Pagi ini AC diruangan saya bocor, merembes ke lampu yg letakny pas di atas meja saya yg mana ada mesin ketik elektronik disitu. alhasil harus di pindahkan letak mesin ketiknya dan di swich off. perihal mesin ketik ini, saya baru menggunakan dan belajar mesin mengopersikan mesin ketik di kantor ini, sebelumnya tida pernah menggunakan mesin ketik untuk operasional kerja , karna awam saya berusaha mencari tutorialny di mbah google, namun tidak mendapatkan yg mendetail, maaf karna saya awam soal mesin ketik jadi saya benar2 blank gitu .. *dodol maksudnya π Share saya kali ini perihal cara operational mesin ketik elektronik merk Brother GX-8250, siapa tau di luar sana ada yg sama seperti saya, tidak paham operational mesin ketik jenis ini π Mesin ketik ini ada 2 cara penggunaan, dengan display dan tanpa display. 1.Bila tanpa display kita tinggal ketik kalimat yg diinginkan dan akan langsung tercetak huruf β hurufnya di kertas. 2.Dengan display, kita ketik dulu kalimatny dan akan terlihat di display apa yg kita ketik sehingga bisa di koreksi bila ada kesalahan ketik. biasanya saya menggunakan cara kedua, karna saya sering salah ketik huruf dan step yang saya gunakan adalah di awali dengan mensetting terlebih dahulu mesin ketiknya. 1. Swich ON mesin ketik , pada display akan terlihat menu yang ada. 2. Setting margin kanan dan margin kirinya dengan cara : Tekan ALT + M REL secara bersamaan lalu tekan BACK SPACE sampai letak yang diinginkan lalu Tekan ALT + L MAR ( untuk letak margin kiri ) Tekan ALT + M REL secara bersamaan lalu tekan tombol spasi sampai letak yang diinginkan lalu Tekan ALT + R MAR ( untuk letak margin kanan ) 3. kemudian setting PITCH yang di perlukan , ALT + PITCH pilih pitch yang diperlukan 10 atau 15 4. Setting LINE yang diperlukan, ALT + LINE pilih line yang diperlukan 1 atau 2 5. Lalu pilih mode yang diperlukan DISPLAY atau tanpa display dengan cara , tekan ALT + RELOC , lihat tanda panahnya tekan pelan sampai tanda panah menunjuk ke bawah ( tanda L/L ) Nah mesin ketik dengan mode display siap di gunakan Note : Bila mesin ketik di swich off maka harus di setting ulang bila menginginkan meng operasikannya dengan mode display.
Mesin Ketik Listrik dibagi menjadi dua jenis berdasarkan elemen pencetaknya (typing element), yaitu: mesin tik listrik sistem batang huruf dan mesin tik listrik sistem bola huruf. Huruf pada mesin tik sistem bola huruf, hurufnya tidak terpasang pada batang yang memantul, tetapi pada bola huruf yang diljatuhkan kedalam posisinya pada mesin. Ketika sebuah tombol ditekan, bola itu berputar hingga huruf yang diminta/berada pada posisi sewaktu tindakan pengetikan terjadi. Bola huruf ini dapat dengan muda ditukar tanpa melepaskan selinder, dengan demikian memungkinkan pengunaan berbagai jenis huruf sehelai kertas sesuai dengan kertas. Perbedaan antara mesin ketik Elektro-mekanis dan mesin ketik Elektronis adalah bahwa mesin listrik tidak mempunyai bagian yang bergerak (seperti roda gigi dan luas), tetapi hanya memiliki sirkuit mikro-elektronis. Bila sebuah tombol ditekan, suatu kode digital diteruskan ke kepala huruf dan memerintakan apa yang harus yang dilakukan. Dewasa ini, produksi mesin ketik elektro-mekanis yang menggunakan bola cetak seperti bola golf semakin berkurang. Kebanyakan mesin ketik elektronik menggunakan roda huruf yang dikena sebagai Daisy Wheel. Banyak juru ketik yang menyukai mesin ketik dengan bola huruf, tetapi penjualan sangat condong pada mesin elektronik yang menggunakan Daisy Wheel. Harga pita untuk mesin dengan bola huruf pun lebih rendah. Mesin ketik elektronik mempunyai lebih banyak keistimewaan yang dapat meningkatakan produktifitas dan presentasi pengetikan. Mesin ini juga lebih tidak berisik dan memberikan peluang untuk meningkatakn efisisensi dan efektifitas kerja dan dapat dihubungkan dengan komputer mikro. Semua mesin elektronik mempunyai semacam memori. 1. Ada tiga jenis utama mesin ketik elektronik, yaitu: a. Mesin yang hanya dapat mengoreksi, mesin ini mempunyai memori kecil yang menyimpan (sekitar enam hingga beberapa ratus karakter huruf) apa yang baru saja diketik/koreksi dapat dibuat dengan satu pukulan tombol yang mengangkat kesalahan ketik dan huruf yang benar menggantiaknnya. Mesin ini memiliki keistimewaan lain (misalnya, spasi yang proporsional), tetapi tidak memiliki memori yang dapat menyimpan teks untuk pengetikan ulang dan pengeditan. b. Mesin yang dapat menyimpan, mesin ini memungkinkan, paragraf yang kerap digunakan, surat singkat, dan sebagainya untuk diketik secara otomatis (20 karakter perdetik) dan menggabungkanya dengan teks lain. Memorinya dapat mencapai lebih dari 100 karakter. c. Mesin yang dapat digunakan untuk mengedit, mesin ini memiliki memori yang jauh lebih besar hingga 64.000 karakter. Teks dapat disimpan dan diedit dan memiliki peraga satu baris sekitar 30 karakter agar baris bersangkutan dapat diperiksa atau diperbaiki. 2. Fasilitas Utama Mesin Ketik Elektronik
3. Perlengkapan Mesin Ketik Elektronik Sebagian besar mesin ketik dapat menggunakan pita dari perbagai pabrik dan harga sangat bervariasi. Dewasa ini, kebanyakkan mesin ketik dengan bola huruf menggunakan jenis pita yang sama. Dalam memilih pita sebaiknya anda memeriksa harga dari penyalur yang berbeda untuk mendapatkan harga yang masuk akal Bila formulir rutin yang panjang, seperti faktur, harus diisi juru ketik, banyak waktu yang dihabiskan untuk menyisipkan kertas karbon dan memasang formulir ke dalam mesin. Persiapan ini dapat sangat dikurangi dengan penggunaan kertas sinambung. Alat tambahan dapat dipasang pada kereta mesin ketik untuk mengambil sejumlah formulir yang tercetak pada lembaran yang panjang yang biasanya dilipat secara zigzag. 4. Mesin Ketik Elektronik yang Dihubungkan dengan Komputer Mesin ketik dapat dihubungkan dengan komputer mikro sehingga berfungsi sebagai pencetak (printer) atau terminal masukkan (input terminal). Sebagian besar pabrik mesin ketik menyediakan fasilitas ini, tetapi anda sebaiknya memiliki jenis huruf yang sesuai. Microwriter hanya memiliki enam tombol dan berukuran 9 x 4 inci. Tombol-tombolnya terpasang sdemikian rupa sehingga sesuai untuk digunakan untuk jari-jari pada satu tangan. Pada bagian atasnya terdapat peraga kristal cair 14 karakter dan pada masing-masing ujungnya terdapat soket untuk dihubungkan dengan TV atau monitor, pencetak, tape-recorder dan adaptor listrik. Untuk memperolah huruf atau angka, dua tombol harus ditekan sekaligus. Untuk mendapatkan tanda baca dan perintah pengelohan kata terdapat empat tombol shift. Memori sekitar 8 KB dan dapat menyimpan sekitar 5 halaman naskah ketik berukuran A4. kecepatannya sekitar 50 kata per menit. Hubungan TV (TV interface) diperlukan untuk memperagakan hingga 24 baris teks sekaligus dan hingga 60 karakter pada setiap baris. B. MESIN HITUNG ELEKTRONIK (ELECTRONIC CALCULATING MACHINE) Mesin hitung elektronik selain memiliki fungsi yang sama seperti mesin hitung manual/ listrik, yaitu untuk melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian ( +, β, x, : ) juga dapat melakuakn perhitungan-perhitungan lainnya (khusus) dalam bidang matematika, statistika maupun perhitungan-perhitungan bisnis. 1. Ciri-Ciri Mesin Hitung Elektronik
2. Jenis-jenis Mesin Hitung Elektronik Adapun jenis- jenis dari pada mesin hitung elektronik itu dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain: a. Berdasarkan Tenaga Penggerakannya 1) Solar Powered Calculator; pengoperasiannya dengan cara membuka tutupnya dan bila tidak dioperasikan sebaiknya ditutup. 2) Solar/Battery Powered Calculator, pengoperasiaannya dengan baterai / sinarmatahari 3) Baterry Powered Calculator, engoperasiaannya dengan baterai 4) Battery/Electric Powered Calculator, pengoperasiannya dengan baterai kering atau listrik. 5) Electric Powered Calculator, pengoperasiannya dengan tenaga listrik. b. Berdasarkan bentuk dan ukurannya; 1) Card Calculator, bentuknya kecil, tipis dengan tombol rata dengan permukaan. 2) Wallet Calculator, bentuknya kecil dan dilengkapi dengan tutup lapitan seperti dompet. 3) Hand Calculator, bentuknya kecil dan dilengkapi dengan tutup plastik seperti kantong. 4) Semi desktop calculator, bentuk besar dipergunakan di atas meja. 5) Desktop Calculator, bentuk besar, dan dipergunakan di kantor-kantor. c. Berdasarkan penggunaanya 1) Financial/Bussiness Calculator, memuat tombol (ombo) ynag spesifik untuk perhitungan bisnis atau finansial. 2) Scientific Calculator, memuat tombol yang spesifik untuk perhitungan matematis. 3) Office Calculator, dipergunakan di kantor-kantor. d. Berdasarkan penampilan hasilnya. 1) Non Printing Calculator, hasil perhitungannya hanya tampak pada display. 2) Printing Calculator, hasil perhitungan tampak pada display dan tercetak pada kertas hitung. e. Berdasarkan kemampuan operasinya (banyaknya digit). 1) Mulai dari 8, 10, 12, 14 dan 16 digit. C. MESIN PENCATAT UANG KAS (CASH REGISTER) Cash Register ini merupakan mesin pencatat transaksi kas, biasanya dipergunakan di toko-toko atau super market. 1. Ciri-Ciri Cash Register
2. Jenis-Jenis Cash Register a. Berdasarkan Sistem Operasinya 1) Cash register terdiri sendiri (stand alone) 2) Cash register yang dapat digabung dengan cash register lainnya. 3) Cash register satu kelompok kerja yang dikendalikan oleh induk (local area network) b. Banyaknya Departemen 1) Cash register kecil (1-8 depertemen) 2) Cash regsiter sedang (10-20 departemen) 3) Cash register besar (lebih dari 20 departemen) c. Berdasarkan Banyaknya Kasir (Operator) 1) Cash register untuk 1 kasir 2) Cash register untuk 4 kasir 3) Cash register untuk 8 kasir 3. Komponen Mesin (Cash Register Merek Tec Ma 215-20)
1) (-) Untuk operasi RTN MOSE (return merchandise), pengembalian barang yang telah dijual. 2) Z Untuk operasi (Z β ), dan (Z + ) yaitu berupa discount/potongan harga dalam %. 3) TXBL Untuk operasi TXBTL (taxable total), penjumlahan harga jual ditambah pajak. 4) ST Untuk operasi subtotal 5) TL Untuk operasi total 6) CG Untuk operasi change due, pemberian uang kembali. 7) SHORT Untuk operasi shortage, jumlah pembayaran lebih kecil dari harga barang.
Memuat 11 angka dan 10 lampu pesan yaitu: 1) Delapan angka di bawah AMOUNT, menunjukkan besarnya transaksi. 2) Tiga angka di depan (di bawah PLU), menunjukkan kode PLU (Price Look Up) 3) Angka kedua dan ketiga dari depan di bawah DPT menunukkan kode departemen. 4) Angka ketiga dari depan (RPT) menunjukkan perhitungan ulang antara departemen atau PLU 5) SLP Operasi validation slip, (mencetak lembar validasi) 6) ALM Operasi alarm, berfungsi jika terjadi kesalahan tujuh lampu lainnya sama dengan lampu belakang. Pada papan kunci ini terdapat kelompok tombol fungsi, tombol angka dan tombol departemen. Memuat petak-petak untuk meyimpan uang (dikelompokkan) berdasarkan kelompok uang sejenis (ratusan, ribu dan seterusnya). 1) Kunci reg, dipergunakan oleh kasir 2) Kunci x, dipergunakan oleh pembatu/ koordinator kasir 3) Kunci NA dipergunakan oleh menejer (untuk mencocokan uang yang ada di kas dengan jumlah uang yang tertulis pada kertas hitung). (OFF β REG β X βZ) 4) Kunci set, dipergunakan oleh programer (OFF β SET)
Memuat 4 kasir dan untuk tiap kasir memiliki anak kunci (satu lubang untuk dua kasir.)
Pada posisi on, transaksi tercetak pada bukti penerimaan dan kertas jurnal. Sedangkan pada posisi off, transaksi hanya masuk/tercetak pada kertas jurnal.
Berfungsi untuk membuika menutup pencetak derngan menggunakan anak kunci
Kertas jurnal terletak di sebalah kirti dan dipotong untuk diberikan pada pembeli, sedangkan kertas jurnal di sebalah kanan untuk mengetahui transaksi kas, dan,
4. Komponen Keyboard (Cash Register Merek TEC MA 215-20) a. RCPT Kunci Penampilan Jumlah Penerimaan, kunci ini digunakan untuk menampilkan hasil penjualan (jumlah transaksi kas) caranya: letak RCPT tanpa memasukan angka b. RTN Kunci pengembalian barang (Returned Merchandise Key), berfungsi untuk mengurangi transaksi kas karena ada barang yang dikembalikan oleh pembeli c. X Kunci pengali (Multiplication Key), berfungsi untuk mengalikan jumlah barang dengan harga barang d. Kunci penghapus item (Item Correct Key), berfungsi untuk menghapus transaksi terakhir yang tercetak pada register e. Kunci PLU (Price Look Up), berfungsi untuk memasukan jumlah dalam register dengan harga yang telah diprogramkan dengan kode PLU f. Kunci angka untuk memasukan nilai angka berupa harga, jumlah dan nomor kode PLU. Sedangkan titik desimal berfungsi untuk memasukan angka desimal. g. Kunci koreksi (Clear Key), berfungsi untuk membatalkan pemasukan angka sebelum menekan kunci fungsi lain. h. Kunci Pencetak Validasi (Validation Key), berfungsi untuk mencetak jumlah transaksi i. Kunci kertas tanda terima (Receipt Feed Key), berfungsi untuk memajukan kertas j. JF Kunci kertas jurnal (Journal Feed Key), berfungsi untuk memajukan kertas jurnal (untuk audit) k. Kunci tanda dan no sale (Non Add Key & No Sale Key), berfungsi untuk mencetak tanda (nomor langganan, kartu kredit) dan untuk mengetahui jumlah uang dalam laci l. Kunci potongan harga (Amount Discount Key), berfungsi untuk mengurangi jumlah potongan harga dari total penjualan m. Kunci persen potongan harga (Percent Discount Key), berfungsi untuk menguarangi ptotongan nharga dalam % dari total penjualan n. Kunci jumlah kredit (Credit Total Key), berfungsi apabila pembayaran dengan kartu kredit o. Kunci setoran di luar transaksi, berfungsi untuk memasukan uang persediaan kas bukan karena transaksi penjualan p. Kunci pengambilan uang kasBerfungsi untuk mengurangi uang dalam kas di luar transaksi q. Kunci penerimaan cek (Cheque Tender Key), berfungsi untuk memasukan jumlah pembayaran dengan menggunakan cek r. Kunci jumlah sementara (Sub Total Key), berfungsi untuk memperoleh jumlah sementara REFERENSI : Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. 2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. ilmuadministrasi.wordpress.com. Diakses 5 Februari 2015 (09.00) Page 2 |