Properti Tari Piring - Setiap tari menggunakan properti yang dipakai oleh penarinya sebagai pendukung dari cerita tari yang akan diangkat, termasuk juga dalam kesenian tari piring.
Tari piring adalah salah satu kesenian tari-tarian tradisional yang berasal dari tanah Minangkabau, atau lebih tepatnya berasal dari kota Solok, provinsi Sumatra Barat. Dalam bahasa Minangkabau tarian ini sering disebut dengan Tari Piring atau tari piriang. Keunikan dari tarian ini berbeda dengan tarian-tarian yang ada di daerah lain. Karena keunikan dan keindahan dari Tari Piring ini membuat tarian piring menjadi sangat dikenal ke berbagai belahan dunia. Hal ini membuat nama Indonesia semakin dikenal di kancah internasional. Baca juga: Properti Tari Saman Yang membedakan tarian ini dengan tarian lain adalah properti yang digunakan, properti tari Piring sendiri terdiri dari banyak macamnya dan yang paling utama adalah piring. Properti properti ini sangat menunjang penampilan penari saat naik pentas ke atas panggung. Lalu properti apa saja yang digunakan untuk pentas seni tari piring khas Minangkabau? Berikut adalah properti-properti yang biasa digunakan dalam pentas tari piring. Ada beberapa jenis properti yang biasa digunakan dalam pertunjukan pentas tari piring, diantaranya adalah: Busana atau pakaian menjadi salah satu penanda asal muasal tarian tersebut. Seperti pakaian Minangkabau yang memiliki ciri yang membedakan dengan pakaian adat yang lain. Adapun busana yang sering digunakan oleh para penari piring adalah sebagai berikut:
Tengkuluk tanduk merupakan properti yang dipakai di bagian atas kepala serta disusun dengan sedemikian rupa agar mirip seperti tanduk kerbau. Umumnya kain yang dipakai merupakan kain Balapak. Dibagian ujung dari Tengkuluk Tanduk terdapat hiasan. Properti ini hanya dipakai oleh penari piring wanita saja.
Baju kurung adalah pakaian longgar yang merupakan dasar kostum penari piring. Baju kurung mempunyai warna bervariasi, pemilihan warna yang akan dipakai tergantung pada kebutuhan. Di bagian luar baju terdapat hiasan motif bunga yang terbuat dari benang warna emas. Bahan baju kurung terbuat dari satin atau beludru.
Kodek adalah kain yang dipakai untuk menutup bagian bawah tubuh penari dan mempunyai bentuk mirip kain sarung. Kain Kodek mempunyai motif hiasan warna keemasan. Umumnya kain kodek khusus dibuat hanya untuk keperluan penari Piring. Warna emas merupakan simbol kebijaksanaan.
Properti tari yang disebut Sisamping ini adalah songket yang dipakai pada bagian atas pinggang sampai batas lutut penari dan dipakai di atas celana panjang. Sisamping digunakan oleh penari wanita dan pria.
Saran galembong merupakan celana dengan bagian besar dibagian tengahnya yang jika dilihat sepintas mirip rok.
Busana Rang Mudo merupakan nama dari pakaian yang dipakai penari pria tari piring, Bagian lengan pakaian ini mempunyai ukuran lebar dan memiliki hiasan renda emas.
Deta adalah ikat kepala penari laki laki, memiliki bentuk segitiga serta dibuat dari kain songket.
Perlengkapan ini menjadi ciri busana yang dipakai oleh penari. Selendang dipakai melingkar dari atas bahu samapi ke bawah pinggang. Sebagai pelengkap busana dalam pentas seni tari piring, pernak pernik atau hiasan juga dibutuhkan untuk mempercantik tampilan saat perform di panggung hiburan. Beberapa pernak-pernik yang biasa dipakai dalam tari piring adalah sebagai berikut:
Kalung gadang merupakan kalung dengan ukuran panjang sampai ke dada. Bongkahan bongkahan yang menghias kalung umumnya memiliki bentuk besar besar.
Kalung rumbai digunakan apabila penari wanita tidak memakai kalung gadang. Bagian utama dari kalung ini adalah rumbai rumbai tergerai di bagian dada penari.
Subang adalah Anting hias yang dipakai untuk menghiasi telinga penari dengan bentuk untaian yang mencolok. Cincin adalah properti yang tak boleh tertinggal. Cincin dipakai untuk membuat bunyi “ting ting” ketika penari memainkankan piring. Bunyi yang dimainkan tidak sembarangan melainkan mengikuti ketukan musik pengiring. Piring menjadi properti utama untuk bisa menyelenggarakan seni tari ini. Selain itu, gerakan-gerakan tarinya juga menggunakan piring sebagai objek utama. Piring yang dipakai merupakan piring biasa. Terbuat dari bahan porselen ( keramik) dan bukan yang terbuat dari bahan kaca. Sedangkan mangkuk digunakan sebagai pengganti piring. Sebagian orang menganggap bahwa alat musik pengiring bukan merupakan pelengkap melainkan sebagai pengiring yang sifatnya fleksibel. Dikatakan demikian karena pada saat ini tidak semua pertunjukan tarian ini menggunakan alat musik pengiring melainkan menggunakan rekaman suara dari lagu-lagu atau musik yang sengaja diciptakan guna mendukung pertunjukan tari piring secara lebih sederhana. Namun demikian tidak ada salahnya jika kita juga mengenal berbagai alat musik pengiring tari piring seperti Saluang, Sarunai, dan Bansi. Nah, itulah beberapa properti tari piring yang sering digunakan dalam pertunjukan tarian khas dari Sumatera Barat ini. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kalian dalam penyiapkan perlengkapan pentas ya.. Foto: Properti tari piring. (Foto: celebrities.id/Freepik)
JAKARTA, celebrities.id – Properti tari piring kerap menjadi perhatian. Pasalnya, seni tari tradisional ini menggunakan properti piring sesuai dengan namanya. Penari piring meletakkan piring di kedua telapak tangannya lalu mengayunkan dengan cepat sesuai dengan pola tari yang sudah ada saat berlatih. Selama menari piring tidak boleh jatuh dari kedua telapak tangan. Selain butuh properti berupa piring, berikut properti tari piring yang wajib dipakai dalam penampilan pentas seni yang telah dirangkum pada Kamis (5/5/2022). Properti Tari Piring 1. Piring Sesuai dengan nama tariannya, piring menjadi objek utama dalam tarian ini. Selama melakukan tarian, piring yang digunakan tidak boleh terjatuh. Tarian ini memaknai agar kita selalu berhati-hati dalam melangkah dan bersikap dalam kehidupan. Baca Juga : Sejarah Tari Kecak dan Maknanya Tapi diakhir tarian piring dilemparkan dan dipecahkan ke lantai lalu para penari akan menari diatas pecahan piring tersebut. 2. Alat Musik Sama halnya dengan tarian lainnya, tari piring perlu pengiring musik seperti talempong, gong kecil, tambuah, dan kerincing. Dengan gerakan dan iringan musik, tari piring menggambarkan pola hidup masyarakat yang dilakukan setiap harinya, 3. Busana Biasanya penari menggunakan busana yang berbahan satin dan beludru dengan hiasan bunga yang mengkilap di bagian luar. Selain itu juga, dilengkapi dengan kain yang menyerupai sarung dengan motif berwarna keemasan dan selendang yang dipakai di bahu hingga ke pinggang. 4. Aksesoris Selain busana, penari juga menggunakan aksesoris seperti kalung gadang, tengkuluk tandung, sisamping, deta, subang, kalung rumbai, dan cincin. Ada juga selendang yang menjadi perlengkapan wajib tari piring. Selendang digunakan melingkar dari bagian atas hingga ke bawah. Selain selendang, ada juga ikat pinggang yang dipakai untuk mengencangkan pakaian bawah. Keseruan Wisata di Uluwatu saat Libur Lebaran, Turis Bisa Nikmati Pertunjukan Tari Kecak GratisEditor : Tia Ayunita |