Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Kualitas sperma sangat ditentukan oleh proses spermatogenesis. Proses ini meliputi pembentukan dan pematangan sel sperma yang nantinya akan membuahi sel telur. Yuk, simak tahapan proses spermatogenesis dan cara menjaga kesehatan sperma berikut ini!

Spermatogenesis berasal dari kata spermato yang memiliki arti benih dan genesis yang berarti proses membentuk sesuatu. Jadi, spermatogenesis adalah proses pembentukan benih, dalam hal ini adalah sperma.

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Melalui spermatogenesis, jutaan sperma dapat dihasilkan setiap harinya, dimulai ketika pria memasuki masa pubertas hingga dewasa.

Mengenal Proses Spermatogenesis

Sebelum membuahi sel telur, sperma harus melalui proses yang dikenal dengan spermatogenesis. Semua tahapan spermatogenesis terjadi di dalam testis dan berlangsung terus-menerus selama pria hidup.

Spermatogenesis menghasilkan satu spermatosit, yaitu sel sperma tahap awal yang nantinya akan membelah kembali dan menghasilkan 4 sperma dengan ukuran yang lebih kecil. Proses ini terjadi di tubulus seminiferus.

Sperma kemudian akan dimatangkan di epididimis dan disimpan di saluran vas deferens sebagai persiapan untuk ejakulasi.

Setidaknya 200 juta sperma diproduksi di testis setiap harinya dengan ukuran panjang sekitar 0,05 milimeter. Proses perkembangan sperma hingga matang dan dapat membuahi sel telur membutuhkan waktu sekitar 74 hari.

Tips Menjaga Kesehatan Sperma

Jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki momongan, mulailah dengan menjaga kesehatan tubuh dan organ reproduksi. Hal ini akan membantu Anda menghasilkan sperma berkualitas baik dan sehat.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghasilkan sperma yang sehat:

1. Mempertahankan berat badan yang sehat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh berkaitan dengan penurunan jumlah dan pergerakan sperma. Anda bisa menyiasati penigkatan indeks massa tubuh dengan menjaga asupan makanan dan melakukan olahraga secara rutin.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Memperbanyak konsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan, juga diketahui dapat menyehatkan organ reproduksi dan mengoptimalkan proses spermatogenesis. Mengonsumsi sayur dan buah bahkan dipercaya mampu memperbaiki kualitas sperma.

3. Melakukan seks yang aman

Selalu mempraktikkan seks aman, seperti tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom, bisa mencegah risiko terkena penyakit menular seksual, seperti chlamydia atau gonore. Penyakit-penyakit tersebut dapat menurunkan kualitas sperma dan menyebabkan infertilitas.

4. Mengelola stres

Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang berperan dalam menghasilkan sperma. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengelola stres dengan baik agar organ reproduksi tetap sehat. Teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, bisa Anda coba untuk mengendalikan stres.

5. Menghentikan kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat menurunkan jumlah dan pergerakan sperma. Tak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan jumlah air mani yang dihasilkan lebih sedikit. Menghentikan kebiasaan merokok bisa membuat organ reproduksi tetap sehat dan sperma yang dihasilkan selama proses spermatogenenis menjadi lebih berkualitas.

6. Berolahraga secara rutin

Rutin berolahraga dapat meningkatkan mood dan juga jumlah sperma Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang rutin berolahraga setidaknya 3 kali seminggu akan mengalami peningkatan jumlah dan pergerakan sperma secara keseluruhan.

Proses spermatogenesis pada pria akan terus berlangsung seumur hidup. Sementara itu, kuantitas dan kualitas sperma sangat bergantung pada pola hidup dan apa saja yang pria konsumsi. Jadi, penting untuk menerapkan beberapa langkah di atas agar sperma tetap berkualitas.

Jika memiliki keluhan seputar kesuburan dan kualitas sperma, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan spermamaupun tes DNA fragmentation index (DFI), dan mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Di sini, elo akan mempelajari tentang pengertian spermatogenesis, tahapan, dan perbedaannya dengan oogenesis.

Halo Sobat Zenius! Di materi sebelumnya bahkan di SMP, elo udah belajar mengenai sistem reproduksi. Nah, sistem reproduksi itu dibagi menjadi dua, yaitu reproduksi secara aseksual seperti membelah diri dan seksual dengan cara perkawinan. Yang namanya perkawinan itu mengharuskan adanya jantan dan betina.

Ngomong-ngomong tentang jantan dan betina, ujung-ujungnya kita bakal bahas yang namanya sel sperma dan sel telur. Nah, proses pembentukan sel sperma dinamakan spermatogenesis dan sel telur dinamakan oogenesis. Selengkapnya bisa elo baca pada uraian di bawah ini!

Apa Itu Spermatogenesis?

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma atau sel gamet jantan di dalam testis, tepatnya pada tubuli seminiferi. Nah lho, masih ingat nggak anatomi sistem reproduksi pada pria?

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah
Organ-organ penyusun sistem reproduksi pada pria (Dok. thoughtco.com)

Baca Juga: Sistem Reproduksi Pria dan Gangguannya – Materi Biologi Kelas 11

Tahapan Spermatogenesis

Tahapan spermatogenesis secara berurutan adalah spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid, dan sperma. Secara umum, tahap pembentukan sperma ini meliputi 2 proses, yaitu:

1. Spermatositogenesis

Tahap ini disebut juga dengan tahap pembelahan mitosis dan meiosis, yang berlangsung dari spermatogonium (2n) menjadi spermatosit primer (2n). Selanjutnya ada meiosis I yang merupakan pembelahan dari spermatosit primer (2n) ke spermatosit sekunder (n). Kemudian masuk ke tahap meiosis II, yaitu pembelahan dari spermatosit sekunder (n) menjadi spermatid (n).

2. Spermiogenesis

Tahap ini merupakan perubahan dari spermatid (n) menjadi spermatozoa atau sel sperma.

Untuk lebih jelasnya, elo bisa mengamati gambar proses spermatogenesis berikut ini:

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah
Gambar proses spermatogenesis (Dok. shutterstock.com)

Sel sperma pada masing-masing orang memiliki ukuran yang berbeda, tapi bentuknya kurang lebih sama. Tapi, jangan elo berpikir bentuk sperma itu seperti pada gambar di atas (sperm) aja, ada kepala, badan, ekor. Sempurna deh pokoknya. 

Nggak, guys. Bentuk sperma bermacam-macam, ada yang hanya kepalanya, ada yang tanpa ekor, dan ada yang kepalanya dua. Lalu, sel sperma pada hewan dan manusia juga bentuknya kurang lebih sama lho, guys.

Nih gue ada gambar sperma sapi waktu lagi kegiatan PKL (praktik kerja lapangan) di salah satu perusahaan peternakan. Gambarnya memang nggak begitu jelas, karena gue nge-crop dari salah satu video dokumentasi pribadi. Setidaknya elo ada gambaran kalau bentuknya nggak jauh beda dari yang digambarkan atau diilustrasikan selama ini lah ya.

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah
Gambar sperma sapi (Dok. penulis)

Baca Juga: Proses Pembentukan Urine pada Ginjal – Materi Biologi Kelas 11

Perbedaan Spermatogenesis dengan Oogenesis

Tahap spermatogenesis dan oogenesis nggak jauh beda. Bedanya terletak pada tahap meiosis I. Jika pada spermatogenesis menghasilkan spermatosit sekunder n dan n, maka pada oogenesis hanya menghasilkan 1 oosit sekunder dan 1 badan polar. Selain itu, oogonium hanya menghasilkan satu sel ovum yang fungsional. Berbeda dengan sel sperma dengan empat sel fungsional.

Elo bisa lihat perbedaannya di bawah ini:

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah
Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis (Arsip Zenius)

Baca juga: Pengertian Oogenesis dan Tahap-Tahapnya – Materi Biologi Kelas 11

Contoh Soal dan Pembahasan Spermatogenesis

Untuk menguji sejauh mana sih pemahaman elo terhadap materi biologi yang satu ini, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Soal 1

Perhatikan gambar gametogenesis berikut ini:

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah
Gametogenesis (Dok. Shutterstock.com)

Pengurangan jumlah kromosom terjadi pada tahap ….

a. Perkembangan sel 1 ke sel 2

b. Perkembangan sel 2 ke sel 3

c. perkembangan sel 3 ke sel 4

d. Perkembangan sel 4 ke sel 5

e. Nggak Terjadi pengurangan jumlah kromosom pada gametogenesis tersebut

Jawab: b. Perkembangan sel 2 ke sel 3.

Pembahasan: Pengurangan jumlah kromosom terjadi pada saat pembelahan meiosis  I. Nah, meiosis I itu terjadi saat perkembangan spermatosit primer (nomor 2) menjadi spermatosit sekunder (nomor 3).

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Contoh Soal 2

Pernyataan yang tepat mengenai oogenesis adalah ….

a. Oogenesis menghasilkan 4 sel fungsional

b. Oogonium melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan oosit primer

c. Badan polar I juga mengalami pembelahan meiosis II

d. Pada saat ovulasi, oosit sekunder akan dilepaskan ke tuba falopi dan melanjutkan proses pembelahan meiosis II

e. Oosit sekunder memiliki jumlah kromosom yang sama dengan oosit primer

Jawab: d. Pada saat ovulasi, oosit sekunder akan dilepaskan ke tuba falopi dan melanjutkan proses pembelahan meiosis II.

Pembahasan: Coba elo perhatikan lagi tahapan oogenesis di atas. Pertama-tama, oogonium (2n) mengalami pembelahan mitosis dan menghasilkan oosit primer (2n). Pembelahan tersebut akan menghasilkan sel yang jumlah kromosomnya sama dengan induknya.

Kemudian, oosit primer akan mengalami pembelahan meiosis I menghasilkan oosit sekunder (n) dan badan polar I (n). Di sini terjadi pengurangan jumlah kromosom. Oosit sekunder dilepaskan dari ovarium saat ovulasi. Jika terjadi fertilisasi, maka oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan ke meiosis II untuk menghasilkan ootid (n) dan berkembang menjadi ovum (n).

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang spermatogenesis? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Perhatikan gambar spermatogenesis berikut jenis sel yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3 adalah

***