Nilai-nilai pancasila yang dapat diambil dari kerajaan sriwijaya

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu Kemaharajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera. Berdiri pada abad ke VII, dibawah kekuasaan Wangsa Sailendra sekitar tahun 600-1400 M.

Sedangkan, Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan menjadi Kemaharajaan Raya yang menguasai wilayah yang luas pada masa kekusaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Dari sejarah dan peninggalan-peninggalannya, kehidupan pada Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila.

Oleh karena itu, dalam makalah ini dibahas tentang nilai-nilai pancasila dalam masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi bagi semua belah pihak.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1.         Bagaimana nilai Pancasila sila pertama pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

2.         Bagaimana nilai Pancasila sila kedua pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

3.         Bagaimana nilai Pancasila sila ketiga pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

4.         Bagaimana nilai Pancasila sila keempat pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

5.         Bagaimana nilai Pancasila sila kelima pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.   Untuk mengetahui nilai Pancasila sila pertama pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

2.   Untuk mengetahui nilai Pancasila sila kedua pada masa Kerajaan sriwijaya dan Majapahit.

3.   Untuk mengetahui nilai Pancasila sila ketiga pada masa Kerajaan Sriwijaya dan  Majapahit.

4.    Untuk mengetahui nilai Pancasila sila keempat pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

5.   Untuk mengetahui nilai Pancasila sila kelima pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Ada pun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.     Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai Pancasila sila pertama pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

2.    Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai Pancasila sila kedua pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

3.    Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai Pancasila sila ketiga pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

4.    Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai Pancasila sila keempat pada masa Kerajaan Sriwiaya dan Majapahit.

5.   Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai Pancasila sila kelima pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

2.1 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke VII, di bawah kekuasaan Wangsa Sailendra dikenal sebagai Kerajaan Maritim yang mengadakan jalur perhubungan laut. Sistem perdagangan telah diatur dengan baik, supaya rakyat mengalami kemudahan dalam pemasarannya. Selain itu juga sudah ada badan yang bertugas mengurus pajak, harta benda kerajaan, kerohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan dan patung-patung suci sehingga kerajaan dapat menjalakan sistem negaranya dengan nilai-nilai ketuhanan.

Cita-cita kesejahteraan bersama dalam suatu Negara telah tercermin dalam Kerajaan Sriwijaya sebagaimana tersebut dalam perkataan “Marvuai Vannua Criwijaya Siddhayatra Subhika” (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur).

Pada hakekatnya nilai-niai budaya Kerajaan Sriwijaya telah menunjukan nilai-nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut:

a)     Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya agama Budha dan Hindu yang hidup berdampingan secara damai. Pada Kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan dan pengembangan agama Buddha.

b)     Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Marsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar ke India menunjukan telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang bebas aktif.

c)     Nilai sila ketiga, sebagai Negara Maritim, Kerajaan Sriwijaya telah menerapkan konsep Negara kepulauan sesuai dengan konsep wawasan nusantara.

d)     Nilai sila keempat, Kerajaan Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang luas meliputi Siam dan Semenanjung Melayu

e)     Nilai sila kelima, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.

2.2 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Majapahit

Sebelum Kerajaan Majapahit berdiri telah berdiri kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur secara silih berganti yaitu, Kerajaan Kalingga(abad ke-VII), Sanjaya(abad keVIII), sebagai refleksi puncak budaya kerajaan tersebut dibangunnya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Agama yang dilaksanakan pada zaman Kerajaan Majapahit ini adalah Agama Hindu dan Budha yang saling hidup berdampingan secara damai. Pada masa ini mulai dikenal beberapa istilah dan nilai-nilai Pancasila pada Kerajaan Majapahit, yaitu sebagai berikut:

a)     Nilai sila pertama, terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Istilah Pancasila terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat Sloka persatuan nasional yang berbunyi”Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” yang artinya, walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan berbeda.

b)     Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga menjalin persahabatan dengan Negara-negara tetangga.

c)     Nilai sila ketiga, terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menteri-menteri pada tahun 1331

d)     Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit yang menunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan Brambang(1329), dalam tata Pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat semacam penasehat kerajaan. Seperti, Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yng berarti memberikan nasehat kepada Raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama.

e)     Nilai sila kelima, terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad yang ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Berdasarkan uraian pembahasaan diatas, dapat disimpulkan bahwa, pada hakekatnya nilai-nilai budaya pada kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit telah menunjukan nilai-nilai Pancasila. Yang terwujud dalam Peniggalan-peninggalan dan histori kehidupannya.

Saran yang dapat penulis sampaikan bahwa sebagai calon guru dan generasi pemuda Indonesia yang hidup pada masa modern, sudah semestinya kita mempertahankan juga mempraktekannya pada kehidupan kita sehari-hari.

Menjadi manusia yang ber-Pancasila, sehingga nantinya kita bisa memberi contoh yang baik bagi peserta didik dan menjadi Warga Negara yang seutuhnya.

http://id Wikipedia Org/wiki Sriwijaya/2011/09/20/ Kerajaan sriwijaya

(diakses tanggal, 20 september 2011)

http://id Wikipedia Org/wiki sriwijaya/2011/09/20 Kerajaan Majapahit

(diakses tanggal, 20 september 2011)