Perintah yang digunakan untuk memanipulasi tabel dalam database adalah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Data Manipulation Language merupakan cara untuk berbicara dengan database yang pertama kali digunakan oleh komputer sebelum ditransformasi oleh manusia melalui SQL. Namun, apa saja perintah dalam Data Manipulation Language? Kemudian apa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari DML? Simak selengkapnya berikut ini.

Mengenal Apa Itu Data Manipulation Language 

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa komputer yang merupakan perintah untuk membantu pengguna memanipulasi data dalam database. Manipulasi ini dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel database, mengambil data yang ada, kemudian menghapus data dari tabel yang ada, dan memodifikasi data yang ada. DML sebagian besar tergabung dalam SQL database.

Baca Juga: Apa Itu Deep Learning?

DML menyerupai bahasa Inggris yang sederhana dan meningkatkan interaksi pengguna yang efisien dengan sistem. Kemampuan fungsional DML diatur dalam perintah manipulasi seperti SELECT, UPDATE, INSERT INTO dan DELETE FROM, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil baris dari tabel. Sintaksnya adalah SELECT [nama kolom] dari [nama tabel] di mana [kondisi]. SELECT adalah perintah DML yang paling banyak digunakan dalam SQL.

2. UPDATE: Perintah ini memodifikasi data dari satu atau lebih record. Sintaks perintah pembaruan adalah UPDATE [nama tabel] SET [nama kolom = nilai] di mana [kondisi].

3. INSERT: Perintah ini menambahkan satu atau lebih record ke tabel database. Sintaks perintah insert adalah INSERT INTO [nama tabel] [column(s)] VALUES [value(s)].

4. DELETE: Perintah ini menghapus satu atau lebih record dari tabel sesuai dengan kondisi yang ditentukan. Sintaks perintah delete adalah DELETE FROM [nama tabel] dimana [kondisi].

Bagian-Bagian Data Manipulation Language

Ada dua bagian dalam Data Manipulation Language, yaitu prosedural dan non-prosedural. Cara prosedural coding sering digunakan dalam pengaturan bisnis dan merupakan cara yang tepat untuk mengkodekan permintaan DML. Dalam skema ini, pengguna memberi tahu database datum apa yang ingin digunakan pengguna, dan bagaimana cara mendapatkan datum tersebut. Metode ini cenderung mengambil lebih banyak kode dan sedikit lebih sulit bagi pengguna, tetapi memastikan kepastian catatan dan coding database.

Metode permintaan coding yang kedua dikenal sebagai non-prosedural. Meskipun cara ini dapat dilakukan, namun ini bukan cara resmi untuk bekerja dengan database. Dalam Data Manipulation Language non-prosedural, pengguna hanya memberi tahu database tentang datum apa yang harus digunakan, tetapi tidak bagaimana cara mengambilnya. Perintah itu sendiri membutuhkan lebih sedikit kode, sehingga akan lebih mudah bagi pengguna. Pada saat yang sama, database dapat menghasilkan coding yang tidak terduga atau tidak efisien sebagai akibat dari DML non-prosedural.

Keuntungan Data Manipulation Language

DML menjadi hal penting ketika berbicara tentang melakukan operasi dalam database terstruktur. Beberapa keuntungan dari DML antara lain:

1. Perintah DML memberi kita fleksibilitas untuk mengambil data sesuai dengan persyaratan dengan menerapkan kondisi menggunakan klausa WHERE.

2. Data yang disimpan dalam database dapat dengan mudah dimodifikasi kapan saja dan juga sangat mudah menggunakan perintah DML.

3. DML menyediakan fasilitas interaksi yang efisien dan cepat antara manusia (end-user yang menggunakan sistem) dengan sistem atau data backend yang tersimpan dalam database.

3. Kita dapat menerapkan berbagai batasan pada tingkat skema dan memberikan beberapa hak istimewa kepada end-user untuk memanipulasi dan mengambil data di bawah lingkungan yang terkendali.

4. Selain itu, end-user tidak dapat membuat modifikasi apa pun di tingkat skema dalam database menggunakan DML yang sekali lagi merupakan keuntungan ketika berbicara tentang masalah privasi.

Konklusi

Uraian di atas dengan jelas menjelaskan apa itu DML dan mengapa itu penting ketika sudah berurusan dengan query record yang ada di database atau tabel. Setelah seluruh skema tabel yang meliputi kolom datatype, limit, dan lainnya disiapkan, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menangani data. Faktanya, end-user yang menggunakan sistem akan melakukan operasi dasar ini seperti penyisipan, penghapusan, pembaruan, pengambilan data yang tercermin pada sistemnya, dan semuanya dikendalikan oleh perintah DML di backend.

Ilustrasi coding. Foto: Alexandru Acea/Unsplash

Perintah DML digunakan untuk memanipulasi database, meliputi memasukkan data ke dalam tabel database, mengambil data yang ada, menghapus data dari tabel, serta memodifikasi data di database.

Ketika kamu sedang belajar mengenai modifikasi database atau basis data, maka ada perintah-perintah yang harus dipahami. Salah satu perintah untuk mengelola database adalah DML.

Dikutip dari Basis Data MySQL terbitan Zahra Publisher Group, DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu bahasa yang memungkinkan para programmer bisa akses data di database. DML ini masih tergabung ke dalam MySQL.

Lewat artikel ini, How To Tekno akan membagikan apa saja perintah DML pada MySQL yang wajib kamu pelajari dan ketahui agar kegiatan manipulasi database bisa berjalan dengan lancar.

Perintah DML dan Contohnya

Ilustrasi Coding. Foto: Ilya Pavlov via Unsplash

Berikut ini adalah beberapa perintah DML MySQL yang dikutip dari buku Database Design – 2nd Edition terbitan BCcampus tahun 2014:

Perintah SELECT dipakai agar programmer dapat mengekstrak data dari tabel dengan kriteria tertentu. Prosesnya harus mengikuti urutan berikut:

Contohnya, ketika kamu akan mengambil data alamat email karyawan dari tabel "Data Karyawan PT A", maka masukkan perintah berikut:

SELECT NamaDepan, NamaBelakang, email

Maka nanti akan muncul tabel berisi nama depan, nama belakang, dan email.

Ilustrasi coding. Foto: Lewis Kang'ethe Ngugi via Unsplash

Selanjutnya ada perintah INSERT untuk menambahkan baris ke tabel. Beberapa kueri dalam perintah INSERT yang harus kamu pahami diantaranya:

  • INSERT : menentukan tabel atau tampilan yang akan ditambah datanya.

  • Colomn_list : daftar kolom yang akan terpengaruh dengan perintah INSERT.

  • VALUES : menentukan data yang akan kamu tambahkan ke dalam tabel.

Sementara itu, sintaks untuk perintah INSERT dalam DML adalah:

DEFAULT VALUES | data yang ditambah

Contohnya, ketika kamu ingin memasukkan data karyawan ke tabel 'Data Karyawan PT A' dengan data berisi nama depan, nama belakang, dan email, maka bisa ditulis dengan:

Perintah DML yang ketiga adalah DELETE, fungsinya adalah menghapus baris dari kumpulan record atau data dalam sebuah database. Di mana sintaks DELETE adalah sebagai berikut:

DELETE [FROM] {Nama Tabel }

[WHERE data yang dihapus]

Perhatikan contoh di bawah ini bagaimana seorang programmer akan menghapus data karyawan bernama Budi di tabel 'Data Karyawan A'.

Terakhir adalah perintah UPDATE yang dipakai untuk mengganti data dalam sebuah baris.

Misalnya, kamu akan mengganti alamat email dari karyawan bernama Budi dalam tabel 'Data Karyawan A', maka perintah yang dimasukkan adalah:

SET email = '[email protected]'

Sekian penjelasan mengenai perintah DML yang sering dipakai untuk manipulasi database.