Limbah lunak adalah limbah yang memiliki sifat dapat diolah atau dimanfaatkan kembali secara sederhana karena mengandung bahan yang lentur dan lembut. Sumber limbah lunak yaitu kegiatan usaha seperti industri, kawasan komersial, dan rumah tangga. Show
Limbah lunak masih tetap masuk ke dalam kategori sulit terurai atau membusuk (walaupun tidak sesulit limbah keras) sehingga mampu mencemari lingkungan, namun tetap dapat didaur ulang. Secara umum limbah lunak terbagi menjadi dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Limbah Lunak OrganikLimbah lunak organik merupakan limbah lunak yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti kulit buah, kulit kacang, dedaunan, dan batang tumbuhan. Proses pengelolaan dari limbah lunak organik sendiri cenderung mudah dengan teknologi yang tidak kompleks, seperti biogas dan pupuk kompos. Ciri-ciri Limbah lunak organik adalah sifatnya yang basah (karena kandungan air yang tinggi). Meskipun begitu, limbah lunak organik tetap bisa dimanfaatkan kembali dengan kualitas yang tinggi dan tahan lama. Sumber dan contoh limbah lunak organik: Limbah TumbuhanBiasanya berasal dari perkebunan maupun produksi makanan dimana menghasilkan sisa-sisa seperti kulit buah-buahan, kulit kacang, kulit bawang, pelepah pisang, daun-daunan. Selain dapat dimanfaatkan sebagai biogas (sumber daya energi), limbah lunak organik ini dapat menjadi produk dengan tingkat jual yang tinggi seperti kerajinan tangan, tas, keranjang, bunga hias, figura, sandal, meja, kursi, dan lain-lain. Limbah hasil kegiatan PeternakanLimbah yang dihasilkan peternakan yang dapat digunakan kembali seperti kulit hewan. Dimana tingkat kemudahan dalam membentuk limbah ini dan kualitas yang dihasilkan tinggi menjadikan produk dari limbah ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Limbah Lunak AnorganikLimbah lunak anorganik adalah limbah lunak yang memiliki kandungan bahan kimia atau bahan campuran dari proses teknologi pengolahan. Limbah lunak anorganik cenderung lebih sulit terurai apabila dibandingkan limbah lunak organik. Ciri-ciri dari limbah lunak anorganik adalah sifatnya yang beracun dan berbahaya sehingga dapat mencemari perairan dan daratan serta menurunkan kualitas lingkungan dan memicu terjadinya bencana alam. Sumber limbah lunak anorganik yaitu kegiatan rumah tangga, pertambangan, dan industri. Dibalik beragamnya jenis kandungan di dalamnya, limbah ini tetap dapat dimanfaatkan kembali karena sifatnya yang mudah dibentuk untuk menjadi sebuah produk baru yang bernilai ekonomis. Pemanfaatan kembali limbah lunak anorganik dapat menekan segala bentuk pencemaran, sekaligus membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Contoh limbah lunak anorganik yaitu:
31 Agustus 2021 Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang? Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih. Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan. Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya? Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya. 1. Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia. Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah: 1. Limbah berdasarkan Wujudnya
2. Limbah berdasarkan Sumbernya
3. Limbah berdasarkan Senyawanya
Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik. Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk! 2. Limbah lunak organik dan contohnyaLimbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya. Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan. Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:
3. Limbah lunak anorganik dan contohnyaBerbeda dari limbah lunak organik, limbah lunak anorganik memiliki karakteristik yang sulit membusuk. Itu sebabnya, mengubah sampah ini menjadi aneka kerajinan unik nan menarik sangat efektif membantu membersihkan lingkungan. Kebanyakan merupakan sisa kegiatan industri pertambangan maupun rumah tangga, limbah lunak anorganik tetap mudah diolah menjadi kerajinan karena bahannya tetap lembut, lentur, dan mudah dibentuk. Beberapa contoh dari limbah lunak anorganik adalah:
4. Proses pengolahan limbah lunakDalam mengolah limbah lunak, terdapat tiga prinsip penting yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut dikenal sebagai 3R, yakni:
Ketika limbah-limbah lunak organik dan anorganik sudah tidak bisa dipakai kembali, maka mereka akan berakhir ke dalam proses pendaurulangan. Berikut selengkapnya proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum:
5. Contoh kerajinan limbah lunak organik dan anorganikMembuat kerajinan dari limbah lunak organik dan anorganik pun tidak boleh sembarangan. Perlu sekali untuk memerhatikan sejumlah aspek. Misalnya:
Setelah aspek-aspek tadi telah dikuasai, maka limbah lunak organik dan anorganik pun bisa diubah menjadi kerajinan yang yang memiliki nilai ekonomis dan daya guna tinggi. 1. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik
2. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik
Nah, itulah tadi informasi mengenai jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah pengetahuan anak ya, Ma! Baca juga: Topic: |