Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Berbagai Macam Metode Pemisahan CampuranKategori Kimia di Selasa, Maret 22, 2011, Diposkan oleh Admin

Bagikan :

Share 0 0digg Misalkan Anda diminta untuk memisahkan minyak dari campurannya dengan air, bagaimanakah Anda melakukannya? Pemisahan campuran sangat penting dalam ilmu kimia dan industri. Banyak sekali pengerjaan laboratorium maupun proses industri yang melibatkan pemisahan. Misalnya pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dengan mineralnya, pemisahan senyawa tertentu dari bahan alam, memisahkan polutan pada pengolahan air minum atau pengolahan air limbah, dan lain sebagainya. Untuk itu dikembangakan berbagai metode pemisahan diantaranya sebagai berikut. a. Memisahkan zat padat dari suatu suspensi Suatu suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi) atau sentrifugasi (pemusingan). 1. Penyaringan Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Penyaringan biasanya menggunakan kertas saring yaitu kertas yang porinya relatif kecil sehingga akan menahan partikel tersuspensi. Contoh menyaring suspensi kapur dalam air. 2. Sentrifugasi Sentrfugasi dapat digunakan untuk memisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Dalam hal ini yaitu suspensi tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian disentrifugasi (dipusingkan). Pemusingan sangat cepat dan menghasilkan gaya sentrifugal lebih besar dan gaya gravitasi sehingga partikel tersuspensi akan menggumpa di dasar tabung reaksi. Selanjutnya dapat didekantasi (dituang secara hati-hati) atau dipipet sehingga terpisah dan zat padat di bawahnya. b. Memisahkan zat padat dari larutan Larutan tidak dapat disaring atau disentrifugasi. Zat padat terlarut dapat dipisahkan dengan penguapan atau kristalisasi. 1. Penguapan Pada penguapan, larutan dipanasakan sehingga arutannya menguap dan meninggalkan zat terlarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya. Contohnya adalah pembuatan garam dari air laut. 2. Kristalisasi (pengkristalan)

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu terjadi karena kelarutan berkuran ketika suhu diturunkan. PAbila larutan tidak cukup pekat, dapat dipekatkan terlebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komposisi larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Pemisahan gula dari tebu dan pemurnian berbagai macam zat dilakukan dengan kristalisasi. Pemurnian garam dapur dapat dilakukan dengan rekristalisasi. Dalam hal ini garam dilarutkan kedalam air bersih kemudian disaring , lalu filtratnya dikristalkan. c. Memisahkan zat cair Zat cair dapat dipisahkan dari campurannya memalui distilasi atau distilasi bertingkat. Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah. 1. Distilasi (penyulingan) Distilasi atau penyulingan adalah proses penguapan yang diikuti pengembunan. Distilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titik didih komponen lain jauh lebih tinggi), Misalnya adalah pengolahan air tawar dari air laut 2. Distilasi bertingkat Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap atau sulit dimurnikanhingga mencapai tingkat kemurnian tinggi dilakukan dnegan distilasi bertingkat. Distilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses distilasi berulang-ulang. Proses berulang ini terjadi pada kolom fraksionasi. Kolom raksionasi terdiri atas beberapa plat di mana pada setiap plat terjadi pengembunan. Uap yang naik ke plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih volatil(atsiri=mudah menguap) sedangkan cairan yang kurang volatil lebih banyak dalam kondensat. Contoh distilasi bertingkat pemisahan campuran alkohol-air. d. Memisahkan campuran dua jenis padatan Campuran dua jenis padatan dapat dilakukan dengan sumbimasi atau pelarutan a. Sublimasi Sublimasi dapat dilakukan untuk meisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Misalnya pemisahan iodin dari campurannya dengan pasir. Ketika campuran dipanasakan, iodin akan menguap sedangkan komponen campuran yang lain tidak. Dengan demikian didapatkan iodin murni. b. Pelarutan Campuran dua jenis padatan juga dapat dipisahkan dengan melarutkannya dapat suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. Komponen yang tidak larut kemudian dapat dipisahkan dengan penyaringan. Misalnya memisahkan campuran garam dengan gula. Mulamula campuran dilarutkan dalam alkohol. Gula akan larut sedangkan garam tidak. Garam dapat dipisahkan dengan penyaringan. Sedangkan gula dapat diperolah dengan menguapkan filtrat e. Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan di mana komponen yang akan dipisahkan didistribusikan diantara dua fase, salah satunya merupakan fase stasioner (fase tetap) dan lainnya berupa fase mobil (face bergerak). Fase mobil dialirkan menembus atau sepanjang fase stasioner. fase stasioner cenderung menahan komponen campuran, sedangkan face mobil cendering melarutkannya. Berdasarkan faktor keterikatannya suatu komponen pada fase stasioner dan perbedaan kelarutannya pada fase mobil,komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan. Komponen yang kuran larut dalam fase mobil atau yang lebih kuat terjerap (teradsorbsi) pada fase stasioner akan tertinggal, sedangkan komponen yang lebih larut atau kurang terjerap akan bergerak lebih cepat. Contoh kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tisu. Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan zat warna Tags: Pemisahan campuran dalam ilmu kimia, Sublimasi, Kristalisasi, Kromatografi, Penyulingan, Distilasi

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Silahkan Masuk atau Login menggunakan Akun Pengguna untuk akses penuh. Jika belum memiliki akun, silahkan Klik Tombol Ini untuk mendaftar.  KEMBALI >>>>

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Tujuan

Mempelajari beberapa metode atau teknik yang digunakan dalam memisahkan campuran.

Dasar Teori

Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah. Garam dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Emas ditemukan sebagai bijih emas yang bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Oleh karena itu untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan. Tembaga diperoleh dari pemisahan campuran berbagai mineral dan senyawa. Senyawanya ditemukan pada beberapa bijih, misalnya pirit tembaga dan malasit.

Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Sentrifugasi digunakan untuk memisahkan campuran dari suspensi yang sulit diendapkan. Proses pemisahan dengan cara penguapan atau evaporasi  dilakukan untuk memisahkan zat terlarut yang titik didihnya lebih tinggi dari pelarutnya (air). Destilasi atau penyulingan digunakan untuk memisahkan zat terlarut yang memiliki titih didih lebih rendah dari pelarutnya (air). Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Agar lebih jelas, kegiatan berikut akan dilakukan untuk memahami beberapa metode pemisahan campuran.

Alat & Bahan

  • Untuk Kegiatan 1 → Memisahkan campuran dengan penyaringan: Dua buah gelas kimia, kertas saring, corong kaca, butiran-butiran kapur, air, statip dan perlengkapannya
  • Untuk Kegiatan 2 → Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi: Piring atau cawan petri, gelas kimia, garam, air, pemanas listrik atau pemanas lainnya (digunakan jika tidak ada sinar matahari).
  • Untuk Kegiatan 3 → Memisahkan campuran dengan cara penyulingan: Statif dan klem, gelas kimia 2 buah, kondensor leibig, labu alas bulat, termometer, pembakar bunsen, slang air, batu didih, air, larutan garam dapur atau natrium klorida (NaCl) 0,1 M.
  • Untuk Kegiatan 4 → Memisahkan campuran dengan cara sublimasi: Penyangga atau kaki tiga, kawat kasa, gelas kimia, cawan petri, gelas kimia, lampu bunsen, mortal, kapur barus, pasir, es batu.
  • Untuk Kegiatan 5 → Pengolahan air: Sebuah galon minuman bekas, kerikil, pasir, arang, kapas, dan air sumur yang kotor.

Prosedur Kerja

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….
Kegiatan 1: Memisahkan campuran dengan penyaringan.

  1. Masukkan butiran-butiran kapur ke dalam gelas kimia yang berisi air.
  2. Aduk hingga butiran-butiran kapur larut.
  3. Tuangkan larutan kapur ke dalam gelas kimia lain melalui corong kaca yang telah dipasang kertas saring. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amati campuran kapur setelah melewati kertas saring (filtrat).
  5. Bandingkan campuran air kapur sebelum dan sesudah penyaringan (filtrat).
  6. Apa kesimpulan anda dari percobaan ini. Jelaskan.

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Kegiatan 2: Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi.

  1. Larutkan 1 senduk the garam dengan 10 mL air dalam gelas kimia.
  2. Siapkan kaki tiga, kawat kasa & asbes, dan lampu bunsen
  3. Uapkan larutan tersebut dengan cara pemanasan. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amatilah apa yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Catatan: jika tidak memungkinkan untuk dijemur di bawah panas matahari, campuran dapat diuapkan dengan menggunakan pemanas listrik atau pembakar bunsen yang dilengkapi dengan kaki tiga dan kawat kasa.

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….
Kegiatan 3: Memisahkan campuran dengan penyulingan

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
  2. Masukkan 200 mL larutan garam dapur (NaCl) ke dalam labu alas bulat.
  3. Susunlah peralatan seperti gambar di samping.
  4. Didihkan labu alas bulat dengan nyala bunsen sedang.
  5. Amati hasil distilasi yang tertampung dalam gelas kimia. Apakah hasil dari distilasi ini?
  6. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Kegiatan 4: Memisahkan campuran dengan cara sublimasi atau penyubliman

  1. Haluskan atau pecahkan kapur barus dengan menggunakan mortal atau lumpang.
  2. Masukkan kapur barus yang telah dihaluskan atau dipecahkan ke dalam gelas kimia lalu campurkan dengan pasir.
  3. Dengan memperhatikan gambar disamping, letakkan gelas kimia yang telah berisi campuran di atas kaki tiga yang sudah dilengkapi dengan kawat kasa, lalu letakan cawan petri yang telah berisi butiran-butiran es batu di atas gelas kimia yang berisi campuran tersebut.
  4. Panaskan dengan menggunakan lampu bunsen sampai semua kapur barus menguap seperti pada gambar di samping. Amati perubahan yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan anda dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Metode pemisahan campuran yang dapat digunakan adalah….

Kegiatan 5: Pengolahan Air Bersih

  1. Potonglah bagian bawah galon/botol minuman bekas.
  2. Susunlah kerikil, pasir, arang, dan kapas seperti terlihat pada gambar di samping.
  3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat, kemudian tampung hasil penyaringannya.
  4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas? 

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Unduh Lembar Kerja Praktikum

More in Artikel Tugas Akhir