Pusat atau sumber gempa di dalam bumi disebut

Jakarta -

Pengertian seisme adalah gerakan pada kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi. Seisme biasa disebut sebagai gempa bumi. Ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut dengan seismologi.

Berdasarkan proses terjadinya seisme dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena pergeseran lempeng-lempeng pada lapisan litosfer oleh tenaga tektonik.

2. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

3. Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi akibat daerah kosong di bawah lahan yang mengalami runtuh.

Dalam mengukur gempa satuan yang biasa digunakan adalah skala richter. Selain itu juga terdapat satuan lain yaitu skala Mercalli.

Pengertian seisme adalah hentakan dari bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen sehingga menimbulkan gerak atau getaran pada kulit bumi.

Tenaga Endogen

Melansir dari buku IPS Terpadu: Jilid 1A karya Sri Pujiastuti, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tepatnya di bawah lapisan kerak bumi. Tenaga endogen bersifat membangun. Maksudnya, tenaga endogen dapat menggerakkan dan mengangkat kulit bumi sehingga menyebabkan lipatan-lipatan atau patahan pada muka bumi.

Lipatan dan patahan tersebut kemudian menghasilkan relief muka bumi yang beragam, seperti pegunungan, palung, gunung berapi, kawah, punggungan tengah laut, dan lembah.

Tenaga endogen dapat menggerakkan kulit bumi karena permukaan bumi sebetulnya terdiri atas lempeng-lempeng besar yang selalu bergerak. Lempeng-lempeng yang selalu bergerak itu akan bertemu dan bertabrakan satu sama lain pada batas-batas lempeng.

Ada tiga macam batas lempeng, yaitu batas lempeng divergen, konvergen, dan sesar mendatar. Berikut penjelasannya:

1. Batas lempeng divergen adalah batas lempeng yang ditandai dengan bergesernya lempeng ke arah berlawanan secara terus-menerus dan saling menjauh.

2. Batas lempeng konvergen adalah batas lempeng yang ditandai dengan bergeraknya lempeng-lempeng yang saling bertumbukan. Pada saat terjadi tumbukan, salah satu lempeng akan menghujam ke bawah lempeng lainnya dan didesakkan ke dalam mantel (selubung bumi).

3. Batas lempeng sesar mendatar adalah batas lempeng yang saling bergesekan secara mendatar. Lempeng-lempeng ini dapat membentuk sudut sebesar 90 derajat terhadap batas lempeng divergen.

Daftar Istilah Gempa Bumi

1. Seismologi: Ilmu seputar gempa bumi.

2. Seismograf: Alat yang mencatat kekuatan gempa bumi.

3. Seismogram: Hasil catatan kekuatan bumi yang biasanya berupa grafik.

4. Hiposentrum: Pusat gempa yang terdapat di kedalaman bumi.

5. Episentrum: Pusat gempa yang terjadi di permukaan bumi biasanya berlokasi tepat di atas hiposentrum

6. Homoseista: Garis khayal pada wilayah yang mencatat gelombang primer saat gempa bumi

7. Pleistoseista: Garis khayal yang membatasi wilayah dengan kerusakan paling besar akibat gempa bumi

8. Isoseista: Garis peta penghubung wilayah dengan tingkat kerusakan sama akibat gempa

9. Mikroseisma: Gempa dengan kekuatan sangat kecil dengan kekuatan yang hanya bisa direkam dengan pencatat gempa

10. Makroseisme: Gempa berkekuatan sangat besar yang bisa dirasakan tanpa alat perekam.

11. Gempa tektonik: Guncangan yang terjadi akibat pergeseran batuan dalam lapisan bumi. Lokasinya berada di sepanjang sesar atau patahan kerak bumi.

12. Gempa vulkanik: Guncangan yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

13. Gempa runtuhan: Fenomena ini biasa disebut gempa guguran atau gempa turban, yang terjadi akibat runtuhnya bentang alam misal gua.

14. Gempa tumbukan: Guncangan yang terjadi akibat jatuhnya benda langit dan menimbulkan getaran di permukaan bumi.

15. Modified Mercalli Intensity (MMI): Biasa disebut Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

16. Magnitudo (M): Ukuran kekuatan guncangan dari seismograf yang menggambarkan besarnya energi seismik dari sumber gempa.

17. Skala Richter (SR): Salah satu besaran dalam skala kekuatan gempa bumi yang ditemukan Charles Richter. Ukuran ini digunakan untuk gempa lokal berkekuatan kecil.

18. Thrust fault: Jenis patahan naik yang berpotensi menimbulkan getaran jika bergeser dengan kekuatan tertentu.

19. Sesar: Satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain.

20. Subduksi: Sebutan untuk beberapa lempeng tektonik yang saling berinteraksi.

Nah detikers jadi pengertian seisme seperti yang dijelaskan di atas ya detikers. Apa sudah memahaminya?

Simak Video "BNPB Tetapkan Masa Tanggap Darurat di Mamuju 3-7 Hari"



(atj/lus)

Gempa Bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh pergerakan permukaan bumi. Episentrum adalah titik di permukaan bumi, tepat ditas pusat gempa. Hiposentrum berada jauh dalam tanah ditempat batuan pecah 7 bergeser untuk pertama kali.Gempa Bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar bagi gedung, jembatan dan bangunan lain, termasuk juga korban nyawa.

Jenis Gempa Bumi:

Gempa Bumi Vulkanik

Adalah getaran kuat akibat kegiatan gunung berapi.

Gempa Bumi Tektonik

Adalah getaran kuat yang diakibatkan oleh patahan bumi karena pergesekan lempeng samudera atau lempeng bumi. Kebanyakan gempa bumi berasal dari kerak bumi yang tidak jauh dari bawah tanah. Kadang gempa juga bisa terjadi sangat jauh dibawah permukaan bumi.

Tanda-tanda terjadinya gempa:

Dalam Bangunan

Semua benda yang tergantung bergoyang dan berjatuhan, misalnya: lampu gantung, pigura, jam dinding, lukisan dan lain-lain. Semua benda yang berdiri atau terletak diatas meja bergeser dan berjatuhan, misalnya: TV, radio, jam, alat makan, kompor dll.

Luar Bangunan

Pohon, tiang listrik dan lampu jalan, jembatan serta gedung bergetar, bahkan jika terjadi getaran sangat kuat akan mengakibatkan tumbang dan roboh. Retakan/rekahan akan terlihat jelas pada permukaan tanah, dinding bangunan, dan jembatan.

Saat Terjadi Gempa:

Bila Berada di Dalam Bangunan

Bila memungkinkan, segera cari jalan keluar yang aman Bersembunyi dibawah meja, untuk menghindari reruntuhan Hindari berada di dekat lemari, lemari es dan benda-benda yang mungkin bisa rubuh Jangan berlari keluar dengan tergesa-gesa/panic.

Bila Berada di Luar Bangunan

Hindari bangunan tinggi, jembatan, tiang listrik, papan reklame Jangan mendekati pohon-pohon yang tinggi Cari tempat terbuka, atau tanah lapang.

Setelah Terjadi Gempa

Jangan segera masuk ke bangunan setelah terjadi gempa, karena kemungkinan akan terjadi gempa susulan. Segera berikan pertolongan pertama terhadap korban gempa Cari informasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang tentang gempa yang terjadi

Gempa Bumi Dapat Diikuti Tsunami Apabila:

Getaran dirasakan sangat kuat. Menimbulkan kerusakan hebat. Air laut surut secara drastic dan selang beberapa menit muncul suara gemuruh dari arah laut.



Page 2

Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter.

Tsunami sangat berpotensi bahaya meskipun tsunami ini tidak terlalu merusak garis pantai. Gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling sering menimbulkan tsunami. Pada tahun 2006 Indonesia mengalami tsunami dahsyat setelah gempabumi berskala 8.9 SR terjadi di sekitar Aceh. 

Area yang memiliki risiko tinggi jika gempa bumi besar atau tanah longsor terjadi dekat pantai gelombang pertama dalam seri bisa mencapai pantai dalam beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Area berada pada risiko yang lebih besar jika berlokasi kurang dari 25 meter di atas permukaan laut dan dalam beberapa meter dari garis pantai.

Apa yang dilakukan sebelum dan pada saat terjadi tsunami

  1. Nyalakan radio untuk mengetahui apakah tsunami terjadi setelah adanya gempabumi di sekitar wilayah pantai.
  2. Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.
  3. Jauhi pantai. Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami. Apabila Anda dapat melihat gelombang, anda berada terlalu dekat. Segera menjauh.
  4. Waspada- apabila terjadi air surut, jauhi pinggir pantai. Ini merupakan salah satu peringatan tsunami dan harus diperhatikan.

Apa yang dilakukan setelah terjadi tsunami

  1. Jauhi area yang tergenang dan rusak sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.
  2. Jauhi reruntuhan di dalam air. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keamanan perahu penyelamat dan orang-orang di sekitar.
  3. Utamakan keselamatan dan bukan barang-barang Anda.



Page 3

Angin Puting Beliung merupakan salah satu kejadian alam yang berbahaya. Angin puting beliung ini merupakan angin yang berputar-putar dengan kecepatan lebih dari 63 Km/Jam. Angin ini bergerak secara lurus dan biasanya berlalu setelah maksimal 5 menit. Angin puting beliung sering terjadi ketika siang hari dan sore hari di musim pancaroba. Angin puting beliung dianggap sebagai salah satu jenis angin yang berbahaya karena dapat menghancurkan apa saja yang dilewatinya.