Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali

Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali

Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali
Lihat Foto

yodiyim

Ilustrasi jantung

KOMPAS.com - Sudahkah kamu belajar tentang sistem peredaran darah? Jantung, paru-paru, dan pembuluh darah memegang peran penting di dalamnya.

Terdapat dua jenis pembuluh darah yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. Pada meteri kali ini kita akan mempelajari tentang pembuluh darah arteri, tepatnya arteri pulmonalis.

Untuk mengatahui apa itu arteri pulmonalis, apa saja ciri-cirinya, dan juga fungsinya dalam tubuh, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Arteri Pulmonalis

Dilansir dari ThoughtCo., arteri pulmonalis atau batang paru adalah pembuluh darah besar yang keluar dari jantung dan menuju ke paru-paru.

Arteri pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan arteri pulmonalis kiri yang akan berujung pada bronkus kanan dan bronkus kiri paru-paru.

Baca juga: Pengertian Pembuluh Darah dan Jenisnya

thoughtco.com Struktur Jantung Ciri-Ciri Arteri Pulmonalis

  • Salah satu dari 3 pembuluh darah utama tubuh.
  • Keluar dari ventrikel kanan menuju 2 bronkus.
  • Berupa selongsong tabung yang menyerupai huruf "T".
  • Lebar pembuluh darah 1,2 inci dan panjang 2 inci.
  • Memiliki katup pada bentrikel kanan jantung.
  • Berdinding tebal, elastis, dan berotot.
  • Membawa darah kaya karbon dioksida (darah de-oksigen) dari jantung ke paru-paru.

Fungsi Arteri Pulmonalis

Dilansir dari Healthline, arteri pulmonalis adalah satu-satunya arteri tubuh yang membawa darah de-oksigen. Sedangkan arteri lainnya membawa darah yang kaya akan oksigen.

Katup pada ventrikel berfungsi sebagai pintu satu arah, di mana darah bisa keluar dari jantung namun tidak bisa masuk kembali ke jantung.

Arteri pulmonalis kanan dan kiri bertugas membawa darah kaya karbon dioksida menuju kedua bronkus paru-paru. Dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran gas.

Gas karbon dioksida yang sudah tidak diperlukan dalam darah akan diganti dengan gas oksigen yang diperlukan tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali

Ilustrasi pembuluh darah yang bekerja mengangkut darah. Apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler? (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja tiga macam pembuluh darah yang ada di tubuh kita? Yap, ada pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler punya fungsi dan cirinya masing-masing.

Apa kamu tahu apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler?

Perbedaan Pembuluh Darah Arteri, Vena, dan Kapiler

Sistem peredaran manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah, teman-teman.

Untuk bisa mengantarkan darah dengan baik ke seluruh tubuh, jantung membutuhkan bantuan pembuluh darah.

Secara umum, pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu pembuluh darah arteri dan vena.

Sedangkan, pembuluh kapiler adalah pembuluh kecil yang ada di antara arteri dan vena.

1. Fungsi, Ciri, dan Letak Pembuluh Darah Arteri

Pembuluh darah arteri juga dikenal dengan sebutan pembuluh nadi.

Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengalirkan darah keluar jantung atau dari jantung ke seluruh tubuh.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah arteri adalah darah yang mengandung oksigen tinggi, kecuali pada pembuluh darah arteri di paru-paru.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah arteri juga disebut darah bersih.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya


Page 2

Avisena Ashari Kamis, 12 November 2020 | 11:41 WIB

Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali

Ilustrasi pembuluh darah yang bekerja mengangkut darah. Apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler? (MaxPixel's contributors)

Denyut dari pembuluh darah arteri ini terasa dan jika terjadi luka maka darahnya mengucur deras. Namun, dinding pembuluh darah arteri ini kuat, tebal, dan elastis.

Dilihat dari letaknya, pembuluh darah arteri berada di bagian dalam tubuh atau tersembunyi.

2. Fungsi, Ciri, dan Letak Pembuluh Darah Vena

Pembuluh darah vena juga sering disebut pembuluh balik.

Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah vena adalah darah yang mengandung oksigen rendah atau tinggi karbon dioksida, kecuali pada pembuluh vena yang asalnya dari paru-paru.

Karenanya, pembuluh vena juga disebut mengangkat darah kotor.

Kebalikan dari pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Dinding pembuluh darah vena ini tipis dan tidak elastis. Kemudian, denyut pembuluh darah vena tidak terasa dan jika terjadi luka darahnya akan menetes.

Pembuluh vena ini bisa terlihat dari permukaan kulit kita, berupa garis bercabang yang warnanya kebiruan. Ini karena letak pembuluh vena dekat dengan permukaan tubuh.

Baca Juga: Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya, Mulai dari Perikardium hingga Katup

Pembuluh darah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Perbedaan arteri dan vena bisa diketahui saat kita melihatnya dari sisi sistem kardiovaskular.

Sistem kardiovaskular bertanggung jawab memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu, sistem yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah ini juga berperan membawa sisa-sisa hasil prosesmetabolisme menuju organ pembuangan di ginjal dan paru-paru.

Pembuluh darah yang aliran darahnya meninggalkan jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali

Secara garis besar, perbedaan arteri dan vena pada sistem kardiovaskular dapat dilihat pada arah aliran darah yang dibawanya. Pembuluh arteri bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pembuluh vena bertugas mengalirkan darah dari organ tubuh kembali kejantung.

Perbedaan antara Arteri dan Vena

Demi mengenal perbedaan arteri dan vena lebih dalam, beberapa uraian di bawah ini sebaiknya diketahui terlebih dahulu.

Darah yang dialirkan

Tubuh memerlukan oksigen yang terkandung di dalam darah untuk bertahan hidup. Darah yang mengandung oksigen tersebut dipompa dari jantung menuju seluruh jaringan tubuh di sepanjang pembuluh arteri.

Sedangkan tugas vena adalah membawa darah kembali ke jantung. Darah yang dialirkan di pembuluh vena memiliki kandungan oksigen yang lebih rendah dan mengandung residu pernapasankarbon dioksida.

Ketebalan dinding pembuluh darah

Salah satu perbedaan arteri dan vena yang signifikan adalah ketebalan dindingnya. Pembuluh arteri memiliki lapisan otot tebal di dindingnya, yang bisa berkontraksi untuk memperkecil ukuran arteri, atau berelaksasi untuk menjadi lebih lebar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Sedangkan pembuluh vena berdinding lebih tipis, karena lapisan ototnya lebih tipis.

Percabangan

Arteri terbagi menjadi banyak cabang selayaknya pohon. Cabang arteri yang terbesar disebut sebagai aorta.

Aorta kemudian bercabang beberapa kali menjadi cabang yang lebih kecil. Semakin menjauhi jantung, semakin kecil pula cabang arteri.

Sementara itu, cabang vena menjadi semakin membesar ketika mendekati jantung.

Katup

Perbedaan arteri dan vena yang mencolok antara lain adalah vena memiliki katup satu arah. Katup ini berfungsi mencegah darah mengalir kembali ke arah yang salah. Sementara itu, arteri tidak memerlukan katup karena tekanan dari jantung membuat darah mengalir melalui satu arah.

Semua arteri berfungsi membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah tanpa oksigen ke paru-paru.

Sebaliknya, semua vena berfungsi untuk membawa darah kaya karbon dioksida dari tubuh ke jantung, kecuali vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.

Gangguan yang Menyerang Arteri dan Vena

Perbedaan arteri dan vena yang mencolok lainnya adalah gangguan yang berpotensi menimpa keduanya. Berikut ini adalah beberapa gangguan yang bisa menyerang arteri dan vena:

Gangguan arteri

Pada arteri, potensi berbahaya yang mengancam adalah sumbatan. Penyumbatan pada arteri bisa disebabkan oleh zat lemak yang disebut dengan plak atau ateroma. Gangguan pada arteri ini dinamakanaterosklerosis.

Karena timbunan plak, arteri akan mengalami pengerasan dan penyempitan. Hal ini akan mengganggu aliran darah dan pasokan oksigen menuju organ-organ vital tubuh.

Risiko lain yang muncul adalah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan terhalangnya aliran darah menuju jaringan dan organ tubuh, seperti otak atau jantung.

Aterosklerosiscenderung terjadi tanpa adanya gejala awal sehingga banyak yang tidak menyadari sedang menderita penyakit ini. Penyakit ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang dapat mengancam nyawa.

Jika tidak ditangani, gangguan arteri ini bisa menyebabkanstroke dan serangan jantung. Gangguan pada arteri juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.

Gangguan vena

Gangguan umum pada pembuluh vena adalah varises,yaitu pembesaran pembuluh darah vena. Semua pembuluh vena berisiko terkena varises, namun yang paling sering adalah vena di kaki.

Hal ini terjadi akibat tekanan berlebih pada pembuluh darah bagian bawah tubuh karena berdiri atau berjalan tegak terlalu lama.

Selain varises, penyakit pada vena yang perlu diwaspadai adalah trombosis vena dalam (DVT).Kondisi ini terjadi ketika terdapat bekuan darah yang menyumbat pembuluh vena di tungkai.

Gejalanya berupa nyeri pada tungkai kaki, perubahan warna tungkai menjadi kemerahan atau kebiruan, hingga pembengkakan dan rasa hangat pada tungkai.

Terkadang DVT dapat terjadi tanpa gejala. Jika tidak segera diobati, bekuan darah ini dapat berpindah ke bagian tubuh lain sehingga menimbulkan gangguan kesehatan yang berat sepertiemboli paru.

Setelah melihat perbedaan arteri dan vena dari fungsi dan gangguan yang sering menyerangnya, sudah seharusnya kita menjadi lebih waspada dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.Hal ini mengingat sistem kardiovaskular memiliki fungsi yang sangat krusial bagi kelangsungan hidup manusia.