Organ organ berikut yang bukan merupakan organ penyusun sistem pencernaan adalah

Jakarta -

Sistem pencernaan merupakan rangkaian jaringan yang terdiri dari organ-organ berfungsi untuk mencerna segala makanan yang dimakan oleh manusia.

Fungsi sistem pencernaan pada manusia adalah untuk menerima dan mencerna makanan, di mana makanan tersebut diubah menjadi nutrisi yang akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk memisahkan dan membuang sisa makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.

Proses pencernaan makanan akan berlangsung di dalam organ dan saluran pencernaan makanan, seperti dikutip dari buku IPA SMP terbitan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar oleh Yanni Puspitaningsih, M.Si.

Proses pencernaan pada manusia terbagi menjadi dua jenis, yakni pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.

Pencernaan mekanik adalah perubahan makanan dari besar/ kasar menjadi bentuk yang lebih kecil dan halus. Sedangkan, pencernaan secara kimiawi (enzimatis) adalah perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat sederhana dengan menggunakan enzim, dimana prosesnya melibatkan alat-alat pencernaan.

Organ-organ Pencernaan Manusia

Dikutip dari modul Biologi kelas XI terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Icih Tresnaasih, M.Pd, organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Berikut penjelasan lengkapnya:

Dalam sistem pencernaan manusia, mulut merupakan tempat pertama dari proses pencernaan dimulai, yang diwali dengan masuknya makanan. Di dalam rongga mulut makanan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur) sebagai alat bantu proses pencernaan makanan yang masuk ke mulut.

Gigi berfungsi sebagai pengunyah makanan, agar makanan menjadi halus. Gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang

Lidah berfungsi sebagai alat untuk mengaduk makanan dan mendorong makanan agar dapat ditelan. Lidah juga difungsikan sebagai alat pengecap. Di dalam lidah kita akan dapat merasakan berbagai macam rasa seperti manis, asin, pahit, dan asam yang akan direspon oleh lidah pada tempat bagian yang berbeda-beda.

Air liur berfungsi untuk membasahi makanan agar dapat mudah ditelan, dan juga mampu melindungi selaput mulut.

Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan dari mulut menuju lambung.

Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut, yang terbagi menjadi bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan dapat teraduk dan bercampur baik dengan getah lambung.

Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus penyerap (ileum). Dalam sistem pencernaan manusia usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan melalui proses pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai enzim pencernaan.

Usus besar terdiri dari beberapa bagian, seperti bagian usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Di dalam usus besar terdapat bakteri bernama Escherichia coli, yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan, sekaligus dapat menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Salah satu fungsi penting usus besar adalah sebagai tempat penyerapan kembali air yang masuk dalam tubuh.

Anus merupakan sebuah lubang pembuangan feses, sebagai tempat proses buang air besar (defeksi). Proses defekasi terjadi akibat adanya kontraksi otot dinding perut, otot sfingter anus, kontraksi kolon serta rektum, yang membuat feses dapat terdorong ke luar melalui anus.

2. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah (saliva), pankreas, dan hati. Berikut penjelasan lengkapnya:

Kelenjar ludah dapat menghasilkan enzim ptialin, yang dapat mengubah makanan yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).

Kelenjar pankreas terletak dekat lambung dan usus halus. Pankreas dapat menghasilkan enzim yang dipengaruhi oleh hormon sekretin yang diproduksi oleh usus dua belas jari. Enzim tersebut terdiri dari enzim amilase sebagai pengubah amilum menjadi glukosa, enzim lipase sebagai pengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, serta enzim tripsin sebagai pengubah protein menjadi senyawa asam amino.

Kelenjar hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar manusia berwarna merah kecoklatan. Dalam hati terdapat kantung empedu yang berfungsi sebagai penampung cairan sebelum disalurkan untuk mencerna makanan yang terbuat dari sel sel darah merah yang telah mati atau rusak. Cairan empedu mampu mengubah ukuran lemak menjadi partikel kecil, supaya lebih mudah di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Pencernaan merupakan organ tubuh yang sangat penting, sehingga kita perlu untuk menjaganya. Beberapa cara sederhana untuk menjaga sistem pencernaan manusia diantaranya adalah dengan mengunyah makanan dengan baik, mengonsumsi makanan berserat, dan rajin minum air putih.

Simak Video "Gali Sumur, Warga Bali Temukan Tengkorak Manusia"



(pal/pal)

Organ-organ penyusun sistem pencernaan. Foto: Unsplash

Sistem pencernaan merupakan serangkaian organ yang ada di dalam tubuh dan berfungsi untuk mencerna makanan.

Mencerna makanan yang sudah dimakan merupakan cara tubuh untuk mendapatkan energi. Sebab ketika makanan atau minuman itu dicerna, akan ada nutrisi yang bisa didapatkan untuk menjadi energi.

Itu sebabnya tubuh yang sudah terisi makanan atau minuman akan terasa lebih sehat dan dapat beraktivitas tanpa merasa lemas. Hal ini tentu berbeda apabila seseorang itu tidak makan.

Mengutip jurnal tentang Sistem Pencernaan Makanan karya Agustinaniati, proses dari sistem pencernaan bisa dibedakan menjadi dua cara, yakni proses mekanis dan proses kimiawi.

  • Proses mekanis adalah pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.

  • Proses kimiawi adalah pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem pencernaan, berikut organ-organ yang memiliki peran penting dalam pencernaan manusia.

Organ-Organ Penyusun Sistem Pencernaan

Organ-organ penyusun sistem pencernaan. Foto: Unsplash

Mengutip jurnal Sistem Organ Pada Manusia karya Dr. Ramlawati, M.Si, organ penyusun sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Simak penjelasannya di bawah ini.

Makanan yang masuk ke dalam mulut pertama kali melewati mulut. Dalam mulut ini, ada lidah dan gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi bagian yang lebih kecil. Dengan begitu, makanan akan lebih mudah untuk dicerna.

Setelah dicerna di mulut, makanan akan berjalan menuju kerongkongan. Bentuk kerongkongan diperkirakan mirip seperti selang air dengan panjang 25-30 cm. Makanan yang ada pada kerongkongan hanya bertahan selama 6 detik dan tidak terjadi proses pencernaan.

Namun, makanan sebelum masuk ke dalam esofagus akan melewati tekak atau faring. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan.

Setelah kerongkongan, makanan akan menuju organ lain yang bernama lambung. Dalam lambung ini, makanan akan dicerna secara mekanik karena lambung memiliki lapisan otot.

Akibat keberadaan lapisan otot ini, lambung bisa menciptakan gerakan kontraksi yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur.

Ketika sudah dicerna oleh lambung, makanan akan bergerak menuju usus halus. Di bagian ini, usus halus memiliki struktur yang disebut dengan vili. Fungsinya untuk memperluas permukaan usus sehingga meningkatkan penyerapan.

Di usus halus, ada beberapa zat yang tidak bisa diserap. Oleh karena itu, zat itu akan bergerak menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan akan diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli.

Selain itu, salah satu fungsi usus besar adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan. Lalu, sebuah katup akan memastikan agar sisa makanan yang masuk ke dalam usus besar tidak kembali menuju usus halus.

Dalam usus besar, sisa makanan akan berubah menjadi feses dan bergerak menuju anus. Feses ini akan terdorong keluar ketika manusia sedang melakukan buang air besar. Proses ini juga diakibatkan karena otot yang ada pada dinding perut.