Pasar yang ada di masyarakat memiliki fungsi antara lain untuk

Jakarta -

Pasar adalah tempat sekumpulan orang melakukan transaksi jual beli seperti dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sementara, menurut kajian ilmu ekonomi, pasar adalah suatu proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga pasar dan jumlah yang diperdagangkan.

Pertemuan antara pembeli dan penjual bisa terjadi di berbagai tempat sesuai dengan kesepakatan, baik di supermarket, pasar tradisional, dan berbagai tempat lainnya. Selain itu, pasar memiliki ciri khas yaitu adanya kegiatan transaksi jual beli.

Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangatlah penting. Hal ini karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, maka kebutuhan tersebut dapat diperoleh di pasar. Pada prinsipnya, pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhannya dengan membawa uang sebagai alat pembayaran.

Namun, saat ini perkembangan teknologi yang semakin canggih maka semakin memudahkan kegiatan manusia. Kini konsumen tidak perlu datang ke pasar untuk membeli kebutuhan.

Hal ini karena pembeli dapat membeli kebutuhannya secara online dari rumah dengan membayarkan lewat akun pembayaran online. Kemudian, barang yang dipesan akan datang, setelah dikirim oleh penjual menggunakan jasa pengiriman.

Fungsi Pasar

Merujuk pada Buku Peran Pelaku Ekonomi dan Keseimbangan Pasar karya Dra. Kurniati, dkk, fungsi pasar adalah:

1. Segi Ekonomi

Pasar sebagai tempat transaksi antara produsen dan konsumen. Selain itu, pasar juga berfungsi sebagai tempat promosi untuk memperkenalkan barang hasil produksi kepada konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui informasi produk yang akan diperjualbelikan.

2. Segi Sosial Budaya

Pasar sebagai interaksi sosial secara langsung yang menjadi tradisi masyarakat.

3. Segi Arsitektur

Selain sebagai fungsi ekonomi, pasar juga menunjukkan ciri khas daerah, yang menampilkan bentuk-bentuk fisik bangunan dan artefak yang dimiliki.

Jenis Pasar

Melansir dari Modul IPS SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud, pasar dapat dibedakan berdasarkan wujudnya, jenis barang yang dijual serta luas distribusinya. Untuk memahami lebih jelas, simak penjelasan berikut ini.

1. Pasar Menurut Wujudnya:

a. Pasar konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi secara langsung serta barang yang dijual tersedia di pasar.
b. Pasar abstrak adalah penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Selain itu, pembeli juga tidak dapat melihat langsung barang yang dijual, melainkan hanya melihat gambar yang ditampilkan. Pasar abstrak juga dikenal sebagai pasar belanja online.

2. Pasar Menurut Jenis Barang:

a. Pasar Konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, pasar tradisional atau supermarket.
b. Pasar Produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, dan mesin. Contohnya adalah pasar bahan baku, bursa kerja, dan pasar modal.

3. Pasar Menurut Luas Distribusinya:

a. Pasar Setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya dari penduduk setempat. Contohnya, pasar ikan, pasar sayur yang ada di desa.b. Pasar Daerah adalah pasar yang ada di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk daerah setempat.c. Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang meliputi satu negara. Contohnya seperti bursa efek Indonesia.d. Pasar Regional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup suatu wilayah, kawasan atau organisasi tertentu.

e. Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang keperluan masyarakat internasional.

4. Pasar Berdasarkan Strukturnya

Menurut Buku Master SMP/MTs: Ringkasan Materi & Kumpulan Rumus Lengkap karya Puspa Swara, jenis pasar berdasarkan organisasi atau hubungan antara penjual dan pembeli atau strukturnya terbagi menjadi dua.

a. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya ada banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan masing-masing penjual atau pembeli.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

- Penjual ataupun pembeli bisa keluar-masuk pasar tanpa hambatan.

- Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna.

- Penjual dan pembeli jumlahnya banyak.

- Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen.

2. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah pembelinya lebih banyak dibandingkan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjuak saja.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:

- Terdapat hambatan untuk memasuki pasar.

- Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas.

- Jumlah penjual hanya sedikit.

- Barang yang diperjualbelikan ada bermacam-macam.

Unsur pasar harus memiliki:

1. Ada produk yang diperjualbelikan, yaitu dapat berupa barang ataupun jasa.2. Ada penjual dan pembeli, yaitu pihak yang melakukan transaksi.

3. Ada sarana untuk berdagang, yaitu sarana berdagang tidak terbatas hanya secara fisik seperti pasar, sarana berdagang juga bisa dilakukan melalui media sosial dan toko online.

Demikian pembahasan tentang pengertian pasar, fungsi, jenis serta unsur-unsur yang dimiliki oleh pasar. Kamu lebih sering mengunjungi pasar yang mana, detikers?

Simak Video "Olahraga Sambil Berbelanja di Pasar Kaget Jalan Cisinga Tasikmalaya"



(pal/pal)

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pasar, terdiri atas:

Berdasarkan Wilayah Pemasaran

1. Pasar Daerah

Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

2. Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota

3. Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilka, bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.

4. Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara, bisa juga dikatakan luas jangkuannya di seluruh dunia.

Berdasarkan Jenisnya

1. Pasar Konkret

Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemi secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.

2. Pasar Abstrak

Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara tidak langsung atau langsung, dan barang yang ditawarkan pun hanya berupa contoh.

3. Berdasarkan Waktu

  • Pasar Harian adalah pasar dimana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapar dilakukan setiap hari.
  • Pasar Mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali.
  • Pasar Bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat didaerah tertentu.
  • Pasar Tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

Berdasarkan bentuknya:

1.  Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-perusahaan individu yang ada didalamnya. Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

  • Jumlah penjual dan pembeli masing-masing banyak dan mereka masing-masing bertindak sebagai penerimaharga.
  • Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sama).
  • Adanya kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pada bidang usaha atau pasar barang yang bersangkutan.
  • Setiap pembeli dan penjual memiliki pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar.
  • Adanya mobilitas sumber daya yang ada secara sempurna, artinya pembeli mudah untuk mendapatkan sumber daya produksi.

Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang memandang bahwa dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya bebas memasuki pasar tanpa ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani hestanto.web.id bersaing. Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar.

Sebagai implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki (modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.

2.  Pasar Monopoli

Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.

3. Pasar Persaingan Monopolistik

Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi untuk memperluas pasar .

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno, 2000).
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari seluruh nilai penjualan.

Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual hestanto.web.id adalah berbeda disebut differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan mempengaruhi produsen lain.

5. Pasar Tradisional

Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

Referensi :