Menurut bahasa malaikat berasal dari bahasa arab dari kata mufrad ملك yang berarti

Makhluk ciptaan Allah terbagi menjadi dua macam yakni makhluk yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Sementara malaikat dan jin merupakan makhluk ghaib yang tidak dapat disentuh oleh panca indra. 

Malaikat merupakan makhluk ghaib yang selalu taat kepada perintah Allah karena hanya memiliki akal saja. Berbeda dengan jin walaupun sama-sama makhluk ghaib. Oleh karena itu wajib bagi kita beriman kepada malaikat yang memiliki tugas mengawal perintah Allah dan menghormati manusia melalui shalawat malaikat kepada Rasul sebagaimana dalam surat al-Ahzab: 56.

1.7 Menerima kebenaran adanya malaikat Allah Swt. dan makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan 

2.7 Menunjukkan perilaku taat dan patuh sebagai implementasi iman kepada malaikat Allah dan makhluk ghaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan 

3.7 Menganalisis tugas dan sifat malaikat Allah Swt. serta makhluk gaib lainnya (jin, iblis, dan setan) 4.7 Menyajikan hasil analisis keterkaitan sifat malaikat dan syaitan dengan perilaku manusia


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 

1.7.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 

2.7.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 

3.7.1 Menjelaskan pengertian makhluk gaib 

3.7.2 Menyebutkan sifat-sifat malaikat dan tugas-tugasnya 

3.7.3 Menunjukkan perbedaan antara jin, iblis, dan setan 

3.7.4 Menyebutkan sifat-sifat jin, iblis, dan setan 

4.7.1 Menulis nama-nama malaikat 

4.7.2 Melafalkan dalil tentang adanya malaikat 

4.7.3 Mengklasifikasikan makhluk gaib sesuai dengan sifat-sifatnya

A. Pengertian Makhluk Ghaib, Iman Kepada Malaikat dan Makhluk Ghaib Lainnya seperti Jin,       Iblis dan Setan

Makhluk gaib, yang disebut juga Makhluk halus, Makhluk yang tak kasatmata, atau Makhluk astral adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh pancaindra Manusia. Kata makhluk berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "yang diciptakan" dan "Ghaib" yang artinya "tidak tampak". Sehingga ghaib disini maksudnya adalah apabila dilihat dari sudut pandang (indra) Manusia terhadap makhluk-makhluk tersebut.

Iman Kepada Malaikat Allah Swt. 

Menurut bahasa, kata “Malaikat” ََ(االملاءكه )merupakan kata jamak yang berasal dari kata mufrad malak (َ ملك )yang berarti kekuatan. Dalam mengemban misi dan tugasnya, para malaikat juga disebut dengan “arrusul” yang berarti para utusan Allah. Malaikat sebagai makhluk rohani yang bersifat ghaib. Mereka diciptakan Allah dari Nur (cahaya).

B. Tugas dan Sifat-sifat Malaikat Allah Swt. dan Makhluk Ghaib Lainnya

    Nama dan Tugas-Tugas Malaikat
    Adapun tugas-tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat, yaitu:
- Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
- Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk, menimbang hujan, angin dan juga bintang-bintang.
- Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala.
- Malaikat Izrail (malakul maut), bertugas mencabut nyawa.
- Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas memeriksa amal manusia di alam barzakh.
- Malaikat Raqib dan Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia.
- Malaikat Malik, bertugas menjaga dan mengendalikan api neraka.
- Malaikat Ridhwan, bertugas menjaga pintu surga.

Sifat-Sifat Malaikat
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang hari tiada henti-hentinya”. (QS. Al-Anbiya [21]:20)

2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur,
bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
(QS. At-Tahriim [66]:6)

6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.

7. Tidak makan dan minum  ( QS. Adz-Dzaariyaat [51]: 27-28)

8. Mampu mengubah wujudnya (QS. Maryam [19]:16-17)

9. Memiliki kekuatan luar biasa dan kecepatan cahaya. dalam firman Allah surat Hud: 82,


Pengertian Jin, Iblis dan Setan Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :

Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lain-lain.

Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar

Adapun kata ‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas” artinya putus asa

(dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu “Syaithana” yang artinya jauh. Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat dari keburukan atau kejahatan.

Iblis dan syetan adalah makhluk dari golongan jin yang diciptakan Allah dari Api, setiap saat menggoda dan mengajak manusia dalam kemaksiatan. Iblis adalah makhluk yang pertama kali mengingkari perintah Allah. Syetan identik dengan iblis. Dengan menyandang nama”Syetan”, dan tidak hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang dilakukan iblis, tetapi juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia (bumi).

Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan 

1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia 

2. Diciptakan dari api yang sangat panas 

3. Ada yang mengakui ke-Esaan Allah Swt. dan ada pula yang membangkang perintah Allah.
b. Perilaku Jin 

Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima syariat Islam sebagaimana yang diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan perangai jin mirip manusia. Karena jin juga seperti manusia, mereka pun ada yang baik dan yang jahat, ada yang muslim dan yang kafir.

Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling shaleh amalannya serta paling luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat tercela seperti takabbur, riya’, ujub,dan sebagainya. Namun bisa saja mereka mudah menerima teguran dan pengajaran.

1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia 

2. Diciptakan dari api yang sangat panas 

3. Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari syetan atau iblis. 

4. Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt 

5. Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.

Perilaku Iblis dan Syetan Mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang. Menghendaki agar manusia menempuh jalan yang sesat, serta menggoda manusia agar menyeleweng dari petunjuk Allah Swt. Syetan / Iblis senang jika manusia hidup menderita. Dia akan membinasakan dan menggoda Adam beserta seluruh keturunannya ( yaitu golongan manusia) sampai hari kiamat.

Dalil Tentang Malaikat, Jin, Iblis dan Syetan.

Dalil tentang adanya Malaikat 

1. Al-Qur’an Surat Al-Hijr (15) ayat 30 

Artinya: “Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama.

2. Al-Qur’an Surat At-Tahrim (66) ayat 6

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” 

3.Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’ (21) ayat 20

1.Al-Qur’an Surat Al-A’raf (7) ayat 27

2.Al-Qur’an Surat Al-Hijr Ayat 26-27.

3. Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf ayat 29

Dalil Tentang Iblis dan Syetan 

1. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168

2. Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 12

3. Al-Qur;an Surat Al-A’raf ayat 16-17

Hikmah beriman kepada malaikat Allah dan makhluk ghaib lainnya 

  1. Mengenal keagungan Allah Swt, kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Kebesaran makhluk pada hakekatnya adalah dari keagungan sang Pencipta 
  2. Dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Bahwa malaikat makhluk yang tak bernafsu, namun patuh dan taat menjalankan perintah Allah , tanpa keluhan sedikitpun. 
  3. Syukur kepada Allah Swt atas perhatian-Nya terhadap manusia sehingga memberi tugas kepada malaikat untuk mengawasi, mencatat amal-amal, dan berbagai kemlasahatan lainnya. 
  4. Kita jadikan contoh sifat malaikat yang disiplin dan ikhlas melaksanakan perintah Allah, dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. 
  5. Merupakan motivasi (pendorong) bagi kita untuk senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan jahat, sebab malaikat senantiasa mencatat perbuatan kita. 
  6. Lebih hati-hati dan waspada dalam kehidupan ini. Sebab musuh yang nyata bagi manusia akan selalu menjerumuskan ke jurang kesesatan
  7. Selalu berjalan di jalan Allah Swt, jangan sampai mengikuti jejak langkah Syetan yang terkutuk.