Perut sering kencang apakah tanda melahirkan sudah dekat?

Apa saja sih tanda persalinan sudah dekat? Umumnya, pada bulan-bulan akhir kehamilan, tubuh Ibu akan memproduksi progesteron yang bertujuan untuk melunakkan jaringan di sekitar serviks (leher rahim menghubungkan uterus dan vagina). Selain itu, pelvis (panggul) juga terjadi kelunakan untuk persiapan proses melahirkan. Tanda-tanda mau melahirkan dimulai ketika kontraksi rahim mulai meregangkan jaringan di sekitar serviks. Untuk lebih jelasnya, berikut tanda-tanda mau melahirkan yang harus Ibu ketahui. Baca, yuk.

  1. Selangkangan Terasa Nyeri
    Tanda-tanda mau melahirkan yang akan Ibu rasakan yaitu nyeri di bagian selangkangan. Hal ini disebabkan adanya tekanan akibat posisi kepala janin telah turun ke bawah, ke daerah rangka tulang pelvis. Akibatnya, janin akan menekan kandung kemih, sehingga Ibu menjadi sering buang air kecil. Selain itu, Ibu juga merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan juga buang angin.
  2. Sakit pada Panggul dan Tulang Belakang
    Ibu akan merasakan sakit berlebih pada area panggul dan bagian tulang belakang saat persalinan sudah dekat. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan juga pergerakan janin yang mulai menekan tulang belakang.
  3. Keluarnya Lendir Kental Bercampur Darah
    Selama masa kehamilan, Buah Hati Ibu tersumbat dalam gumpalan lendir yang lengket di leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan lendir tadi terhalau. Pada saat bersamaan, membran yang mengelilingi janin Ibu, dan cairan amniotik cukup memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan lendir yang keluar tampak seperti cairan lengket berwarna merah muda. Hal ini merupakan tanda agar Ibu segera melahirkan.
  4. Kontraksi
    Selanjutnya, tanda-tanda Ibu mau melahirkan yaitu terjadi kontraksi yang kuat. Awalnya, kontraksi terasa seperti sakit di area punggung bawah, yang terus-menerus bergeser ke bagian bawah perut. Kejadian ini hampir mirip dengan mulas saat haid. Saat mulas bergerak di bagian perut, tangan Ibu dapat merasakan adanya bagian perut yang mengeras. Kejangnya mirip dengan kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu). Tetapi lebih terasa teratur seiring dengan kemajuan proses persalinan.
    Untuk mengetahui apakah yang Ibu alami betul betul kontraksi asli, baca artikel berikut yuk:Tanda-tanda kontraksi melahirkan. 
  5. Pecahnya Air Ketuban
    Pada sejumlah kasus, membran masih utuh sampai akhir tahap pertama persalinan. Kontraksi dan tekanan kepala Buah Hati Ibu pada mulut serviks, menyebabkan pecahnya air ketuban. Saat air ketuban mulai bocor, Ibu akan merasakan semburan air atau hanya rembesan. Namun sebenarnya pecahnya air ketuban tidak terasa, karena membran tidak memiliki syaraf. 

Tugasnya adalah menampung 2 liter air amniotik steril, yang saat keluar sekaligus juga membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran, proses melahirkan akan berjalan cepat. Kepala Buah Hati akan berusaha keras menekan serviks, guna membukanya dan merangsang pelepasan prostaglandin untuk memacu kontraksi Ibu.

Selain mengenali tanda-tanda mau melahirkan di atas, jangan lupa untuk menanamkan kepercayaan diri Ibu saat melahirkan agar Ibu bisa tetap fokus. Setelah melahirkan, biasanya Ibu akan menjalani proses IMD, Inisiasi Menyusui Dini. Cari tahu lebih lanjut tentang IMD disini yuk:  IMD (Inisiasi Menyusui Dini) IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

“Saat usia kehamilan sudah cukup bulan biasanya muncul kontraksi tanda waktu melahirkan. Perlu diketahui, kontraksi saat hamil dibedakan atas kontraksi palsu dan kontraksi asli. Ibu hamil harus mengetahui tanda lain yang menyertai kontraksi untuk mengetahui waktu melahirkan sudah dekat.”

Halodoc, Jakarta – Kehamilan adalah proses yang panjang dan menjadi masa-masa penuh haru bagi para calon ibu. Ada banyak perubahan dan proses yang terjadi, mulai dari fase pembuahan janin, kehamilan, hingga persalinan. Itu sebabnya dibutuhkan ketelatenan dan kerjasama yang baik antar pasangan, agar kondisi ibu dan janin tetap sehat hingga waktu melahirkan tiba.

Sebelum waktu melahirkan tiba, para ibu akan mengalami tanda sebelumnya. Meski tidak semua ibu merasakan tanda akan melahirkan, tetapi umumnya tanda ini akan muncul beberapa hari atau minggu sebelum persalinan. Lantas, apa saja sih tanda akan melahirkan?

1. Sulit Tidur

Sulit tidur adalah keluhan umum yang dialami ibu hamil. Sebab saat hamil, ibu akan mengalami banyak perubahan, mulai dari perubahan hormon, bentuk fisik (seperti perut yang semakin membesar), suasana hati (mood), dan perubahan lain yang dapat mengganggu tidur. 

Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dari Universitas Yale yang menemukan bahwa pada trimester ketiga, sebagian besar wanita hamil akan mengalami nyeri punggung bawah dan menyebabkan gangguan tidur. Meski begitu, ibu tetap harus berusaha tidur di malam hari atau mengakalinya dengan tidur di siang hari agar ibu memiliki waktu istirahat yang cukup.

2. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Menjelang waktu melahirkan, posisi janin akan turun ke panggul (pengenduran). Hal ini terjadi karena janin sedang mengatur ulang posisi agar memudahkan proses persalinan. Pengenduran ini membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil. Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, pengenduran ini akan terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan berlangsung.

3. Keluar Lendir Kental Bercampur Darah

Selama hamil, leher rahim (serviks) akan ditutupi oleh lendir yang kental. Menjelang persalinan, serviks akan membesar dan membuat lendir keluar dari vagina. Lendir tersebut akan bercampur dengan darah (bloody show), sehingga akan berwarna merah muda, kemerahan, atau kecokelatan. Jika yang terjadi adalah perdarahan berat (seperti saat menstruasi), ada baiknya ibu segera menghubungi dokter. Sebab, perdarahan berat saat hamil bisa menjadi tanda adanya gangguan atau komplikasi kehamilan.

4. Air Ketuban Pecah

Ketuban adalah kantung yang dindingnya tipis dan berisi cairan bersamaan dengan janin. Fungsi utamanya untuk menjaga suhu tubuh janin agar tetap hangat, melindungi janin dari tekanan, melindungi dari infeksi, memberi makan janin, dan membantu perkembangan sistem paru-paru serta pencernaan janin. Jika ketuban pecah, janin tak lagi memiliki pelindung, sehingga rentan terkena infeksi. Itu sebabnya saat ketuban pecah, dokter dan bidan mungkin akan mempercepat proses persalinan.

5. Merasakan Kontraksi

Meski kontraksi umum terjadi, tetapi tidak semua kontraksi menjadi tanda akan melahirkan. Kontraksi yang menjadi tanda akan melahirkan adalah kontraksi asli yang terjadi saat usia kehamilan lebih dari 37 minggu. Jika datang lebih awal, ada kemungkinan ibu melahirkan bayi secara prematur. 

Saat kontraksi ini terjadi, ibu akan merasakan sakit yang semakin lama semakin terasa. Kondisi ini karena kontraksi yang terjadi membuat bagian atas rahim mengencang agar mendorong janin ke jalan lahir. Namun, adapula kontraksi palsu yang sering disebut dengan “Braxton Hicks”. Kontraksi tersebut berbeda dengan kontraksi asli, karena kontraksi hanya terasa kencang dibagian perut yang tidak menetap.

Agar kondisi ibu dan janin tetap sehat, jangan ragu untuk membicarakan keluhan selama kehamilan pada dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc. Perbincangan ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja sesuai keinginan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:Pregnancy Birth Baby. Diakses pada 2019. Giving birth – the signs and stages of labour.Parents. Diakses pada 2021. Signs of Approaching Labor: How to Tell Your Baby is Coming SoonHealthline Parenthood. Diakses pada 2021. Signs of Approaching Labor: How to Tell Your Baby is Coming Soon

Janin sering mengeras apakah tanda mau melahirkan?

Saat kehamilan 39 minggu, calon ibu mungkin akan lebih sering mengalami perut kencang yang bisa disalahartikan sebagai waktu untuk persalinan. Padahal, perut kencang belum tentu merupakan tanda-tanda kelahiran.

Perut terasa kencang apakah termasuk kontraksi?

Perut kencang bisa menjadi tanda kontraksi asli jika telah mendekati hari perkiraan lahir. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi asli akan menetap meski Bumil berganti posisi atau beristirahat dan waktu munculnya semakin teratur.

Kenapa mendekati HPL perut sering kencang?

1. Perkembangan Rahim dan Janin. Salah satu alasan mengapa perut terasa kencang saat hamil adalah karena terdapat proses perkembangan pada janin dan Rahim Ibu. Ketika Ibu sedang hamil ukuran rahim dalam perut Ibu ikut membesar mengikuti ukuran janin yang terus membesar.

Apa saja tanda

5 Tanda Melahirkan Sudah Dekat.
Sulit Tidur. Sulit tidur adalah keluhan umum yang dialami ibu hamil. ... .
2. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat. Menjelang waktu melahirkan, posisi janin akan turun ke panggul (pengenduran). ... .
Keluar Lendir Kental Bercampur Darah. ... .
4. Air Ketuban Pecah. ... .
Merasakan Kontraksi..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA