Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Menyusui

Muhayati Faridatun   |   Haibunda

Senin, 04 Feb 2019 18:33 WIB

Jakarta - Sebagian besar Bunda yang berlimpah produksi air susu ibu (ASI), atau harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan, mungkin akan mempertimbangkan untuk memompa payudara.Sebelum mulai memompa, baiknya Bunda mengetahui cara menyimpan ASI perah (ASIP) yang aman. Perhatikan juga apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan sepanjang Bunda menyimpan ASIP.

Yang paling penting, Bunda cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air, sebelum mulai memompa payudara. Kemudian, simpan ASI dalam wadah bersih, gelas tertutup atau plastik keras, serta BPA-free.

Bunda juga bisa menggunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk menyimpan ASI. Tapi, hati-hati kantong bisa saja sobek atau bocor dan jadi lebih mudah terkontaminasi.
Untuk perlindungan ekstra, Bunda bisa meletakkan plastik penyimpan ASI tersebut dalam kotak makan plastik yang keras, dengan penutup yang rapat. Ingat, Bun, jangan menyimpan ASI dalam botol bekas pakai atau kantong plastik bukan khusus penyimpan ASI.

Lantas, berapa lama ASIP bertahan disimpan? Berikut penjelasannya, dikutip dari Mayo Clinic:

1. Suhu ruang

ASI yang baru diperah dapat disimpan dalam suhu ruang hingga enam jam. Tapi, meskipun menggunakan tempat penyimpanan yang tepat, empat jam adalah waktu yang optimal. Kalau ruangan terlalu hangat, batas maksimalnya juga empat jam.

2. Cooler bag

Kalau Bunda menggunakan cooler bag dengan ice pack, ASI yang baru diperah bisa bertahan hingga 24 jam.

Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Ilustrasi penyimpanan ASI perah/ Foto: iStock


3. Kulkas
Dalam kondisi bersih, ASI yang baru diperah bisa disimpan dalam kulkas hingga lima hari. Tapi, kalau disimpan di freezer, tiga hari adalah waktu yang optimal.

4. Freezer khusus

Kalau Bunda menggunakan freezer khusus atau tunggal, ASIP bisa bertahan disimpan selama 12 bulan. Sedangkan untuk hasil optimal, ASI beku bisa disimpan selama enam bulan.
Perlu diingat juga, Bunda, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ASIP disimpan, baik dalam kulkas atau freezer, semakin besar kemungkinan hilangnya vitamin C dalam ASI.Kebutuhan bayi meminum ASI juga akan berubah seiring pertambahan usianya. Pedoman penyimpanan ini mungkin juga berbeda untuk bayi prematur, sakit atau sedang dirawat di rumah sakit.Nah, sebelum memberikan ASIP kepada bayi, baiknya Bunda mencobanya dulu untuk memastikan ASIP masih layak dikonsumsi. Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan ASIP basi lho, Bun."Kita bisa tahu ASI basi caranya Bunda coba dulu. Sama seperti cairan susu lain, ASI kalau basi berbau asam atau kayak berbau muntah," kata konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ameetha Drupadi, CIMI.

Ameetha menegaskan, kalau tekstur ASIP jadi lebih kental dan ada gumpalan, serta berbau asam, jangan Bunda berikan kepada bayi karena akan mengganggu sistem pencernaannya.

(muf/muf)

link telah dicopy

asi asi perah tips menyusui asi eksklusif

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!

FOTO TERKAIT

Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Komik Bunda
Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Parenting

TERPOPULER

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Mom's Life
Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Mom's Life
Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Mom's Life
Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Mom's Life
Asi dalam kulkas kuat berapa lama
Parenting

ASI yang disimpan bisa bertahan hingga 12 bulan

Memiliki ASI berlimpah atau karena tuntutan pekerjaan yang memaksa Moms tidak bisa memberikan ASI secara langsung pada bayi memang bisa disiasati dengan ASI pompa. Lalu sebenarnya, ASI bertahan berapa jam ya, Moms?

Jawabannya tergantung dengan tempat yang Moms gunakan untuk menyimpan ASI tersebut.

Mari simak penjelasan mengenai pertanyaan ASI bertahan berapa jam di bawah ini agar Moms lebih paham.

ASI Bertahan Berapa Jam?

Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Baik memompa secara manual atau menggunakan pompa ASI elektrik keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik. Namun perlu Moms ketahui, The Indian Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa teknik memerah ASI yang terbaik adalah dengan pompa elektrik.

Menurut para peneliti dalam studi tersebut, penggunaan pompa ASI dinilai lebih efisien daripada sistem pompa manual pada ibu yang bayinya tidak langsung disusui.

Jika Moms lebih suka menggunakan cara manual, Moms tetap bisa terus memeras ASI sebanyak mungkin, tapi selanjutnya disarankan untuk melanjutkan pemompaan dengan pompa ASI.

Usai mengetahui cara yang tepat, Moms pun bertanya-tanya, ASI bertahan berapa jam, ya?

Kebanyakan ASI perah tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celsius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin.

Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari dan bisa lebih lama disimpan dalam freezer.

ASI yang beku mampu bertahan cukup lama, tetapi sebelum diberikan kepada bayi tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi).

Saat bepergian, Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam.

Baca Juga: 9 Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Moms Ketahui!

Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan ASI bertahan berapa jam, Moms juga perlu memahami media penyimpanan ASI yang tepat.

Umumya, terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI perah yang aman digunakan, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Moms miliki di rumah.

Untuk lebih jelasnya Moms bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI perah/ASI pompa secara aman di bawah ini:

  • ASI beku memiliki daya tahan yang cukup lama, yakni mencapai sekitar 2 minggu. Penyimpan yang aman untuk membekukan ASI adalah kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu.
  • Dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI beku bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan.
  • Dalam deep freezer yang tidak sering Moms buka, ASI beku bahkan memiliki kemampuan untuk tetap segar dalam kurun waktu mencapai 6 sampai dengan 12 bulan.

Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan untuk membuatnya tetap segar serta bertahan lama adalah freezer khusus atau freezer yang ada dalam kulkas pada umumnya.

Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas!

Cara Memompa ASI yang Benar

Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Bukan hanya mengetahui jawaban dari pertanyaan ASI bertahan berapa jam dan cara menyimpan ASI perah saja yang penting untuk Moms perhatikan.

Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Moms lakukan.

Adapun beberapa hal penting yang harus Moms perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama di antaranya: 

  • Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum Moms mulai memompa ASI.
  • Pastikan alat-alat yang digunakan seperti pompa ASI dan botol atau wadah penyimpanan hasil ASI perah yang Moms gunakan dalam kondisi bersih sekaligus higienis.
  • Cuci bagian dalam dan luar botol menggunakan mesin cuci piring (jika ada) atau rendam dalam air panas yang sudah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.
  • Langsung dinginkan atau simpan ASI perah Moms tepat setelah selesai memompanya. Terlalu lama berada dalam suhu kamar ASI cenderung cepat basi dan rasanya asam. Suhu kamar juga sebenarnya tidak cocok digunakan menyimpan susu formula bayi.

Jangan lupa untuk bersihkan, sanitasi, dan simpan peralatan pompa, botol bayi, dan peralatan makan bayi lainnya dengan hati-hati untuk melindungi ASI dari kontaminasi bakteri.

Baca Juga: Menyimpan ASI Perah, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kantong Plastik ASI dan Botol ASI

Cara Menyimpan ASI yang Tepat

Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Foto: twinniversity

Jika Moms sudah mempraktikkan cara memerah ASI yang benar, ada baiknya Moms juga mencari tahu cara menyimpan ASI yang tepat. Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):

  • Gunakan tas penyimpanan ASI atau wadah food grade yang bersih untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.
  • Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
  • Jangan pernah menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.
  • Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Hal ini akan menyebabkan ASI mengalami perubahan suhu ketika Moms membuka dan menutup pintu.
  • Jika Moms merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam 4 hari, segera bekukan. Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI.
  • Simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin tidak habis. Simpan dalam 2 hingga 4 ons atau jumlah yang ditawarkan pada 1 kali menyusui bayi.
  • Sisakan sekitar 2-3 cm ruang di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat membeku.

Baca Juga: 9+ Rekomendasi Kulkas ASI untuk Menyimpan Stok ASI Perah dan Harganya, Catat!

Cara Memberikan ASI Perah

Asi dalam kulkas kuat berapa lama

Foto: Orami Photo Stock

Memberikan ASI perah pada bayi pun ada caranya, lho. Dengan cara yang tepat, Si Kecil pun akan memeroleh ASI yang segar dan berkualitas.

Sebenarnya, ASI perah tidak perlu dihangatkan. Moms bisa menyajikannya dalam suhu ruangan atau dingin pada bayi. Namun, jika Moms ingin menghangatkan ASI berikut beberapa tipsnya:

  • Jaga agar wadah tetap tertutup.
  • Tempatkan wadah tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat atau tahan di bawah air hangat, tetapi tidak panas, selama beberapa menit.
  • Uji suhu susu sebelum memberikannya kepada bayi dengan meletakkan beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.
  • Jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau microwave.
  • Aduk ASI untuk mencampur lemak yang mungkin telah terpisah.

Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, gunakan sisa susu dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu. Setelah 2 jam, sisa ASI harus segera dibuang.

Baca Juga: 4 Trik Menyiapkan ASI Perah Bagi Ibu Bekerja

Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan ASI bisa bertahan berapa jam, berikut tips memompa, menyimpan, dan memberikan ASI perah.

Semoga jawabannya bisa membuat Moms semakin paham tentang pemberian ASI perah untuk Si Kecil, ya.

  • https://link.springer.com/article/10.1007/BF02823873
  • https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm