Organ pada tumbuhan yang membentuk sistem organ transportasi pengangkutan adalah

Ayu Ma'as Selasa, 22 Maret 2022 | 09:00 WIB

Ilustrasi proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah memelajari tentang sistem organ dalam tubuh manusia, seperti sistem peredaran darah, organ pencernaan, organ pernapasan, sistem pencernaan, sistem saraf, dan sistem ekskresi.

Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang bekerjasama satu sama lainnya.

Tanpa adanya kerjasama antarorgan ini, organ-organ dalam tubuh kita enggak akan terhubung dengan baik.

Sistem organ enggak hanya dimiliki oleh manusia tapi, juga dimiliki oleh makhluk hidup tingkat tinggi punya kemungkinan besar punya sistem organ, salah satunya tumbuhan dengan daun, batang, dan akar.

Organ-organ dalam tumbuhan juga bekerjasama dengan satu sama lainnya karena untuk proses fotosintesis atau pembuatan makanan.

Dalam tumbuhan terdapat sebuah sistem pengangkutan, sistem pelindung, sistem penyokong, dan beragam sistem lainnya.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang sistem organ pada tumbuhan beserta organ penyusun dan fungsinya, di antaranya:

1. Sistem Pernapasan, memiliki organ penyusun yaitu stomata, lentisel, dan akar, merupakan tempat keluar masuknya oksigen dan karbondioksida.

2. Sistem Transportasi, memiliki organ penyusun seperti daun, batang, akar, yang berfungsi sebagai mengedarkan zat makanan dan air ke seluruh tubuh.

Baca Juga: 6 Jenis Jaringan Pada Tumbuhan dan Fungsinya, Biologi Kelas 7 SMP

SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN DAN HEWANA.Sistem transportasi pada tumbuhanAir dan garam mineral diperlukan tumbuhan untuk metabolismanya, sementara itumakanan yang telah dibentuk didaun harus diangkut keseluruh bagian tubuh. Sehubungandengan itu sistim transportasi pada tumbuhan, memiliki dua macam pengangkut, yaknipembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem).1.Pembuluh kayu (xylem)Pembuluh kayu (xylem) terdiri dari dua tipe sel, yakni sel-sel pembuluh kayu(vesseis) dan tracheida (tracheids). Sel-sel pembuluh kayu berfungsi dalam halpengangkutan air dan garam mineral. Hal ini berlangsung pada akar danselanjutnya diangkut kebatang dan kemudian ke daun, dimana bahan-bahantersebut digunakan untuk proses metabolism, seperti fotosintesis.2.Pembuluh tapis (floem)Pembuluh tapis (floem) dibangun oleh dua tipe sel utama, yakni sel-sel pengiring(companion cells) dan sel-sel pembuluh tapis (sieve tubes). Sel-sel pengiringberfungsi sebagai pengatur kegiatan sel-sel pembuluh tapis, sedangkan sel-selpembuluh tapis berperan dalam pengangkutan bahan-bahan organic.B.Sistem transportasi pada manusiaSistem transportai pada manusia dilaksanakan oleh sistem peredaran darah. Sistem initerdiri dari 3 komponen utama, yakni: darah, jantung, dan pembuluh darah.

Pada sistem peredaran darah manusia didapatkan 4 macam alat peredaran darah yaitujantung, arteri (pembuluh nadi). Vena ( pembuluh balik), dan kapiler. Jantung terdiri atas4 ruang (2 serambi dan 2 bilik) dan terus menerus menggerakkan darah keseluruh sistemperedaran. Arteri mengalirkan darah yang berasal dari jantung. Vena mengalirkan darahkembali kejantung. Kapiler menghubungkan arteri dan vena.Sistem peredaran pada manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup, karenadarah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darahmengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darahganda yang terdiri dari :

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 7 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Lihat Foto

Kompas.com/ Foter

Ilustrasi pohon salak

KOMPAS.com - Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang membentuk jaringan. Jaringan-jaringan dengan fungsi yang berkesinambungan kemudian membentuk suatu organ. Organ-organ tumbuhan adalah akar, daun, batang, dan alat reproduksi.

Simak penjelasan masing-masing organ dan fungsinya seperti dirangkum dari Encylopaedia Britannica!

Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang melekatkan tumbuhan pada tanah, akar menahan tumbuhan berdiri dengan tegak. Akar juga berfungsi untuk menyerap air dan juga mineral-meneral yang dibutuhkan tumbuhan dari dalam tanah.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Struktur akar

Ujung akar tersusun dari jaringan meristem, sehingga akar akan terus bertambah panjang dan memperluas daerah pencarian airnya.

Baca juga: Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan

Akar akan selalu memanjang dan semakin kuat, karena semakin besar suatu tumbuhan maka semakin besar pula pasokan air yang dibutuhkannya.

Selain jaringan meristem, akar tersusun atas rambut akar, jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele). Stele adalah silinder pusat tempat terdapatnya pembuluh angkut xilem dan floem.

Sistem transportasi pada tumbuhan merupakan sistem yang mengangkut air, unsur hara, dan makanan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah, seperti ganggang, sistem transportasi dilakukan oleh seluruh bagian tubuh tumbuhan. Adapun sistem transportasi pada tumbuhan tingkat tinggi dilakukan melalui intravaskular dan ekstravaskular. Transportasi ekstravaskular merupakan pengangkutan yang terjadi di luar pembuluh angkut, dimulai dari epidermis rambut akar, korteks, endodermis, silinder pusat (stele) dan berakhir di xilem. Pengangkutan ekstravaskular terjadi secara apoplas dan simplas. Adapun transportasi intravaskular merupakan pengangkutan yang terjadi melalui pembuluh angkut (xilem dan floem). Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis. Kedua berkas pembuluh tersebut terdapat pada organ akar, batang, dan daun. 

Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang nampak tidak memiliki alat gerak seperti halnya tangan dan kaki pada manusia dan hewan. Tetapi sebenarnya tumbuhan memiliki organ-organ pembentuk mereka yang sangat kompleks. Ada beberapa tumbuhan yang sudah sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun, akar, batang, bunga dan buah. Ada juga tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki beberapa organ-organ tersebut. Namun, di setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengangkut terpenting.

Jaringan pengangkut merupakan salah satu dari 3 kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Berdasarkan aliran zat hara, jaringan pengangkut terpenting pada tumbuhan terbagi atas 2, yaitu:

  1. Xylem disebut juga pembuluh kayu. Fungsinya untuk mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan.
  2. Floem disebut juga pembuluh tapis. Fungsinya untuk mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.

Xylem dan Floem merupakan jaringan transportasi pada tumbuhan yang bertugas untuk mengangkut air dan mineral. Pada tahap awal, air dan mineral akan diserap oleh akar kemudian akan diangkut oleh Xylem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang sudah dibuat di daun akan di angkut oleh floem ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Xylem dan Floem merupakan jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xylem yang berada di akar akan bersambung dengan Xylem yang berada di batang dan daun. Begitu juga Floem akan bersambung ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Transportasi pada tumbuhan melalui Xylem

Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Sistem transportasi/pengangkutan zat pada tumbuhan melalui xylem dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

  1. Pengangkutan intravaskuler, yaitu pengangkutan melalui berkas pembuluh pengangkut.
  2. Pengangkutan ekstravaskuler, yaitu pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horizontal. Proses pengangkutan ini di dalam akar melalui:

Bulu akar –> Epidermis –> Korteks –> Endodermis –> Xylem

Komponen utama penyusun Xylem terdiri dari:

  • Trakea (elemen pembuluh) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh. Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah.
  • Sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan.
  • Serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong).

Transportasi pada tumbuhan melalui Floem

Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/amilum/pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui Floem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi. Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati Floem, maka dapat dilihat pada proses pencangkokan, dimana batang yang telah kehilangan kulit (Floem), akan mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah. Selain itu, beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya.

Komponen utama penyusum Floem terdiri dari:

  • Buluh tapis
  • Sel pengiring
  • Parenkim Floem
  • Serabut-serabut

Hal yang mempengaruhi proses transportasi pada tumbuhan

Proses transportasi/pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh:

  • Daya kapilaritas. Pembuluh Xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
  • Daya tekan akar. Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7  –  2,0  atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.
  • Daya hisap daun. Hal ini disebabkan oleh adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
  • Pengaruh sel-sel yang hidup.

sumber: //www.astalog.com/1934/sistem-transportasi-pada-tumbuhan.htm

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA