Negara yang membeli tembaga dari Indonesia

Jakarta - Negara-negara yang miskin sumber daya alam khususnya mineral, justru yang paling menikmati nilai tambah kekayaan Indonesia. Negara-negara seperti Singapura, Jepang dan Korea paling diuntungkan dengan kebijakan ekspor mentah-mentah bahan tambang selama ini.

"Itu bisa mencapai tujuh kali lipat kalau sudah jadi barang jadi. Sehingga sekarang kenapa Jepang dan Korea nggak punya apa-apa (barang tambang), kok mereka menikmati. Singapura juga malahan nggak punya apa-apa, karena mereka memanfaatkan kita," kata mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM Simon F. Sembiring dalam acara diskuksi di kawasan Cikini, Minggu (22/4/2012)

Menurutnya, meski Indonesia menerapkan kewajiban penghentian ekspor mineral mentah mulai 2014 terkait Undang-undang Mineral Batubara, namun kenyataanya hingga kini negara-negara lain justru paling menikmati keuntungan. Sudah saatnya Indonesi mampu mengolah sendiri bahan mentahnya menjadi barang baku bahkan barang jadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Indonesia dengan 240 juta penduduk itu kan pasar, nggak omong kosong. Sekarang anda butuh handphone. Disana kan ada konten tembaga di dalamnya. Terus kita buat nilai tambah disini dengan buat manufacturing jalan kan. Kalian pikir Toyota di Jepang, yang baut-bautnya itu dibuat dimana, itu di gang-gang (perusahaan kecil atau ukm)," katanya.Menurutnya, adanya UU Minerba harus bisa direalisasikan karena sangat penting bagi Indonesia. Pengusaha dan pemerintah harus aktif merealisasikan undang-undang tersebut.

"Sebenarnya UU itu 2009 sudah ada, harusnya pelaku aktif dong. Tapi ini kita selalu pemerintah yang disalahkan, misal kamu sebagai pelaku (pengusaha tambang), jika tahu peraturan maka harus bertindak dong bukan hanya nunggu. Nah apa yang terjadi itu, nikel delapan kali lipat naik (nilai tambah) besi tujuh kali lipat. Saya yakin 2014 mereka (pengusaha) tidak akan bikin smelter itu," katanya.

(feb/hen)

Negara yang membeli tembaga dari Indonesia

Kalo enggak salah mengimpor

  • Negara yang membeli tembaga dari Indonesia

    matsut saya negara apa yg membeli tembaga dari indonesia

Indonesia merupakan negara yang menduduki posisi keempat terbesar sebagai negara pengekspor tembaga di dunia yang memberikan peluang bagi Indonesia untuk menguasai pangsa pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing dan faktor–faktor yang memengaruhi tembaga Indonesia ke negara tujuan. Negara yang dianalisis dalam penelitian adalah China, Hongkong, India, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan pada periode 2006-2015. Metode yang digunakan dalam analisis adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), dan gravity model. Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa tembaga Indonesia berdaya saing di negara tujuan. Hasil analisis EPD komoditas tembaga Indonesia berada pada posisi rising star untuk negara India, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam. Pada posisi falling star yaitu Hongkong. Pada posisi lost oppoertunity terdapat negara Filipina dan pada posisi retreat ada empat negara yaitu China, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hasil analisis gravity model menunjukkan bahwa variabel berpengaruh secara signifikan terhadap volume ekspor tembaga Indonesia, yaitu jarak ekonomi, GDP perkapita negara tujuan, dan GDP perapita Indonesia, sedangkan variabel niai tukar riil dan harga ekspor tidak berpengaruh signifikan.

Tiongkok menjadi negara asal impor tembaga terbesar ke Indonesia pada 2021. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, volume impor tembaga dari negara Tirai Bambu itu mencapai 55,4 ribu ton dengan nilai US$431 juta.

Negara asal impor tembaga terbesar kedua adalah Jepang, yakni mencapai 41,1 ribu ton pada tahun lalu. Kemudian diikuti Korea Selatan dengan impor sebesar 12,3 ribu ton, dan Thailand 11,6 ribu ton.

Kemudian produk tembaga yang diimpor dari Malaysia ke Indonesia tercatat sebesar 10,2 ribu ton. Setelahnya ada Taiwan dengan volume impor tembaga sebesar 7,6 ribu ton.

Negara asal impor tembaga Indonesia selanjutnya ada Fiilipina sebesar 7,2 ribu ton, Singapura 6,5 ribu ton, Chili 5,6 ribu ton, dan Meksiko 2,9 ribu ton.

Adapun, total volume impor tembaga Indonesia pada 2021 sebesar 176,02 ribu ton. Jumlah ini naik 7,3% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 163,9 ribu ton.

(Baca Juga: Rekor Baru, Indonesia Ekspor 2,2 Juta Ton Bijih Tembaga pada 2021)

salah satu contoh kegiatan produksi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten adalah.. A. Produksi air minum oleh PDAM B. Penyaluran kredit oleh Bank B … RI C. Produksi listrik oleh PLN D. Pemberian informasi oleh RPI

kenapa ya bruntusan sama jerawat aku gak hilang hilang?udah 2 tahun, dari tahun 2021 awalnya sih aku salah pake facial wash aku dulu pake pigeon, kena … pa ya ngilangin nya susah banget padahal udah nyoba beberapa banyak skincare, cape bgt padahal masih umur 12 apa aku lagi dalam masa puber? padahal aku belum m*nstruasi bantu jawab dong kak hehe​

—1. Perhatikan ciri-ciri berikut!1) Industrialisasi berkembang pesat. 2) Tenaga kerja tidak terikat wilayah.3) Penggunaan alat tradisional masih diper … tahankan.4) Budaya asing lebih dihargai daripada budaya lokal.Ciri-ciri globalisasi ditunjukkan oleh angka....a. 1) dan 2)b. 2) dan 3)c. 2) dan 4)d. 3) dan 4) —2. Perhatikan beberapa dampak berikut!1) Mendorong pemerintah mewujudkan goodgovernance. 2) Meningkatkan hubungan diplomatik antar- negara.Dampak positif globalisasi tersebut terjadi dalam bidang...a. komunikasib. ekonomic. budayad. politik​

sebutkan negara yang memiliki julukan -gajah putih -negara seribu pagoda -lumbung padidan apa saja sumber pendapatan dari tiga negara tersebut ​

syarat sukses tujuan pembangunan sosial​