Modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kemajuan di bidang ekonomi seperti

Smartphone salah satu contoh modernisasi. Foto: Unsplash

Kemajuan dalam berbagai bidang merupakan salah satu contoh modernisasi. Secara sederhana modernisasi adalah proses perubahan dari cara tradisional ke hal-hal baru yang lebih maju dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Suatu keadaan dikatakan dalam proses modernisasi apabila masyarakatnya memiliki sikap yang terbuka dengan hal-hal baru. Adanya perubahan dari berbagai bidang seperti ekonomi hingga transportasi semua dilakukan dengan matang.

Proses modernisasi itu sangat luas, hampir tidak bisa dibatasi ruang lingkup dan masalahnya. Namun, kita tetap harus berhati-hati dan bijaksana dengan adanya kemajuan ini dengan mengambil hal-hal positif dari transformasi ini.

Berikut contoh modernisasi dalam berbagai bidang yang terjadi di masyarakat.

Sistem pembelajaran di sekolah tidak hanya menggunakan buku cetak, tetapi lebih mengarahkan pada penggunaan gadget. Bahkan, materi pembelajaran sudah bisa diperoleh dengan mengakses internet seperti kemunculan aplikasi pembelajaran online sehingga waktu belajar akan lebih fleksibel.

Ilustrasi contoh modernisasi. Foto: Unsplash.

Kemudahan transaksi belanja dan alat pembayaran sudah dirasakan di era modernisasi. Bagaimana tidak, kemunculan e-commerce membuat orang-orang bisa berbelanja kapan saja dengan hanya melihat barang melalui smartphone.

Tidak sampai di situ, alat pembayaran pun kini sudah mulai bergeser dari uang fisik ke fasilitas m-banking sampai dengan e-wallet. Bahkan, potongan dan diskon dalam pembayaran elektronik membuat orang-orang semakin tergiur untuk mengurangi penggunaan uang fisik.

Teknologi Komunikasi dan Informasi

Perubahan dari era wartel (warung telepon) menjadi era warnet (warung internet) sudah dirasakan. Telepon yang tadinya menjadi benda yang umum ditemukan di rumah-rumah menjadi langka karena kehadiran smartphone yang penggunaannya jauh lebih praktis.

Kemunculan media sosial menjadikan komunikasi luar daerah dinilai menjadi lebih mudah. Pesan lebih mudah tersampaikan, tidak harus saling surat-menyurat melalui kantor pos. Dunia seperti tanpa sekat, adanya sambungan internet membuat komunikasi terjadi tanpa batas.

Kemudahan mendapatkan akses informasi dan berita juga dirasakan akibat proses modernisasi. Bahkan untuk mengakses informasi dari belahan dunia manapun bisa dilakukan kapan saja. Tanpa khawatir akan tertinggal informasi, internet akan memberitakan semua kejadian secara cepat.

Ilustrasi contoh modernisasi. Foto: Unsplash.

Tenaga kerja manusia dapat dengan mudah digantikan oleh kehadiran robot, misalnya yang dilakukan di pabrik-pabrik. Pekerja lepas mulai populer dikalangan pemuda sebagai solusi dari permasalahan negara berkembang. Contohnya penulis, desainer, progammer, data entry dan masih banyak lagi.

Sistem bekerja juga menjadi lebih mudah. Wawancara pekerjaan dapat dilakukan lewat telepon ataupun panggilan video. Rapat kantor bisa dilaksanakan melalui panggilan video sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Maraknya transportasi online yang menjadi saingan terberat transportasi konvensional. Transportasi online dinilai membuat masyarakat lebih merasa aman dan nyaman.

Modernisasi juga mempermudah masyarakat mendapatkan transportasi Contohnya, pemesanan tiket dipermudah dengan adanya aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone.

Adanya perbedaan ekspor dan impor baik secara sistem maupun prosesnya dari beberapa tahun lalu juga mengalami kemajuan. Hal ini akan membuka kesempatan munculnya faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

Modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kemajuan di bidang ekonomi seperti

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kemajuan di bidang ekonomi seperti

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Penyediaan lapangan pekerjaan dan pendidikan
  2. Penyediaan barang kebutuhan pokok pada masyarakat
  3. Membebaskan warga dari kebergantungan orang lain
  4. Mekanisme panca usaha tani di pedesaan
  5. Mekanisme dan komputerisasi diberbagai sektor
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/183/SET.M.EKON.3/07/2021

Kemajuan IPTEK untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi

Jakarta, 15 Juli 2021

Hingga hari ini, pandemi Covid-19 masih melanda seluruh negara di Dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan pandemi Covid-19 di skala global penuh dengan dinamika. Pada awal tahun 2021, tingkat penularan dan kematian harian secara global telah menunjukkan tren penurunan. Namun, memasuki akhir Juni 2021 kembali menunjukkan peningkatan, dan ditambah dengan adanya kekhawatiran varian baru Covid-19 dengan tingkat penularan yang lebih cepat, bahkan pada sejumlah negara kembali dilakukan pengetatan termasuk di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya memitigasi dampak pandemi guna menjaga momentum pemulihan kesehatan dan ekonomi, khususnya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi dan investasi melalui beberapa strategi. Di antaranya adalah PPKM Mikro yang dilonggarkan atau diperketat berdasarkan perkembangan situasi pandemi dan akselerasi vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Saya berharap Institut Teknologi Indonesia (ITI)-PII bisa membantu pemerintah untuk membuat central vaksin di kampus ITI yang sekarang tidak digunakan untuk mahasiswa kegiatan belajar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memberikan keynote speech pada talkshow ITI-PII Young Innovation Award secara virtual, Kamis (15/7).

Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos Iptek, riset, dan inovasi.

Penempatan anggaran riset/Litbang atau Gross Expenditure on Research and Development (GERD) dinyatakan dalam persentase terhadap PDB nasional, meliputi empat sektor yakni Litbang Pemerintah, Litbang Perguruan Tinggi, Litbang Industri, dan Litbang Non-Government Organization (NGO), dengan kegiatan riset mencakup penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan eksperimental. Dibandingkan dengan negara-negara di dunia, nilai GERD Indonesia masih terbilang rendah, yang berarti porsi penempatan anggaran untuk pos Iptek, riset dan inovasi masih perlu ditingkatkan.

“Untuk mendorong peran industri lebih besar dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Super Tax Deduction Vokasi hingga 200%,” ujar Menko Airlangga.

Tautan antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi terjadi ketika teknologi yang dihasilkan dapat mendukung dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, kemajuan perekonomian dan peningkatan persaingan juga akan menciptakan kebutuhan teknologi baru. Agar “simbiosis mutualisme” antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi dapat terbentuk, maka pengembangan teknologi perlu berorientasi pada kebutuhan atau persoalan nyata (demand-driven).

Pemerintah bekerja sama dengan swasta membantu seluruh pihak termasuk usaha mikro kecil untuk on boarding dan melakukan servisifikasi, melalui kegiatan peningkatan SDM Digital, pembuatan Database Digital, Literasi Digital, dan Pembangunan Infrastruktur Digital. Upaya-upaya tersebut akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan ekspor. Indonesia akan dapat keluar dari middle income trap lebih cepat yaitu pada tahun 2037.

“Saya mengucapkan selamat mengikuti acara ITI – PII Young Innovation Award dan berharap kepada seluruh peserta dapat memberikan kontribusi untuk turut menciptakan iklim inovasi yang maju dan bermanfaat untuk pemulihan ekonomi Indonesia. Hal ini juga saya sangat mengapresiasi peran ITI dan PII dalam menumbuhkan kecintaan terhadap teknologi, dan menciptakan iklim inovasi melalui pemberian penghargaan produk inovasi kepada generasi muda,” pungkasnya.

Turut hadir dalam talkshow tersebut, Kepala Badan Riset & Inovasi Nasional Dr. Laksana Tri Handoko, MSc. , Komisaris PT. Telekomunikasi Indonesia Prof. Bambang Sumantri Brodjonegoro SE, MUP, Ph.D , Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU. , Rektor Institut Teknologi Indonesia Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU. (frh/hls)

***

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI Email:

LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia