ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Arti Istilah Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang
di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua o
orang atau lebih.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal Organisasi Formal 1. Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-
rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks: • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu. • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai
contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Adapun struktur organisasi formal
struktur organisasi informal, yaitu : 1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi. 2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status) 3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan aturan formal. 4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat membahayakan organisasi.
5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk..
Hakekat Lembaga Sosial
Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.
Dalam lingkungan Sosial Kemasyaratan, terdapat perbedaan dari ciri Organisasi formal dan Informal, Sebagai wadah mempersatukan anggota.
Beritaku.Id, Organisasi Dan Komunikasi – Kehidupan sosial Organisatoris yang banyak menggiatkan jiwa raga dalam kegiatan organisasi. Berhubungan dengan banyak orang, dengan Jenis Kegiatan dan Organisasi yang mereka geluti
Seorang ahli organisasi atau organisatoris perlu memahami tentang bagaimana organisasi, dan bentuk serta jenisnya.
Organisasi merupakan wadah pemersatu, untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan organisasi yang baik, maka tujuan akan tercapai dengan baik.
Organisasi terstruktur, bermakna dalam melaksanakan misi organisasi, maka semua persona organisasi memahami tugas dan tanggung jawab yang akan mereka laksanakan.
Jika mengikuti azas legalitas atau hukum, maka organisasi tersebut merupakan organisasi formal. Namun jika organisasi tersebut tidak memiliki landasan hukum yang kuat, maka organisasi tersebut merupakan organisasi informal.
Mengenal Organisasi Formal Dan Informal serta Perbedaan Keduanya
Pengertian keduanya, organisasi formal dan informal yakni:
Organisasi Formal
Apa itu Organisasi Formal?
Untuk mengetahui perbedaan dari Organisasi Formal Dan Informal, maka lebih awal akan kita ketahui definisi keduanya.
Organisasi formal berasal dari 2 kata, yakni organisasi dan formal.
Organisasi adalah perkumpulan atau bersatunya dua orang atau lebih, untuk mencapai tujuan bersama. Sementara Formal menurut KBBI adalah formal/for·mal/ a 1 sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku
Jadi organisasi formal adalah perkumpulan dua orang atau lebih dalam satu wadah untuk mencapai tujuan. Maka wadah tersebut telah memenuhi peraturan yang sah (undang-undang).
Contoh: Perusahaan, Yayasan dan Pemerintahan. Intinya adalah organisasi tersebut memiliki dasar hukum dan memenuhinya secara jelas.
Organisasi Informal
Sementara itu definisi Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih. Memiliki keterlibatan dalam suatu aktifitas tujuan bersama yang tidak secara resmi.
Contoh: organisasi alumni, arisan berkelompok dan sebagainya. Sebab proses pembentukannya. Tidak membutuhkan izin dan sebagainya.
Demikian Perbedaan definisi keduanya, antara Organisasi Formal Dan Informal.
Ciri Organisasi Formal Dan Informal serta Perbedaan Keduanya
Untuk lebih mengetahui perbedaannya lebih dalam, maka perlu kita ketahui ciri-ciri keduanya.
Ciri Organisasi Resmi atau Formal
Adapun ciri sebuah organisasi formal, yakni:
- Memenuhi seperangkat aturan yang tegas dan teratur oleh Negara dengan berlandaskan Undang-undang,
- Memiliki struktur organisasi, untuk menjelaskan hubungan antar satu bagian dengan bagian lainnya.
- Memiliki misi untuk diselesaikan sesuai dengan Visi organisasi,
- Anggota organisasi termobilisasi sesuai dengan tugas masing-masing,
- Hubungan personil yang ada padanya, berdasarkan hubungan untuk kepentingan organisasi.
Ciri Organisasi Informal
Pendirian organisasi informal tidak memiliki akte notaris, dan kelengkapan administrasi hukum lainnya.
Hal tersebut menjadi hal utama perbedaan antara organisasi informal dengan organisasi formal. Ketika organisasi formal memiliki badan hukum, sementara organisasi informal tidak memiliki badan hukum tersebut.
Perbedaan Bentuk dan Jenis Struktur Organisasi, Pada Lingkungan Sosial Masyarakat
Organisasi sebagai tempat berkumpul dan menyampaikan ide serta pendapat untuk diwujudkan dalam sebuah kegiatan.
Pada lingkungan sosial masyarakat, terdapat banyak organisasi yang tumbuh berdiri dan berkembang.
Namun sebelum membentuk organisasi, maka tentukan jenis organisasi lebih awal. Terdapat beberapa perbedaan Jenis dan Bentuk organisasi, sebagai berikut:
Organisasi Berdasarkan Jumlah Orang Yang Memegang Pucuk Pimpinan.
Bentuk tunggal
Organisasi ini memiliki Pimpinan satu orang, semua keputusan organisasi bergantung pada satu orang.
Sehingga pimpinan organisasi tersebut cenderung otoriter, karena tidak ada pengambil kebijakan atau memberikan pertimbangan pada keputusan-keputusannya.
Contoh organisasi ini adalah Perusahaan berupa Perseroan Terbatas. Dimana pemilik perusahaan atau pemodal adalah milik satu orang ataus atau keluarga.
Bentuk Komisi
Pimpinan organisasi berbentuk dewan dengan beberapa orang. Dalam hal mengambil keputusan, maka dewan atau komisi tersebut mengadakan rapat. Dalam memutuskan sebuah kebijakan.
Contoh Organisasi bentuk komisi adalah Pengurus organisasi politik, Komisi Pemilihan Umum.
Untuk mengenali organisasi ini, bisa dilihat dari penamaan kepengurusan, misalnya Dewan Pimpinan Pusat atau Dewan Pengurus Pusat.
Organisasi Berdasarkan Lalu Lintas Kekuasaan
Organisasi Line (lini) Berbentuk Lurus
Sebuah kekuasaan yang mengalir dari pucuk pimpinan tertinggi sebuah organisasi untuk seluruh pejabat di bagian atau divisi dalam organisasi.
Formasi lini dan staff
Bentuk organiasi Lini dan staff yakni organisasi ini, seorang pucuk pimpinan memiliki staf pimpinan. Yang ahli dalam tugas sebagai pembantu pimpinan dengan keahlian khusus yang mereka miliki.
Bentuk Fungsional
Organisasi dibagian perbagian-bagian, dan setiap bagian dipimpin oleh seorang yang ahli dibagian tersebut. Menjalankan fungsi sesuai dengan kebutuhan bagian-bagian mereka.
Bentuk Organisasi Berdasarkan Tujuan
Organisasi Berorientasi Keuntungan
Maka, Organisasi ini memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan baik materil maupun non materil.
Organisasi sosial
Kegiatannya adalah kegiatan pengabdian kemasyarakatan. Dimana masyarakat menerima asal manfaat dari sebuah organisasi. Sementara organisasi tidak meminta imbalan jasa dari penerima layanan.
Organisasi ini terdapat banyak pada lingkungan sosial masyarakat.
Beritaku Persidangan: Metode Sidang Dalam Sebuah Pertemuan Organisasi