Negara ASEAN berikut yang pemerintahannya berbentuk kerajaan adalah

Negara di kawasan Asia Tenggara yang berbentuk kerajaan adalah Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Kamboja. 

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Dalam negara-negara di kawasan Asia Tenggara, terdapat empat negara yang masih menggunakan sistem kerajaan atau monarki. Keempatnya adalah sebagai berikut.

  1. Malaysia dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negaranya ialah Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia serta kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri.
  2. Thailand dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negaranya adalah raja dan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
  3. Brunei Darussalam dengan sistem pemerintahan Kesatuan Islam Monarki Absolut dan Sultan berkedudukan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.
  4. Kamboja dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional di mana raja adalah kepala negara dengan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.

Jawaban:

Negara-negara anggota ASEAN yang berbentuk kerajaan adalah:

1. Thailand

2. Kamboja

3. Malaysia

4. Brunei

Pembahasan:

Negara-negara ASEAN memiliki bentuk pemerintahan yang beragam, ada yang berbentuk kerajaan dan ada yang berbentuk kerajaan.

1. Thailand

Thailand adalah negara yang beribukota di Bangkok, yang terletak di wilayah daratan Asia Tenggara. Thailand terletak di wilayah aliran sungai Chao Phraya dan sungai Mekong.

Negara berpenduduk 69 juta jiwa ini berbentuk kerajaan konstitusional, dengan raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.  

Raja Thailand saat ini adalah Raja Maha Vajiralongkorn, yang bergelar Rama X, dan memerintah sejak tahun 2016. Dia memerintah menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej atau Rama IX, yan memerintah sejak tahun 1946.

Raja-raja Thailand berasal dari dinasti Chakri, yang memerintah sejak tahun 1782. Semua raja dari dinasti ini memiliki gelar tahta “Rama”, dimulai dari raja keenam, Vajiravudh mengadopsi gelar Rama VI, dan memberi elar semua pendahulunya, mulai dari raja pertama Buddha Yodfa Chulaloke, yang bergelar Rama I.

2. Kamboja

Kamboja adalah negara kecil yang terletak di timur Thailand, dengan penduduk sebanyak 15 juta jiwa. Negara ini sempat diperintah oleh pemerintahan komunis Khmer Merah dalam masa Perang Dingin, namun setelah Khmer Merah dikalahkan, Kamboja kembali menjadi kerajaan.

Raja Kamboja saat ini adalah Norodom Sihamoni, yang bertahta sejak tahun 2004. Berbeda dengan kerajaan lain yang elar rajanya diwariskan dari ayah ke anak, raja di Kamboja dipilih oleh para tokoh, di antara pada anggota keluarga kerajaan.

3. Malaysia

Malaysia adalah negara tetangga yang terletak di utara Indonesia. Negara dengan penduduk 32 juta jiwa ini berbentuk federal, dengan 13 negara-negara bagian penyusun. Diantara negara baigan ini, 9 diantaranya adalah negara bagian berbentuk kerajaan yaitu: Perak, Perlis, Kedah, Trengganu, Kelantan, Pahang, Selangor, Negeri Sembilan dan Johor.

Raja Malaysia bergelar Yang Dipertuan Agung. Berbeda dengan negara lain, yang rajanya bertahta seumur hidup, di Malaysia, Yang Dipertuan Agung dipilih untuk masa jabatan 5 tahun, dari 9 sultan dan raja yang memimpin negara bagian di Malaysia. Bila Yang Dipertuan Agung emninggal dalam masa jabatanya, maka akan diadakan pemilihan ulang.

Pada tahun 2018, Yang Dipertuan Agung dijabat oleh Sultan Muhammad V dari Kelantan, yang merupakan Yang Dipertuan Agung Malaysia ke-15.

Yang Dipertuan Agung hanya menjabat sebagai kepala negara, sementara pemerintahan dipeang oleh Perdana Menteri Malaysia, yang dipilih dari partai pemenang pemilihan umum.

4. Brunei

Brunei adalah negara kecil yang terletak di pesisir utara Pulau Kalimantan, dengan penduduk hanya 400 ribu orang.

Brunei adalah kerajaan yang bersifat monarki absolut, dimana sultan Brunei menjadi kepala negara dan pemerintahan sekaligun, dan tidak dibatasi oleh undang-undang.  

Sultan Brunei saat ini adalah Sultan Hasanal Bolkiah, yang bertahta sejak tahun 1967.

Kode: 6.10.2

Kelas: VI

Mata pelajaran: IPS  

Materi: Bab 2 - Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Negara-Negara Tetangga

Kata kunci: Kerajaan di ASEAN


Negara ASEAN berikut yang pemerintahannya berbentuk kerajaan adalah
Negara di Asia Tenggara berbentuk kerajaan (Foto: Elements Envato)

Rilo Pambudi Minggu, 05 Juni 2022 - 06:59:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa negara di Asia Tenggara berbentuk kerajaan yang masih bertahan sampai sekarang. Dari negara-negara tersebut, ada yang menerapkan sistem monarki konstitusional dan ada pula yang menganut monarki absolut.

Pada sistem monarki konstitusional, raja hanya berfungsi sebagai kepala negara. Sementara kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri. 

Sedangkan dalam monarki absolut, raja berkuasa penuh dan memiliki kekuasaan tak terbatas, baik sebagai kepala negara maupun kepala pemerintahan. Sistem tersebut memungkinkan kekuasaan Sang Raja, Ratu, Kaisar, atau Sultan berlangsung sepanjang hayat. Kemudian akan digantikan oleh putra mahkota yang juga berasal dari keluarga kerajaan.

Berikut adalah negara di Asia Tenggara berbentuk kerajaan yang masih bertahan sampai sekarang.

1. Malaysia 

Malaysia adalah negara federal yang menerapkan sistem pemerintahan monarki konstitusional. Kepala pemerintahannya dipegang seorang Perdana Menteri yang kini dijabat oleh Ismail Sabri Yaakob. 

Sementara rajanya menjadi Kepala Negara bergelar Yang Dipertuan Agong dan dibatasi oleh konstitusi. Sebagai negara federasi, Malaysia terdiri dari 13 negara bagian.  Raja Malaysia saat ini adalah Yang Dipertuan Agong Al Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah, yang merupakan Sultan Pahang. Raja di Malaysia juga tidak memiliki kekuasaan seumur hidup, melainkan dipilih bergiliran dalam 5 tahun sekali.

2. Kamboja

Kamboja merupakan negara monarki konstitusional yang dipimpin oleh kepala negara bernama Norodom Sihamoni sebagai rajanya. Norodom Sihamoni menjadi Raja sejak 14 Oktober 2004, seminggu setelah ayahnya, Raja Norodom Sihanouk turun takhta.

Dia merupakan putra tertua Raja Sihanouk dan Ratu Norodom Monineath yang ditunjuk oleh sembilan anggota dewan takhta untuk menjadi raja penerus.  Sementara kepala pemerintahannya dipegang oleh Hun Sen yang menjabat sejak 1985. Dia menjadi kepala pemerintahan terlama di Kamboja, dan salah pemimpin terlama di dunia. 

3. Thailand

Thailand juga merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional. Thailand dipimpin oleh seorang raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. 

BACA JUGA:
10 Negara Paling Rasis di Dunia, Amerika yang Terparah?

Raja Thailand saat ini adalah Maha Vajiralongkorn. Ia merupakan raja ke-10 dan naik tahta pada tahun 2016. Ia meneruskan kepemimpinan ayahnya, Raja Bhumibol.

4. Brunei Darussalam 

Terakhir, ada Brunei Darussalam yang merupakan di negara di Asia Tenggara berbentuk kerajaan yang masih bertahan sampai sekarang. Brunei menganut sistem pemerintahan monarki absolut, dimana rajanya memiliki kekuasaan tak terbatas.

Negara ini memiliki dasar hukum Islam dan dipimpin oleh seorang sultan. Sultan Brunei adalah Sultan Hassanal Bolkiah yang naik tahta pada tahun 1967. 

Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Sultan Hassanal Bolkiah bergelar Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah, Sultan dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam.


Editor : Komaruddin Bagja

TAG : negara negara asean negara besar negara di dunia

Negara ASEAN berikut yang pemerintahannya berbentuk kerajaan adalah
​ ​

Jakarta -

Apakah detikers tahu, ada beberapa negara di Asia Tenggara yang berbentuk kerajaan? Sistem pemerintahan berbentuk kerajaan juga disebut sebagai monarki.

Dalam buku Kewarganegaraan 3 oleh Chotib dkk., sistem pemerintahan kerajaan adalah bentuk negara yang kekuasaan pemerintahannya dipegang oleh satu orang raja atau kaisar atau pimpinan tertinggi seperti Syah. Jabatan ini biasanya berdasarkan keturunan dan berlaku untuk seumur hidup.

Sistem pemerintahan kerajaan atau monarki memiliki beberapa jenis, di antaranya:

1. Monarki mutlak

Monarki mutlak adalah bentuk pemerintahan yang seluruh kekuasaan pemerintahannya bersifat tidak terbatas atau mutlak.

2. Monarki konstitusional

Monarki kontitusional adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang dasar. Maka, tindakan raja harus sesuai dengan konstitusi.

3. Monarki parlementer

Monarki parlementer adalah sistem kerajaan yang di dalam pemerintahannya terdapat parlemen atau dewan perwakilan rakyat. Para menteri, baik secara individu maupun keseluruhan, bertanggung jawab kepada parlemen tersebut.

Dalam sistem pemerintahan monarki parlementer, raja merupakan lambang kesatuan negara, tidak dapat diganggu gugat, dan kedudukannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Yang dimaksud tidak dapat dipertanggungjawabkan adalah the king can do no wrong atau raja tidak melakukan kesalahan.

Sebutkan negara-negara Asean yang sistem pemerintahannya berbentuk kerajaan

Di Asia Tenggara, ada beberapa negara yang masih mempertahankan bentuk kerajaan. Mereka adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

- Sistem pemerintahan: monarki absolut (kesultanan Islam)

- Kepala pemerintahan: Sultan Hassanal Bolkiah

- Ibu kota: Bandar Seri Begawan

- Lagu nasional: Allah Peliharakan Sultan

- Sistem pemerintahan: federal parlementer (terdiri dari 3 wilayah federal)

- Kepala pemerintahan: perdana menteri (dengan raja atau sultan di tiap negara bagian)

- Ibu kota: Kuala Lumpur (dengan pusat pemerintahan di Putrajaya)

- Lagu nasional: Negaraku

Klik selanjutnya>>>

Simak Video "Ada Layanan Pijat Gratis Bagi Pewarta Asean Para Games Solo"


[Gambas:Video 20detik]