Pada saat melakukan gerakan heading bola posisi leher yang benar adalah

tirto.id - Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Banyaknya peminat olahraga ini tidak hanya mendorong stadion-stadion penuh saat pertandingan sepakbola berlangsung. Olahraga ini juga menjadi bagian dari bisnis menguntungkan di dunia. Popularitas olahraga ini juga membuat banyak sekolah sepakbola menjamur. Sekolah-sekolah tersebut menjadi sarana masyarakat belajar teknik sepakbola yang benar.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII oleh Kemendikbud (2014:1), sepakbola adalah permainan yang dilakukan dengan cara menyepak atau menyundul bola, yang diperebutkan oleh sejumlah pemain, dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari kebobolan gol.



Untuk menguasai permainan sepakbola, ada sejumlah teknik yang perlu dipelajari. Teknik-teknik dalam sepakbola, adalah sebagai berikut:
  • Teknik menendang bola
  • Teknik menahan bola (disebut trapping)
  • Teknik menggiring bola (disebut dribbling)
  • Teknik gerak menipu pemain lawan
  • Teknik merebut bola dari lawan (disebut tackling)
  • Teknik melempar bola ke dalam lapangan (disebut throw-in).
  • Teknik menyundul bola (disebut heading).

Di antara teknik-teknik tersebut, heading menjadi salah satu yang terpenting. Teknik heading tak hanya berguna untuk mengoper bola atau menyetop operan, tetapi juga kerap menjadi cara efektif untuk mencetak gol.


Teknik Menyundul Bola dengan Awalan dan Tanpa Awalan

Teknik heading atau menyundul bola adalah teknik mengapai atau mengambil bola menggunakan dahi (kepala) di saat bola berada dalam posisi melayang di udara. Dahi atau jidat berperan penting dalam heading sebab ia bagian terkuat dari kepala. Penggunaan dahi juga bisa membuat gerak bola lebih terarah ke depan.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas XI oleh Kemendikbud (2014:11), setidaknya ada 2 jenis teknik heading, yakni menyundul bola dengan awalan dan menyundul bola dengan tanpa awalan.

1. Teknik Menyundul Bola dengan AwalanTerdapat sejumlah kesalahan yang perlu dihindari saat melakukan heading dalam sepak bola. Beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat menyundul bola dengan awalan, yaitu:

  • Badan kaku serta tidak seimbang
  • Penglihatan tidak tertuju pada bola
  • Tidak melakukan pergerakan menjemput bola
  • Sundulan tidak dilakukan dengan bagian dahi.
Sementara itu, beberapa tahapan dan cara melakukan teknik menyundul bola dengan awalan secara benar adalah sebagai berikut:
  • Badan berdiri seimbang dengan menghadap ke arah datangnya bola
  • Penglihatan fokus ke arah datangnya bola
  • Memulai pergerakan untuk mendekati bola, setelah bola berjarak kurang lebih satu meter. Kemudian, lakukan posisi melompat untuk melakukan sundulan
  • Kuatkan kekuatan leher, kemudian sundul bola dengan bagian dahi (kening)
  • Lakukan pendaratan dengan sikap kaki yang sedikit ditekuk

2. Teknik Menyundul Bola dengan Tanpa Awalan Beberapa tahapan dan cara melakukan teknik teknik menyundul bola dengan tanpa awalan secara benar adalah sebagai berikut:
  • Badan berdiri seimbang dengan menghadap ke arah datangnya bola
  • Penglihatan fokus ke arah datangnya bola dengan posisi kedua kaki sejajar bahu
  • Kedua lengan dalam posisi rileks dan terbuka ke samping
  • Memulai pergerakan untuk mendekati bola
  • Kuatkan kekuatan leher, kemudian sundul bola dengan bagian dahi (kening).


Ukuran Lapangan Sepak Bola, Gawang, dan Bola

Terdapat beberapa perangkat yang harus disiapkan untuk menjalankan permainan sepakbola. Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XI oleh Kemendikbud (2014:154-155), ada 3 perangkat yang paling utama, yakni lapangan, gawang, dan bola. Berikut penjelasan mengenai ukurannya.1. Lapangan Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan ukuran 100-110 meter x 64-75 meter. Terdapat lingkaran di tengah dengan ukuran jari-jari 9,15 meter. Selain itu, terdapat daerah gawang dengan ukuran 18,35x5,5 meter. 2. Gawang Terdapat dua gawang di kedua garis belakang lapangan permainan kedua tim dalam sepak bola. Gawang biasanya terbuat dari besi, kayu, maupun bahan lain yang mendukung, dan dilapisi jaring di bagian belakang. Gawang dalam sepak bola umumnya berukuran tinggi 2,44 meter, lebar 7,32 m, palang gawang 12 centimeter, dan mata jaring 10 centimeter. 3. Bola

Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola biasanya terbuat dari kulit atau bahan lain yang mendukung. Bola dalam olahraga sepak bola memiliki ukuran berat 396-453 gram, diameter 68-71 cm, serta tersusun dari warna putih dan warna lain yang kontras.

Dengan mempelajari cara menyundul bola yang baik, Anda akan mampu melakukan teknik dasar sepak bola dalam menceploskan si kulit bundar menggunakan kepala ini, sekalipun postur tubuh tidak terlalu tinggi.

Hal ini bukan mengada-ada karena sudah dibuktikan sendiri oleh salah satu ‘raja sundulan’ di sepak bola Indonesia, yakni Bambang Pamungkas.

Bagi Anda yang kerap bermain sepak bola bukan dalam posisi striker atau penyerang pun, mengetahui cara menyundul bola yang benar akan sangat membantu. Pasalnya, heading juga kerap dilakukan oleh para pemain belakang dalam menghalau serangan lawan maupun para pemain tengah dan sayap, saat berduel udara untuk memenangi bola.

Bagaimana cara menyundul bola yang benar?

Heading dapat dilakukan dengan melompat

Heading termasuk teknik dasar dalam permainan sepak bola yang membutuhkan koordinasi tubuh dengan baik, akurasi, serta timing yang pas. Oleh karena itu, Anda mungkin harus melatih teknik ini berulang-ulang untuk menguasainya.

Dalam olahraga sepak bola, menyundul bola dapat dilakukan dengan berdiri (dilakukan bila bola datang setinggi kepala) atau meloncat (jika bola melambung di atas kepala). Cara menyundul bola dengan berdiri ialah:

  • Posisi badan tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki maju dan menghadap sasaran.
  • Kedua lutut sedikit ditekuk.
  • Lentingkan badan ke belakang, mata memandang ke arah datangnya bola, dan dagu merapat dengan leher.
  • Dengan mengandalkan otot-otot perut, dorongan panggul, serta lutut yang diluruskan, dorong badan bagian atas sekuat mungkin sehingga dahi mengenai bola.
  • Sebagai gerakan lanjutan (follow through), satu kaki dimajukan dan kedua lengan direntangkan untuk menjaga keseimbangan.

Sementara itu, cara menyundul bola dengan meloncat dalam permainan sepak bola dilakukan dengan langkah-langkah ini:

  • Meloncat atau melompat sesuai arah datangnya bola.
  • Pada saat mencapai titik tertinggi atau terjauh, badan dilentingkan, otot-otot leher dikontraksikan, pandangan ke sasaran dan dagu merapat dengan leher.
  • Kencangkan otot-otot perut, dorong panggul dan badan ke depan sehingga dahi mengenai bola.
  • Badan dicondongkan ke depan dan mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan.

Pesepak bola dengan postur tinggilah yang kerap diuntungkan dengan teknik sundulan terbang ini. Jika postur tidak lerlalu menjulang, Anda sangat disarankan melengkapi cara menyundul bola di atas dengan latihan kekuatan otot tungkai dan otot perut serta kelentukan tulang belakang.

Daya ledak otot tungkai akan memungkinkan seorang pemain meloncat setinggi mungkin. Sementara itu, kekuatan otot perut akan memudahkan Anda melakukan gerakan ayunan tubuh ke depan dengan cepat setelah melakukan tolakan. Terakhir, kelentukan tulang belakang akan memberi sudut gerakan badan, sehingga ayunan badan lebih baik dalam mempersiapkan kekuatan heading.

Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan gerak yang penting dalam menunjang keberhasilan menyundul bola sehingga Anda mampu membuat sundulan keras dan tepat sasaran.

Risiko cedera akibat menyundul bola

Waspadai cedera akibat heading

Dari segi kesehatan, menyundul bola cukup mengundang kontroversi. Beberapa penelitian menyatakan melakukan heading terlalu sering akan mengganggu fungsi kognitif.

Namun tidak sedikit juga penelitian yang menganggap penurunan fungsi tersebut tidak serta-merta disebakan oleh sundulan.

Kendati efek buruk menyundul bola masih menjadi perdebatan, Anda tetap harus memperhatikan aspek keamanan ketika melakukan heading. Selain memastikan cara menyundul bola sudah benar, jangan paksakan diri berduel di udara dengan lawan agar tidak terjadi tabrakan kepala yang berisiko mengakibatkan cedera kepala.

Beberapa cedera kepala yang kerap terjadi dalam permainan sepak bola adalah:

1. Konkusi

Ini terjadi tepat setelah kepala Anda terbentur benda keras. Gejala yang mungkin Anda rasakan ialah pusing, tidak bisa fokus, kehilangan ingatan, linglung, penglihatan tidak jelas, tidak bisa berdiri atau berjalan dengan seimbang, mual dan muntah, serta sensitif terhadap cahaya.

2. Subkonkusi

Ini juga terjadi setelah kepala Anda terbentur benda keras, ada bagian otak yang mungkin rusak, tapi gejalanya tidak separah konkusi.

Jika Anda sering mengalami benturan di kepala, dikhawatirkan gejala akan menumpuk dan akan berubah menjadi masalah serius di kemudian hari. Oleh karena itu, apabila terjadi benturan saat heading, periksakan ke dokter sekalipun Anda tidak mengalami gejala yang berarti.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA