakan apabila ingin melakukan aktivitas usai makan atau dalam kondisi perut kenyang, perhatikan jenis aktivitasnya. Usahakan melakukan olahraga dengan tingkat intensitas rendah hingga sedang untuk menghindari gangguan perut.

"Jika Anda melakukan sprint atau melakukan rutinitas aerobik berdampak tinggi segera setelah makan, perut mungkin terasa tidak nyaman. Tapi jika berenang dilakukan dengan intensitas sedang, tidak akan ada masalah," papar Rajapaksa.

3. Anak-anak berenang setelah makan

Mayo Clinic merekomendasikan agar anak istirahat sejenak sebelum berenang jika merasa lesu atau lemas karena banyak makan. Tapi, kalau anak hanya ngemil atau makan makanan ringan, dia bisa langsung berenang kok, Bun.

Untuk menambah tinggi badan anak, gaya renang ini bisa Bunda terapkan.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

Halodoc, Jakarta - Ketika mengajak anak, keluarga, atau teman-teman berwisata ke kolam renang, tak jarang orang menyiapkan berbagai perbekalan untuk disantap di sela-sela atau usai berenang. Namun, pernahkah kamu mendengar anjuran untuk tidak berenang setelah makan dan harus menunggu setidaknya satu jam? Sebenarnya, apa sih bahayanya berenang setelah makan?

Berenang dengan kondisi perut kenyang memang tidak akan memengaruhi kemampuan berenang seseorang secara signifikan. Sebab pada normalnya, ketika kenyang darah akan mengalir ke perut untuk membantu proses pencernaan. Hal ini tidak akan menyebabkan otot kehilangan energi dan kemampuannya sampai bisa mengakibatkan seseorang yang pandai berenang jadi tenggelam. 

Namun, perut yang penuh dapat menimbulkan kram, jika setelah makan kamu berenang dengan terlalu bersemangat. Meski demikian, kasus kematian karena berenang setelah makan terbilang sangat kecil, sehingga kemungkinan kamu untuk tenggelam akibat perut penuh setelah makan pun sangatlah kecil.

Baca juga: Berbagai Macam Gaya Renang dan Manfaatnya

Sebab secara umum, tidak ada bukti atau penelitian yang menunjukkan bahwa berolahraga setelah makan adalah hal yang berbahaya. Hanya saja, olahraga yang dilakukan terlalu intens dapat membuat arah aliran darah menjauh dari organ-organ pencernaan, ke kulit dan otot lengan, serta kaki. Hal ini dapat membuat pencernaan makanan menjadi terganggu, dan kamu mungkin akan merasakan mual

Jika kamu mengalami mual dan kram perut usai berenang setelah makan, kamu bisa diskusikan kondisi dengan dokter di aplikasi Halodoc. Sekarang, diskusi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Chat atau Voice/Video Call. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Jadi, Bolehkah Berenang Setelah Makan?

Sebenarnya bukan hanya berenang, terlibat dalam aktivitas berat apapun setelah makan bisa menyebabkan berbagai keluhan,  seperti kram perut, mual, dan muntah. Oleh karena itu, jika ingin berenang setelah makan, kamu perlu melakukan beberapa gerakan pemanasan terlebih dahulu. 

Baca juga: 4 Tips Agar Tak Lapar Setelah Berolahraga

Lakukanlah pemanasan dengan intensitas yang rendah, guna menghindari terjadinya kram perut. Sebab, berenang sebenarnya termasuk kegiatan yang dapat diterima dengan baik setelah makan, asal dilakukan dengan intensitas yang wajar. Sebaiknya, jangan terlalu banyak melakukan gerakan atau gaya berenang yang intens, agar perut tidak kaget. 

Jika kamu makan terlalu banyak hingga perut terasa begah, tunggulah beberapa saat hingga merasa perut telah membaik dan siap untuk dibawa berenang. Namun jika yang dimakan adalah makanan ringan atau yang porsinya tidak terlalu banyak, langsung berenang boleh-boleh saja, asal memerhatikan beberapa poin penjelasan sebelumnya.

Gerakan Pemanasan Sebelum Berenang untuk Cegah Kram

Baik pada perut maupun kaki, kram saat berenang bisa menjadi hal yang fatal. Untuk itu, sebelum berenang kamu perlu melakukan rangkaian gerakan pemanasan dengan benar. Nah, berikut ini 3 gerakan pemanasan terbaik yang penting dilakukan sebelum berenang:

1. Plantar Fascia Stretch

Dibanding perut, telapak kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering mengalami kram saat melakukan berbagai gerakan renang. Untuk menghindarinya, gerakan plantar fascia stretch perlu dilakukan. Gerakan ini cukup mudah dilakukan. Cukup cari dinding yang bisa dijadikan sebagai sandaran, lalu tempelkan bagian jari-jari kaki ke dinding tersebut dan berikan tekanan dengan menekuknya beberapa kali.

Baca juga: Rentan Tersedak Air, Ini Cara Aman Berenang Saat Puasa

2. Alternative Plantar Fascia Relieve

Mirip dengan plantar fascia stretch, hanya saja gerakan pemanasan ini perlu dilakukan dengan bantuan bola tenis. Caranya, taruh bola tenis di bagian bawah telapak kaki, lalu gerak-gerakkan bola dengan telapak kaki. Pastikan posisi telapak kaki tidak lemas dan meregang, sehingga jari-jari kaki menjadi lebih terangkat. 

3. Gastrocnemius Stretch

Setelah melakukan 2 gerakan pemanasan tadi, gastrocnemius stretch merupakan gerakan selanjutnya yang tak kalah penting untuk dilakukan. Untuk melakukannya, kamu perlu berdiri dengan satu kaki di depan dan kaki yang satunya di belakang lurus, hingga tumit menyentuh lantai. Tahan posisi selama beberapa hitungan dan lakukan beberapa kali. 

Selain melakukan beberapa pemanasan tersebut, kamu juga perlu memastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum masuk ke kolam renang. Sebab, risiko terjadinya kram dapat meningkat jika kamu dehidrasi. Apalagi ketika berada di dalam air, rasa haus mungkin saja tidak terlalu terasa, sehingga tubuh berisiko dehidrasi dan terjadilah kram. 

Referensi: Livestrong. Diakses pada 2019. Should You Swim After Eating? Baby Center. Diakses pada 2019. Is it True That It's Unsafe for Children to Swim Right After Eating? BBC. Diakses pada 2019. Should You Wait an Hour After Eating Until Swimming?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA