Menggunakan kembali merupakan salah satu jenis dari prinsip 3R yang disebut

Apa itu 3R ? Berikut ini akan Asaljeplak berikan definisi beserta penjelasannya supaya kamu dapat lebih memahaminya.

3R adalah prinsip-prinsip dalam menjaga, memelihara, dan melestarikan lingkungan yang diharapkan untuk diterapkan sehari-hari oleh setiap anggota masyarakat, agar terhindar dari berbagai hal yang dapat terjadi akibat kerusakan lingkungan.

Selain dikenal dengan 3R, prinsip ini juga dikenal dengan istilah 4R yang memiliki satu prinsip tambahan di dalamnya.

3R juga bisa berarti standar ukuran foto yang dicetak, dengan panjang dan lebar yang seragam sehingga kita tidak perlu lagi mengingat berapa persisnya.

3R sebagai Prinsip Memelihara Lingkungan

Dalam menjaga dan memelihara lingkungan, dikenal prinsip-prinsip yang disebut dengan 3R, dan terkadang juga 4R. Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam4R tersebut? berikut ini penjelasannya:

Reduce

Reduce atau yang di dalam bahasa Indonesia memiliki makna ‘mengurangi’,  yang berarti prinsip untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh diri kita sehari-hari.

Contoh paling mudah adalah dengan mengurangi penggunaan kantung plastik, yang apabila dimulai dari diri sendiri dan setiap orang melakukan hal tersebut, maka akan sangat bisa membantu mengurangi limbah plastik yang dihasilkan, yang selama ini selalu menjadi kendala dikarenakan bahan plastik tidak bisa terurai.

Reuse

Reuse atau ‘Memakai Kembali’ merupakan salah satu prinsip 4R di mana setiap individu mengusahakan untuk menggunakan barang-barang yang bisa digunakan kembali meskipun telah menjadi sampah, atau mencari kegunaan baru dari sampah yang kita hasilkan.

BACA JUGA:  Apa itu 4K ? Definisi dan Penjelasannya

Misalnya bekas kaleng susu kental manis bisa digunakan kembali sebagai pot mungil atau tempat untuk menaruh alat tulis, ember plastik yang rusak tapi tidak parah bisa digunakan kembali sebagai pot bunga, dan lain sebagainya.

Recycle

Recycle atau mendaur-ulang adalah mengolah sampah-sampah yang kita hasilkan sehingga bisa diubah menjadi barang yang memiliki kegunaan berbeda ataupun sama.

Contohnya adalah daur-ulang kertas yang juga merupakan salah satu sampah yang banyak dihasilkan sehari-hari, sehingga bisa diolah kembali menjadi kertas baru.

Ketiga prinsip tersebut bisa kamu coba lakukan secara bertahap dan berurutan, yang diharapkan akan dapat membantu mengurangi limbah sampah yang sulit untuk diurai oleh alam, sehingga lingkungan yang kita tinggali bisa lebih terjaga kebersihannya.

3R dalam Ukuran Foto

Pengertian 4R sebelumnya adalah sebagai standar ukuran foto, yang mana selain 3R juga ada beberapa standar ukuran foto lainnya seperti 2R, 4R, 5R, 6R, dan 8R.

Ukuran panjang dan lebar dari masing-masing standar ukuran foto tersebut adalh sebagai berikut:

Ukuran Foto 2R

Ukuran Panjang dan lebar Foto 2R:

  • Ukuran Foto 2R dalam mm adalah 60 x 90 milimeter.
  • Ukuran Foto 2R dalam cm adalah 6 x 9 centimeter.
  • Ukuran Foto 2R dalam inchi adalah 2,3 x 3,5 inci.

Ukuran Foto 3R

Ukuran Panjang lebar Foto 3R:

  • Ukuran Foto 3R dalam mm adalah 89 x 127 milimeter.
  • Ukuran Foto 3R dalam cm adalah 8,9 x 12,7 centimeter.
  • Ukuran Foto 3R dalam inchi adalah 3,5 x 5 inci.

Ukuran Foto 4R

Ukuran Panjang lebar Foto 4R:

  • Ukuran Foto 4R dalam mm adalah 102 x 152 milimeter.
  • Ukuran Foto 4R dalam cm adalah 10,2 x 15,2 centimeter.
  • Ukuran Foto 4R dalam inchi adalah 4 x 6 inci.

BACA JUGA:  Apa Itu Abalone ? Definisi dan Penjelasannya

Ukuran Foto 5R

Ukuran Panjang lebar Foto 5R:

  • Ukuran Foto 5R dalam mm adalah 127 x 178 milimeter.
  • Ukuran Foto 5R dalam cm adalah 12,7 x 17,8 centimeter.
  • Ukuran Foto 5R dalam inchi adalah 5 x 7 inci.

Ukuran Foto 6R

Ukuran Panjang lebar Foto 6R:

  • Ukuran Foto 6R dalam mm adalah 152 x 203 milimeter.
  • Ukuran Foto 6R dalam cm adalah 15,2 x 20,3 centimeter.
  • Ukuran Foto 6R dalam inchi adalah 6 x 8 inci.

Ukuran Foto 8R

Ukuran Panjang lebar Foto 8R:

  • Ukuran Foto 8R dalam mm adalah 203 x 254 milimeter.
  • Ukuran Foto 8R dalam cm adalah 20,3 x 25,4 centimeter.
  • Ukuran Foto 8R dalam inchi adalah 8 x 10 inci.

Click to rate this post!

PERMASALAHAN sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Secara global, terdapat sebuah prinsip mengolah sampah yang disebut 3R. Adapun 3R tersebut adalah Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang).

Secara umum, prinsip 3R tersebut merupakan langkah untuk pengelolaan sampah dengan baik. Prioritas sampah sendiri diutamakan dengan Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah. 

Baca juga: 587 Peserta Perebutkan Piala Utsawa Dharmagita 2021

Didukung dengan Reuse yang berfungsi agar sampah plastik dapat digunakan kembali, baru Recycle dibutuhkan bila ingin mendaur ulang material agar dapat digunakan dan bernilai ekonomis kembali.

Sebenarnya setelah 3R masih ada tahapan berikutnya yaitu Recover yang berfungsi untuk memulihkan bahan-bahan yang tidak lagi bisa didaur ulang agar diubah menjadi sumber energi atau bahan material yang ramah lingkungan.

Dan terakhir adalah tahap Disposal yaitu pengalokasian sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang maupun dijadikan nilai ekonomis. Metode 3R juga harus menurut kepada volume sampah yang harus ditangani.

Contoh Reduce

Reduce atau kurangi menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Ini adalah aksi nyata sebelum sampah ada. Ini adalah upaya preventif atau pencegahan agar sampah tidak dihasilkan. 

Melansir dari tunashijau.id, contoh aksi reduce adalah adalah membawa tas belanja yang awet atau bisa berulang kali pakai daripada kresek yang biasanya hanya sekali pakai. Bisa juga dengan tidak menggunakan sedotan plastik saat minum, dan menggunakan wadah makan/minum yang berulang kali pakai.

Banyak lagi contoh aksi reduce yang bisa digunakan. Termasuk memilih menggunakan produk tanpa kemasan non organik, menggunakan sabun cuci organik perabotan dapur dari organik seperti jeruk nipis atau nanas daripada produk industri yang banyak dijual di pasaran.

Yang perlu diwaspadai dari aksi reduce ini adalah produk yang tidak memperhatikan kualitas. Contohnya tas belanja non kresek (plastik) seperti tas berbahan kain keras atau kain tapi kualitas pembuatan (jahitan) jelek. 

Contoh Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi sampah. Hal ini mencakup penggunaan kembali secara konvensional di mana barang dipakai lagi dengan fungsi yang sama, dan penggunaan kembali di mana barang dipergunakan dengan fungsi yang berbeda.

Dengan mengambil produk yang berguna dan menukarkannya, tanpa melalui proses, hal ini menghemat waktu, uang, energi, dan sumber daya.

Adapun beberapa kegiatan untuk memaksimalkan prinsip reuse ialah:

Pusat Penukaran Barang Bekas
Pelayanan ini memfasilitasi transaksi dan pendistribusian kembali barang-barang yang tidak diinginkan dan masih memiliki kegunaan dari satu pihak ke pihak lainnya. Pihak yang terlibat dapat berasal dari berbagai pihak dan dapat bertindak sebagai penyumbang, penjual, penerima, atau pembeli.

Perakitan Kembali
Salah satu proses yang paling menguntungkan adalah perakitan kembali barang-barang yang masih memiliki nilai dan fungsi, seperti mesin, catridge printer, CRT, dan lain sebagainya. Setelah dikumpulkan, mereka dikirim ke pusat perakitan, dan diharapkan ada pada spesifikasi produk yang sama seperti produk baru. 

Program Pengisian Ulang
Telah terdapat berbagai jenis pasar yang menawarkan proses pengisian ulang untuk berbagai komoditi, umumnya bahan pembersih dan catridge printer. Kemasan dikirim ke pusat pengisian ulang, lalu dipakai kembali oleh konsumen yang mengirimkannya. 

Pengubahan Fungsi
Penggunaan kembali tidak selalu memanfaatkan barang dengan fungsi yang selalu sama. Contohnya adalah abu dari proses pembakaran dan pembangkit listrik dipakai sebagai bahan campuran untuk beton yang berfungsi memperkuat beton. Contoh lainnya yang paling mudah ditemukan adalah menggunakan pakaian bekas untuk lap.

Contoh Recycle
Kegiatan daur ulang adalah pilihan terakhir yang bisa dipilih dalam mengelola limbah. Melalui daur ulang, barang-barang yang sebelumnya tidak berguna dan berubah menjadi sampah dapat diolah menjadi barang baru dengan pendapatan dan kegunaan baru. Fungsi barang mungkin berbeda sebelum dan sesudah proses daur ulang.

Saat mendaur ulang, setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus bisa memilih produk atau barang yang ingin dibeli dengan bijak, dengan memperhatikan fleksibilitas barang tersebut sehingga dapat didaur ulang. Kedua, kreatifitas dibutuhkan untuk memunculkan ide-ide baru untuk memaksimalkan objek-objek yang sudah tidak digunakan lagi walaupun sudah bukan lagi fungsi utamanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali ide dan contoh untuk mendaur ulang atau mendaur berbagai benda. Terdapat bebera contoh kegiatan daur ulang yang bisa dicoba:

Kerajinan Lampu Pijar
Jangan biarkan lampu pijar tua terbuang percuma. Anda dapat mencoba banyak ide kreatif dan menggunakan bola lampu bekas untuk kerajinan tangan. Bola lampu bisa didaur ulang menjadi akuarium kecil, dan miniatur vas digunakan untuk menumbuhkan bunga yang bisa hidup di air, seperti pinang gading. Caranya sangat sederhana, yaitu melubangi bagian bawah bohlam dan mengeluarkan barang-barang yang ada di bohlam tersebut.

Tatakan gelas dalam CD / DVD bekas
CD dan DVD yang tidak terpakai dapat digunakan untuk membuat tatakan gelas yang cantik dan murah. Daur ulang ini dapat dilakukan dengan menempelkan karet dan kertas kado di kedua sisi CD atau DVD.

Wadah Charger Handphone dari Botol Bekas
Botol bekas yang agak pipih dapat diubah menjadi pengisi daya ponsel. Caranya dengan memotong dan melepas bagian atasnya, sisakan sedikit gantungan.

Gunakan Kertas Daur Ulang untuk Membuat Kerajinan Tangan
Kertas yang tidak terpakai dapat didaur ulang menjadi kertas baru untuk kerajinan tangan. Untuk melakukan ini, Anda dapat membuat bubur kertas, menambahkan lem kayu dan sedikit pewarna, lalu mencetaknya di atas kertas baru. (OL-6)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA