Senin, 27 September 2021 | 09:30 WIB
Bobo.id - Iklan terdiri dari dua macam, yaitu iklan media elektronik dan iklan media cetak. Kedua, sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah teman-teman tahu perbedaan antara iklan media elektronik dan iklan media cetak itu? Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang iklan obat sakit perut yang dibahas oleh dayu dan udin. Kemudian, juga ada perintah untuk menyebutkan perbedaan antara iklan media elektronik dan iklan media cetak. Apakah teman-teman sudah tahu perbedaan keduanya? Kalau belum, kita cari tahu, yuk! Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Unsur-Unsur Iklan di Media Massa? Berikut ini kunci jawabannya. Perbedaan Iklan Media Cetak dan Iklan Elektronik 1. Iklan Media Cetak Dalam KBBI, Iklan media cetak adalah iklan yang menggunakan sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala. Contoh iklan jenis ini antara lain surat kabar atau koran, majalah, pamflet, dan sebagainya. Meskipun iklan media cetak dan iklan media elektronik, sama-sama berfungsi untuk melakukan promosi sebuah barang ataupun produk. Page 2
Page 3
Bobo.id - Iklan terdiri dari dua macam, yaitu iklan media elektronik dan iklan media cetak. Kedua, sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah teman-teman tahu perbedaan antara iklan media elektronik dan iklan media cetak itu? Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang iklan obat sakit perut yang dibahas oleh dayu dan udin. Kemudian, juga ada perintah untuk menyebutkan perbedaan antara iklan media elektronik dan iklan media cetak. Apakah teman-teman sudah tahu perbedaan keduanya? Kalau belum, kita cari tahu, yuk! Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Unsur-Unsur Iklan di Media Massa? Berikut ini kunci jawabannya. Perbedaan Iklan Media Cetak dan Iklan Elektronik 1. Iklan Media Cetak Dalam KBBI, Iklan media cetak adalah iklan yang menggunakan sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala. Contoh iklan jenis ini antara lain surat kabar atau koran, majalah, pamflet, dan sebagainya. Meskipun iklan media cetak dan iklan media elektronik, sama-sama berfungsi untuk melakukan promosi sebuah barang ataupun produk.
Lihat Foto KOMPAS.com - Media cetak merupakan sarana penyampaian informasi dengan cara dicetak di kertas atau bahan sejenisnya. Perbedaan utama media cetak dengan elektronik adalah bentuk medianya. Dalam media elektronik, pesan disampaikan lewat perangkat elektronik, seperti radio dan televisi. Sedangkan di media cetak, penyampaian informasinya dilakukan lewat publikasi cetak. Pengertian media cetakEric Barnow mengutarakan bahwa media cetak atau printed page merupakan segala barang yang dicetak dan ditujukan untuk umum. Andrian D. Hagijanto dalam jurnal White Space dalam Iklan di Media Cetak (1999) menuliskan bahwa media cetak adalah media bersifat statis yang mengutamakan pesan visual. Media ini memuat sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna serta halaman putih. Baca juga: Komunikasi Massa: Pengertian Menurut Para Ahli dan Cirinya Pesan visual artinya pesan atau informasi yang hanya bisa dilihat menggunakan indra penglihatan. Informasi yang termuat dalam media cetak sifatnya umum dan tidak terbatas pada ruang lingkup atau kelompok tertentu saja. Dikutip dari buku Esai Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia (2020) karya Widya Fitriantiwi, dkk, yang termasuk media cetak adalah koran, majalah, dan tabloid. Pembuatan media cetak ini ditujukan untuk menyebarkan informasi atau pesan komunikasi kepada khalayak luas. Setidaknya ada tujuh jenis media cetak di Indonesia. Apa sajakah itu? Surat kabar harianAdalah jenis media cetak yang diterbitkan tiap hari. Media cetak ini masih dibagi lagi menjadi surat kabar harian nasional, surat kabar harian daerah, serta surat kabar harian lokal. Biasanya informasi yang disampaikan dalam surat kabar harian bersifat baru atau terkini. Jenis media cetak ini sering juga disebut tabloid. Informasi dalam tabloid umumnya berupa berita hiburan. Namun, tak jarang pula tabloid memuat in depth news atau liputan mendalam. Majalah mingguanAdalah jenis majalah yang terbit tiap seminggu sekali. Informasi yang disampaikan biasanya berupa liputan mendalam mengenai sebuah peristiwa. Baca juga: 7 Fungsi Komunikasi Massa
Pebedaan yang signifikan anatara media yang terbit di internet dan media cetak atau elektronik menurut Jhon Vivian (2008:270), yaitu terdapat pada feed back (umpan balik). Media internet dapat menerima umpan balik secepat mungkin atau setelah komunikan menerima pesan tersebut. Berbeda dengan media cetak atau internet yang harus tertunda beberapa saat.
Syarifudin Yunus (2010:27) mengutarakan perbedaan
media Elektronik, media cetak dan media online secara subtansial dapat dilihat berdasarkan
pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran berita yang dilakukan.
Perbedaan tersebut diantaranya dalam filosofi penyajian berita, positioning masing-masing jenis media, teknis pengelolaan,
dan target Dalam modul kuliah yang disajikan oleh Edwi Arief Sosiawan yang dipublikasi di http://www.edwi.dosen.upnyk.ac.id yang bertema Pengantar Ilmu Komunikasi terlihat jelas dari segi penggunaan diantaranya: Pertama, penggunaan internet sebagai medium untuk berkomunikasi menuntut penggunanya memiliki pengetahuan cara menggunakan software komputer secara umum dan software aplikasi internet secara khusus. Disini berarti terdapat penggunaan dan pengembangan kognitif dari pengguna internet. Semula penggunaan media komunikasi klasik oleh pengguna bersifat pasif sedangkan penggunaan internet memaksakan penggunanya memiliki kemampuan intelegensi dalam menggunakan internet. Ini lama kelamaan akan membawa dampak kepada ketergantungan kesuksesan hidup pada penguasaan pengetahuan dan teknologi. Kedua, komunikasi dalam internet memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak. Konteks komunikasi personal dalam jumlah banyak disini memiliki arti bahwa pengguna internet dalam melakukan komunikasi berhadapan dengan pengguna lain dalam jumlah banyak yang masing-masing berperan sebagai komunikator dan komunikan. Ketiga, sifat dan bentuk pesan-pesan yang disampaikan melalui semua media komunikasi klasik, dimiliki oleh medium internet; artinya dalam internet pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti teks, grafis, video dan suara. Keempat, pengiriman dan penerimaan serta umpan balik pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan relatif lebih cepat dengan penundaan jauh lebih singkat. Kelima, dalam komunikasi melalui internet dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang rentang perbedaan baik secara sosiologis maupun budaya sangat berbeda. Komunikator maupun komunikan adalah person-person yang mungkin sekali berbeda bahasa, budaya, ras, bangsa latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Enam, dalam segi dokumentasi atau pengarsipan, media di internet lebih simple dan dapat dilihat kapanpun dan dimanapun (tidak terbatas ruang dan waktu), dan juga dapat mengulang berita atau informasi kapan saja. Tidak seperti televisi dan radio yang tidak berulang. Sedangkan perbedaan karakteristik internet dengan media klasik dalam sistem dan operasional sebagai alat maupun medium komunikasi yaitu: 1. Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu; internet adalah media berbasis komputer yang semula berawal dari media “tools” untuk menyimpan serta mengolah informasi data. 2. Internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang dinamis terhadap penggunanya/user, jauh melebihi penawaran interaktif pada media televisi dan radio (yang terbatas pada satu program dan isi materi acara). Bahkan internet memberikan penawaran pencarian informasi yang diinginkan melalui fasilitas query dan boelan dengan menggunakan kata kunci (keywords). Lebih jauh lagi media internet mampu mengurangi pola komunikasi yang berwujud kontak langsung seperti surat menyurat ataupun wicara interpersonal dengan fasilitas electronic mail (e-mail) dan Internet Relay Chat (IRC). 3. Media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang tidak terbatas dan pada suatu institusi tetapi juga memberikan kesempatan pada setiap user/individu untuk menjadi sumber/komunikator. 4. Luas jangkauan dari media internet tentu saja melintas antarbenua, antarnegara, serta antarbudaya. Sehingga dengan demikian batasan-batasan dalam fisik dalam melakukan komunikasi semakin dinisbikan melalui internet, implikasi ini juga memperjelas bahwa terdapat interaksi abstrak secara struktural. 5. Fungsi internet sebagai media, selain sama dengan fungsi media lain, media internet memiliki penawaran untuk pengembangan bidang jasa maupun bisnis sebagai bagian gaya hidup. Beberapa produk yang tersedia dapat dirancang, dipilih dan dipesan hanya melalui fasilitas E-commerce dan net-worked intelligence. Dalam bidang jasa memungkinkan orang bekerja dimana saja tanpa memerlukan tempat yang riil seperti lazimnya, yang membawa pada embrio fenomena virtual (maya) dalam segala aspek lalu-lintas barang dan jasa (Ancok, 2000 : 2). 6. Perbedaan yang terakhir dari lateral sebagai media lebih menonjolkan superior media internet sebagai media yang “beraneka rupa” (mulfaceted ) yang berisi banyak perbedaan konfigurasi proses komunikasi pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki (Sosiawan, dalam http://edwi.dosen.upnyk.ac.id). Bagan: Perbedaan bentuk dan sifat pesan medium internet dibanding media komunikasi klasik
Sumber: Edwi Arief Sosiawan dalam makalah Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa. (dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl) Dalam bagan tersebut terlihat jelas bahwa perbedaan yang signifikan seperti yang dikatakan oleh Jhon Vivian di atas yaitu feed back dari perbedaan media tersebut. Media internet feed back bisa dikatakan langsung atau cepat sedangkan media elektronik dan cetak akan tertunda. Selain itu perbedaan yang besar terjadi yaitu pada penggabungan dari semua media ada dalam internet. Seperti video, audio, foto, teks, dan lainnya yang biasa disajikan dalam suatu media terpisah (audio: radio, video dan audio: televisi, taks dan foto: media cetak) kini menjadi satu dalam internet. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, 2007. Kiat Sukses Menjadi Jurnalis. Bandung: CV.Madany. Agustina, Dinny Widya. 2001. Karakteristik Polling Tempo Interaktif. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung. Arikhunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Briggs, Asa dan Peter Burke. 2006. Sejarah Sosial Media: Dari Gututenberg Sampai Internet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. ____________________. 2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Halim, Vini Winari. 2006. Media Online www.seskotni.mil.id Sebagai Media House Jurnal. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. Hapsari, Desi Dwi. 2001. Media Suara Mahasiswa Online Sebagai Sumber Informasi Seputar Kampus Bagi Mahasiswa. Skripsi. Universitas Islam Bandung. Hidayat, Taufik Surya. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di Stimik Perbanas. Skripsi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Computer Perbanas, Jakarta. Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oetama, Jakob. 1987. Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES. Rivki. 2009. Detikcom Dalam Kiprah Media Online. Laporan Magang. Universitas Padjadjaran, Bandung. Rakhmat, Jalaluddin.2007. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selkta Komunikasi: Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Santana, Septiawan. 2005. Jurnalistik Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Severin, Werner J. dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sudarman, Paryati. 2008. Menulis di Media Massa. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Suhandang, Kustadi. 2005. Periklanan: Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa. _________________. 2004. Public Relations Perusahaan: Kajian, Program, Imlementasi. Bandung: Nuansa. Suhirman, Iman. 2006. Menjadi Jurnalis Masa Depan. Bandung: Dimensi Publisher. Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rektama Media. _______________.2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Penulis & Jurnalis Profisional.Bandung: Simbiosa Rektema Media. Vivian, Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa. Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Widyanti, Dini. 2004. Motif Pengguna Jasa dalam Memanfaatkan Media Internet. Skripsi. Universitas Islam Bandung. Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia. Darmawan, Ardi dan Adrianus Wisnu Kurniawan. 2007. Makalah: Internet: Faktor dan Perkembangannya. Universitas Indonesia. Darsono, Budiono. 2002. Cybermedia: Seni Memadu Komunikasi, Telekomunikasi dan Teknologi. Artikel (dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010. Diakses 24 April 2010. Dirgahayu, Dida. 2007. Citizen Jurnalism Sebagai Ruang Publik (Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Jurnalism Berdasarkan Teori Jurnalistik dan Mainstream Media) dalam Jurnal Observasi Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 11-31). Bandung: Simbiosa Rektama Media. Habibi, Zaki. 2007. “Citizen Journalism”:Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka dalam Jurnal Komunikasi Vol. 1 No.2 Th. 2007. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Haryati. 2007. Komunikasi di Era Digital, Paradigma Baru Bermedia dalam Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 1-10). Bandung: Simbiosa Rektama Media. Hendratmoko Taufik. 2009. Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia Sebagai Guru?. (dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010. Siregar, Amir Effendi. 2009. Akan Matikah Media Cetak?. Artikel. H.U. Kompas, Sabtu, 05 September 2009. Sosiawan, Edwi Arief. 2000. Makalah: Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa. UPN “Veteran” Yogyakarta. (dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010. Wiryana, I Made. 2000. Makalah Internet. Universitas Denpasar Bali. (dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010. Yudhapramesti, Pandan. 2007. Citizen Journalism Sebagai Media Pemberdayaan Warga dalam Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 33-45). Bandung: Simbiosa Rektama Media. Zabidina. Artikel. Mengenal Jurnalisme Online. (dalam http//:google.co.id/media+onlie/pdf.html). Diakses 1-Juli-2010. >>>Baca Artikel Lain "KLIK"<<< Page 2 |