Panduan bikin id iklan admob

Admob merupakan salah satu produk Google yang memungkinkan penggunanya dalam mempromosikan serta memonetisasi aplikasi seluler. Google Admob lebih ditujukan kepada para developer aplikasi seluler yang ingin mempromosikan aplikasinya melalui iklan dalam aplikasi lain. Selain itu Admob juga dapat digunakan untuk mengaktifkan iklan di dalam aplikasi, seperti contoh iklan di dalam game yang harus ditonton untuk gamers mendapatkan reward. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai bagaimana cara daftar admob dengan mudah bagi pemula.

Apabila Adsense ditujukan para blogger atau pemilik situs, lain lagi dengan Admob yang lebih ditujukan pada pengembang aplikasi. Admob sendiri merupakan singkatan dari advertising on mobile. Perusahaan Admob awalnya didirikan pada tahun 2006 oleh Omar Hamoui. Namun pada tahun 2009 Admob resmi diakuisisi oleh Google dan menjadi salah satu produk Google saat ini.

Bagi para pengembang startup, produk iklan Google yang satu ini akan sangat membantu dalam mempromosikan aplikasinya secara luas. Namun begitu pengembang harus mengetahui cara daftar Admob untuk dapat menggunakan fitur-fitur yang ditawarkan. Sebelum itu ketahui terlebih dahulu fitur-fitur Admob.

Baca Juga : Jurus Rahasia Cara Daftar Gooogle Adsense Langsung Berhasil

5 Fitur-Fitur Google Admob

Panduan bikin id iklan admob
(Sumber: Idcloudhost.com)

Tak kenal maka tak sayang, maka dari itu kenali dulu 5 fitur Google Admob sebelum mendaftar.

1. Mediation

Mediation merupakan fitur unggulan dari Admob. Maksud dari mediation ini, pengembang dapat memaksimalkan jumlah iklan yang ditayangkan dalam aplikasi. Dengan mediation ini juga pengembang diberi kemudahan dalam mengirimkan permintaan iklan ke beberapa jaringan berbeda, serta memberi keleluasaan pada pengembang untuk terlibat dalam proses mediasi yang ditujukan pada jaringan tertentu. Dengan begitu pendapatan dari iklan akan terdongkrak. Terlebih saat ini telah terdapat sebanyak 40 mitra mediasi yang dimiliki oleh Google Admob, diantaranya Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.

2. Open Bidding

Fitur ini memungkinkan pengembang dalam menghubungi seluruh jaringan iklan yang berpartisipasi dalam waktu bersamaan. Di sini pengiklan dapat melakukan proses tawar menawar untuk setiap ruang iklan yang tersedia secara real time. Dengan adanya fitur ini, pengembang dapat memperoleh CPM tertinggi untuk setiap iklan yang tayang. 

3. Admob In-App Purchase House Ads

Fitur ini merupakan pengembangan terbaru, dimana pengembang yang mendaftar Admob akan dapat melakukan strategi monetisasi pembelian dalam aplikasi. Fitur ini gratis, tidak berbayar. Dengan memanfaatkan fitur ini, bagi pengembang aplikasi penjualan suatu produk, akan dapat menampilkan iklan berisi produk-produk yang hendak dijual pada para pengguna. Cara kerja fitur ini adalah dengan memprediksi siapa saja yang sekiranya berminat untuk membeli produk, dan secara otomatis akan menampilkan iklan berisi produk-produk kepada mereka.

4. Audience Builder

Fitur ini sangat dibutuhkan bagi para pengembang yang memasang Admob di aplikasi selulernya. Karena fitur ini memungkinkan pengembang dalam mendapatkan daftar pemirsa potensial berdasarkan perilaku pengguna ketika menggunakan aplikasi mereka.

5. Admob Native Ads

Dengan adanya fitur ini, pengembang bisa mendapatkan akses untuk menampilkan Native Ads di aplikasi mereka. Pengembang dapat menyesuaikan setiap iklan yang tayang, memperhatikan pengalaman pengguna secara seksama, sehingga lebih pas dengan fungsi dan bentuk aplikasi serta sesuai dengan preferensi pengguna.

Baca Juga : Jurus Rahasia Cara Daftar Lokasi di Google Maps Langsung Berhasil

Cara Daftar Akun Google Admob

Panduan bikin id iklan admob
(Sumber: Belicode.com)

Untuk dapat menggunakan fitur-fitur Admob, pengembang harus terlebih dahulu daftar akun Google Admob. Daftar akun sangat mudah, caranya bisa dilihat di bawah ini.

  1. Pertama buka link https://admob.google.com/intl/id/home/ lalu klik tombol Mulai.
  2. Login atau pilih akun Google yang akan didaftarkan.
  3. Pilih negara, pilih zona waktu, dan pilih mata uang, serta centang checkbox desclaimer persetujuan syarat dan ketentuan, lalu klik Buat Akun Admob.
  4. Email konfirmasi telah dikirim ke email yang telah didaftarkan.
  5. Pengembang akan diminta untuk memilih jawaban dari pertanyaan mengenai pemberitahuan penawaran Admob. Isikan semua lalu klik Lanjutkan ke Admob.
  6. Akun Admob telah berhasil dibuat. Silahkan klik tombol Mulai untuk memulai monetisasi aplikasi.
  7. Klik tab Monetize di bagian atas, lalu pilih Monetize New App.
  8. Lalu isikan informasi mengenai aplikasi yang akan dimonetisasi.
  9. Kemudian pilih jenis iklan yang akan ditampilkan di aplikasi. Berikan judul juga, serta pilih jenis konten yang akan ditampilkan, apakah itu berupa teks atau gambar.
  10. Sistem akan memberikan Ad Unit ID, simpan ini karena akan digunakan dalam proses pengodean selanjutnya.
  11. Tambahkan Firebase Analytics, yang mana fitur ini akan membantu pengembang dalam menampilkan berbagai jenis analitik, melaporkan sesi, melihat demografi pengguna, memantau jumlah pendapatan dari produk dalam aplikasi, serta informasi penting lainnya. Jika tidak ingin menambahkan Firebase Analytics, tahap ini bisa dilewati saja.
  12. Terakhir adalah mengunduh Google Mobile Ads SDK dan memeriksa Check Integration.
  13. Mengintegrasikan Google Admob SDK dalam aplikasi. Caranya adalah dengan menambahkan Ad Unit ID untuk menampilkan iklan.

Baca Juga : Peraturan Baru Cara Daftar Google Mail Terlengkap

Memasang Admob dengan Firebase

Panduan bikin id iklan admob
(Sumber: Support.google.com)

Bagi pengembang aplikasi yang menggunakan Firebase, ikuti tutorial berikut untuk memasang Admob di aplikasi.

1. Menghubungkan Aplikasi dengan Firebase

Pertama buat akun Admob dulu lalu daftarkan aplikasi, setelah itu hubungkan aplikasi dengan Firebase. Disini pengembang akan melakukan konfigurasi untuk Firebase serta mengunduh Firebase SDK.

2. Mengimpor Mobile Ads SDK

Tahap berikutnya adalah mengimpor Mobile Ads SDK. Caranya adalah dengan menyematkan dependensi pada Android Mobile Ads library, lalu diimpor ke file Gradle Module. File kemudian disimpan dan dilakukan sinkronisasi Gradle. Jika memperoleh pesan dari Android Studio mengenai permintaan pemasangannya, disetujui saja karena Android Studio akan langsung mengurusnya sendiri.

3. Memperbarui Android Manifest.xml

Disini pengembang diminta untuk memasukkan ID aplikasi Admob ke file AndroidManifest.xml aplikasi. Cara memasukkannya mudah, cukup dengan menyematkan tag <meta-data>. Jika tidak menyimpan ID aplikasi Admob, pengembang dapat mencarinya di antarmuka pengguna Admob. Untuk android:value, ID aplikasi admob ditulis dalam tanda kutip.

4. Menginstal SDK

Agar dapat memuat iklan, aplikasi harus menginstal SDK terlebih dahulu. Caranya adalah dengan memanggil MobileAds.initialize() dengan memakai ID aplikasi Admob. Penginstalan hanya dilakukan satu kali saja yakni saat aplikasi pertama diluncurkan.

5. Memilih Format Iklan

Setelah berhasil melakukan instalasi, pengembang sudah dapat memilih format iklan yang akan ditayangkan di aplikasi. Terdapat 4 format iklan yang dapat dipilih, diantaranya Banner, Interstitial, Native, serta Video Reward.

Banner merupakan jenis iklan yang cocok bagi pengembang pemula. Hanya memuat gambar segi empat serta teks. Iklan jenis ini akan tetap tayang di layar saat pengguna membuka aplikasi.

Interstitial merupakan jenis iklan yang tampil dalam layar penuh. Biasanya akan muncul setelah pengguna menyelesaikan suatu misi atau di sela-sela game. Jenis iklan ini akan menutupi antarmuka aplikasi dan bisa ditutup oleh pengguna.

Native merupakan jenis iklan yang dapat dimodifikasi oleh pengembang dalam bagian jenis font, warna, serta detail lainnya. Sehingga tampilan iklan lebih luwes dan tidak akan membuat pengguna merasa risih.

Video reward biasanya digunakan untuk aplikasi game. Dimana dengan menonton video singkat, pengguna akan mendapatkan reward berupa koin atau diamond dalam game.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Application ID itu apa?

ID aplikasi adalah nomor ID unik yang diberikan ke aplikasi saat ditambahkan ke AdMob. ID aplikasi digunakan untuk mengidentifikasi aplikasi Anda.

Berapa lama iklan AdMob di batasi?

Meskipun pembatasan penayangan iklan ini biasanya memengaruhi penayang selama kurang dari 30 hari, dalam beberapa kasus mungkin lebih lama.

Apakah AdMob masih membayar?

Biaya. Apakah saya perlu membayar untuk menggunakan AdMob? Tidak, penggunaan AdMob gratis. Bahkan, Google dan semua jaringan iklan pihak ketiga yang digunakan akan membayar Anda untuk klik, tayangan, dan interaksi lainnya dengan iklan yang ditampilkan di aplikasi Anda.

Apakah AdSense dan AdMob sama?

Admob kurang lebih sama seperti adsense, namun bedanya admob berjalan di platform mobile.