Menghargai budaya daerah lain dapat diwujudkan

Menghormati keberagaman suku bangsa merupakan upaya untuk menjaga​ persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, termuat cita-cita bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Baca Juga: Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa yang terwujud dari sejumlah suku bangsa yang semula merupakan masyarakat yang berdiri sendiri dan mendukung kebudayaan yang beraneka ragam itu perlu diperkokoh dengan kerangka acuan yang bersifat nasional, yaitu kebudayaan nasional. Suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia adalah merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Buddha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh masyarakat majemuk adalah adanya persentuhan dan saling hubungan antara kebudayaan suku bangsa dengan kebudayaan umum lokal, dan dengan kebudayaan nasional.

Menghormati Keberagaman di Sekolah

Menghargai Perbedaan Dalam Melakukan Interaksi Sosial

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat yaitu menyelenggarakan kegiiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.

Manfaat menghormati keberagaman di sekolah adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut: Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama siswa. Tercipta kerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damai, dan tentram.

Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama siswa.

Contoh perilaku yang mencerminkan sikap toleransi adalah menghormati teman yang sedang beribadah, dan tidak mencemooh agama dan kepercayaan teman.

Bagi siswa, saling membantu diantara warga di sekolah merupakan salah satu wujud kerukunan yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan. Ada kalanya teman-teman di satuan pendidikan tidak memahami atau belum mengerti materi pelajaran yang terdapat dalam modul atau yang disampaikan oleh guru atau tutor.

Membantu memberikan penjelasan kepada teman yang kesulitan memahami materi merupakan salah satu contoh kerukunan yang dapat diterapkan di satuan pendidikan.

Saling membantu juga dapat diwujudkan ketika ada teman yang lupa membawa alat tulis seperti: pensil, penghapus, penggaris, dan lainnya, jika kita memiliki alat tulis lebih, kita dapat meminjamkannya kepada teman yang tidak membawa.

Toleransi Keberagaman di Masyarakat

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menghormati keberagaman yang ada.

Berikut ini adalah 9 cara menumbuhkan sikap toleransi dan menghormati kebergaman dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat:

Menghormati Perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya

Tidak Bergunjing

Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lain, tidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbiara.

Berbicara Dengan Santun

Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki.
Tentunya disesuaikan dengan norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Toleransi Saat Umat Lain Beribadah

Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.

Tidak Memaksakan Kehendak

Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,normanorma yang dimaksud adalah sebagai berikut : Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.

Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Menerima Perbedaan

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.

Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan kehendak.

Menghargai Hak Pribadi Orang Lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum.
Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.

Kehidupan yang Anda jalani sekarang memiliki ragam perbedaan dengan manusia lainnya dalam berbagai hal. Perbedaan cara didik, perbedaan kebudayaan, sampai perbedaan keyakinan. Segala perbedaan yang ada sebenarnya membuat Anda memiliki ragam pengetahuan yang menguntungkan. Tugas kita sebagai manusia adalah bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah dapat kita terapkan di kehidupan.

Pinhome – Bila sejatinya satu sama lain manusia dimuka bumi ini memiliki perbedaan kebudayaan, sekarang tinggal bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah yang benar agar tercipta keselarasan hidup. Semua terangkum di bawah ini! 

Tidak hanya di Negara Indonesia yang memiliki ragam budaya dan suku yang berlimpah, di belahan dunia lainnya pun kebudayaan erat kaitannya dengan paham yang dianut oleh suatu masyarakat sejak mereka lahir. Dengan adanya hal tersebut tidak heran bahwa setiap individu memiliki pola pikir dan pemahaman yang berbeda satu dengan lainnya. Jadi, bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah?

Baca Juga: Beberapa Tips Bagaimana Cara Menghormati Pendapat Temanmu

Beberapa sikap yang telah anda jalani selama ini, mungkin sudah benar adanya. Tapi bagaimana bila sikap yang anda anut selama ini adalah salah? Ini yang menjadi sebuah persoalan. Walau setiap manusia memiliki sikap memaafkan, tetapi beberapa orang juga tidak dapat mentolerir sikap yang sudah bisa dikatakan berlebihan. Nah, sebelum terjadi adanya sebuah perpecahan karena perbedaan kebudayaan, simak dulu yuk! Bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah lain dengan cara yang benar tanpa menyinggung suatu individu maupun kelompok terlampir.

Mulailah Mencari Teman dengan Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan

(freepik.com)

Salah satu hal yang sangat simpel dalam bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah adalah dengan menjalin hubungan pertemanan dengan individu yang berasal dari kebudayaan berbeda dengan diri anda. Dengan berteman, Pins akan secara tidak sadar mengerti bagaimana cara menghargai budaya daerah lain tanpa menyinggung perasaan teman anda.

Kebersamaan yang terjalin saat berteman, dapat memperkuat pondasi keselarasan bila dijaga dengan baik. Dari hal tersebut, Pins pun akan banyak belajar dan mengerti bahwa budaya itu sangat beragam. Maka setelahnya Pins akan menyadari bahwa toleransi antar budaya dan agama itu sangat diperlukan.

Bukalah Pikiran Anda Untuk Menerima Hal di Luar Nalar

Setiap manusia dengan berbagai latar belakang budaya memang sudah sejak dini dilahirkan dan dididik dari budaya tempat orang tua mereka tinggal. Maka dari itu, tidak heran di kemudian hari saat dewasa, pola pikir dan tingkah laku mereka sudah terbentuk kuat dan cukup sulit untuk diubah.

Nah, dengan adanya hal diatas, kita hanya perlu memiliki pikiran terbuka untuk menerima segala pendapat maupun kebudayaan lain yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Bagaimana cara menghargai kebudayaan daerah seseorang terletak pada sikap dari diri sendiri yang mau menerima perbedaan atau tidak. Maka dari itu Pins, mulailah mencoba untuk menerima dan mempelajari banyak pendapat di luar nalar.

Perbanyak Membaca dan Mencari Informasi baru

(freepik.com)

Bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah selanjutnya dapat dicoba dengan memperbanyak informasi dan membaca pengetahuan yang sebelumnya belum pernah Pins pelajari. Banyaknya buku yang dijual di pasaran maupun secara gratis tersedia di berbagai perpustakaan daerah dapat Pins baca dan mengerti.

Dengan banyak pemahaman baru yang masuk, Pikiran Pins akan lebih terbuka dan mampu untuk menerima ragam pendapat dari kebudayaan lain. Bila Pins ingin memulai dari bacaan yang lebih ringan dan santai, Pins bisa mencari ragam novel ternama yang mengangkat tema kebudayaan di dalam buku. Seperti salah satu contohnya novel karya Elizabeth Gilbert yang berjudul Eat, Pray, Love yang juga sudah diangkat ke film layar lebar dengan Julia Roberts sebagai pemeran utama. Apa Pins sudah baca dan menontonnya?

Berani Mencoba Hal Baru yang Tidak Biasa Dilakukan

Ternyata budaya yang telah Pins aplikasikan dalam hidup Pins selama ini juga perlu pembaharuan lho! Ingat tidak orang tua pernah berkata ‘jangan gunting kuku di saat maghrib’, padahal bila kita pelajari lebih lanjut hal tersebut erat kaitannya dengan keamanan diri sendiri. Semakin malam, cahaya yang masuk pun semakin rendah, hal tersebut dapat memicu kuku terluka saat sedang memotongnya. Padahal saat dahulu kita pasti berpikir macam-macam akan hal tersebut.

Maka dari itu Pins, mulailah untuk mencoba beberapa hal baru dari update kebudayaan sendiri terlebih dahulu, baru setelahnya Pins pun akan berani mencoba hal baru atau yang tidak biasa terjadi dari kebudayaan daerah lain. Bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah bisa terukur dari cara kalian ingin menerima hal baru dalam kehidupan.

Bergabung ke Beberapa Komunitas

(freepik.com)

Nah, cara anak muda masa kini yang lebih menyenangkan juga dapat dicoba lho Pins! Salah satunya bergabung dengan ragam komunitas kebudayaan maupun komunitas lainnya. Dengan bergabung dengan komunitas baru, anda akan mempunyai banyak teman baru dengan ragam latar belakang kebudayaan. Ini menjadi salah satu kesempatan emas untuk belajar lebih dalam lagi mengenai sebuah perbedaan.

Bagaimana cara menghargai budaya daerah lain tidak lebih dari niat anda sendiri dalam menerima pola pikir yang berbeda dari individu lainnya. Tidak hanya komunitas yang mengandung unsur kebudayaan seperti komunitas penggemar bahasa Korea, tetapi Pins pun dapat masuk ke dalam komunitas olahraga contohnya sepeda yang dapat mempertemukan Pins dengan orang baru. Menarik bukan?

Mencari Hiburan dari Kebudayaan Lain yang Sebelumnya Tidak Pernah Anda Lakukan

Selanjutnya, ada alternatif menyenangkan lagi nih Pins! Mencari sebuah hiburan memang selalu diperlukan manusia dalam kelangsungan hidup. Ini bisa pins jadikan salah satu cara untuk mengerti bagaimana cara menghargai budaya daerah lain dari sisi hiburan. Anda bisa mulai untuk menonton film-film dari kebudayaan lain yang sebelumnya tidak pernah Pins tonton.

Seperti film India, film mandarin, maupun film mengenai kebudayaan yang dirangkai menjadi film yang menyenangkan.

Beberapa film Indonesia sendiri seperti Tabula Rasa, Tarung Sarung, Mantan Manten, Uang Panai yang tayang pada tahun 2020, juga dapat Pins jadikan referensi untuk mengenal kebudayaan lain dalam negara sendiri. Dengan adanya hal tersebut, bila Pins tidak sengaja mampir ke salah satu daerah dalam film tersebut, Pins dapat berbaur dan mengerti apa saja yang diperbolehkan dan tidak, yang dianut oleh kebudayaan tersebut.

Ajari Anak Anda Nantinya untuk Menerima Segala Perbedaan

(freepik.com)

Terakhir, dalam jangka panjang, bila pins mempunyai anak kelak. Pins sudah bisa mengajarkan akan perbedaan maupun tata cara bagaimana sikap menghargai kebudayaan daerah lain sejak dini. Kelak saat dewasa, anak Pins sudah bisa menerima dan lebih mengerti akan sebuah perbedaan budaya dalam kehidupan. Karena tidak sedikit lho Pins yang anak minim akan pengetahuan budaya, dan merugikan orang lain. Jangan sampai anak Pins menjadi salah satunya ya!

Sekarang apa Pins sudah cukup mengerti bagaimana cara menghargai budaya daerah lain? Tidak sulit bukan Pins? Hal yang perlu Pins ketahui adalah semuanya perlu proses, sabar sebentar agar menghasilkan hasil yang lebih optimal. Dengan begitu keselarasan dalam kebudayaan dapat terbentuk dengan sendirinya.

Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.

Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Koordinator: Salsa

Editor: Rizko

Video yang berhubungan