Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Tyas Wening Senin, 9 September 2019 | 14:29 WIB

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang efek rumah kaca?

Efek rumah kaca yang ada di atmosfer Bumi menjadi salah satu penyebab Bumi semakin panas.

Efek rumah kaca adalah pengandaian Bumi yang menjadi seperti rumah kaca. Bumi semakin panas karena adanya gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer.

Nah, efek rumah kaca ini ternyata terbentuk dari adanya gas rumah kaca, teman-teman.

Tahukah kamu? Gas rumah kaca bisa terbentuk dari beragam hal yang muncul dari aktivitas manusia, lo.

Namun bagaimana, ya, gas rumah kaca dan sumbernya ini terbentuk?

Baca Juga: Helm yang Digunakan untuk Naik Sepeda Motor Ternyata Ada Aturannya, lo!

Apa Itu Gas Rumah Kaca?

Sebelum mengetahui bagaimana proses terbentuknya gas rumah kaca, apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu gas rumah kaca dan sumbernya?

Gas rumah kaca merupakan komponen gas di atmosfer yang menyebabkan adanya efek rumah kaca.

Gas rumah kaca juga adalah fenomena di mana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang.

Perubahan panjang gelombang ini terjadi ketika mencapai permukaan Bumi dan menghalangi sinar pantulan dari Bumi.

Baca Juga: Rahasia Kalimantan yang Jarang Alami Gempa daripada Pulau Lain di Indonesia


Page 2


Page 3

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Pixabay

Polusi

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang efek rumah kaca?

Efek rumah kaca yang ada di atmosfer Bumi menjadi salah satu penyebab Bumi semakin panas.

Efek rumah kaca adalah pengandaian Bumi yang menjadi seperti rumah kaca. Bumi semakin panas karena adanya gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer.

Nah, efek rumah kaca ini ternyata terbentuk dari adanya gas rumah kaca, teman-teman.

Tahukah kamu? Gas rumah kaca bisa terbentuk dari beragam hal yang muncul dari aktivitas manusia, lo.

Namun bagaimana, ya, gas rumah kaca dan sumbernya ini terbentuk?

Baca Juga: Helm yang Digunakan untuk Naik Sepeda Motor Ternyata Ada Aturannya, lo!

Apa Itu Gas Rumah Kaca?

Sebelum mengetahui bagaimana proses terbentuknya gas rumah kaca, apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu gas rumah kaca dan sumbernya?

Gas rumah kaca merupakan komponen gas di atmosfer yang menyebabkan adanya efek rumah kaca.

Gas rumah kaca juga adalah fenomena di mana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang.

Perubahan panjang gelombang ini terjadi ketika mencapai permukaan Bumi dan menghalangi sinar pantulan dari Bumi.

Baca Juga: Rahasia Kalimantan yang Jarang Alami Gempa daripada Pulau Lain di Indonesia

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat, antara lain karbon monoksida (CO), chlorofluorocarbon (CFC), nitrogen oksida (NOx), gas rumah kaca, dan belerang oksida (SOx). Karbon monoksida merupakan senyawa karbon yang dapat menyebabkan kematian bagi manusia apabila konsentrasinya tinggi di udara. Nitrogen oksida dan belerang oksida merupakan senyawa penyebab terjadinya hujan asam yang membahayakan kehidupan tumbuhan dan hewan. Gas CFC yang berlebihan di atmosfer dapat merusak lapisan ozon sehingga menyebabkan semakin tingginya intensitas paparan sinar ultraviolet (UV) ke bumi. Gas rumah kaca yang berlebihan di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, yaitu peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer bumi dan permukaan bumi.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. 

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah
Lihat Foto

Encyclopaedia Britannica

Ilustrasi efek gas rumah kaca

KOMPAS.com - Gas rumah kaca kerap dituding sebagai penyebab perubahan iklim atau pemanasan global. Apa benar gas rumah kaca adalah gas jahat yang merusak bumi?

Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration atau NASA, gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer bumi yang berfungsi menangkap panas.

Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian gas-gas dalam 1 persen itu termasuk gas rumah kaca.

Baca juga: Ahli: Permukaan Laut Tetap Naik Dramatis Meski Gas Rumah Kaca Dibatasi

Gas rumah kaca menjaga kestabilan temperatur bumi. Manusia, hewan, serta tumbuhan bisa hidup.

Namun terlalu banyak gas rumah kaca tentu tak baik. Sebab, bumi bisa terlalu panas atau yang kini kita sebut sebagai pemanasan global.

Sayangnya, selama 200 tahun terakhir, manusia menghasilkan gas rumah kaca terlalu banyak. Kebiasaan buruk itu membuat bumi kini terancam rusak.

Apa saja gas-gas yang memicu terjadinya pemanasan global? Bagaimana dampaknya bagi bumi? Berikut enam gas rumah kaca yang utama:

Uap air (H2O)

Uap air adalah air dalam bentuk gas. Air dari darat dan lautan menguap karena terkena panas matahari lalu menjadi awan di langit.

Baca juga: Nestlé Targetkan Nol Emisi Gas Rumah Kaca pada 2050

Air yang terkandung di awan itu akan turun kembali ke darat dan laut menjadi hujan. Proses ini memberi efek dingin.

Karbon dioksida (CO2)

Gas ini terdiri dari karbon dan oksigen. Karbon dioksida ada di sekitar kita. selain dari proses pernafasan, karbon dioksida datang dari makhluk hidup yang membusuk.

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

  • by Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Rumah kaca adalah bangunan yang dinding dan atapnya terbuat dari kaca dengan tujuan agar panas dari sinar matahari yang ditangkap pada siang hari, terperangkap di dalam bangunan sehingga pada malam hari suhu di dalam bangunan tetap hangat. Hal ini biasa dilakukan oleh petani di negara empat musim agar kegiatan bercocok tanam dapat tetap berjalan walapun suhu pada malam hari menjadi dingin.

Pada prinsipnya, efek rumah kaca sama dengan kondisi yang terjadi pada rumah kaca, dimana panas matahari terjebak di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi hangat. Gas-gas di atmosfer yang dapat menangkap panas matahari disebut gas rumah kaca. Yang termasuk gas rumah kaca yang ada di atmosfer antara lain adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC).

 

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Ilustrasi Efek Rumah Kaca

https://www.studiobelajar.com/efek-rumah-kaca/

Secara alamiah, gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-hari, namun sejak tahun 1950-an emisi gas CO2 meningkat secara drastis yang disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi. Sumber penghasil gas rumah kaca seringkali kita jumpai di sekeliling kita, misalnya penggunaan energi listrik, aktivitas menggunakan kendaraan bermotor,  juga membakar sampah. Bahkan dalam sepiring makanan kita dapat ditelaah sumber karbon yang merupakan penyumbang gas rumah kaca. Nasi dan sayuran berasal dari pertanian yang menggunakan pestisida, daging berasal dari peternakan dimana kotoran hewannya menghasilkan gas metana. Limbah makanan dari sisa makanan yang membusuk juga menghasilkan gas metana.

 

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Sumber-Sumber Emisi Gas Rumah Kaca

http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/

Efek rumah kaca sejatinya dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi, supaya perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar. Namun efek rumah kaca yang berlebihan akan menyebabkan pemanasan global dimana suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-hal antara lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut dan perubahan iklim yang ekstrim.

 

Pasangan yang tepat antara jenis gas rumah kaca dan sumbernya pada tabel di bawah adalah

Efek Rumah Kaca

https://moondoggiesmusic.com/

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca antara lain :

  1. Efisiensi penggunaan energi listrik, dengan mematikan lampu yang tidak digunakan serta mencabut alat elektronik dari sumber listrik
  2. Mengendalikan jejak karbon dengan mengurangi frekuensi menggunaan kendaraan bermotor pribadi
  3. Mengurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan plastik. Gunakan tempat minum dan sedotan yang dapat dipakai ulang.
  4. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan mengolah sampah menjadi kompos dan memisahkan sampah organik dan nonorganik
  5. Kurangi penggunaan kertas dengan cara mencetak bolak balik atau menggunakan kertas bekas

[Safera Dewarani - P2KLH DLHK DIY]