Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah

Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah

Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi teks tanggapan kritis.

KOMPAS.com - Teks tanggapan kritis adalah tulisan yang mengungkapkan penilaian tentang suatu hal. Berikut ini penjelasannya:

Pernahkah kamu memberi tanggapan atas suatu hal dan merasa ada yang salah dari hal tersebut?

Berdasarkan fakta dan data yang diketahui, kamu merasa perlu ada perbaikan. Ketika diungkapkan, tanggapan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu kritik.

Dalam memberikan tanggapan atas suatu hal, kita menyampaikan pendapat melalui sudut pandang pribadi.

Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya

Teks tanggapan kritis

M. Anderson & Kathy A. dalam buku Text Types in English II (1997) berpendapat bahwa sebelum memutuskan apakah kita ingin menerima sudut pandang, kita perlu bersikap kritis.

Jadi, tanggapan kritis merupakan wujud dari penilaian atau koreksi seseorang atas suatu hal. Penilaian tersebut mempertimbangkan baik buruknya suatu hal yang menjadi pembahasan.

Penulis teks tanggapan kritis dapat menyampaikan pandangan pribadinya bila dirasa ada yang salah dengan suatu hal.

Ada beberapa hal yang membedakan teks tanggapan kritis dengan teks lain. Kita bisa mengenali suatu teks tanggapan kritis melalui cirinya.

Baca juga: Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus

Ciri dan tujuan teks tanggapan kritis

Berikut ini ciri-ciri teks tanggapan kritis:

  • Teks tanggapan kritis memiliki kaidah kebahasaan tersendiri.
  • Struktur teks tanggapan kritis yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang.
  • Teks tanggapan kritis berisi tanggapan atas peristiwa atau fenomena yang terjadi disertai dengan fakta dan data.

Tujuan teks tanggapan kritis adalah memberi penilaian terhadap suatu hal, baik itu mendukung atau menolak.

Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah

Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi struktur novel sejarah

KOMPAS.com – Novel seajarah adalah salah satu jenis novel yang populer karena menceritakan sejarah dengan sudut pandang juga cerita yang lebih menarik. Novel sejarah adalah novel yang ceritanya berisi suatu peristiwa sejarah.

Heru Marwata dalam jurnal Sejarah Novel Sejarah Indonesia: Komunikasi antara Dunia Sastra dengan Dunia Nyata (2008), menyatakan bahwa novel sejarah ditulis dengan menggunakan repetoar peristiwa historis yang leluasa sehingga dapat mengekspresikan peristiwa tersebut secara gamblang.

Novel sejarah ditulis berdasarkan fakta-fakta peristiwa sejarah dengan alur yang sesuai dengan kronologis peristiwa sejarah. Novel sejarah juga dapat leluasa membawa semangat zaman yang merupakan bagian dari sejarah pada pembacanya.

Struktur novel sejarah

Struktur novel sejarah terdiri dari:

  1. Orientasi
  2. Pengungkapan peristiwa
  3. Konflik
  4. Puncak konflik
  5. Resolusi
  6. Koda

Baca juga: Contoh Teks Ulasan Novel dan Strukturnya

Berikut penjelasan dari struktur novel sejarah:

Orientasi adalah bagian paling awal dalam struktur penulisan novel sejarah. Orientasi menceritakan pengenalan awal suatu noel baik latar tempat, waktu, sudut pandang, pengenalan para tokoh, hubungan para tokoh, juga awal kejadian yang akan diceritakan dalam novel.

Jika orientasi adalah bagian awal dari novel sejarah, maka pengungkapan peristiwa adalah transisi antara awal dan inti cerita dalam novel sejarah. Pengungkapan peristiwa menceritakan kejadian awal atau kemunculan suatu kejadian yang akan menghasilkan suatu konflik.

Biasanya dalam pengungkapan peristiwa diceritakan penokohan, kejadian yang menjadi sebab suatu konflik, kesulitan yang dialami tokoh utama, dan latar belakang terjadinya suatu masalah.

Konflik menjadi struktur novel sejarah berikutnya. Adrean dalam jurnal Analisis Konflik Tokoh Utama dalam Novel Terusir Karya Hamka Menggunakan Kajian Psikologi Sastra (2017) menyebutkan bahwa konflik adalah suatu permasalahan yang dialami oleh manusia dan sebenarnya tida diinginkan karena dapat merugikan diri sendiri.

Konflik merupakan bagian novel sejarah yang menceritakan inti masalah atau inti cerita yang melatarbelakangi mengapa suatu novel dibuat. Dalam konflik terjadi permasalahan, kesukaran, kesulitan, dan juga pertikaian yang dialami tokoh dalam suatu novel.

Baca juga: Contoh Analisis Unsur Intrinsik dan Kaidah Kebahasaan Novel


Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penilaian terhadap struktur novel adalah

Struktur Novel Sejarah atau Cerita Sejarah


Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.


Sruktur Teks Cerita/Novel Sejarah


1. Pengenalan situasi cerita (ekspostion, orientasi)


Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.


2. Pengungkapan peristiwa

Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.


3. Menuju konflik (rising action)


Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh


4. Puncak konflik (turning point, komplikasi)


Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.


5. Penyelesaian (Evaluasi, resolusi)


Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh utama.


6. Koda


Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup. Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja tidak setiap novel memiliki koda, bahkan novel-novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya itu kepada para pembacanya. Mereka dibiarkan menebak-nebak sendiri penyelesaian ceritanya.


baca juga ciri kebahasaan teks novel atau cerita sejarah klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/ciri-kebahasaan-teks-novel-sejarah-atau.html

Posted in PEMBELAJARAN on July 31, 2018 by MuhZuhri | 7 comments 

Struktur teks tanggapan, terdiri dari:
 

  1. Evaluasi atau penilaian adalah struktur yang berisi tentang pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan penulis dalam teks. Struktur ini terdapat pada paragraf pertama teks.
  2. Deskripsi teks adalah struktur yang berisi informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau bahkan melemahkan tanggapan yang disampaikan. Pendapat-pendapat tersebut mulai muncul pada paragraf kedua dan ketiga.
  3. Penegasan ulang adalah struktur yang berisi tentang penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan. Penegasan ulang muncul pada paragraf terakhir.


Kutipan di atas termasuk teks tanggapan bagian penilaian terhadap pengarang, karena mengemukakan bahwa sebuah novel bukan sekadar penghibur, tetapi suatu wacana politik dan sosial yang mengemban tugas menembus ruang-ruang publik.


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Struktur teks cerita sejarah meliputi abstrak, orientasi, komplikasi, reorientasi, dan koda.