Pertanyaan tentang pengendalian KEKUASAAN

  1. Organisasi yang adaptif adalah organisasi yang mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungan yang ada di sekitar organisasi.
    1. Mengapa demikian ?
    2. Bagaimana apabila organisasi tidak peka terhadap lingkungan ?
  2. Setiap organisasi tidak bisa  terlepas dari sistem yang formal (formalitas), tingkat kerumitan (kompleksitas) dan pemusatan aktivitas (sentralisasi). Bagaimanakah ketiga dimensi tersebut dapat berlaku harmonis dalam organisasi ?
  3. Sistem birokrasi mempunyai citra yang rumit, kolutif,  penuh dengan nepotisme dan kesan negative lainnya. Sebenarnya tidak demikian, karena birokrasi sebagai salah satu bentuk suatu organisasi.
    1. Berikan pandangan tentang birokrasi !
    2. Konsep apa yang ada dalam birokrasi ?
    3. Apabila dibandingkan dengan adhocracy apa saja perbedaannya ?
  4. Konfigurasi desain organisasi yang sering diimplementasikan dicetuskan oleh Henry Mintzberg yang terdiri dari : 1) The operating core, 2) The stastegic apex, dan 3) The middle line.
    1. Berikan pandangan tentang ketiga desain organisasi tersebut !
    2. Bagaimanakah keadaan organisasi apabila salah satu diantara dimensi desain organisasi tersebut dominan?
  5. Organisasi tidak bersifat statis, tetapi bersifat dinamis sesuai dengan perubahan lingkungan yang ada di sekitar organisasi.
    1. Pertimbangan apa saja yang menyebabkan organisasi harus diadakan perubahan.
    2. Organisasi yang bagaimanakah yang sesuai dengan perubahan lingkungan?
  6. Ada suatu premis bahwa, ”kita hidup di dalam perubahan”

a). Jelaskan bagaimana pengertian anda secara ekonomik.

b).Bagaiman juga dengan ketidakberlakuan teori karena adanya ceteris paribus.

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi dan teori organisasi.
  1. Sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi.  Jelaskan mengapa sasaran (goal) itu penting bagi organisasi
  1. Klasifikasi dimensi-dimensi strategis  apakah yang dibutuhkan dalam organisasi.



  1. a. Organisasi adaptif = organisasi dengan sistem terbuka.

Suatu organisasi yang dapat menerima perubahan dari lingkungan yang berada di sekitar organisasi. Karena organisasi model ini mempunyai ketergantungan pada masukan dari lingkungan dan organisasi juga membutuhkan keluarannya  diserap oleh lingkungan. Perubahan apapun yang terjadi di lingkungan akan mempunyai dampak terhadap organisasi.

b. Apabila organisasi tidak peka terhadap lingkungan, organisasi akan menghadapi kehancuran dalam yang relatif tidak lama, karena organisasi tidak dapat beriteraksi yang berperan sebagai pemasok dan penyerap output organisasi. Sudah bukan waktunya lagi organisasi dengan sistem tertutu[ dapat hidup dalam era globalisasi seperti saat ini.

  1. Organisasi membutuhkan koordinasi, komunikasi dan pengendalian agar organisasi efektif. Jika kompleksitas meningkat maka manajemen memastikan bahwa aktivitas dideferensiasi dan disebar secara bersama ke arah pencapaian tujuan organisasi. Variasi kegiatan yang variatif dikendalikan melalui sentralisasi wewenang dan keputusan yang dilakukan melalui ketentuan atau peraturan yang ditetapkan organisasi secara formal.
  2. a, Organisasi birokrasi digunakan pada organisasi yang stabil dan memiliki struktur hirarki yang relatif tinggi biasanya dalam bentuk piramida, mempunyai kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi yang ketat. Tugas telah dikelompokan ke dalam departemen fungsional, pengambilan keputusan mengikuti rantai komando dan mempunyai perbedaan yang tajam antara lini dan staf.

b. Konsep birokrasi menurut teori Max Weber.

    1.  Pembagian kerja. Pekerjaan  dibagi sampai ke pekerjaan yang sederhana dan

          ditetpkan dengan jelas.

2.      Hirarki kewenangan yang jelas. Setiap jabatan yang lebih rendah berada di bawah supervisi dan pengendalian dari yang lebih tinggi.

3.      Formalitas yang tinggi/ketat. Ketergantungan dan prosedur yang formal dan ketat untuk memastikan adanya keseragaman pemegang pekerjaan.

4.      Bersifat tidak pribadi. Tugas dan sangsi diperlakukan tanpa memperhatikan perasaan pribadi.

5.      Kepentingan organisasi lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi. Harus dapat memisahkan setiap kepentingan organisasi dan pribadi agar kepentingan organisasi lebih diutamakan untuk dicaai terlebih dahulu.

C.     Perbedaan adhocracy dan birokrasi.  Adhocracy dalam pengambilan keputusan dan koordinasi lebih cepat, efisien dan responsive terhadap pelanggan. Mudah adaptasi terhadap lingkungan dan mudah bekerja sama meskipun tidak terprogram.

Birokrasi tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah, inovasi rendah, lambat dan tidak responsive terhadap pelanggan, namun manajer tingkat menengah dan bawah yang kurang berbakat masih dapat dikoordinasikan secara baik.

  1.      a. The operating core. Pada umumnya para pekerja melaksanakan pekerjaan

operasional yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.

      b.The strategic apex. Manajer tingkat puncak yang mempunyai tanggung

          jawab atas organisasi secara keseluruhan

    1. The middle line. Para manajer yang menjadi penengah (mediasi) operating core dengan strategic apex.

B. Jika pengendalian berada pada operating core maka keputusan akan

     didesentralisasi dan akan menciptakan biraokrasi profesional.

     Jika strategic apex yang dominan maka pengendalian disentralisasi dan

      organisasi menjadi struktur yang sederhana.

                  Jika middle line yang mengendalikan maka terdapat kelompok otonom yang

                  bekerja dalam sebuah struktur divisional.

5.A. a. Perubahan tujuan. Jika organisasi memilih leader ke follower struktur

          organisasi harus dirubah.

b. Implementasi tehnologi informasi yang lebih canggih. Organisasi memiliki

    persiapan untuk mengantisipasi masa depan yang baik, maka dimensi

    organisasi tentu harus dirubah.

c. Penggabungan. Organisasi harus mendesain kembali organisasi yang baru yang

    sesuai dengan karakter organisasi baru.

            d. Tindakan para pesaing. Tindakan agresif dari pesaing menyebabkan ekspansi

                peran peningkkatan desentralisasi.

            e. Peraturan pemerintah. Undang-undang baru, ketentuan baru dari pemerintah

                akan menyebakan perusabahan sistem sentralisasi dan desentralsiasi serta

                formalisasi.

          B. Tergantung sifat bisnisnya, kualitas SDM serta karakter organisasi yang  

               diharapkan.

6.Artinya bahwa kehidupan (organisasi)  itu selalu berubah yang bersifat dinamis  yang membawa dampak terhadap suatu kebaikan maupun menuju kelemahan, sehingga perlu adanya sifat yang adaptif yaitu dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang ada di sekitarnya atau lingkungannya, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup organisasi.

Ceteris paribus, artinya semua dalam keadaan tetap (tidak berubah). Berarti perubahan itu tidak akan mempengaruhi organisasi meskipin keadaan yang ada ada di sekitarnya berubah.

7.  a.Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat di identifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.

       b. Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur  dan desain organisasi. Teori yang menjelaskan bagaimana organisasi di struktur dan bagaimana organisasi dapat dibentuk guna meningkatkan kefektifan kerja, serta mengfokuskan pada perilaku dari organisasi dan menggunakan definisi yangf lebih luas tentang kefektifan organisasi.

8. Goal penting bagi organisasi, karena goal untuk mengarahkan semua elemen yang ada dalam organisasi untuk mencapainya, sehingga sasaran menjadikan terjadinya suatu kesatuan media untuk bekerja sama dalam mengarah pada tujuan, karena  organisasi adalah kumpulan dari makhluk sosial yang perlu untuk dikendalikan dalam mencapai tujuan.

Sasaran jangka pendek, menengah, panjang. Kinerja meningkat.

9. a.Inovation strategy. Hal ini bukan berarti strategi yang hanya melakukan perubahan sederhana dan bersifat kosmetik  saja dari penawaran-penawaran sebelumnya tetapi merupakan inovasi yang berarti dan khas.

 b. Marketing differention strategy. Menciptakan kesetian para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusu.Meciptakan kesan yang menguntungkan bagi produknya melalui iklan, segementasi pasar dan harga yang bersaing.

c. Breadth strategy. Mengfokuskan pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan, variasi pelnaggan, luas geografi dan jumlah produk. Misal, toko seba ada, memilih untuk beroperasi di dalam lingkungan masyarakat tertentu.

 d. Cost  control strategy. Memperhatikan sejauh mana organisasi itu dapat mengendalikan biaya secara ketat, menjauhkan diri dari biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan dan memotong harga penjualan produk.  (Wall mart)