Perhatikan gambar sel saraf berikut jelaskan fungsi dari bagian sel saraf no 1 dan 3

Perhatikan gambar sel saraf berikut jelaskan fungsi dari bagian sel saraf no 1 dan 3
Ilustrasi sel saraf. ©Shutterstock/ktsdesign

JATIM | 1 Maret 2021 21:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Sistem saraf pada manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sel saraf dan sel glial. Sel saraf berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls dari panca indera menuju otak yang selanjutnya oleh otak akan dikirim ke otot. Sedangkan sel glial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.

Neuron, yang juga dikenal sebagai sel saraf, bertugas untuk mengirim dan menerima sinyal dari otak. Meski neuron memiliki banyak kesamaan dengan jenis sel lain, mereka unik secara struktural dan fungsional.

Proyeksi khusus yang disebut akson memungkinkan neuron untuk mengirimkan sinyal listrik dan kimia ke sel lain. Neuron juga dapat menerima sinyal ini melalui ekstensi mirip akar yang dikenal sebagai dendrit.

Saat lahir, otak manusia diperkirakan terdiri dari 100 miliar neuron. Tidak seperti sel lain, neuron tidak bereproduksi atau beregenerasi. Mereka tidak diganti setelah mati. Pembentukan sel saraf baru disebut neurogenesis. Meskipun proses ini tidak dipahami dengan baik, ini mungkin terjadi di beberapa bagian otak setelah lahir.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai sel saraf mulai dari pengertian, bagian-bagiannya, hingga fungsi sel saraf itu sendiri.

2 dari 6 halaman

Sel saraf atau neuron bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan struktur tergantung pada peran dan lokasinya. Namun, hampir semua neuron memiliki tiga bagian penting yaitu badan sel, akson, dan dendrit. Melansir dari healthline.com, berikut penjelasan lebih detail mengenai bagian-bagian sel saraf tersebut;

Juga dikenal sebagai soma, tubuh atau badan sel adalah inti neuron. Tubuh sel membawa informasi genetik, memelihara struktur neuron, dan menyediakan energi untuk mendorong aktivitas.

Seperti badan sel lainnya, soma neuron mengandung inti dan organel khusus. Ia tertutup oleh membran yang melindungi dan memungkinkannya berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya.

Akson adalah struktur panjang seperti ekor yang bergabung dengan badan sel di persimpangan khusus yang disebut axon hillock. Banyak akson diisolasi dengan zat lemak yang disebut mielin. Mielin membantu akson untuk menghantarkan sinyal listrik. Neuron umumnya memiliki satu akson utama.

Dendrit adalah akar berserat yang bercabang dari tubuh sel. Seperti antena, dendrit menerima dan memproses sinyal dari akson neuron lain. Neuron dapat memiliki lebih dari satu set dendrit, yang dikenal sebagai pohon dendritik. Berapa banyak yang mereka miliki umumnya tergantung pada peran mereka.

Misalnya, sel Purkinje adalah jenis neuron khusus yang ditemukan di otak kecil. Sel-sel ini memiliki pohon dendritik yang sangat berkembang yang memungkinkan mereka menerima ribuan sinyal.

3 dari 6 halaman

Sel saraf atau neuron bertanggung jawab untuk proses transfer informasi pada sistem saraf, mengutip Bahrudin (2013) dalam publikasi yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls.

Setiap satu neuron terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel (soma), dendrit dan akson. Badan sel (soma) memiliki satu atau beberapa tonjolan. Soma berfungsi untuk mengendalikan metabolisme keseluruhan dari neuron.

Badan sel (soma) mengandung organel yang bertanggung jawab untuk memproduksi energi dan biosintesis molekul organik, seperti enzim-enzim. Pada badan sel terdapat nukleus, daerah disekeliling nukleus disebut perikarion. Badan sel biasanya memiliki beberapa cabang dendrit.

4 dari 6 halaman

Fungsi sel saraf adalah mengirim sinyal menggunakan potensial aksi. Potensial aksi adalah pergeseran potensial listrik neuron yang disebabkan oleh aliran ion yang keluar masuk membran saraf. Potensial aksi dapat memicu sinapsis kimia dan listrik.

Dalam sinapsis kimiawi, potensial aksi mempengaruhi neuron lain melalui celah antar neuron yang disebut sinaps. Sinapsis terdiri dari akhir presinaptik, celah sinaptik, dan akhir post sinaptik.

Ketika potensial aksi dihasilkan, itu dibawa sepanjang akson ke akhir presinaptik. Ini memicu pelepasan pembawa pesan kimia yang disebut neurotransmitter. Molekul-molekul ini melintasi celah sinaptik dan mengikat ke reseptor di ujung post sinaptik dendrit.

Neurotransmitter dapat merangsang neuron postsynaptic, menyebabkannya menghasilkan potensi aksinya sendiri. Atau, mereka dapat menghambat neuron postsynaptic, dalam hal ini tidak menghasilkan potensi aksi.

Sinapsis listrik hanya bisa menggairahkan. Mereka terjadi ketika dua neuron terhubung melalui persimpangan celah. Celah ini jauh lebih kecil daripada sinapsis, dan mencakup saluran ion yang memfasilitasi transmisi langsung dari sinyal listrik positif.

Akibatnya, sinapsis listrik jauh lebih cepat daripada sinapsis kimiawi. Namun, sinyalnya berkurang dari satu neuron ke neuron berikutnya, membuatnya kurang efektif dalam transmisi.

5 dari 6 halaman

Sel saraf sangat bervariasi dalam hal struktur, fungsi, dan susunan genetik. Mengingat banyaknya neuron, terdapat ribuan jenis yang berbeda, seperti ribuan spesies organisme hidup di Bumi. Dalam hal fungsi, para ilmuwan mengklasifikasikan sel saraf menjadi tiga jenis besar yakni sensorik, motorik, dan interneuron.

Fungsi sel saraf sensorik pada umumnya akan membantu Anda dalam hal mengecap rasa, mencium, mendengar, melihat dan merasakan hal-hal di sekitar. Sel saraf sensorik dipicu oleh input fisik dan kimiawi dari lingkungan. Suara, sentuhan, panas, dan cahaya adalah input fisik. Bau dan rasa adalah masukan kimiawi.

Misalnya, menginjak pasir panas mengaktifkan neuron sensorik di telapak kaki Anda. Neuron-neuron itu mengirim pesan ke otak yang membuat Anda sadar akan panasnya.

Fungsi sel saraf motorik berperan dalam gerakan, termasuk gerakan sukarela dan tidak sadar. Neuron ini memungkinkan otak dan sumsum tulang belakang untuk berkomunikasi dengan otot, organ, dan kelenjar di seluruh tubuh.

Ada dua jenis neuron motorik yakni bawah dan atas. Neuron motorik bawah membawa sinyal dari sumsum tulang belakang ke otot polos dan otot rangka. Neuron motorik atas membawa sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang.

Misalnya, saat Anda makan, neuron motorik bawah di sumsum tulang belakang mengirimkan sinyal ke otot polos di kerongkongan, perut, dan usus. Otot-otot ini berkontraksi, yang memungkinkan makanan bergerak melalui saluran pencernaan Anda.

Interneuron adalah perantara saraf yang ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Ini adalah jenis sel saraf yang paling umum. Fungsi sel saraf interneuron adalah meneruskan sinyal dari neuron sensorik dan interneuron lain ke neuron motorik dan interneuron lainnya. Seringkali, mereka membentuk sirkuit kompleks yang membantu Anda bereaksi terhadap rangsangan eksternal.

Misalnya, saat Anda menyentuh sesuatu yang panas, neuron sensorik di ujung jari akan mengirim sinyal ke interneuron di sumsum tulang belakang. Beberapa interneuron meneruskan sinyal ke neuron motorik di tangan, yang memungkinkan Anda untuk memindahkan tangan. Interneuron lain mengirim sinyal ke pusat nyeri di otak, dan Anda akan mengalami nyeri.

6 dari 6 halaman

Meskipun penelitian-penelitian terbaru telah membantu memajukan pemahaman manusia tentang sel saraf, ternyata masih banyak hal yang belum kita pahami. Misalnya, hingga saat ini, para peneliti percaya bahwa pembentukan neuron atau sel saraf terjadi pada orang dewasa di wilayah otak yang disebut hipokampus. Hipokampus terlibat dalam memori dan pembelajaran.

Tetapi sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Nature Research Journal mempertanyakan keyakinan tentang neurogenesis hipokampus. Setelah menganalisis sampel hipokampus dari 37 donor, para peneliti menyimpulkan bahwa orang dewasa menghasilkan neuron hipokampus baru yang relatif sedikit.

Meskipun hasilnya belum dikonfirmasi, hasil tersebut datang sebagai kemunduran yang signifikan. Banyak peneliti di bidang ini berharap neurogenesis dapat membantu mengobati penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson, yang menyebabkan kerusakan neuron dan kematian.

(mdk/edl)

Sel saraf adalah sel yang mengantarkan impuls (rangsangan) dari reseptor (panca indera) ke otak dan sebaliknya. Sel saraf juga bertanggung jawab atas gerak refleks. Sel-sel saraf disebut neuron. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem saraf pada manusia. Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat akson (neurit) sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki “ekor”. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang umumnya terdapat pada sel hewan dan beberapa bagian lainnya. Nah, apa sajakah bagian-bagian saraf? Langsung saja kita simak yang pertama:

(Selengkapnya: Dendrit)

Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti sel). Fungsi badan sel adalah untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).

Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.

(Selengkapnya: Akson)

Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit disebut juga akson. Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya.

(Selengkapnya: Selubung Mielin)

Selubung mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin banyak mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang memproduksi selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.

(Selengkapnya: Sel Schwann)

Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat jalannya impuls, membantu menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu regenerasi neurit.

(Selengkapnya: Nodus Ranvier)

Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya. Nodus ranvier berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak terjadi respon apapun.

(Selengkapnya: Oligodendrosit)

Oligodendrosit adalah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf dengan membentuk selubung mielin di sekitar akson. Fungsi oligodendrosit adalah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong. Oligodendrosit memiliki beberapa juluran memanjang yang masing-masing membungkus (seperti dadar gulung) sepotong akson antarneuron untuk membentuk segmen mielin.

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir di antara mereka. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.



Sumber:

Judul

Alamat

1. Sel Saraf (Neuron) http://adriautami.wordpress.com/2010/06/24/sel-saraf-neuron/
2. Sistem Saraf Pada Manusia (Artikel Lengkap) http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-pada-manusia.html
3. Bagian dan Fungsi Sel Saraf (Neuron) Manusia http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/bagian-dan-fungsi-sel-saraf-neuron-manusia.html
4. Sistem Saraf pada Manusia http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-manusia/sistem-saraf-pada-manusia/
5. Koordinasi 1 http://rendezvous-point.blogspot.com/p/koordinasi.html
6. Sel saraf http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_saraf
7. SISTEM SARAF MANUSIA http://aanarnasari.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-manusia.html
8. SISTEM SARAF MANUSIA http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/14/sistem-saraf-manusia/
9. Apa Fungsi mielin http://smabiologi.blogspot.com/2013/09/apa-fungsi-mielin.html
10. Fungsi Sel Schwann http://www.sridianti.com/fungsi-sel-schwann.html
11. Apa sih fungsi sel schwann atau neurilema? http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110314232111AA0gn0B
12. Sel Schwann http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwann
13. Minta tolong dong buat tugas sekolah,mengapa nodus ranvier tidak terbungkus oleh selubung myelin? http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120504040325AAYCL3k
14. Nodus Ranvier http://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvier
15. Definisi:Oligodendrosit http://kamuskesehatan.com/arti/oligodendrosit/
16. Selubung Mielin http://id.wikipedia.org/wiki/Selubung_Mielin
17. Makalah Neuroglia http://aanborneo.blogspot.com/2013/03/makalah-neuroglia.html
18. Sinapsis http://id.wikipedia.org/wiki/Sinapsis
19. CARA KERJA SINAPSIS http://faozani-15.blogspot.com/2013/04/cara-kerja-sinapsis.html
20. Apa Peran Fungsi neuron Sinapsis http://www.sridianti.com/apa-fungsi-sinapsis.html


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran


Page 2