Show
Siapa yang tak pernah mengalami radang? Rasanya, hampir semua orang pernah setidaknya mengalami satu kali radang dalam hidupnya. Selain merasakan nyeri yang mengganggu, terjadi pula pembengkakan di area tubuh yang meradang. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan zat-zat turunan steroid, kortikosteroid misalnya. Bahan obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi peradangan ataupun menekan alergi. Salah satu obat dengan kandungan tersebut adalah Methylprednisolone. Methylprednisolone adalah obat kortikosteroid yang bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat dalam tubuh pemicu peradangan. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, alergi, dan menekan kerja sistem imun. Methylprednisolone tablet masuk dalam golongan obat keras. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum digunakan. Artikel lainnya: Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Sakit Radang Tenggorokan Golongan: obat keras Kelas Terapi: Kortikosteroid Kandungan: Methylprednisolone 4 mg; Methylprednisolone 8 mg; Methylprednisolone 16 mg. Kemasan: strip @10 tablet Merek dagang: Stesolon, Dipasolon, Prednox, Lameson, Mesol, Lodixon, Vadrol, Metrison, Toras Obat Methylprednisolone digunakan untuk:
Kontraindikasi:Sebaiknya Methylprednisolone tidak digunakan pada pasien yang memiliki masalah infeksi jamur sistemik, kecuali yang menggunakan terapi anti-infeksi khusus. Hindari juga penggunaan Methylprednisolone bersamaan dengan vaksin apa pun. Artikel lainnya: Minum Es Sebabkan Radang Tenggorokan pada Anak? Methylprednisolone merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Untuk mengatasi alergi, terdapat aturan pakai yang cukup kompleks pada orang dewasa. Berikut dosis Methylprednisolone secara umum:
Berikut dosis Methylprednisolone untuk antiinflamasi atau imunosupresif:
Efek samping Methylprednisolone yang mungkin terjadi adalah alergi, miopati akut, hipertensi, tukak lambung, jerawat, kelemahan otot, dan penurunan kekentalan darah. Artikel lainnya: Mata Merah, Akibat Alergi atau Faktor Lain? Apa yang Harus Saya Lakukan Sebelum Konsumsi Methylprednisolone?Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan obat Methylprednisolone:
Apakah Methylprednisolone Bisa Dikonsumsi Bersama Obat Lain?Ada beberapa obat yang bisa memicu interaksi saat dikonsumsi bersama Methylprednisolone, yaitu:
Artikel lainnya: Hati-Hati, Penyakit Radang Panggul Mengganggu Kesuburan Wanita Apakah Methylprednisolone Aman untuk Wanita Hamil dan Menyusui?Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukkan Methylprednisolone ke dalam kategori C. Yaitu, studi pada hewan menunjukkan bukti adanya risiko pada janin, meski belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Selanjutnya, karena Methylprednisolone bisa terserap ke dalam ASI, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsinya. Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Rekomendasi Obat Sejenis
[HNS] Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm Klikdokter Methylprednisolone adalah obat antiradang yang masuk dalam golongan obat kortikosteroid. Jenis peradangan yang biasa diobati dengan obat ini antara lain rematik, lupus, dan psoriasis. 19 Mar 2020|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Methylprednisolone adalah obat antiradang golongan kortikosteroidMethylprednisolone adalah obat yang cukup sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari radang tenggorokan hingga rematik. Sebab, methylprednisolone adalah obat golongan kortikosteroid yang memang dianggap efektif untuk mengatasi kondisi peradangan.Obat ini juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi lain, mulai dari lupus, psoriasis, kelainan kelenjar tubuh, hingga alergi. Methylprednisolone juga bisa digunakan untuk menyembuhkan kelainan sel darah dan sistem saraf.Methylprednisolone hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat ini apabila Anda mengalami gejala-gejala peradangan seperti bengkak, nyeri, dan area sakit terlihat kemerahan. Bagaimana cara mengonsumsi methyprednisolone?Obat ini paling banyak tersedia dalam bentuk tablet yang bisa diminum dengan air atau dicampurkan pada makanan. Dosis penggunaannya bisa berbeda-beda tiap orangnya, tergantung dari kondisi penyakit masing-masing. Begitu juga dengan lama waktu dan frekuensi konsumsi. Sehingga, Anda perlu benar-benar memperhatikan instruksi dari dokter.Beberapa orang diinstruksikan untuk mengonsumsi dosis yang sama setiap harinya. Namun, beberapa orang lainnya harus menambah atau bahkan mengurangi dosis setiap harinya. Sehingga, apabila ada instruksi yang kurang jelas, lebih baik hubungi dokter sebelum melanjutkan konsumsi obat ini.Jangan menambah dosis atau frekuensi minum obat di luar anjuran dokter. Sebab, hal tersebut tidak akan mempercepat penyembuhan dan justru akan meningkatkan risiko munculnya efek samping.Anda juga tidak disarankan untuk langsung menghentikan penggunaan obat ini tanpa anjuran dari dokter. Karena, penghentian konsumsi obat ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan gejala putus obat, seperti :
Waspadai efek samping methylprednisoloneMethylprednisolone sebenarnya adalah salah satu obat yang tidak menyebabkan kantuk. Oleh sebab itu, obat ini sering menjadi pilihan terutama untuk mengobati orang yang aktif dan butuh tenaga di siang hari. Namun di balik keunggulannya, obat ini tetap memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, seperti:
Hal penting tentang methylprednisolone yang perlu diperhatikanSebelum mengonsumsi obat ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6470/methylprednisolone-oral/details Aturan pakai, dosis, indikasi, kontraindikasi, interaksi obat merupakan istilah farmasi dalam kemasan obat yang wajib Anda pahami. 11 Sep 2021|Yanita Nur Indah Sari Kode etik apoteker dibuat sebagai panduan dasar bagi para apoteker untuk berlaku profesional dalam menjalankan tugasnya. Apa saja kode etik tersebut? Asam traneksamat adalah obat untuk menghentikan perdarahan yang bekerja dengan cara memperlambat pecahnya gumpalan darah. Obat ini biasanya digunakan untuk gangguan menstruasi, mimisan, maupun sebagai perawatan setelah cabut gigi. 26 Nov 2020|Nina Hertiwi Putri Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Andre Zaini |